T7 = Tangki feed
Standarisasi
Start-up
1. Pada panel pengendali, putar switch udara tekan (hitam) ke posisi I dan switch utama
(merah) ke posisi I.
2. Tekan tombol ON pompa P1 pada panel pengendali dan atur laju alir feed sebesar (0,4x100
L/h dan 1x100 L/h).
3. Buka valve steam utama.
Operasi
1. Catat waktu t= 0 menit saat distilat pertama kali menetes pada T-4
2. Lakukan sampling pada titik yang telah ditentukan dan perekaman kondisi operasi setiap 15
menit.
NB :
T1, T7 dan kondensat diambil per 15 menit (Untuk mengambil sample produk T1, valve pada
T2 ditutup)
Distilat diambil per 1 jam
Shut Down
Titrasi
1. Melakukan titrasi pada sampel produk dan umpan dengan dua kali titrasi untuk masing
masing interval waktu
2. Memasukkan 10 mL sampling umpan ke dalam Erlenmeyer
3. Menambahkan buffer pH 10 sebanyak 5 mL
4. Menambahkan indicator EBT sebanyak 3 tetes
5. Metitrasi menggunakan larutan EDTA 0,1 N
6. Menghentikan titrasi ketika warnanya menjadi biru
7. Mencatat volume EDTA dan melakukan titrasi pada sampling umpan (Masing masing dua kali
titrasi untuk setiap interval waktu 15 menit sampel produk dan umpan).
Persiapan
1. Masukkan seluruh air 100L kedalam vessel dari tangki penampung dengan pompa yang
tersedia.
2. Tekan tombol “ON” agitator pada panel pengendali, hidupkan stopwatch bersamaan dengan
aktifnya agitator
3. Setiap interval waktu 5 menit catat suhu di bagian jacket dan vessel
4. Sampling dilakukan hingga suhu di bagian jacket dan vessel dalam kondisi seimbang
Shut-down
Persiapan
Start – Up
1. Setelah level sump tank memenuhi level yang dipersyaratkan, kemudian buka valve
steamnya dari panel dan berikan bukaan sebesar 50%.
2. Buka valve steam utama (V4)
3. Salah satu anggota stand by mengendalikan laju alir steam dan dijaga pada kondisi normal
100 kg/h (dapat dilihat di flowrate steam)
4. Buka V14 agar steam memasuki preheater. Perhatikan bukaan valve, jangan terlalu besar
5. Salah satu anggota di lantai 2 bertugas untuk mengecek suhu feed masuk ke kolom (K-1)
menggunakan thermogun dan melaporkan ke anggota yang bertugas mengendalikan bukaan
V-14
6. Jaga kondisi operasi konstan hingga volume distilat yang tertampung di tangka T2 terisi
minimal +- 60% tangka (tanda batas)
Operasi
1. Apabila tangki distilat telah mengisi tangki distilat/produk kurang lebih 60% (ada tanda batas
minimal di tangka distilat) maka boleh dilakukan reflux. Ambil sampel dari selang kecil
keluaran tangki distilat
2. Setelah mengambil sampel, masukkan ke dalam gelas ukur volume 500 mL gunakan
alcoholmeter untuk mengukur konsentrasi alcohol dalam sampel. Perhatikan suhu sampel,
alcoholmeter memiliki spesifikasi suhu tertentu
3. Atur laju alir reflux melalui V6 (besaran laju alir tergantung reflux ratio)
Dengan ratio 20:40 , 30:30 , 40:20
4. Atur laju alir distilat V7 (besaran laju alir tergantung reflux ratio)
2. Thermometer untuk membaca suhu cooling water masuk HE berada dekat pompa biru
coolingwater
3. Thermometer untuk membaca suhu bottom product masuk HE berada pada sebelah kiri
plate and frame heat exchanger
Shut Down