Anda di halaman 1dari 10

Rangkuman FFE

T1 dan T2 = Tangki produk

T7 = Tangki feed

T3 dan T4 = Tangki distilat

Standarisasi

1. Standarisasi EDTA menggunakan CaCO3 Memassukkan CaCO3 kedalam Erlenmeyer,


menambahkan 5 ml Buffer serta 3 tetes indicator EBT, kocok hingga homogen kemudian
titrasi dengan larutan EDTA sampe terjadi perubahan warna merah anggur menjadi biru
kemudian catat volume EDTA yang digunakan dan ulangi titrasi.
Persiapan

1. Periksa kondisi valve sesuai konfigurasi yang diinginkan :


CO-CURRENT :
Buka valve : V3 dan V10
Tutup valve : V2, V4, V5, V6, V7, dan V8
COUNTER CURRENT :
Buka valve : V2, V5, V6, V7, V8, dan V9
Tutup valve : V3, V4, dan V10
2. Buka valve udara bertekanan (pengendali pneumatic).
3. Siapkan umpan : 250 gram MgCl2 dilarutkan kedalam 60 L air.
4. Masukkan larutan tersebut ke T-7 dan tambahkan air hingga penuh (± 60 L).
Buka valve V12 dan V14

Start-up

1. Pada panel pengendali, putar switch udara tekan (hitam) ke posisi I dan switch utama
(merah) ke posisi I.
2. Tekan tombol ON pompa P1 pada panel pengendali dan atur laju alir feed sebesar (0,4x100
L/h dan 1x100 L/h).
3. Buka valve steam utama.

Operasi

1. Catat waktu t= 0 menit saat distilat pertama kali menetes pada T-4
2. Lakukan sampling pada titik yang telah ditentukan dan perekaman kondisi operasi setiap 15
menit.
NB :
T1, T7 dan kondensat diambil per 15 menit (Untuk mengambil sample produk T1, valve pada
T2 ditutup)
Distilat diambil per 1 jam

Shut Down

1. Tutup valve steam utama


2. Tekan tombol OFF pompa P1 pada panel pengendali apabila suhu W-2 mendekati 40oC
3. Putar switch utama (merah) ke posisi OFF dan switch udara tekan (hitam) ke posisi 0
4. Tutup valve udara bertekanan (pengendali pneumatic).

Titrasi

1. Melakukan titrasi pada sampel produk dan umpan dengan dua kali titrasi untuk masing
masing interval waktu
2. Memasukkan 10 mL sampling umpan ke dalam Erlenmeyer
3. Menambahkan buffer pH 10 sebanyak 5 mL
4. Menambahkan indicator EBT sebanyak 3 tetes
5. Metitrasi menggunakan larutan EDTA 0,1 N
6. Menghentikan titrasi ketika warnanya menjadi biru
7. Mencatat volume EDTA dan melakukan titrasi pada sampling umpan (Masing masing dua kali
titrasi untuk setiap interval waktu 15 menit sampel produk dan umpan).

Rangkuman Jacket Vessel

Persiapan

1. Pastikan V8, V10, V11, dan V12 dalam kondisi tertutup.


2. Buka penuh valve udara bertekanan (pengendali pneumatic) ; NB = dengan cara putar
berlawanan arah jarum jam
3. Buka penuh valve V7 (fresh water)
Start-up

1. Tekan tombol ON pompa P1 pada panel pengendali


2. Setting bukaan V4 untuk aliran fresh water dari panel pengendali TIC 7
3. Tekan tombol 8 sampai lampu hijau 9.1 (SP-W) aktif
4. Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai angka di display 6 menunjukkan angka antara 40 -
50% sehingga fresh water mengalir.
5. Buka penuh valve V9 dan tunggu sampai pembacaan PI1 dan PI2 konstan. Apabila sudah
konstan, atur bukaan valve V7 (fresh water) hingga tinggal terbuka sedikit dan pembacaan
FI11 konstan.
6. Pengaturan suhu air di jaket (proses pemanasan): Kondisikan suhu air dalam jacket dengan
melalui pemanasan dengan cara membuka katup steam, untuk membuka katup berlawanan
arah jarum jam.
7. Fluida panas merupakan hasil pencampuran steam dengan freshwater dengan titik kontak
pada V6
8. Air panas mengalir ke tangki penampung untuk memisahkan antara air panas dengan steam
yang tidak tercampur pada bagian jacket
9. Karena di dalam jacket terjadi penambahan fresh water dan steam secara terus menerus
maka apabila praktikan ingin mengurangi flowrate hot water yang terbentuk dapat dilakukan
dengan membuka V8 secukupnya
10. Apabila tekanan steam menunjukkan lebih dari 3 bar maka kondensat patut dikeluarkan dari
tangki penampung kondensat dengan cara membuka V10
11. Apabila suhu fluida panas di dalam jacket sudah sesuai dengan suhu yang diminta maka
proses start-up sudah selesai

Operasi (PADA PEMANASAN ISOTHERMAL)

1. Masukkan seluruh air 100L kedalam vessel dari tangki penampung dengan pompa yang
tersedia.
2. Tekan tombol “ON” agitator pada panel pengendali, hidupkan stopwatch bersamaan dengan
aktifnya agitator
3. Setiap interval waktu 5 menit catat suhu di bagian jacket dan vessel
4. Sampling dilakukan hingga suhu di bagian jacket dan vessel dalam kondisi seimbang

Shut-down

1. Tutup katup utama steam putar searah jarum jam


2. Atur bukaan control valve pada nilai “0”
3. Tekan tombol “OFF” agitator pada panel pengendali
4. Tekan “switch OFF” pompa sentrifugal
5. Buka valve V11 dan V12 untuk membuang air di jacket
6. Buka V8 untuk membuang air di vessel
7. Keluarkan air dari vessel (buka valve hitam)
8. Tutup V7 untuk menghentikan aliran fresh water
9. Matikan panel control dengan cara putar tombol power hitam ke arah “0”
Rangkuman Distilasi + HE

1. Pastikan supply udara bertekanan dalam kondisi ready


2. Putar tombol switch hitam power kearah ON
3. Display bukaan untuk steam valve berada disebelah kiri, display ini menggunakan system
berkebalikan, jadi jika pada display bertuliskan 100% maka valve steamnya menutup penuh,
dan jika 0% maka valve steamnya membuka penuh.
Cara mengatur bukaannya dengan cara memencet tombol panah kiri kanan
4. Siapkan feed etanol dengan konsentrasi rendah kurang lebih 20% kemudian masukkan ke
tangki umpan sebanyak 60% volume tangki umpan.
Tangki umpan ini berkapasitas 300 L

Persiapan

1. Analisa konsentrasi feed mula-mula, siapkan


- Gelas ukur 500 mL
- Gelas ukur plastic 1000 mL
- Alcoholmeter (%VOL)
2. Ambil sampel feed yang telah berada di tangka feed melalui valve yang letaknya setelah
pompa feed
NB : Cara Analisa kadar alcohol pada sample
- Masukkan cairan umpan pada gelas ukur 500 mL, kemudian gunakan
alcoholmeter untuk mengukur konsentrasi awal umpan.
- Jika konsentrasi umpan di bawah 10%, maka tambahkan fresh etanol kedalam
tangki feed hingga setidaknya mencapai konsentrasi 20% dengan menyalakan
pompa umpan (tombol pompa tengah)
- Pada saat setelah penambahan etanol fresh pastikan valve V9 dalam kondisi
terbuka.
- Analisa kembali konsentrasi feed setelah penambahan etanol fresh pada tangki
umpan ( pengambilan sample dilakukan pada valve setelah pompa feed )
3. Buka valve V17, agar feed memasuki kolom (K1) pada plate ke 4.
4. Pastikan kondisi dari sump tank sudah terisi, V10 pastikan dalam kondisi tertutup untuk
mencegah aliran bahan kembali ke arah tangki umpan, supaya bisa mengisi tangki sump tank
maka v10 hrs ditutup, kemudian v11 harus dibuka, v12 harus dibuka, dan juga v5 harus
dalam kondisi terbuka supaya larutan etanol yang awalnya ada di tangki umpan bisa
memasuki sump tank
5. V9 buka laju alir maksimal
6. Tekan tombol ON pompa sirkulasi reboiler
7. Atur laju alir bottom product melalui V10 sebesar 22 L/h
8. Atur laju alir feed melalui V9 sebesar 70 L/h

Start – Up

1. Setelah level sump tank memenuhi level yang dipersyaratkan, kemudian buka valve
steamnya dari panel dan berikan bukaan sebesar 50%.
2. Buka valve steam utama (V4)
3. Salah satu anggota stand by mengendalikan laju alir steam dan dijaga pada kondisi normal
100 kg/h (dapat dilihat di flowrate steam)
4. Buka V14 agar steam memasuki preheater. Perhatikan bukaan valve, jangan terlalu besar
5. Salah satu anggota di lantai 2 bertugas untuk mengecek suhu feed masuk ke kolom (K-1)
menggunakan thermogun dan melaporkan ke anggota yang bertugas mengendalikan bukaan
V-14
6. Jaga kondisi operasi konstan hingga volume distilat yang tertampung di tangka T2 terisi
minimal +- 60% tangka (tanda batas)

Operasi
1. Apabila tangki distilat telah mengisi tangki distilat/produk kurang lebih 60% (ada tanda batas
minimal di tangka distilat) maka boleh dilakukan reflux. Ambil sampel dari selang kecil
keluaran tangki distilat
2. Setelah mengambil sampel, masukkan ke dalam gelas ukur volume 500 mL gunakan
alcoholmeter untuk mengukur konsentrasi alcohol dalam sampel. Perhatikan suhu sampel,
alcoholmeter memiliki spesifikasi suhu tertentu
3. Atur laju alir reflux melalui V6 (besaran laju alir tergantung reflux ratio)
Dengan ratio 20:40 , 30:30 , 40:20
4. Atur laju alir distilat V7 (besaran laju alir tergantung reflux ratio)

NB : Dengan ratio 20:40 , 30:30 , 40:20

5. Pompa reflux pada posisi ON


6. Ambil sampel distilat, dan Analisa konsentrasi etanol dengan alcoholmeter
7. Ambil sampel feed/umpan, dan Analisa konsentrasi etanol dengan alcoholmeter
8. Ambil sampel bottom/prosuk bawah, dan Analisa juga
9. Ukur suhu umpan masuk kolom dengan thermogun
10. Ukur suhu distilat masuk kondensor dengan thermogun
11. Ukur suhu distilat masuk tangki distilat dengan thermogun

Heat Exchanger (HE)

1. Flowmeter cooling water berada pada belakang tangka umpan distilasi

2. Thermometer untuk membaca suhu cooling water masuk HE berada dekat pompa biru
coolingwater
3. Thermometer untuk membaca suhu bottom product masuk HE berada pada sebelah kiri
plate and frame heat exchanger

4. Thermometer untuk membaca suhu bottom product keluar HE


5. Thermometer untuk membaca suhu cooling water keluar HE

6. Flowrate bottom product berada dibawah reboiler


7. Thermometer untuk mengukur suhu fluida masuk reboiler berada pada samping reboiler

Shut Down

1. Matikan pompa reflux


2. Tampung produk yang berada di tangki distilat
3. Tutup V14 untuk menghentikan supply steam menuju preheater
4. Tutup bukaan steam valve melalui panel control
5. Tutup bukaan steam valve utama (V4)
6. Sirkulasikan fluida hingga mencapai suhu ruang, jangan mematikan alat saat kondisi panas

Anda mungkin juga menyukai