Anda di halaman 1dari 7

PARAF

PIHAK PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA KETIGA

PERJANJIAN KERJASAMA
PENGANGKUTAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
antara
UPTD PUSKESMAS BLORA
dengan
PT GEMA PUTRA BUANA
dan
PT PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BEKASI
NO : 174 : UPTD.BL-GPB-PLIB/IV/2019

Pada hari ini Senin tanggal Satu, bulan April tahun Duaribu Sembilan Belas (01-04-2019) telah
ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pengangkutan dan Pengolahan Limbah B3 (untuk selanjutnya disebut
sebagai ”PERJANJIAN”) oleh dan antara :

1. UPTD PUSKESMAS BLORA


Alamat : Ds Todanan Rt 02 Rw 03 Kec.Todanan Kab.Blora, Jawa Tengah
Telp :(0296) 4319531
Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama ini diwakili secara sah oleh Rismiyati, S.Kep.Nss selaku
Kepala UPTD Puskesmas Blora, UPTD PUSKESMAS BLORA berdasarkan SK Bupati Blora Nomor
440/369/2019, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. PT GEMA PUTRA BUANA


Alamat : Komplek Perumahan Citra 8 Blok B02 No.08 Kel. Pegadungan, Kec.Kalideres, Jakarta Barat
Telp : (021)-54315732, Fax. (021)-54315064
Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama ini diwakili secara sah oleh Bringin Yulianto selaku Direktur
PT.GEMA PUTRA BUANA berdasarkan Akta Perubahan No. 389 Tanggal 12 September 2018 dibuat oleh
Notaris Hambit Maseh, SH, dengan nomor pengesahan pendaftaran perseroan nomor : AHU-AH.01.03-
0242289 tertanggal 13 September 2018, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

3. PT PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BEKASI


Alamat : Jl. Raya Mustikasari No. 88 Kelurahan Mustikasari, Mustikajaya Kota Bekasi
Telp. (021) 8261 1066, Fax. (021) 8260 4334
Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama ini diwakili secara sah olehDesharty Eka Putriselaku Direktur PT
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BEKASIberdasarkan Akta Perubahan Perseroan Terbatas yang
tertuang dalam Berita Acara Rapat No : 12 dibuat oleh Notaris Ni Luh Sudiarsih, SH dengan nomor
pengesahan pendaftaran perseroan nomor : AHU-AH.01.03-0256689 tertanggal 25Oktober 2018, untuk
selanjutnya disebut PIHAK KETIGA.

Untuk selanjutnyaPihak Pertama, Pihak Kedua dan Pihak Ketiga secara sendiri – sendiri disebut PIHAK dan
secara bersama – sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMAadalah perusahaan yang bergerak dibidang Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
2. PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerakdibidang pengangkutan limbah B3 sesuai dengan
Rekomendasi Angkutan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan ijin angkutan dari Dirjen
Perhubungan Darat.

1
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

3. PIHAK KETIGA adalah perusahaan yang menyelenggarakan pelayanan Pengelolaan Limbah B3


sesuai dengan izin-izin, diantaranya ;
 Keputusan MenLHK No. 07.52.09 Tahun 2014 Tanggal 3 September 2014
 Keputusan MenLHK No. SK.15/Menlhk/Setjen/PLB.3/1/2018 Tanggal 9 Januari 2018
 Izin Usaha (Izin Pengelolaan Limbah B3 Untuk Usaha Jasa Yang Telah Berlaku Efektif)
tanggal 21 Januari 2019.
 Keputusan MenLHK No. S.31/Menlhk/Setjen/PLB.3/1/2019 Tanggal 21 Januari 2019
 Keputusan MenLHK No. S.108/Menlhk/Setjen/PLB.3/2/2019 Tanggal 27 Februari 2019

Oleh karenanya,berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka dengan ini PARA PIHAK
sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam PERJANJIAN berdasarkan persyaratan dan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMAsepakat untuk menyerahkan Limbah B3 yang dhasilkan dari kegiatan produksi PIHAK
PERTAMA dan diangkut oleh PIHAK KEDUA untuk dikelola di lokasi PIHAK KETIGA dimana jumlah
dan jenis Limbah B3 yang diangkut sesuai dengan permintaan PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
MASA PERJANJIAN
Jangka waktu PERJANJIAN ini disepakati selama Satu (I) tahun, terhitung mulai berlaku sejak tanggalSatu,
bulan April tahun Duaribu Sembilan Belas (01-05-2019) sampai dengan tanggal Tiga puluh, bulanMaret tahun
Duaribu Dua Puluh (30-04-2020) untuk selanjutnya disebut sebagai “Periode PERJANJIAN”. Kecuali diatur
lain dalam PERJANJIAN ini dapat dibatalkan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA
atau PIHAK KETIGA selama belakunya Periode PERJANJIAN dengan melakukan pemberitahuan
pembatalan PERJANJIAN secara tertulis kepada Pihak Lainnya paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal
pembatalan PERJANJIAN yang dikehendaki.

Pasal 3
JENIS LIMBAH B3

PARA PIHAK sepakat bekerjasama dalam pengangkutan, pengolahan/pemanfaatan limbah B3 berupa


Limbah Infeksius dan Limbah B3 lainnya dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam hal diperlukan,
Jenis Limbah B3 sebagaimana diatur dalam Pasal ini dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan
kesepakatan tertulis PARA PIHAK.

Pasal 4
RUANG LINGKUP PERJANJIAN

1. PIHAK KETIGA akan melaksanakan jasa pengolahan Limbah B3 yang dihasilkan oleh PIHAK
PERTAMA berdasarkanPerhitungan Biayapada saat limbah diterima difasilitas PIHAK KETIGA.
2. PIHAK PERTAMA sepakat untuk menunjuk PIHAK KEDUA untuk melakukan jasa pengangkutan
limbah B3 dari lokasi PIHAK PERTAMA sampai dengan lokasi PIHAK KETIGA.

2
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

3. PIHAK KEDUAadalahPerusahaanyang bergerak di bidang transporter limbah B3 dan telah mempunyai


seluruh izin dan memenuhi segala persyaratan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku untuk
melakukan jasa pengangkutan limbah B3 dari lokasi PIHAK PERTAMA sampai dengan lokasi PIHAK
KETIGA dengan ketentuan sebagaiberikut :
a. Dalam hal ini PIHAK KEDUA yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMAuntuk menyediakan
jasa pengangkutan Limbah B3, berkewajiban untuk menyediakan pengemudi, transporter, Alat
Pelindung Diri bagi Petugas PIHAK KEDUA sesuai dengan standar yang berlaku termasuk
namun tidak terbatas pada suku cadang transporter dan perlengkapan lainnya yang diperlukan
untuk melaksanakan kewajiban PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
b. Dalam hal ini PIHAK KEDUA menyediakan petugas pengangkut limbah dan peralatan untuk
mengangkut limbah ke dalam transporter PIHAK KEDUAuntuk diangkut ke lokasi PIHAK
KETIGA.
c. PIHAK KEDUA wajib menyediakan manifest Limbah B3 yang akan ditandatangani oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA dan wajib mendistribusikan kepada pihak-pihak
terkait sesuai peraturan pemerintah.
d. Segalan resiko yang mungkin timbul mulai dari pengangkutan di lokasi PIHAK PERTAMA dan
segala resiko yang timbul selama perjalanan sampai dilokasi PIHAK KETIGA menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.

4. PIHAK PERTAMA akan memberikan perincian yang tepat dan benar mengenai kandungan Limbah B3
nya kepada PIHAK KEDUA sesuai yang tercantum di manifest.
5. Penentuan ukuran berat (tonase) atau volume (M³) atas Limbah B3 yang diterima di fasilitas PIHAK
KETIGA berdasarkan timbangan/ pengukuran PIHAK KETIGA dengan disaksikan PIHAK KEDUA.

Pasal 5
KEWAJIBAN MASING – MASING PIHAK

1. Kewajiban PIHAK PERTAMA antara lain :


a. Menyerahkan Limbah B3 yang dihasilkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KETIGAmelalui
PIHAK KEDUA dan memberikan hasil analisa laboratorium terhadap jenis Limbah B3 tersebut;
b. Jika ada perubahan baik dalam proses, penggunaan chemical atau material sehingga memberikan
dampak perubahan terhadap karakteristik Limbah B3 yang dihasilkan, maka PIHAK PERTAMA
segera menginformasikan dan memberikan hasil analisa dari karakteristik yang baru kepada
PIHAK KEDUA;
c. Membayar biaya pengangkutan dan pengelolaan Limbah B3 sesuai dengan biaya jasa dan skema
pembayaran yang telah disepakati PARA PIHAK;
d. Menempatkan Limbah B3 kedalam kemasan yang layak, tidak bocor serta kemasan tidak kembali
ke PIHAK PERTAMA. Jika tidak sesuai, maka limbah B3 akan dikembalikan ke PHAK
PERTAMA.

2. Kewajiban PIHAK KEDUA, antara lain :


a. Wajib menyerahkan Manifest Elektronik (Festronik) dan/atau Manifest ber-barcode lembar kedua
dan ketiga (warna kuning dan hijau) yang telah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA
danPIHAK KEDUApada saat pengangkutan Limbah B3 kepada PIHAK PERTAMA;

3
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

b. Mengurus dokumen Manifest setelah ditandatangani dan distempel atau dicap oleh PIHAK
KETIGA selaku perusahaan pengolah/ atau pemanfaat Limbah B3 yang telah memperoleh izin
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi terkait lainnya yang akan diberikan bersamaan
dengan invoice pada saat penagihan;
c. Menyerahkan Berita Acara Pengolahan (BAP) dan Sertifikat kepada PIHAK PERTAMA, dan
Manifest lembar ke 7 (tujuh) yang telah ditandatangani oleh PIHAK KETIGA;
d. Menjamin akan melaksanakan sendiri dan bertanggung jawab penuh atas segala risiko yang
mungkin timbul selama proses pengangkutan Limbah B3 dari lokasi PIHAK PERTAMA ke
lokasi PIHAK KETIGAserta mengakui dan menyatakan akan membebaskanPIHAK KETIGA
dari segala tanggung jawab, sanksi dan gugatan hukum serta ganti rugi yang dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA;
e. Bertanggung jawab untuk setiap kerusakan dan/ atau kerugian baik material maupun immaterial
atas harta benda, properti , nyawa, dan/atau nama baikPIHAK PERTAMAdan PIHAK
KETIGAdan/ atau karyawan yang disebabkan oleh kelalaian dan/ atau kesengajaan PIHAK
KEDUA dan/atau Petugas PIHAK KEDUA;
f. PIHAK KEDUA wajib mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
yang terkait dengan pelaksanaan pengangkutan Limbah B3 sebagaimana dirumuskan dalam
PERJANJIAN ini.

3. Kewajiban PIHAK KETIGA, antara lain :


a. Memberikan kepada PIHAK PERTAMA, seluruh copy dokumen, perjanjian dan perijinan yang
terkait dengan kegiatan pengolahan Limbah B3 yang dilakukan PIHAK KETIGA;
b. Memberikan Berita Acara Penerimaan (BAP) Limbah B3 yang diterbitkan oleh PIHAK
KETIGA kepada PIHAK PERTAMA sebagai bukti bahwa limbah sudah diterima dan diolah
oleh PIHAK KETIGA sebagai Pengolah dan Pemanfaat Limbah B3.
c. Memastikan bahwa dokumen Limbah B3 (Hazardous Waste Manifest) lembar ketujuh ditanda
tangani dan distempel, dikirimkan oleh PIHAK KETIGA kepada PIHAK PERTAMA melalui
PIHAK KEDUA.
d. Memanfaatkan dan mengolah Limbah B3 yang diterima dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang terkait dan berlaku
e. PIHAK KETIGA wajib mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang terkait dengan pelaksanaan pemanfaatan atau pengolahan Limbah B3 sebagaimana
dirumuskan dalam PERJANJIAN ini.

Pasal 6
TANGGUNG JAWAB MASING – MASING PIHAK

1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas penanganan Limbah B3 sepanjang berada di dalam lokasi
PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas penanganan Limbah B3 sejak Limbah B3 keluar dari lokasi
PIHAK PERTAMA hingga sampai di lokasi PIHAK KETIGA.
3. PIHAK KETIGA bertanggung jawab atas penanganan Limbah B3 sejak Limbah B3 tersebut sampai
dilokasi PIHAK KETIGA.

4
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

4. Segala kerugian yang timbul, menjadi tanggung jawab masing – masing pihak, sesuai ketentuan ayat (1),
(2) dan (3).

PASAL 7
BIAYA DAN PEMBAYARAN

1. PIHAK PERTAMA akan membayar kompensasi kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA akan
membayar kompensasi kepada PIHAK KETIGA sesuai dengan kesepakatan harga dan jangka waktu
pembayaran dengan PARA PIHAK
2. Biaya diatas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini sewaktu – waktu dapat mengalami perubahan
atau penyesuaian.
3. Jika ada tingkat kesulitan proses dari Limbah B3 yang diterima oleh PIHAK KEDUA dan atau adanya
perubahan yang berkaitan dengan Kebijakan Pemerintah seperti kenaikan BBM dan UMR dan atau
kenaikan biaya Co Processing, biaya di atas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dapat
mengalami perubahan atau penyesuaian.
4. Perubahan atau penyesuaian biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) pasal ini dituangkan
dalam bentuk Amandemen (terlampiran), yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari
PERJANJIAN ini.
5. Pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA ke PIHAK KETIGA dilakukan 7 (tujuh) hari
setelah invoice diterima oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 8
PERPAJAKAN

1. PIHAK KEDUA setuju untuk membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dipungut oleh Pemerintah
sehubungan dengan PERJANJIAN ini kepada PIHAK KETIGA dan PIHAK KETIGA menyetorkan dan
melaporkan pembayaran Pajak tersebut kepada instansi Pajak yang berwenang.
2. Demi terciptanya kelancaran dan ketertiban dalam hal penyetoran dan pelaporan maka PIHAK KETIGA
meminta PIHAK KEDUA untuk mengirimkan bukti potong PPH 23 setiap transaksi yang terjadi.

Pasal 9
LARANGAN

1. PIHAK KEDUA dilarang untuk mengalihkan kewajiban sebagai pengangkut yang diatur dalam
PERJANJIAN ini kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA sebelumnya.
2. PIHAK KETIGA dilarang untuk menyerahkan Limbah B3 kepada pihak lain selain
PENGOLAH/PEMANFAAT, kecuali diberikan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 10
PEMUTUSAN/PENGAKHIRAN PERJANJIAN

5
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

1. Salah satu PIHAK berhak melakukan pemutusan/pengakhiran terhadap PERJANJIAN ini dalam hal tidak
dilaksanakannya kewajiban – kewajiban yang timbul dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan dalam
PERJANJIAN ini oleh PIHAK lainnya.
2. PIHAK yang ingin melakukan pemutusan/pengakhiran ini sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) Pasal
ini diwajibkan untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis terhadap PIHAK lainnya selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum tanggal pemutusan/pengakhiran Perjanjian.
3. PERJANJIAN ini akan berakhir dengan sendirinya terhitung sejak tanggal efektif apabila terjadi salah
satu keadaan dibawah ini yaitu :
a. Surat pemberitahuan bahwa Ijin Usaha atau Operasional salah satu PIHAK dicabut oleh Pemerintah;
atau
b. Pernyataan Pailit oleh Pengadilan kepada salah satu PIHAK; atau
c. Surat pemberitahuan dari salah satu PIHAK yang melakukan merger, konsolidasi atau akuisisi oleh
perusahaan lain dan perusahaan hasil merger, konsolidasi atau akuisis terkait tidak berniat melanjutkan
PERJANJIAN ini.
4. Bilamana terjadi pemutusan/pengakhiran PERJANJIAN diatas, maka PARA PIHAK harus
menyelesaikan kewajiban – kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya seperti hutang-piutangnya.

Pasal 11
FORCE MAJEURE

1. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka PARA PIHAK yang mengalami force majeure wajib untuk
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender.
2. Dalam hal pemberitahuan tertulis telah diberikan pada ayat (1), maka segala kerugian yang timbul atas
kegagalan pemenuhan kewajiban PERJANJIAN, tidak dianggap sebagai wanprestasi.
3. Atas terjadinya force majeure, maka PARA PIHAK akan mengadakan musyawarah untuk menentukan
kewajiban – kewajiban masing – masing pihak, pada saat dan/atau setelah terjadinya force majeure.

Pasal 12
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini atau sesuatu perubahan maupun tambahan atas
PERJANJIAN ini, bila dianggap perlu oleh PARA PIHAK akan diatur dalam addendum atau amandemen dari
perjanjian ini secara jelas dan tertulis yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian
ini serta mengikat PARA PIHAK

Pasal 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Segala perselisihan yang timbul berkaitan dengan PERJANJIAN ini, akan diselesaikan terlebih dahulu
secara musyawarah oleh PARA PIHAK.
2. Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan
Negeri Bekasi.

6
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

Pasal 15
PENUTUP

PERJANJIAN ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) masing – masing ditandatangani oleh PARA PIHAK dengan
meterai yang cukup, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tiap rangkap disimpan oleh masing – masing
pihak sejumlah 1 (satu) rangkap.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


UPTD PUSKESMAS BLORA PT GEMA PUTRA BUANA

Rismiyati, S.Kep.Ns Bringin Yulianto


Kepala PKM Todanan Direktur

PIHAK KETIGA,
PT PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BEKASI

Desharty Eka Putri


Direktur

Anda mungkin juga menyukai