Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK, AIR LIMBAH DAN

LIMBAH B3 MEDIS PADAT KLINIK

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP WAHYU HUSADA


BESUK – GURAH – KEDIRI
2022
A. PENDAHULUAN
Salah satu visi dari pembangunan kesehatan “Indonesia Sehat 2025” yang diharapkan
ialah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat jasmani, rohani
maupun sosial, tersedianya air minum dan sarana sanitasi lingkungan yang memadai,
perumahan dan pemukiman yang sehat. Lingkungan klinik tidak terlepas dari masalah
kebersihan. Kebersihan lingkungan klinik mencakup sampah-sampah domestik, air
buangan dari poli rawat inap, poli gigi dan pelayanan lainnya yang menghasilkan air
limbah buangan. Pelayanan kesehatan tak luput dari limbah berbahaya dan beracun
(B3) medis padat yang di hasilkan dari pelayanan kesehatan yang diberikan. Contoh
limbah B3 medis padat seperti handscoon, masker medis, ampul, spuit, jarum dan
lain-lain.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) no 7 tahun 2019 tentang kesehatan
lingkungan rumah sakit, pengelolaan limbah rumah sakit dilakukan pengamanan
dengan tahapan pewadahan, pengangkutan, hingga penyimpanan di TPS. Untuk
menunjung upaya pengelolaan limbah di lingkungan klinik maka dilakukan upaya
pemilahan dan pengurangan pada jenis limbah.
B. TUJUAN
1. Tercapainya lingkungan klinik yang bersih dan nyaman
2. Meningkatkan kualitas kesehatan bagi staff dan mempercepat proses
kesembuhan bagi pasien
C. PENGELOLAAN LIMBAH
1. LIMBAH DOMESTIK
Limbah yang berasal dari kegiatan kerumahtanggaan atau sampah sejenis
seperti sisa makanan, kardus, kertas dan sebagainya baik organic maupun
anorganik. Sedangkan untuk limbah sarung tangan, tissue yang mengandung
droplet akan diperlakukan seperti limbah B3 infeksius. Dalam penanganan
limbah domestik dilakukan pewadahan berdasarkan jenis sampah/limbah
organic atau anorganik. Pewadahan dilakukan dengan menyediakan tong atau
tempat sampah dengan jumlah dan volume yang memadai. Limbah domestik
di tempat sampah tidak dapat dibiarkan melebihi 1x24 dan segera di angkut
agar tidak menjadi tempat perindukan vector. Pengangkutan limbah domestik
ke tempat penyimpanan sementara dilakukan dengan cara sampah tetap berada
pada kantong plastic warna hitam dilakukan setiap pagi dan sore. Dari tempat
penyimpanan sementara limbah domestik dilanjutkan untuk diangkut ke TPS.
2. AIR LIMBAH
Air limbah klinik merupakan air limbah dari hasil pembuangan toilet dan
kamar mandi umum maupun dari ruang perawatan. Pembuangan air limbah
disalurkan ke jaringan pipa pengumpul air limbah atau instalasi pembuangan
air limbah (IPAL). Air limbah akan dibuang ke badan air setelah melewati
pengolahan agar kualitas memenuhi baku mutu air limbah yang telah
ditetapkan. Air hujan maupun limbah B3 cair tidak diperbolehkan untuk
disalurkan ke IPAL.
3. LIMBAH B3 MEDIS PADAT
Limbah B3 yang dihasilkan dari klinik dapat beresiko pada kesehatan maupun
lingkungan hidup. Penanganan limbah B3 dilaksanakan dengan tepat mulai
pewadahan, pengangkutan, penyimpanan sementara hingga pengolahan.
Limbah B3 meliputi limbah medis, baterai bekas, obat dan bahan farmasi
kadaluwarsa, oli bekas, saringan oli bekas, lampu bekas, baterai, cairan fixer
dan developer, wadah cat bekas (untuk cat yg mengandung zat toksik), wadah
bekas bahan kimia, catridge printer bekas, film rontgen bekas, motherboard
komputer bekas, dan lainnya. Khusus penanganan limbah B3 harus dilengkapi
dengan standar prosedur operasional (SPO). Penanganan limbah B3 berupa
tumpahan cairan diberikan perilaku khusus dengan menyediakan perangkat
alat pembersih (spill kit) atau dengan alat dan metode pembersihan lainnya
yang memenuhi syarat.
Limbah B3 dilakukan pewadahan menggunakan tempat sampah khusus
dengan penutup dan dilengkapi dengan keterangan B3. Selain menggunakan
tempat sampah, limbah B3 berupa jarum, spuit, dan ampul dimasukkan
kedalam safetybox dan dibuang dalam keadaan lubang safetybox tertutup.
Pembuangan limbah B3 diletakkan ke tempat pembuangan sementara yang
kedap air dan dilakukan desinfeksi secara berkala. Pengolohan limbah B3
dilakukan oleh pihak ke 3 yang bekerja sama dengan klinik. Pengangkutan
limbah B3 dilakukan menggunakan kendaraan khusus yang tertutup, kedap air
dan mudah dibersihan. Pengangkutan dilakukan oleh petugas yang sudah
mendapatkan pelatihan penanganan limbah B3 dan menggunakan APD.

Anda mungkin juga menyukai