Anda di halaman 1dari 5

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK:
1. JAHIDA (TIDAK AKTIF)
2. JALIFA AHMAD
3. KARSIDA H. M. NUR
4. MAGFIRA HASDA NUR
5. MELINDA BUHARI
6. M. RAFLY
7. FADILA ELLY
8. NOVITA MUHAMMAD
9. NURAFNI MANUI

PROGRAM STUDY MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2018/2019
MATERI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
AKTIVITAS MANAJEMEN DATA
Kumpulan data, data yang diperlukan dan dicatat dalam sebuah form yang disebut dokumen sumber
yang berperan sebagai input terhadap sistem. Contoh: data yang menerangkan penjualan, dimasukkan
pada form pesanan penjualan. Dan data penggajian dicatat dalam time sheet.
1. Verivikasi, data diedit dalam beberapa cara untuk memverifikasi keakuratannya. Mungkin
operator entry data secara visualmemverifikasi data seperti yang tampil pada layar. Kesalahan
yang ada dikoreksi pada waktu itu.
2. Penyimpanan. Data disimpan pada beberapa media seperti tip magnetis dan dismagnetis.
3. Pengamanan. Selagi data berada dalam penyimpanan, ia dijaga keamanannya untuk mencegah
kerusakan, pengrusakan, atau penyalahgunaan.
4. Pengorganisasian. Data dapat disusun dalam berbagai urutan untuk meningkatkan nili
informasinya.
5. Pemanggilan. Data dibuat agar dapat digunakan oleh pemakai yang berhak

 Manajemen Data
Saat ini, perusahaan bisnis tidak dapat bertahan maupun sukses tanpa data yang berkualitas mengenai
operasi internal maupun lingkungan eksternal mereka.
Organisasi modern menyadari bahwa mengelola data dengan baik seperti halnya mereka mengelola aset
berharga lainnya merupakan kunci sukses yang penting dalam pasar saat ini.
Manajemen data adalah aktivitas manajerial yang menggunakan teknologi sistem informasi dalam
menjalankan tugas pengelolaan data organisasi untuk memenuhi kebutuhan informasi semua
stakeholder bisnis mereka.
 Permasalahan dengan pemrosesan data tradisional:
Pengulangan Data – pengulangan data membutuhkan pemutakhiran (update) pada semua file data
tersebut yang disimpan.
Kesulitan Integrasi Data – data yang disimpan dalam file yang terpisah yang membutuhkan program
output khusus menyebabkan kesulitan dalam sistem pelaporan ad hoc
Ketergantungan Data – suatu program umumnya menginformasikan bagaimana data disimpan sehingga
perubahan format penyimpanan membutuhkan perubahan program juga
Pendekatan Database Management System (DBMS) adalah mengkonsolidasikan pencatatan data ke
dalam satu database yang dapat diakses dengan berbagai program aplikasi yang berbeda.
Software interface antara users dan databases
Data disimpan satu kali, dan terpisah dari program aplikasi
Database Application Programs
Fungsi:
a. Membuat dan memproses forms
b. Membuat dan mengirimkan queries
c. Membuat dan memproses reports
d. Mengeksekusi logika aplikasi
e. Mengontrol aplikasi
 Macam-macam Database
1. Data Warehouse adalah Database berukuran besar yang menyimpan data yang telah
disarikan/disaring (extracted) dari berbagai operational, external, dan database lain dalam
organisasi
2. Data Mart adalah Database yang menyimpan kumpulan data tertentu dari sebuah data
warehouse yang fokus pada aspek tertentu dalam perusahaan, misalnya satu departemen atau
satu proses bisnis
3. Data Mining adalah Serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang
selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata dengan melakukan penggalian
pola-pola dari data dengan tujuan untuk memanipulasi data menjadi informasi yang lebih
berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau
menarik dari data yang terdapat dalam basisdata.
4. Data mining biasa juga dikenal nama lain seperti : Knowledge discovery (mining) in databases
(KDD), ekstraksi pengetahuan (knowledge extraction) Analisa data/pola dan kecerdasan bisnis
(business intelligence) dan merupakan alat yang penting untuk memanipulasi data untuk
penyajian informasi sesuai kebutuhan user dengan tujuan untuk membantu dalam analisis
koleksi pengamatan perilaku, secara umum definisi data-mining dapat diartikan sebagai
berikut:

- Proses penemuan pola yang menarik dari data yang tersimpan dalam jumlah besar.
Ekstraksi dari suatu informasi yang berguna atau menarik (non-trivial, implisit, sebefumnya belum
diketahui potensial kegunaannya) pola atau pengetahuan dari data yang disimpan dalam jumfah besar.
Ekplorasi dari analisa secara otomatis atau semiotomatis terhadap data-data dalam jumlah besar untuk
mencari pola dan aturan yang berarti.
 Penggunaan Data Mining
a. Melakukan “market-basket analysis” untuk mengidentifikasi kumpulan produk baru.
b. Menemukan akar permasalahan kualitas atau permasalahan manufaktur lain.
c. Mencegah kekecewaan konsumen dan memperoleh konsumen baru.
d. Mengenali profil konsumen secara lebih akurat.

 CONTOH BASIS DATA RELASIONAL


Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan latarbelakang untuk
konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-
tabel yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam beberapa tabel karena jika
informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi;
sehingga menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan
data dalam tabel-tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang
sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh
sebab itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam basis data.
Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data
merupakan suatu hal yang vital.
- Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem menejemen
basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produkk basis data
relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak
sistem menejemen basis data relasional.
- Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan
merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari
urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu sistem I manajemen basis data
dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan i secara intuisif tepat, meskipun
masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak di seluruh
penjuru ruang penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan
untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam
bab ini akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record, dan
moigundang ketidakkonsistenan data.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada
struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.
Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah
dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan
menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.
Ukuran field Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa
memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer
melakukan akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras secara eksplisit
menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika
"lmlah karakter untuk Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer
yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi. Dengan
independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu-satunya perubahan
hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam basis data.
Kamus data (data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam
basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam
kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya.
Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan
karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada
struktur data hanya dilakukan satu kali di dalam kamus data; program-program aplikasi yang
mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.
KESIMPULAN:
Kumpulan data, data yang diperlukan dan dicatat dalam sebuah form yang disebut dokumen sumber
yang berperan sebagai input terhadap sistem. Contoh: data yang menerangkan penjualan, dimasukkan
pada form pesanan penjualan. Dan data penggajian dicatat dalam time sheet.
1. Verivikasi, data diedit dalam beberapa cara untuk memverifikasi keakuratannya. Mungkin
operator entry data secara visualmemverifikasi data seperti yang tampil pada layar. Kesalahan
yang ada dikoreksi pada waktu itu.
2. Penyimpanan. Data disimpan pada beberapa media seperti tip magnetis dan dismagnetis.
3. Pengamanan. Selagi data berada dalam penyimpanan, ia dijaga keamanannya untuk mencegah
kerusakan, pengrusakan, atau penyalahgunaan.
4. Pengorganisasian. Data dapat disusun dalam berbagai urutan untuk meningkatkan nili
informasinya.
5. Pemanggilan. Data dibuat agar dapat digunakan oleh pemakai yang berhak

Anda mungkin juga menyukai