Anda di halaman 1dari 46

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Dosen
Linda Lidyawati, S.E., M.M., Ak, CA.
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pentingnya dan keuntungan database,
dan juga perbedaan sistem database dan sistem
warisan berbasis file (file-based legacy system).
2. Menjelaskan perbedaan antara tampilan logis dan
fisik pada database.
3. Menjelaskan konsep fundamental sistem database
seperti DBMS, skema, kamus data, dan bahasa DBMS.
4. Menjelaskan apa yang dimaksud database relasional
dan bagaimana organisasi data.
5. Membuat seperangkat tabel yang terstruktur dengan
baik untuk menyimpan data pada database relasional.
6. Melakukan query sederhana menggunakan database
Microsoft Acces.
Materi Pertemuan ke 4
DATABASE RELASIONAL

A. Pendahuluan
B. Sistem Database
C. Database Relasional
D. Sistem Database dan Masa Depan Akuntansi
A. PENDAHULUAN
• Database relasional mendasari sebagian besar
Sistem Informasi Akuntansi modern
terintegrasi.
• Pada pembahasan kali ini
mengidentifikasikan database dengan
menekan pada pemahaman
struktur database relasional.
FILE VERSUS DATABASE
• Untuk meningkatkan kekuatan database, penting
untuk memahami bagaimana data disimpan
dalam sistem komputer.
• Database: seperangkat koordinasi
beberapa file data terpusat yang saling
berhubungan yang disimpan dengan sedikit
mungkin kelebihan data.
• Database menggabungkan catatan yang
sebelumnya disimpan dalam beberapa file
terpisah kedalam kelompok umum yang melayani
berbagai pengguna dan aplikasi pengolahan data.
Berikut ini elemen-elemen dasar hirarki data:
• Sistem manajemen database (database
management system - DBMS): program yang
mengelola dan mengendalikan data serta
menghubungkan data dan program-program
aplikasi yang menggunakan data yang disimpan
dalam database.
• Sistem database (database system): database,
DBMS, dan program-program aplikasi yang
mengakses database melalui DBMS.
• Administrator database (database administrator -
DBA): seseorang yang bertanggung jawab untuk
mengordinasikan, mengendalikan, dan mengelola
database.
Berikut ini system berorientasi file versus system
database:
MENGGUNAKAN GUDANG DATA UNTUK
BUSINESS INTELLIGENCE
• Gudang data (data warehouse): database
yang sangat besar berisi data mendetail dan
diringkas selama beberapa tahun yang
digunakan untuk analisis, bukan pemrosesan
data.
• Business intelligence: menganalisis data
dengan jumlah yang besar untuk pembuatan
keputusan strategis.
Ada 2 teknik utama yang digunakan dalam
Business Intelligance :
1. Pemrosesan analitikal online (online
analytical processing - OLAP): menggunakan
beberapa query untuk menyelidiki hipotesis
hubungan di antara data.
2. Penggalian data (data mining): menggunakan
analisis statistik yang canggih untuk
"menemukan" hubungan yang tidak
dihipotesiskan dalam data.
• Pengendalian yang sesuai dibutuhkan untuk
mendapatkan keuntungan signifikan atas
gudang data.
• Pengendalian validasi data dibutuhkan untuk
memastikan bahwa input gudang data akurat.
• Memverifikasi keakuratan, yang
disebut scrubbing data, sering kali menjadi
tahapan dalam pembuatan gudang data yang
paling memakan waktu dan mahal.
KEUNGGULAN SISTEM DATABASE
Database memberi organisasi keuntungan-
keuntungan berikut ini:
• Integrasi data (data integration): beberapa
file induk digabungkan ke dalam "kelompok-
kelompok" data besar atas yang diakses oleh
banyak program aplikasi. Contoh: database
karyawan yang menggabungkan file induk
penggajian, personel, dan keterampilan kerja.
• Pembagian data (data sharing): data yang
terintegrasi lebih mudah dibagi dengan
pengguna sah.
• Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi
data (minimal data redundancy and data
inconsistencies): karena item-item data
biasanya hanya disimpan sekali, maka
kelebihan dan inkonsistensi data dapat
diminimalkan.
• Independensi data (data independence): karena
data dan program-program yang
menggunakannya independen satu sama lain,
masing-masing dapat diubah tanpa mengubah
lainnya. Independensi data memudahkan dalam
pemrograman dan penyederhanaan manajemen
data.
• Analisis lintas fungsional (cross-functional
analysis): hubungan seperti hubungan antara
biaya penjualan dan kampanye promosi, dapat
secara eskplisit didefinisikan dan digunakan
dalam mempersiapkan laporan manajemen.
PENTINGNYA DATA YANG BAIK
Data yang tidak benar pada database dapat
mengarahkan kepada keputusan yang buruk,
kebingungan, dan pengguna yang marah.
Contoh:
• Sebuah perusahaan mengirimkan separuh
katalog surat pesanannya ke alamat yang salah.
Manajer pada akhirnya menyelidiki volume besar
retur dan keluhan pelanggan. Memperbaiki
alamat pelanggan dalam database menghemat
$12 juta setahun dalam perusahaan.
• Valparaiso, Indiana, menggunakan database
country untuk mengembangkan tarif pajaknya.
Setelah pemberitahuan pajak dikirimkan,
kesalahan yang besar ditemukan. Sebuah
rumah senilai $121.900 dinilai pada $400 juta
dan menyebabkan kekurangan pendapatan
pajak kekayaan senilai $3,1 juta. Akibatnya,
kota, daerah sekolah, dan Lembaga
pemerintah harus membuat pemotongan
anggaran.
B. SISTEM DATABASE
TAMPILAN LOGIS DAN FISIK ATAS DATA
Pada sistem yang berorientasi file, pemrogram
harus tahu lokasi fisik dan layout catatan.
contoh layout catatan file piutang :
• Layout Catatan adalah dokumen yang
menunjukkan item-item yang disimpan dalam
file, termasuk urutan dan panjang field data serta
tipe data yang disimpan dalam file piutang.
• Pendekatan database memberi dua tampilan
data terpisah :
• 1. Tampilan Logis adalah bagaimana seseorang
secara konseptual mengelola dan memahami
hubungan antar item data.
• 2. Tampilan Fisik adalah mengacu pada
bagaimana data secara fisik diatur dan disimpan
dalam komputer.
• Berikut ini fungsi DBM: untuk mendukung berbagai
tampilan logis data sebagau berikut:
SKEMA
• Skema (schema): deskripsi elemen-elemen
data dalam database, hubungan di antara
mereka, serta model logika yang digunakan
untuk mengelola dan menjelaskan data.
Ada 3 level dari skema :
• 1. Skema level konseptual (conceptual-level
schema): tampilan organisasi yang luas atas
keseluruhan database yang mendaftar semua
elemen data dan hubungan di antara mereka.
• 2. Skema level eksternal (external-level
schema): tampilan pengguna individu
terhadap bagian-bagian dalam database, juga
disebut subskema. Subskema
(subschema): subset skema, cara pengguna
mendefinisikan data dan hubungan data.
• 3. Skema level internal (internal-level
schema): tampilan level rendah atas
keseluruhan database yang menjelaskan
bagaimana data sebenarnya disimpan dan
diakses.
contoh tiga level skema :
KAMUS DATA
• Kamus data (data dictionary): informasi
mengenai struktur database, termasuk
deskripsi setiap elemen data.
• Setiap elemen data yang disimpan dalam
database, terdapat catatan dalam kamus yang
menjelaskannya.
• Berikut ini contoh kamus data:
BAHASA DBMS (Database Management System)
• Bahasa definisi data (data definition language-
DDL): Bahasa DBMS yang membangun kamus
data, membuat database, menjelaskan
tampilan logis, dan memerinci catatan atau
field hambatan keamanan.
• Bahasa manipulasi data (data manipulation
language - DML): Bahasa DBMS yang
mengubah isi database, termasuk membuat,
memperbarui, menyisipkan, dan menghapus
elemen data.
• Bahasa query data (data query language -
DQL): Bahasa DBMS level tinggi, seperti
Bahasa inggris yang berisi perintah kuat dan
mudah digunakan untuk mengambil,
menyortir, memesan, dan menampilkan data.
• Penulis laporan (report writer): Bahasa DBMS
yang memerinci pembuatan laporan.
C. DATABASE RELASIONAL
• DBMS digolongkan berdasarkan Model
Data, yaitu merupakan representasi abstrak
konten-konten database.
• Model data relasional (relational data
model): tabel dua dimensi representasi data;
setiap baris merepresentasikan entitas khusus
(catatan) dan setiap kolom adalah field tempat
catatan atribut disimpan.
• Tuple/couple: baris dalam tabel yang berisi data
mengenai komponen khusus dalam tabel
database.
TIPE-TIPE ATRIBUT
• Kunci Utama (primary key): atribut database,
atau kombinasi atribut, yang secara khusus
mengidentifikasi setiap baris dalam tabel.
• Kunci asing (foreign key): atribut dalam tabel
yang juga kunci Utama tabel lain; digunakan
untuk menghubungkan dua tabel.
• Contoh tabel Persediaan untuk S&S :
MEMBUAT DESAIN DATABASE RELASIONAL UNTUK
S&S, INC
Dampak beberapa cara untuk menyimpan
informasi database:
• 1. Menyimpan semua data dalam satu tabel
yang seragam. Beberapa masalah yang timbul
yaitu Anomali pembaruan (update
anomaly): mengelola database secara tidak
benar di mana item kunci non-Utama disimpan
beberapa kali; memperbarui komponen dalam
satu lokasi sedangkan lokasi lain tidak diperbarui
akan menyebabkan inkonsistensi data,
• Anomali sisipan (insert anomaly): mengelola
database secara tidak benar yang menyebabkan
ketidakmampuan untuk menambah catatan pada
database. Anomali penghapusan (delete
anomaly): mengelola database secara tidak
benar yang menyebabkan hilangnya seluruh data
pada suatu entitas ketika sebuah baris dihapus.
• 2. Memvariasikan jumlah kolom.
• 3. Solusi: Seperangkat Tabel. Database relasional
(relational database): database yang dibangun
menggunakan model data relasional.
Berikut contoh menyimpan data penjualan
dengan menambah kolom untuk setiap
tambahan barang yang dijual:
PERSYARATAN DASAR DATABASE RELASIONAL
• 1. Setiap kolom dalam baris harus dinilai
tunggal.
• 2. Kunci Utama tidak bisa nol. Aturan
integritas entitas (entity integrity rule): kunci
Utama non-nol memastikan bahwa setiap
baris dalam tabel merepresentasikan sesuatu
dan dapat diidentifikasi.
• 3. Kunci asing, jika bukan nol, harus memiliki
nilai yang sesuai dengan nilai kunci Utama
pada tabel lainnya. Aturan integritas
referensial (referential integrity rule): kunci
asing yang menghubungkan baris-baris dalam
satu tabel dengan baris-baris pada tabel
lainnya harus memiliki nilai kunci utama pada
tabel lainnya.
• 4. Semua atribut non-kunci dalam tabel harus
menjelaskan karakteristik objek yang
mengidentifikasi berdasarkan kunci utama.
DUA PENDEKATAN UNTUK DESAIN DATABASE
1. Normalisasi, mengikuti aturan-aturan
pembuatan database untuk mendesain
database relasional yang bebas dan anomali
penghapusan, sisipan, dan pembaruan.
2. Pemodelan data semantik, pendesain
menggunakan pengetahuan atas proses
bisnis dan kebutuhan informasi untuk
membuat seluruh diagram yang menunjukan
apa saja yang akan dimasukan ke dalam
normalisasi database penuh.
MEMBUAT QUERY DATABASE RELASIONAL
Query 1 : menjawab dua pertanyaan : berapa nomor faktur yang
dibuat untuk semua penjualan yang dibuat untuk D. Ainge dan
siapa tenaga penjual untuk setiap penjualan?
Query 2: menjawab pertanyaan : berapa banyak televisi yang
dijual dibulan Oktober ?
Query 3: menjawab pertanyaan : siapa nama dan dimana alamat
pelanggan yang membeli televisi pada bulan Oktober ?
Query 4 : menjawab pertanyaan : berapa nomor faktur
penjualan, tanggal, dan total faktur penjualan bulan oktober,
yang diatur berdasarkan jumlah total ?
Query 5 : menjawab pertanyaan, berapakah total penjualan
berdasarkan tenaga penjual ?
D. SISTEM DATABASE DAN MASA
DEPAN AKUNTANSI
• Keuntungan signifikan dari sistem database:
kemampuan dalam membuat query ad
hoc untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan pada pembuatan keputusan.
DBMS relasional dapat menampung berbagai
pandangan fenomena mendasar yang sama.
DBMS relasional dapat mengintegrasikan data
keuangan dan operasional. DBMS memiliki
potensial untuk meningkatkan penggunakan
dan nilai informasi akuntansi.
Selamat belajar
Semoga sukses
Salam sehat

Anda mungkin juga menyukai