Anda di halaman 1dari 4

MODUL 1

APLIKASI CLIENT SERVER


A. TUJUAN
1. Siswa dapat menjelaskan tentang arsitektur sistem relasi basis data melalui kegiatan
pembelajaran dengan baik sesuai konsep yang telah disampaikan
2. Siswa dapat menggambarkan arsitektur sistem relasi basis data melalui kegiatan
pembelajaran dengan baik sesuai konsep yang telah disampaikan

B. PETUNJUK

 Awali setiap aktivitas dengan do'a, semoga berkah dan mendapat kemudahan.
 Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan
benar.
 Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, sabar, dan jujur.
 Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas.

C. DASAR TEORI
BASIS DATA CLIENT SERVER
Klien-server atau Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi
informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak:
pihak klien dan pihak server. Komponen klien juga sering disebut sebagai frontend,
sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi
tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna.
Cara kerja client server

Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh


pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya
kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalambentuk
request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server.
Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung
memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun
menerima
informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada
pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
RDBMS (Relational Database Management Systems)

1.  Pengertian RDBMS
Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal
sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau
secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didesain untuk mengatur/
memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada
banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya
manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi
standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk
mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif
dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan
oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.
RDBMS atau Relational Database Management System adalah program yang melayani sistem
basisdata yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang mempunyai relasi dari satu tabel ke

tabel. yang lainnya.

2. Sejarah RDBMS
Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul “A
Relational Model of Data for Large Shared Data Banks”. Salah satu definisi yang cukup dikenal secara
luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-
awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang
terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk
mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum
sistem tersebut memenuhi kriteria berikut: * menyajikan data pada pengguna dalam bentuk
relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi
sekumpulan baris dan kolom) * menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam
bentuk tabular Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah
model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan
implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara
komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah
Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.

3. Arsitektur RDBMS
Arsitektur RDBMS memiliki banyak karakteristik yang membedakan dari model
penyimpanan data lainnya. Perbedaan yang paling penting adalah pemisahan segi fisik dari segi
logika suatu data. Dalam RDBMS, seluruh data secara logika tersimpan di dalam tabel-tabel, yang
merupakan kumpulan dari baris dan kolom. Sistem pencarian data di dalam RDBMS menggunakan
index yang merupakan struktur data yang terpisah dari tabel dan menyimpan hanya nilai terstruktur
dari kolom-kolom dan alamat fisiknya. Disamping itu dengan didukung oleh penggunaan index dapat
mempercepat proses pencarian data di dalam database.

Faktor penting lainnya dari arsitektur RDBMS adalah integrity constraints. Dengan Integrity
Constraints tabel-tabel dihubungkan dengan key. Key adalah beberapa kolom atau kombinasi kolom
kolom yang secara unique mengidentifikasi setiap tabel. Sebuah key yang secara unique bagi suatu
tabel dapat berdiri sebagai kolom yang tidak unique bagi tabel lainnya. Integrity Constraints adalah
aturan "build in" yang secara otomatis berpengaruh dalam mempertahankan integritas database. 
Aturan-aturan integritas ini biasa dibuat atau dirancang oleh seorang perancang database.
Karakteristik penting lainnya dari arsitektur RDBMS adalah adanya "Optimizer". Optimizer adalah
sebuah sistem pakar yang bertugas untuk menentukan cara pemrosesan yang paling efesien bagi
suatu database.

4. Elemen-elemen RDBMS
Database:
Sekelompok tabel data berisi informasi yang berhubungan. Perhatikan bahwa suatu database dapat
terdiri dari satu tabel saja. 
Table: 
Sekelompok record data, masing-masing informasi yang sejenis. Dalam contoh catalog perpustakaan,
catalog itu sendiri merupakan tabel data. 
Record : 
Entri tunggal dalam tabel; entri tersebut terdiri dari sejumlah field data. Dalam catalog perpustakaan,
record adalah salah satu baris entri tunggal. 
Field : 
Item (kolom) tertentu dari data dalam record. Dalam satu buku telepon, sekurang-kurangnya dapat
dikenali empat field : nama keluarga, nama depan, alamat, dan nomor telepon. 
Index : 
Tipe tabel tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field (yang ditetapkan oleh pemakai) dan
pinter ke lokasi record yang sebenarnya. Nilai-nilai dan pointer ini disimpan dalam urutan tertentu
(sekali lagi ditetapkan oleh pemakai) dan mungkin digunakan untuk menyajikan data dalam urutan
database. 
Query : 
Perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel atau lebih
untuk melakukan operasi pada tabel. Meskipun perintah SQL dapat dijalankan langsung dari
program, query sebagai enjin perintah dan menyimpannya dalam database itu sendiri - ini berguna,
jika perintah-perintah SQL sering kita gunakan, sebagaimana perintah yang memanggil record untuk
laporan bulanan tertentu. Bila query disimpan dalam database, biasanya kompilasi. Kompilasi query
memperbaiki kinerja program kita kerana mesin database tidak harus menerjemahkan (atau
menguraikan) perintah SQL. 
Filter (Pembatas Kondisi) : 
Filter sebenarnya bukan merupakan bagian dari database, namun ia digunakan bersama urutan
indeks dan sort untuk menentukan data mana yang diproses atau ditampilkan. Filter adalah
pembatas kondisi yang dikenakan pada data 
View : 
View data terdiri atas jumlah record yang tampak (atau diproses) dan urutan penampilannya (atau
pemrosesannya). View khususnya dikendalikan oleh filter dan indeks.

5. Variasi Dinamis
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah
kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu “statis”. Spekulasipun
bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang
menggunakan model “relasional secara dinamis” dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis,
ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat
diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal
secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi
model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah
sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah “kolom yang tidak
ditemukan/tidak ada” secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan
dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.
6. My SQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna
dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-
nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-
program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi
basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-
transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak
peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas
reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk
jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web
(wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat
disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya
unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-
transaksional.

D. LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep client server!
2. Sebutkan dan jelaskan komponen utama ODBC!
3. Jelaskan 2 hal penting yang berkaitan dengan koneksi database pada ODBC!
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Data Source Name yang akan menentukan
otoritas pemakai database!
5. Jelaskan langkah-langkah mengatur konfigurasi ODBC!

Anda mungkin juga menyukai