M.K : GIS
“Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan
sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangan Data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa,
pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang terekam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi lainnya.”
Basis data adalah, basis data terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu kata Basis dan Data. Basis bisa di
artikan sebagai markas ataupun gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data yaitu kumpulan fakta
dunia nyata yang mewakili suatu objek, seperti manusia, barang, dan lain-lain yang direkam ke
dalam bentuk angka, bentuk huruf, simbol, teks, bunyi, gambar atau juga kombinasinya.
Jadi arti dari basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data – data yang saling
berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh
penggunanya. Definisi Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri dari satu
atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang untuk dapat
mengakses ( seperti mengubah,menghapus dll.) data dalam tabel-tabel tersebut.
Jawaban
Tahap ini dilakukan di awal sebelum merancang database, yaitu mengetahui dan
melakukan analisis apa yang diinginkan dair user atau orang-orang yang akan menggunakan
aplikasi yang kita buat, terutama bagian yang berinteraksi dengan sytem database, baik yang
lama maupun yang baru, Kebutuhan yang ada kemudian dikumpulkan dan dianalisis.
Data adalah Kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam
merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk
mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basis Data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan
data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
2. Jelaskan tahapan dalam basis data ?
Tahap 1 dan 6 kadang-kadang bukan merupakan bagian dari perancangan database. Sedangkan
yang merupakan inti dari proses perancangan database adalah pada tahap 2, 4, 5.
Tahap 1 Pengumpulan data dan analisa
Merupakan suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-
kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-
kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari
sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada
dan para useryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para userdan
aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa:
1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
2. Peninjauan dokumentasi yang ada
3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
4. Daftar pertanyaan dan wawancara
Tahap 2 Perancangan database secara konseptual
Pada tahap ini akan dihasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung
pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data
modelseperti ER/EER modelselama tahap ini. Dalam conceptual schema, kita harus
merinci aplikasi-aplikasi databaseyang diketahui dan transaksi-transaksi
yang mungkin.Tahap perancangan databasesecara konseptual mempunyai 2 aktifitas
pararel:
1. Perancangan skema konseptual
Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari
tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual database schemapada DBMS-
independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity
Relationship) model.Untuk menghasilkan skema tersebut dapat dihasilkan dengan
penggabungan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat
skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan
tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tersebut. Model data yang
digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent dan
langkah selanjutnya adalah memilih DBMS untuk melakukan rancangan tersebut.
2. Perancangan transaksi
1. Response time
Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan
suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS
yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu
transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di
bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan
komunikasi.
2. Space utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-struktur
jalur akses.
3. Transaction throughput
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan
merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan
tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur
penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.
a. Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya.
b. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
c. Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya.
Sumber informasi adalah data. Data itu berupa kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata. Yang kemudian data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan
informasi. Data diolah melalui suatu model sehingga menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang kemudian
menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya
membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Sebuah sistem merupakan piranti penting dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan
atau instansi resmi. Hal ini karena dengan adanya sistem yang terintegrasi, kinerja suatu
perusahaan atau instansi akan lebih terarah dan sistematis. Namun untuk mendapatkan
dampak positif dari penggunaan sistem, semua unsur – unsur yang terkait didalamnya harus
berkerja sama guna mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Terlepas dalam bidang apa suatu sistem tersebut nantiya diaplikasikan, sebaiknya kita
mengetahui lebih dalam beberapa definisi sistem menurut para ahli berikut ini :
Geo : bumi
Graphein : tulisan
Perhatian tentang ilmu geografi bukan hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi dan
bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja, tetapi meliputi semua
fenomena yang ada di permukaan bumi baik fenomena fisik maupun fenomena sosial. Pada
dasarnya inti dari kajian ilmu Geografi adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungan, berikut ini beberapa definisi tentang hakikat, konsep dan batasan geografi :
1. Strabo (1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan
hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep
Natural Atrribut of Place.
2. Preston E. James (1959): Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan
karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi,
kemudian beralih pada studinya masing-masing.
3. Frank Debenham (1950): Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan
penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia
dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
4. James Fairgrive (1966) : Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik
manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia
juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari
berbagai aspek dan gejala geografi.
5. Prof. Bintarto (1981) Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di
permukaan bumi, baik yang bersifat fisikmaupun yang menyangkut kehidupan makhluk
hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional
untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
6. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang
Geografi adalah ilmu mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan. Dari pendapat di
atas terdapat beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi geografi, tetapi pada
dasarnya semua ahli sepakat adanya elemen-elemen yang sama sebegai berikut :
1. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan bumi
sebagai lingkungan hidup manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan
membangunnya.
2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia dengan
lingkungannya.
3. Dalam ilmu Geografi terdapat unsur- unsur utama, antara lain jarak, interaksi, gerakan dan
persebaran.
6. Jelaskan defenisi GIS ?
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS)
adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah
database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan
data sebagai bagian dari sistem ini.
a. Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk
bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata
lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani
data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja
(Barus dan Wiradisastra, 2000).
b. SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini
diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi
untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan
pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan
presentasi data serta analisa data (Bernhardsen,2002)
Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi
manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang
susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut
dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem
Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data
melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta
foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi (nurshanti, 1995).
7. Sebutkan komponen komponen GIS ?
Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan integrasi komponen, yaitu:
Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. Kelima komponen tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih
tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan
karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar
dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat.
Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal
Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner.
2. Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu
melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
o Sistem Manajemen Basis Data.
o Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.
o Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
3. Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG
bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster.
Dalam model data vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk
koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru
koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai
pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti
peta hasil scanning maupun gambar atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang
bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.
4. Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia
maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen
yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.
5. Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata,
dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.
Beberapa contoh software GIS yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
Untuk software pendukung lain seperti OS, Dbase, maupun Network pada dasarnya merupakan
software yang umum dipakai di pasaran seperti Windows Xp, Windows 2000, Access, SQL
server, Oracle, Windows Server 2003 serta software pendukung lainnya.
9. Sebutkan hardware yang sering digunakan GIS ?
Pengaruh spesifikasi perangkat keras SIG sangat menentukan kecepatan pengolahan data, akses
data, kecepatan tampilan data, resolusi gambar, serta kemampuan penyimpanan data. Tiga (3)
kelompok perangkat keras SIG yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
Alat masukan data (digitizer, scanner, keyboard komputer, CD reader, diskette reader).
Alat penyimpan dan pengolah data (komputer dengan hard disk-nya, tapes or catridge
unit, CD writer).
Alat penampil serta penyaji keluaran/informasi (monitor komputer, printer, plotter).
10. Berupa data apa saja yang terdapat dalam GIS ?
Data dalam SIG terdiri dari dua jenis data, yaitu data spasial dan data atribut.
1. Data spasial
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi.
Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi
seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan
buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan
representasi dari obyek di muka bumi.Adapun data spasial ini memiliki tiga bentuk data
yaitu:
Titik (dot)
Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu obyek. Titik
tidak mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada
peta maupun dalam layar monitor. Contoh : Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi
Fasilitas Kesehatan, dll.
Garis (polyline)
Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan
merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. Contoh : Jalan Raya, Sungai, dll.
Area (polygon)
Area merupakan representasi obyek dalam dua dimensi. Contoh : Danau, Wilayah
Kecamatan, dll.
2. Data Atribut
Data atribut merupakan data yang mempresentasikan aspek-aspek
deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata,
angka, atau tabel. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena
memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena itu, data atribut sangat penting
dalam menjelaskan seluruh objek geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas
status kepemilikian lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral
dalam tanah. Data atribut bisa berupa data kuantitatif (angka) seperti data jumlah
penduduk dan dapat berupa data kualitatif (mutu) seperti data tingkat kesuburan tanah.
Pertanian Kehutanan
1. Mengelola Produksi Tanaman
Gis dapat digunakan untuk membantu mengelola sumberdaya pertanian dan perkebunan
seperti luas kawasan untuk tanaman, pepohonan, atau saluran air. Anda dapat menggunakan SIG
untuk menetapkan masa panen, mengembangkan sistem rotasi tanam, dan melakukan
perhitungan secara tahunan terhadap kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan pembibitan,
penanaman, atau teknik yang digunakan dalam masa panen.
2. Mengelola Sistem Irigasi
Anda dapat menggunakan gis untuk membantu memantau dan mengendalikan irigasi dari
tanah-tanah pertanian. gis dapat membantu memantau kapasitas sistem, katup-katup, efisiensi,
serta distribusi menyeluruh dari air di dalam system.
Pemerintahan
Berikut ini adalah berbagai contoh dari berbagai macam rancangan gis dan layanan
pengembangannya :
1. Catatan Pertanahan
Contohnya yaitu pemetaan kavling, taksiran property, Integrasi multimedia, dan Pusat
Layanan umum.
Contohnya yaitu : pembebasan Tanah dan Peruntukannya, dan Pembangunan dan Persediaan
Perumahan.
Contohnya yaitu : Pemetaaan Rencana Umum dan Analisanya, Pemetaan Kawasan dan
Penjejakan Masalah, Analisis Demografi dan Pemetaan, Pembangunan Ekonomi, Keterkaitannya
dengan Sistem Perijinan.
4. Rekayasa