Anda di halaman 1dari 18

ARSITEKTUR

SISTEM RDBMS
Nama: Erlangga Saputra
Kelas: XII-RPL 1
Pengertian Sistem Pengelola Basis Data Relasional
(Relational Database Management System/RDBMS)
RDBMS adalah program yang melayani sistem basis data yang
entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang mempunyai relasi
dari satu tabel ke tabel yang lain.

Relational Database Management System atau disingkat dengan


RDBMS, dalam bahasa indonesia disebut dengan sistem pengelola
basis data relasional, merupakan perangkat lunak (software) pengelola
basis data yang didasari model relasional atau jenis basis data
relasional, sistem perangkat lunak ini mampu menentukan (define),
membuat (create), memelihara (construct) juga mengontrol (access
control) data pada basis data yang saling berelasi.
Sejarah Sistem Pengelolaan Basis Data Relasional (Relational
Database Management System/RDBMS)

pada Tahun 1970 Edgar F Codd pada penelitiannya di IBM memperkenalkan istilah Database
relational, namun, pada awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti
seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam 12 hukum Codd, alasan ini menjadikan
terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basis data yang lebih
luas. Dalam cakupan minimum dari sistem tersebut adalah mampu memenuhi kriteria penyajian
data pada pengguna dalam bentuk relasional atau penampilan dalam bentuk tabular, sebagai
koleksi dari tabel dimana setiap tabel berisi sekumpulan baris dan kolom dan penyedian
operator relasional dalam memanipulasi data yang berbentuk tabular.
Konsep Relational DB

Dr. E.F. Codd mengajukan model relational untuk


system database tahun
1970. Model tersebut menjadi dasar relational database
management
system(RDBMS).

Model relational terdiri dari : Kumpulan objek atau


relasi, Sekumpulan operator digunakan pada relasi,
Integritas data untuk ketepatan dan konsistensi.
Contoh Perangkat Lunak RDBMS

Berikut ini merupakan Contoh maupun Jenis dari sistem pengelola basis data yang
mendukung model relasional antara lain seperti:
Perangkat Lunak RDBMS bersifat komersial antara lain: FileMaker Pro, Dataphor,
DB2, FrontBase,4th Dimension, Informix, Daffodil database, Sand Analytic Server
(Nucleus), SmallSQL, Progress 4GL, VMDS, Sybase Adaptive Server Anywhere
(Watcom SQL) Netezza, NonStop SQL, Oracle, Teradata, VistaDB, Sybase Adaptive
Server Enterprise, Sybase Adaptive Server IQ, InterBase, Mimer SQL, Microsoft
Access, Microsoft SQL Server, Microsoft Visual FoxPro, dsb.
Perangkat Lunak RDBMS bersifat open source atau gratis antara lain: SQLite,
HSQLDB, H2, Cloudscape, Ingres, Firebird, MySQL, MaxDB, Derby, tdbengine,
MonetDB, PostgreSQL, dsb.
Jenis-Jenis Relasi Tabel One-To-One (Satu ke Satu) adalah dimana setiap sebuah entitas pada
tabel dapat berelasi dengan satu entitas tabel lainnya pada basis data,
berlaku timbal balik

One-to-Many (Satu ke Banyak) adalah dimana setiap


sebuah entitas tabel dapat berhubungan atau berelasi
dengan banyak entitas tabel lainnya pada basis data,
namun tidak sebaliknya.

Many-to-One (banyak ke satu) adalah dimana setiap


entitas tabel dapat berhubungan dengan satu entitas
tabel lainya dalam database, namun tidak sebaliknya.

Many-to-Many (Banyak ke Banyak) adalah dimana setiap entitas


tabel dapat berelasi dengan banyak entitas tabel lainnya pada
basis data dan berlaku sebaliknya.
Arsitektur RDBMS

Arsitektur RDBMS memiliki banyak karakteristik yang membedakan dari


model penyimpanan data lainnya. Perbedaan yang paling penting adalah
pemisahan segi fisik dari segi logika suatu data. Dalam RDBMS, seluruh data
secara logika tersimpan di dalam tabel-tabel, yang merupakan kumpulan dari baris
dan kolom. Sistem pencarian data di dalam RDBMS menggunakan index yang
merupakan struktur data yang terpisah dari tabel dan menyimpan hanya nilai
terstruktur dari kolom-kolom dan alamat fisiknya. Disamping itu dengan
didukung oleh penggunaan index dapat mempercepat proses pencarian data di
dalam database.
Faktor penting lainnya dari arsitektur RDBMS adalah integrity
constraints. Dengan Integrity Constraints tabel-tabel dihubungkan dengan key.
Key adalah beberapa kolom atau kombinasi kolom kolom yang secara unique
mengidentifikasi setiap tabel. Sebuah key yang secara unique bagi suatu tabel
dapat berdiri sebagai kolom yang tidak unique bagi tabel lainnya.
CONTOH ARSITEKTUR RDBMS
Elemen-Elemen RDBMS:
Database: Sekelompok tabel data berisi informasi
yang berhubungan. Perhatikanbahwa suatu
database dapat terdiri dari satu tabel saja.
Table: Sekelompok record data, masing-masing informasi yang sejenis. Dalam
contoh catalog perpustakaan, catalog itu sendiri merupakan tabel data.
Record: Entri tunggal dalam tabel; entri tersebut terdiri dari sejumlah field data.
Dalam catalog perpustakaan, record adalah salah satu baris entri tunggal.

Field: item (kolom) tertentu dari data dalam record. Dalam satu buku telepon,
sekurang-kurangnya dapat dikenali empat field : nama keluarga, nama
depan, alamat, dan nomor telepon.
Index: Tipe tabel tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field (yang ditetapkan oleh pemakai) dan pinter ke
lokasi record yang sebenarnya. Nilai-nilai dan pointer ini disimpan dalam urutan tertentu (sekali lagi
ditetapkan oleh pemakai) dan mungkin digunakan untuk menyajikan data dalam urutan database.
Query: Perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel atau lebih untuk
melakukan operasi pada tabel.
Filter(Pembatas Kondisi): Filter sebenarnya bukan merupakan bagian dari database, namun ia
digunakan bersama urutan indeks dan sort untuk menentukan data mana yang diproses atau
ditampilkan.
View: View data terdiri atas jumlah record yang tampak (atau diproses) dan
urutan penampilannya (atau pemrosesannya).
Komponen RDBMS
Sublanguages, Relational DBMS (RDBMS) termasuk Data Definition Language
(DDL) untuk menetapkan struktur database, Data Control Language (DCL) untuk
menetapkan keamanan/kontrol akses, dan Data Manipulation Language (DML)
untuk hal yang diragukan dan pembaharuan data,
Interface drivers, drives ini adalah kode pustaka yang menyediakan metoda untuk
mempersiapkan pernyataan, eksekusi pernyataan, menjemput hasil dan sebagainya.
Contoh : ODBC, JBDC, MySQL/PHP, Firebird/Phyton.
SQL engine, komponen ini mengartikan dan mengeksekusi pernyataan –
pernyataan DDL, DCL dan DML (termasuk tiga komponen utama (compiler,
optimizer, dan executor),
Transaction engine, memastikan bahwa pernyataan multiple SQL berhasil atau
gagal sebagai kelompok, berdasarkan aplikasi diktat,
Relational engine, obyek relasional seperti tabel, indeks, dan Referential integrity
constraints telah diimplementasikan pada komponen ini serta
Storage engine, komponen ini menyimpan dan mendapatkan kembali data dari
penyimpanan kedua, juga pengelolaan transaksi yang terjadi dan pemasukan,
backup dan penemuan kembali.
Variasi dinamis
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan
bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun
bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru
yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara
dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris
dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang
tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap
hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah
penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini,
sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai
perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja
MACAM-MACAM RDBMS
Mysql: MySQL adalah salah satu database SQL open source paling populer. MYSQL biasanya digunakan
untuk pengembangan aplikasi web, dan sering diakses menggunakan PHP.

PostgreSQL: PostgreSQL adalah database SQL open sourcekomunitas yang tidak memiliki lisensi
terhadap suatu perusahaan, PostgreSQL juga paling sering digunakan untuk pengembangan website

Oracle DB: Orcle DB dikembangkan oleh oracle corp dan bersifat close source.Oracle DB sendiri lebih sering
digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki data dalam sekala besar seperti perbankan

SQL Server: SQL Server adalah salah satu RDBMS yang dibuat oleh microsoft yang berfokus pada pertukaran data
yang cepat yang sering terjadi di server utama.
SQL Server memiliki beberapa jenis diataranya: Enterprise edition, Standart Edition, Web Edition, Business
Intelligence Edition, Workgroup Edition, dllsetiap jenis memiliki kegunaan serta kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.

SQLite:SQLite adalah database RDBMS open source yang cukup populer. SQLite dapat menyimpan seluruh
database hanya dalam satu file dan bersifat portable, hal inilah yang menjadi keunggulan utama sistem RDBMS
ini sehingga kita bisa menjalankan seluruh perintah secara offline dan ketika online kita bisa mensinkronkan
datanya dengan database server.
Fungsi RDBMS
Pada dasarnya, relasional database merupakan jenis database yang dikelola oleh RDBMS (Relational Database
Management System). Dimana relasional database merujuk pada penyimpanan data yang terstruktur ke dalam
bentuk tabel, menggunakan baris dan kolom. Sementara RDBMS sendiri mengacu pada sistem bagaimana
database tersebut menjaga data agar tetap konsisten.

Fungsi-fungsi dasar RDBMS terkait dengan membuat banyak tabel dalam satu database, membaca data yang
terdapat dalam database, memperbarui struktur database, dan menghapus struktur yang tidak diperlukan lagi
dalam database. Dengan kata lain, RDBMS memiliki fungsi dasar yang dikenal dengan istilah CRUD (Create,
Read, Update, dan Delete).

Biasanya, RDBMS menyediakan kamus data dan metadata yang digunakan untuk menangani data. Hal itulah
yang menyebabkan RDBMS memiliki fungsi untuk membuat hubungan (relationship) data antar tabel agar
terdefinisi dengan baik. Hubungan tersebut terjadi karena ditetapkannya suatu kunci yang disebut dengan
primary key pada tabel pertama untuk dihubungkan ke tabel kedua yang memiliki kunci tamu (foreign key).
Selain itu, RDBMS juga memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya duplikasi data atau data yang berulang-
ulang dan dapat digunakan untuk membangun sebuah database yang kompleks.
Perbedaan RDBMS dan DBMS
Meskipun telah diketahui pengertian dari RDBMS, masih ada yang berpendapat bahwa RDBMS dan DBMS memiliki
fungsi yang sama. Banyak orang yang menganggap bahwa RDBMS dan DBMS memiliki fungsi untuk menyimpan
informasi dari suatu database. Padahal kedua istilah itu berbeda. Sebab, RDBMS bukan hanya sekedar menyajikan data
sebagai kumpulan dari baris dan kolom tetapi juga menciptakan integritas yang dihasilkan database tersebut.

Perbedaan utama RDBMS dan DBMS adalah RDBMS menyimpan data dalam bentuk tabel yang terdiri dari kolom dan
baris. Apakah dengan begitu dalam DBMS tidak terdapat tabel? Boleh jadi dalam DBMS memiliki tabel, namun tabel
tersebut belum direlasikan satu dengan yang lainnya. Dengan adanya RDBMS, data yang terdapat dalam satu tabel
dapat dihubungkan dengan tabel yang lain. Sedangkan dalam DBMS, data disimpan sebagai file.
Dalam DBMS, data biasanya disajikan dalam model hirarki atau jaringan. Itulah yang menjadi keterbatasan
model hirarki karena tidak dapat mengakomodir banyak persoalan dalam suatu database. Berbeda dengan
RDBMS, dimana data yang tersimpan dalam tabel memiliki kunci pengenal yang disebut dengan primary key.
Nilai dari primary key disimpan dalam tabel. Dengan begitu, data mudah untuk diakses dan diperbarui oleh
system. Selain itu, RDBMS juga dapat mengakomodir banyak persoalan logis dalam database.

Dengan adanya kunci primer atau primary key yang terdapat dalam suatu tabel maka akan mencegah terjadinya
redundansi data. Itulah yang dimiliki oleh RDBMS. RDBMS menyediakan proses normalisasi. Sedangkan pada
DBMS, normalisasi tidak dilakukan karena tidak adanya kunci yang membedakannya.

RDBMS dirancang khusus untuk menangani data yang berukuran besar dan memiliki banyak pengguna,
sedangkan DBMS hanya mampu menangani data yang berukuran kecil dengan jumlah pengguna yang terbatas.
Dengan begitu, RDBMS menerapkan keamanan, seperti ACID (Atomicity, Consistency, Isolation and
Durability) untuk meningkatkan integritas suatu database.
TERIMAKASIH
!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai