Anda di halaman 1dari 2

Database relasional adalah jenis Database Management System (DBMS) terbaru yang

berisi gambaran atau bagan skema mengenai hubungan antar tabel yang dilakukan di dalam
sebuah database. Model database ini digagas oleh EF Codd, seorang pakar database. Jenis ini
termasuk database paling sederhana setelah database Hierarki dan database Jaringan. Jenis
database relasional ini menggunakan struktur database 2 dimensi. Dalam membuat sistem
basis data yang terpadu diperlukannya penghubungan tabel yang berisi field kunci atau
primary key yang dikoneksikan menjadi foreign key. Hubungan ini digambarkan dengan
garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu dengan lainnya.
Semisal fieldname kdpasien di tabel pasien dengan fieldname kdpasien di tabel
diagonaspasien yang saling terhubung sebab adanya kesamaan dalam fungsi dan entitas dari
objek yang dimaksud. Oleh karena itu, database relasional ini dirancang guna memiliki
keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan dengan program atau analisa sistem yang
dirancang. Untuk melakukan pembuatan struktur, pengisian, pengeditan, dan penghapusan
database diperlukannya software atau perangkat lunak seperti RDBMS atau Relational
Database Management System. Tetapi, command yang diterapkan untuk memanipulasi di
software tersebut dinamakan Structured Query Languange.

RDBMS merupakan sebuah software komputer yang digunakan untuk membuat,


menyunting dan memanajemen basis data yang telah mendukung skema relational.
Contohnya seperti sistem apoteker, sistem penyewaan mobil, sistem penjualan barang, sistem
kepustakaan, sistem pertokoan, dan lainnya. Tingkatan dari RDBMS adalah small-scale dan
juga large-scale. Adapun 3 (tiga) jenis database relasional, yaitu:

1. One to One (1 to 1), terjadi apabila terdapat dua buah tabel, dan hanya diperbolehkan
satu data saja pada masing-masing tabel.
2. One to Many (1 to m), model ini memperbolehkan data yang sama pada tabel kedua,
namun hanya membolehkan data yang bersifat unik pada tabel pertama.
3. Many to Many (m to m), model ini memperbolehkan beberapa data yang sama baik
pada tabel pertama maupun kedua sehingga tidak ada unique record di kedua tabel.

Adapun tujuan dari model relational database adalah sebagai berikut.

1. Menciptakan konsep database DBMS yang bersifat standalone dan terintegrasi.


2. Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data redundancy
dengan menerapkan konsep normalisasi data dengan tujuan guna peningkatan
kemampuan dalam mengambil dan memproses data.
Berikut adalah karakteristik Database Relasional.

1. Struktur tabel bersifat tabular


2. Satu bahasa pemrogaman atau sintaksis yang digunakan untuk seluruh user
3. Field dikoneksikan melalui value di dalam record tabel

Selain itu, adapun kelebihan database relasional adalah sebagai berikut.

1. Model tampilan atau view tabular dan querynya berupa tabel


2. Tidak adanya variabel pointer
3. Kemampuan operator yang baik
4. User-friendly

Dan juga, adapun istilah basis data, yaitu:

1. Entitas, objek yang direkam sebagai data di dalam konsep database sendiri.
2. Field, setiap entity mempunyai field atau kolom yang mewakili isi datanya.
3. Record, kumpulan data yang terdiri dari sekumpan field.
4. Data value, jika record itu satuan data konkrit maka data value itu satuan data terkecil
yang berisi hanya nilai pada field tertentu.

Referensi:

Sutiono. 2017. “Database Relasional-Konsep, Aplikasi dan Jenisnya”.


https://dosenit.com/kuliah-it/database/database-relasional. Diakses pada tanggal 2
Oktober 2022 pukul 20.12.

Anda mungkin juga menyukai