Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DATABASE RELASIONAL

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Manajemen Data Base
Dosen Pengampu :
FX. Aprilia Pascanora Hartadi, S.T., M.T.

Disusun oleh :
Muhammad Daffa Syidad Wahyudi (120404210059)
Andrew Raphael Zebua (120404210010)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PEMASARAN DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
BAB I
PEMBAHASAN

2.1 Database Relasional

Database relasional adalah kumpulan item data dengan hubungan yang telah
ditentukan sebelumnya. Berbagai item ini disusun menjadi satu set tabel dengan
kolom dan baris. Tabel digunakan untuk menyimpan informasi tentang objek yang
akan direpresentasikan dalam database. Tiap kolom pada tabel memuat jenis data
tertentu dan bidang menyimpan nilai aktual atribut. Baris pada tabel
merepresentasikan kumpulan nilai terkait dari satu objek atau entitas. Tiap baris pada
tabel dapat ditandai dengan pengidentifikasi unik yang disebut kunci utama, dan baris
di antara beberapa tabel dapat dibuat saling terkait menggunakan kunci asing. Data ini
dapat diakses dengan berbagai cara tanpa menyusun ulang tabel basis data itu sendiri.

2.2 Syarat dasar model data relasional


Persyaratan dasar dalam kita merancang relational database adalah :
1. Satu field satu nilai
Dalam kita merancang field-field database kita harus merancang agar setiap field menyimpan
satu nilai. Field nama_customer hanya menyimpan nama customer. Field alamat hanya
menyimpan alamat demikian seterusnya.
2. Primary key harus ada nilainya
Primary key ini merupakan pemegang kunci dari sebuah data. Primary key ini berbeda antara
satu record dengan yang lain, dan tentu saja primary key harus ada nilainya supaya mudah
dalam identifikasi. Secara praktis biasanya kita menggunakan integer yang auto increment
dalam memberi nilai pada primary key tersebut. Kita juga memberikan flag primary key pada
field yang ditunjuk sebagai primary key supaya tidak mungkin ada dua atau lebih primary
key yang bernilai sama.
3. Foreign key harus menunjuk ke primary tertentu
Foreign key ini menunjuk ke primary key tabel lain. Nilai bukan null dari foreign key harus
ada pada primary key tabel lain tersebut.
4. Setiap field mendukung data ke primary keynya
Tentu saja field-field lain yang bukan primary key merupakan data penunjang yang menunjuk
ke primary key.

2.3 Penginterogasian (querying) sebuah database relasional

Penginterogasian sebuah Database Relasional


Operasi dasar dalam tabel data :
1) PROJECT
Membuat tabel (relasi) baru dengan cara memilih kolom-kolom tertentu dari sebuah tabel
yang sudah ada.
2) RESTRICT
Membuat tabel baru dengan cara memilih kolom tertentu dari sebuah tabel yang sudah ada
yang memenuhi kondisi tertentu.
3) JOIN
Membuat tabel dengan memilih kolom-kolom tertentu dari beberapa tabel kemudian memilih
baris yang memenuhi kondisi tertentu.
2.4 Kelebihan dan kekurangan database relasional

Kelebihan Model Data Relasional :


1. Bentuknya sederhana.
2. Data dapat diakses lebih cepat.
3. Struktur basis data mudah diubah.
4. Data lebih akurat.
5. Memudahkan user untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi.
6. Memudahkan user menerapkan integritas data.
7. Memudahkan user dalam membentuk query yang kompleks untuk memanggil
kembali (retrieve) data.
8. Bahasa standar SQL (Structure Query Language) sudah dibuat.
Kekurangan Model Data Relasional :
1. Tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk memanggil kembali (retrieve) data.
2. Diperlukan pemahaman user terhadap hubungan antar tabel.
3. User harus mempelajari bahasa SQL.

2.5 Istilah-Istilah dalam Model Data Relasional

1. Entitas (Entity) : merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari yang lainnya dan
dapat diwujudkan dalam basis data. Objek tersebut dapat berupa orang, benda,
ataupun peristiwa. Contoh entitas dalam lingkungan universitas, terdiri dari :
mahasiswa, mata kuliah dsb. Kumpulan dari entitas disebut himpunan entitas, contoh :
semua mahasiswa.
2. Relasi (Relation) : merupakan suatu tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan baris.
Relasi menunjukkan adanya korelasi di antara sejumlah entitas yang asalnya dari
himpunan entitas yang berbeda. Contoh : tabel nilai mahasiswa, tabel mata kuliah dsb.
3. Atribut (Attribute) : merupakan kolom yang terdapat dalam sebuah relasi (field).
Atribut mendeskripsikan setiap karakter yang menjadi ciri suatu entitas.
4. Tuple : merupakan baris yang terdapat dalam sebuah relasi (record) atau kumpulan
elemen-elemen yang saling terkait menginformasikan suatu entity secara lengkap.
5. Domain : merupakan kumpulan nilai yang valid dari satu atau lebih atribut (field).
6. Derajat (Degree) : merupakan banyaknya atribut / kolom yang terdapat dalam suatu
relasi (tabel).
7. Kardinalitas (Cardinality) : merupakan banyaknya tuple / baris yang terdapat dalam
sebuah relasi (tabel).

2.6 Tujuan model relasional database

1. Menciptakan konsep database DBMS yang terintegrasi dan bersifat standalone


2. Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data redundancy
(duplikasi data) dengan menerapkan konsep normalisasi data, dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan dalam mengambil dan juga memproses data.

2.7 Karakteristik Database Relasional

1. Struktur tabel bersifat Tabular


2. Satu bahasa pemrograman atau sintaksis yang ada dapat digunakan untuk semua user
3. Field dikoneksikan melalui value di dalam record tabel

2.8 Relational Keys


Merupakan jenis-jenis kunci yang digunakan dalam model data relasional. Jenis-jenis
kunci tersebut antara lain sebagai berikut :

1.Super Key
merupakan satu atau lebih atribut (kolom) yang mengidentifikasikan sebuah tuple
(baris) secara unik dalam sebuah relasi (satu atau lebih kolom yang dipilih untuk
membedakan suatu record dengan record lainnya).
Contoh : dalam tabel MHS di atas, Super Key-nya :
NPM
Nama (dengan syarat tidak ada nama yang sama)
Alamat (dengan syarat tidak ada alamat yang sama)
NPM + Nama
NPM + Alamat
Nama + Alamat
NPM + Nama + Alamat

2. Candidate Key
Merupakan atribut dalam suatu relasi yang biasanya memiliki nilai unik (super key
dengan field paling sedikit)
Contoh : dalam tabel MHS, Candidate Key-nya adalah NPM, Nama, dan Alamat
(karena hanya terdiri dari satu field).

3. Primary Key
Merupakan Candidate Key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik
dalam suatu relasi. Maka Primary Key dari tabel MHS adalah NPM (karena unik,
tidak ada NPM yang sama).

4. Alternate Key
Merupakan Candidate Key yang tidak dipilih sebagai Primary Key. Alternate Key
dari tabel MHS adalah Nama dan Alamat.

5. Foreign Key
Merupakan atribut yang memiliki kesamaan domain yang menjadi kunci utama dalam
sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya berperan sebagai atribut
biasa.
2.9 Bahasa pada Model Data Relasional

Model Data Relasional menggunakan bahasa Query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk
mengambil informasi. Bahasa query menekankan pada aspek pencarian data dari dalam tabel.
Aspek pencarian ini krusial sekali karena merupakan inti dari usaha pengelolaan data.
Bahasa query terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan menggunakan simbol-simbol matematis. Bahasa query
formal terbagi menjadi dua, yaitu :

● Prosedural : pemakai (user) menspesifikasikan data yang dibutuhkan dan cara untuk
mendapatkannya.
Contoh : Aljabar Relasional
Mendeskripsikan query dengan cara menetapkan operator tertentu terhadap suatu tabel /
relasi.

● Non-Prosedural : pemakai (user) menspesifikasikan data yang dibutuhkan tanpa


menspesifikasikan cara untuk mendapatkan data tersebut.
Contoh : Kalkulus Relasional
Query menjelaskan set tuple yang dikehendaki dengan cara menjelaskan predikat tuple yang
diharapkan. Kalkulus Relasional terbagi menjadi dua, yaitu Kalkulus Relasional Tuple dan
Kalkulus Relasional Domain.
2. Bahasa Komersial
Bahasa query yang dirancang oleh programmer menjadi suatu program aplikasi untuk
memudahkan para penggunanya (user friendly). Contoh :
1. QUEL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional.
2. QBE : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional.
3. SQL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.

Contoh-Contoh DBMS yang Mengelola Basis Data Relasional :


1. DB2 –> IBM
2. ORACLE –> Oracle
3. SYBASE –> Powersoft
4. INFORMIX –> Informix
5. Microsoft Access –> Microsoft

3.0 Aplikasi RDBMS

Untuk diketahui Database adalah sekumpulan tabel yang disimpan dalam bentuk
file/elektronik dan dikelompokkan berdasarkan skema yang sudah dibuat oleh user. Untuk
melakukan pembuatan struktur, pengisian, pengeditan, dan penghapusan database diperlukan
software atau perangkat lunak, dan jenis perangkat lunak yang dimaksud adalah RDBMS
atau disebut Relational Database Management System. Sedangkan command yang diterapkan
untuk melakukan berbagai manipulasi terhadap database dan tabel yang ada di software
RDBMS disebut SQL (Structured Query Language).
RDBMS adalah sebuah software komputer yang digunakan untuk membuat, menyunting dan
manajemen basis data yang telah mendukung skema relasional. Pemanfaatan program ini
sangat banyak sekali contohnya, misalnya dalam sistem apoteker, sistem penyewaan (Rental)
mobil, sistem penjualan barang, sistem kepustakaan, sistem pertokoan, dan masih banyak
lagi. RDBMS sendiri memiliki tingkatan sesuai skala yang akan digunakan, ada RDBMS
yang digunakan untuk small-scale database misal aplikasi stok sederhana, aplikasi
perpustakaan, dan ada aplikasi large-scale database yaitu aplikasi RDBMS dengan skala yang
lebih luas mencakup kebutuhan enterprise, contohnya adalah aplikasi Oracle yang digunakan
untuk menangani kebutuhan akan manajemen Perusahaan berskala besar (dengan jumlah
record yang sangat besar).

Anda mungkin juga menyukai