Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

BASIS DATA LANJUTAN

Oleh :

Amin 172101769

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER PONTIANAK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Jl. Merdeka Barat No.374, Tengah, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak,

Kalimantan Barat 78116

1
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga

makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak

terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan

sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman , saya yakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan

saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pontianak, 11 Januari 2019

Penyusun
3

DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................... 1

Kata Pengantar .................................................................................................... 2

Daftar Isi ............................................................................................................... 3

BAB 1 Pendahuluan ............................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 4

1.2 Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 4

BAB 2 Pembahasan .............................................................................................. 5

2.1 Relation Data Model ............................................................................... 5

2.2 Formal Relational Query Languages ...................................................... 8

2.3 Perancangan Database: Pendekatan Entity-Relationship ........................ 11

2.4 Data Storage dan Query .......................................................................... 14

2.5 Permintaan Pengolahan dan Query Optimization ................................... 16

BAB 3 Penutup ..................................................................................................... 18

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 18


4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara

sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk

mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis

data.

Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh

berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan

basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan

Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan

kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu

pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan

informasi yang ada.

1.2. Tujuan Dan Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang RDBM

2. Mahaiswa dapat mengetahui apa saja model-model basis data

3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang query


5

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Relation Data Model

Model Data Relasional adalah model data yang ditemukan oleh E.F. Codd

berdasarkan teori relasional seperti aljabar dan kalkulus relasional. Model data ini

menggunakan tabel berdimensi dua (sering disebut dengan relasi / table) untuk

menggambarkan sebuah berkas data dan menggunakan kunci tamu (foreign key) untuk

menghubungkan suatu tabel dengan tabel yang lain.

RDBM menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan

merepresentasikannya ke dalam bentuk relasi- relasi yang berupa tabel. Tabel tersebut

merupakan tabel mendatar (flat file) yang terdiri dari sejumlah baris yang menunjukkan

record dan kolom.

1. Istilah-istilah dalam model data relational

a) Relasi

merupakan suatu tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan baris. Relasi

menunjukkan adanya korelasi di antara sejumlah entitas yang asalnya dari himpunan

entitas yang berbeda. Contoh : tabel nilai mahasiswa, tabel mata kuliah dsb.

b) Atribut

merupakan kolom yang terdapat dalam sebuah relasi (field). Atribut

mendeskripsikan setiap karakter yang menjadi ciri suatu entitas.


6

c) Tuple

merupakan baris yang terdapat dalam sebuah relasi (record) atau kumpulan

elemen-elemen yang saling terkait menginformasikan suatu entitas secara lengkap.

d) Domain

merupakan kumpulan nilai yang valid dari satu atau lebih atribut (field).

e) Degree

merupakan banyaknya atribut / kolom yang terdapat dalam suatu relasi (tabel).

f) Cardinality

merupakan banyaknya tuple / baris yang terdapat dalam sebuah relasi (tabel).

2. Relational Key

Merupakan jenis-jenis kunci yang digunakan dalam model data relasional. Jenis-

jenis kunci tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Candidate Key

Merupakan atribut dalam suatu relasi yang biasanya memiliki nilai unik (super

key dengan field paling sedikit)

b. Primary Key

Merupakan Candidate Key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara

unik dalam suatu relasi. Maka Primary Key dari tabel MHS adalah NPM (karena

unik, tidak ada NPM yang sama).

c. Alternate Key

Merupakan Candidate Key yang tidak dipilih sebagai Primary Key. Alternate

Key dari tabel MHS adalah Nama dan Alamat.


7

d. Foreign Key

Merupakan atribut yang memiliki kesamaan domain yang menjadi kunci utama

dalam sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya berperan sebagai

atribut biasa.

3. Relational Integrity Rules

Merupakan aturan-aturan yang sering digunakan dalam model data relasional,

aturan-aturan tersebut yaitu :

a. Null

Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak sesuai dengan tuple (baris)

tersebut.

b. Domain Constraints

Nilai yang mengisi suatu atribut harus bersifat atomic. Tidak boleh

menggunakan composite attribute ataupun multivalued attribute

c. Key Constraints

Maksudnya adalah tidak boleh ada dua tuple yang identic dalam satu relasi.

d. Entity Integrity

Berarti tidak ada satupun komponen primary key yang nilainya sama dengan

null.

e. Referential Integrity

Suatu domain yang dapat digunakan sebagai primary key jika merupakan suatu

atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.


8

4. Kerelasian Antar relasi (Relationship)

a. Hubungan Satu ke satu (one to one)

b. Hubungan satu kebanyak (one to many)

c. Hubungan banyak ke 1 (many to one)

d. Hubungan banyak ke banyak (many to many)

2.2. Formal Relational Query Languages

Bahasa Query merupakan suatu bahasa yang termasuk dalam kategori bahasa

tingkat tinggi yang digunakan oleh user untuk mendapatkan informasi dari suatu basis

data atau database.

1. Bahasa Query terbagi menjadi 2

a. Bahasa Prosedural

yaitu user meminta sistem untuk melakukan atau menginstruksikan serangkaian

operasi terhadap basis data dalam rangka mendapatkan informasi yang diinginkan.

Contohnya yaitu aljabar relasional.

b. Bahasa Non-Prosedural

yaitu user menunjukkan informasi yang diinginkan tanpa menyatakan suatu

cara tertentu untuk memperoleh informasi tersebut.

2. Aljabar Relational

Sekumpulan operasi yang digunakan untuk melakukan proses manipulasi data

dalam rangka untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari database.


9

• Operasi yang dikembangkan secara khusus untuk database relational.

(SELECT, PROJECT dan JOIN)

• Operasi himpunan (UNION, INTERSECTION, DIFFERENCE, dan

CARTESIAN PRODUCT)

Operator Dasar

a. selection: σ

operasi selection dapat didefiniskan sebagai ”Kumpulan semua tuple-

tuple/record-record dalam suatu tabel yang memenuhi kondisi P”. Operasi selection

berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat yang diberikan

dari sebuah tabel relasi. Simbol sigma “σ” digunakan untuk menunjukkan operasi

select. Predikat muncul sebagaisubscript dari σ dan kondisi yang diinginkan yang

ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti σ

dan berisi tabel relasi yang dimaksud.

Contoh penggunaan operasi selection :

Aljabar relasional : σJenis_kelamin=Pria(Dosen)

b. projection: ∏

Operasi projection berfungsi untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu saja

dari sebuah tabel relasi. Simbol phi “π” digunakan untuk menunjukkan operasi

projection. Predikat muncul sebagai subscript dari π dan hanya nama atribut yang
10

diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung

yang mengikuti π dan berisi tabel relasi yang dimaksud.

Contoh penggunaan operasi projection :

Tampilkan NIP dan Nama_dosen dari tabel DosenAljabar

relasional : πNIP,Nama_dosen(Dosen)

c. union: ∪

Operasi union berfungsi untuk mendapatkan gabungan nilai atribut dari sebuah

tabel relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. Simbol “∪” digunakan

untuk menunjukkan operasi union. Operasi union bernilai benar bila terpenuhi 2

kondisi, yaitu : Derajat dari 2 tabel relasi yang dioperasikan harus sama dan domain

dari atribut yang dioperasikan juga harus sama.

Contoh penggunaan operasi union :

Tampilkan NIP( dari relasi Dosen) Union dari NIP (dari tabel Mengajar)

Aljabar Relasional: πNIP (Dosen) ∪ NIP (Mengajar)

d. set difference: –

Operasi set difference berfungsi untuk mendapatkan nilai yang ada dalam

sebuah tabel relasi, tapi tidak ada dalam tabel relasi lainnya. Simbol “-“ digunakan

untuk menunjukkan operasi set difference.

Contoh penggunaan operasi set difference :

Tampilkan NIP (dari tabel Dosen) Set–difference dari NIP (dari tabel Mengajar).
11

Aljabar relasional: πNIP (Dosen) – NIP (Mengajar)

e. Cartesian product: x

Operasi cartesian product berfungsi untuk mengkombinasikan informasi yang

ada dalam 2 tabel relasi dan menghasilkan sebuah tabel relasi yang baru. Simbol

“x“ digunakan untuk menunjukkan operasi cartesian product.

Contoh penggunaan operasi cartesian product :

Tampilkan Kode_mk, Nama_mk, Sks (dari tabel Matakuliah), Kelas (dari tabel

Mengajar) dimana kelas yang diajar adalah kelas A.Aljabar

relasional: πKode_mk,Nama_mk,Sks,Kelas (σKelas=A ˄Mengajar.Kode_mk=Matakuliah.Kode_mk(Mengajar

x Matakuliah))

f. rename: ρ

2.3. Perancangan Database: Pendekatan Entity-Relationship

Konsep Utama

1. Entitas

Entitas adalah sebuah objek yang mempunyai sesuatu yang eksistensi atau

nyata yang bisa di bedakan dari yang lain nya.

• Contoh :

Ny. Lamtur dengan NIP. Abcd25252525

entitas = ?
12

Mobil dengan plat nomor KB 1234 HH , warna putih

Contoh entitaas = mahasiswa, mobil, rumah, akun bank

Contoh daftar entitas yang umum

1. Orang

2. Tempat

3. Benda

4. Organisasi

5. Event

6. Konsep

2. Relationship

Penghubung antara beberapa entitas. Relasi adalah sebuah basis data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya. Relasi juga di sebut dengan tabel. Seperti

biasanya tabel itu mempunyai baris, kolom. Baris dinamakan juga dengan tuple dan

kolom di sebut dengan atribut. Relationship diwakili menggunakan symbol berlian

Hubungan yang ada Diantar entitas

 Binary Relationship

 Rekursif Relationship

 Ternary relationship
13

3. Atribut

• Ciri atau karakter yang membedakan antara entitas yang satu dengan entitas

yang lainnya.

• Atribut dilambangkan dengan oval.

• pada atribut ini harus ada primary key (kunci utama)

• primary itu di anggap sebagai atribut terpenting yang bisa memanggil atau

mengkaitkan ke atribut lain.

• Sebuah atribut A merupakan pemetaan Entitas E atau Relationship R ke dalam

cartesian product dari n himpunan nilai V1 x V2 x … x Vn.

4. Entity Relationhip Diagram (ERD)

ER-Diagram adalah representasi visual dari data yang menggambarkan bagaimana

data terkait satu sama lain

Langkah-langkah membuat ERD

 Tentukan ERD yang diperlukan

 Tentukan Relationship Antar entity

 Tentukan cardinality ratio dan Participation constraint

 Tentukan attribute-attribute yang diperlukan dari tiap entity

 Tentukan key diantara attribute-attribute

 Tentukan LRS dari masing-masing table


14

2.4. Data Storage dan Query

1. Query

Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata

yang ditulis dalam format tertentu. Query merupakan kata benda (noun) yang berarti

pertanyaan. Dalam pengolahan database, query merupakan suatu istilah yang merujuk

pada permintaan pengguna untuk memperoleh informasi dari database. Informasi

tersebut diperoleh dari data-data yang terdapat dalam table-table database. Dengan kata

lain, query dapat diartikan sebagai kemampuan (capability) menampilkan informasi

yang diperoleh dari table-table yang tersimpan didalam database.

Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:

1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling

mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat

menggunakan pilihan parameter yang terbatas.

2. Query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam

bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu

yang akan digunakan dalam query.

3. Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk

melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling

fleksibel.
15

Macam-macam query

1. select query

Mengacu pada permintaan untuk memperoleh data atau informasi yang

terdapat didalam database.

2. Action query

merupakan permintaan yang berkaitan dengan operasi-operasi seperti

penambahan (insert), pembaruan (updating) dan penghapusan (deletion).

Query menjadi komponen terpenting dalam pengolahan database. Sebab,

dengan menggunakan query-lah sistem tersebut mampu memenuhi permintaan

dari banyak pengguna.

Macam-macam Query dalam SQL

• DDL (Data Definition Language)

DDL merupakan bahasa query yang memiliki fungsi untuk

mendefinisikan data dalam database. Perintah yang terdapat dalam komponen

ini adalah CREATE, DROP dan ALTER.

• DML (Data ManipulatIon Language)

Data Manipulation Language merupakan bahasa query yang digunakan

untuk menambah atau mengubah nilai (value) dari suatu table dalam database.

Perintah yang termasuk kedalam komponen DML adalah INSERT, UPDATE,

DELETE, dan SELECT.


16

• DCL (Data Control Language)

Data Control language merupakan bahasa query yang berfungsi untuk

memberikan hak akses kepada pengguna. Perintah yang termasuk kedalam

komponen DCL adalah REVOKE.

2.5. Permintaan Pengolahan dan Query Optimization (Query Processing And

Query Optimization)

1. Optimasi Query

• Teknik optimasi dapat dilakukan dengan beberapa cara.

• Terdapat 2 pendekatan optimasi yang umum digunakan sebagaimana

diungkapkan oleh Chanowich (2001), yakni:

a. Heuristik atau rule-based

Teknik ini mengaplikasikan aturan heuristik untuk mempercepat proses

query. Optimasi jenis ini mentransformasikan query dengan sejumlah aturan

yang akan meningkatkan kinerja eksekusi, yakni:

- melakukan operasi selection di awal untuk mereduksi jumlah baris

- melakukan operasi projection di awal untuk mereduksi jumlah atribut

- mengkonversikan query dengan banyak join menjadi query dengan banyak

subquery
17

- melakukan operasi selection dan join yang paling kecil keluarannya sebelum

operasi lain

b. Cost-based

Cost Model memprediksi biaya yang harus dikeluarkan dari suatu query

yang akan dieksekusi. Terdiri dari cost function, statistic database, dan formula.

2. Pengaksesan Query

Query adalah sebuah permintaan atau pencarian. Pemrosesan Query adalah

bagaimana query dikerjakan dan dipenuhi. Pemrosesan Query merujuk pada sejumlah

aktivitas yang dilakukan untuk pengambilan data dari sebuah basis data dalam rangka

memenuhi permintaan data/informasi dari pemakai.

3. Klasifikasi Aktivitas

Langkah-langkah yang mendasar

a. Parsing dan Translasi

b.Optimasi

c. Evaluasi Query
18

BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu

dengan yang lainnya, dan tersimpan dalam perangkat keras komputer serta

menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.

Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang

berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.,

memudahkan pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-

kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,

processing time, dan storage space).


19

Anda mungkin juga menyukai