Anda di halaman 1dari 39

Sesi 2

Model Data
Bahan Kajian

 Pemodelan data & model data


 Arti penting model data
 Kerangka-bangun model data
 Aturan-aturan bisnis & pengaruhnya
pada perancangan basis data
 Evolusi model data
 Tingkatan abstraksi data

2
Capaian

Mahasiswa/i
mampu

Menjelaskan
konsep dasar
sistem
basis data

3
Pengantar
 Designer, programmer & user melihat data dengan cara
yang berbeda
 Pemodelan data (data modelling) mengurangi
kompleksitas design database
Model Data
Model data : Perwujudan sederhana dari struktur data
dunia nyata yang kompleks (biasanya) dalam bentuk
diagram/grafik

Pemodelan data : Sebuah proses yang bersifat iteratif


dan progresif
Kerangka Bangun
Kerangka Bangun Model Data
1. Entity = Segala sesuatu yang menggambarkan data
yang dikumpulkan & disimpan

Orang : PEGAWAI, MAHASISWA, PASIEN


Tempat : TOKO, GUDANG, PROPINSI
Objek : MESIN, GEDUNG, MOBIL
Kejadian : PENJUALAN, REGISTRASI
Konsep : REKENING, KURSUS
Kerangka Bangun Model Data
2. Attribute = Properti / karakteristik dari entity

MAHASISWA (NIM, NAMA_MHS, Tgl_Lahir, J_Kelamin)

MOBIL (No_Polisi, Tipe, Warna, No_Mesin, No-Rangka)


Kerangka Bangun Model Data
3. Relationship = Menggambarkan sebuah asosiasi di
antara entity
1. Relasi one-to-many (1:M)
2. Relasi many-to-one (M:1)
3. Relasi many-to-many
(M:N atau M:M)
4. Relasi one-to-one (1:1)
Kerangka Bangun Model Data
4. Constraint = Sebuah batasan / aturan yg diterapkan
pada tabel

NOT NULL : Tidak boleh berisi NULL


UNIQUE : Suatu Kolom jdi bersifat Unik
PRIMARY KEY : Membentuk KEY yg unik untuk suatu tabel
FOREIGN KEY : Didefenisikan pada suatu kolom yg ada
pada suatu tabel, dimana kolom tersebut juga dimiliki
oleh tabel lain sebagai PRIMARY KEY
CHECK : Suatu kondisi yg harus dipenuhi oleh tiap baris
data dalam tabel
Aturan Bisnis
Aturan Bisnis
 Gambaran kebijakan, prosedur atau prinsip dalam
sebuah organisasi tertentu (yang menyimpan &
menggunakan data untuk menghasilkan informasi)
 Gambaran operasi untuk membuat/melakukan aksi

dalam lingkungan sebuah organisasi (harus tertulis,


terupdate, mudah dipahami & tersebar luas)
 Menggambarkan karakteristik data sebagaimana yang

dipandang oleh perusahaan


Sumber Aturan Bisnis

1. Manajer perusahaan
2. Pembuat kebijakan organisasi
3. Manajer departemen/divisi
4. Dokumentasi tertulis:
• Prosedur
• Standar
• Manual operasional
5. Wawancara langsung dengan pengguna
 Menjadi standar bagi organisasi untuk melihat data
 Menjadi jembatan komunikasi antara pengguna

dengan designer
 Memungkinkan designer untuk memahami peran,

lingkup data
 Memungkinkan designer untuk memahami proses

bisnis
 Memungkinkan designer untuk mengembangkan

aturan & batasan partisipasi relasi yang tepat


Translasi Aturan Bisnis menjadi
Komponen Model Data
 Biasanya kata benda menjadi judul entity
 Kata kerja menjadi judul relationship antara entity
 Relationship berlaku 2-arah
 Mengidentifikasi jenis relationship:

◦ Berapa instan B berelasi ke 1 instan A


◦ Berapa instan A berelasi ke 1 instan B
Ex :
STUDENT enrolls CLASS
CLASS enrolled by STUDENT

1 student enrolls many classes


1 class enrolled by many students

*Ingat lagi jenis relationship antar entity yang


dijelaskan pada bagian sebelumnya
Konvensi Penamaan
 Penamaan terjadi saat translasi aturan bisnis menjadi
komponen model data
 Nama yang dipilih harus unik dan berbeda dari tabel

yang lain
 Nama harus dapat menjelaskan obyek dalam

lingkungan dan mudah dipahami pengguna


 Penamaan yang tepat:

◦ Memfasilitasi komunikasi antar pihak


◦ Mendukung dokumentasi
Ex :

Entity – CUSTOMER
Attribute – CustID, CustName, CustCreditLimit

Tidak ada salahnya menamai attribute dengan


nama (atau singkatannya) entity untuk
memudahkan identifikasi
Model Relasional

 Model Data Relasional adalah Model data yang


meletakkan data dalam bentuk tabel.
 Pada model relasional ini data disusun dalam
bentuk sejumlah tabel. Setiap tabel tersusun atas
jumlah baris dan kolom. Baris mewakili satu
kesatuan data.
◦ Setiap baris dalam sebuah relasi disebut tuple
 Relational Database Management Systems (RDBMS)
menghindari pengguna dari kerumitan
 Diagram relasional menggambarkan entity, attribute

& relationship
 Tabel relasional menyimpan kumpulan entity yang

saling berelasi
3 Komponen Model data Relasional
menurut Fleming & Van Holle
1. Struktur data : Mengatur data dalam bentuk tabel
berdimensi dua, yang terdiri atas baris dan kolom.
2. Pemanipulasi data : Berkaitan dengan Operasi untuk
memanipulasi data. Ex. Menambah, mengubah dan
menghapus.
3. Integritas data : Berhubungan dengan penentuan aturan-
aturan bisnis dalam perusahaan yang diterapkan dalam
database dengan tujuan untuk menjaga konsistensi data
ketika data dimanipulasi.

22
Istilah Dalam Model Data Relasional
1. Tabel : Terdiri atas baris dan kolom.
2. Tuple : Sebuah baris dalam sebuah relasi.
3. Domain : Seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikan
ke suatu atribut, Ex : (0-100).
4. Derajat Kardinalitas : menunjukan jumlah maksimum entitas
yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas
yang lain

23
Relational Keys
1. Super Key : Sebuah atau sekumpulan atribut yang secara
unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi.
Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key
yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM,
Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

24
2. Candidate Key : Sebuah atribut/gabungan beberapa atribut yg
digunakan u/ membedakan antara satu baris dg baris yg lain.

 Dapat juga dikatakan sebagai super key yang himpunan bagian yang
sebenarnya tidak ada yang menjadi super key. Berdasarkan contoh
super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM)
dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan
candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi
yang unik untuk sebuah tabel relasi.   

25
3. Primary Key : Candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi
unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key
sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai
NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM
yang sama.

 Kunci Sederhana yaitu Kunci primer yg melibatkan 1 atribut, jika


lebih dari 1 atribut dinamakan Kunci Komposit.

26
4. Alternate Key : Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary
key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key
adalah (Nama, Alamat).
5. Kunci Asing (Foreign Key) : sebuah atribut / gabungan beberapa
atribut dalam suatu relasi yg merujuk / mereferensi ke kunci primer
relasi lain. Merupakan perwujudan u/ membentuk hubungan antar
relasi.

27
Sifat-Sifat Relasi/Tabel
1. Harus memiliki nama yang unik. untuk membedakan Relasi / tabel.
2. Setiap Sel (perpotongan baris dan kolom) dalam relasi harus
bersifat atomik /bernilai tunggal.
3. Setiap Atribut dlm relasi memiliki nama yg unik.
4. Nilai u/ setiap atribut harus berdomain sama.
5. Urutan atribut dlm relasi tidak penting. Bisa dipertukar tanpa
mengubah fungsi relasi.
6. Setiap baris harus bisa dibedakan melalui kunci primer.
7. Urutan baris dalam relasi dalam praktik bisa mempengaruhi
kecepatan akses data.

28
Contoh diagram relasional
Contoh tabel relasional
Aplikasi database relasional berbasis SQL melibatkan 3
bagian:
1. Antarmuka pengguna
• Memungkinkan pengguna berinteraksi dengan data
2. Kumpulan tabel disimpan dalam database
• Setiap tabel independen dari lainnya
• Baris pada tabel yang berbeda berelasi berdasarkan nilai
yang sama pada attribute yang sama
3. SQL “engine”
• Mengeksekusi semua query
Model Entity Relationship

 Diterima luas sebagai standar pemodelan data


 Diperkenalkan oleh Chen tahun 1976
 Perwujudan grafik dari entity dan relationship-nya

dalam struktur database


 Entity Relationship Diagram (ERD)

◦ Menggunakan grafik untuk memodelkan komponen database


◦ Entity dipetakan dalam bentuk tabel relasional
 Instan sebuah entity adalah baris dalam tabel
 Konektivitas menjadi jenis relationship
 Relationship dinyatakan menggunakan notasi Chen
 Notasi Crow’s Foot adalah alternatif notasi lain yang

digunakan sebagai standar design


Tingkat abstraksi
Tingkatan Abstraksi Data
 Designer database memulai dengan mengabstraksi
view baru kemudian menambahkan detil
 ANSI Standards Planning & Requirements Committee

(SPARC) tahun 1970 mendefinisikan kerangka kerja


untuk pemodelan data berdasarkan tingkatan
abstraksi data:
1. Eksternal
2. Konseptual
3. Internal
Model Fisikal

 Beroperasi pada tingkatan abstraksi terbawah yang


menjelaskan cara data disimpan pada media
penyimpanan seperti hardisk
 Memerlukan definisi dari penyimpanan fisik dan

metode akses data


 Model relasional menyasar tingkat lojikal dan tidak

membutuhkan detil tingkat fisikal


 Physical independence perubahan pada model fisikal

tidak berpengaruh pada model internal


Tugas kelompok
1. Uraikan mengenai basis data dan tujuan basis
data!
2. Berikan contoh dan jelaskan mengenai anomali
dalam basis data !
3. Tuliskan dan jelaskan mengenai istilah-istilah
dalam basis data termasuk key !
4. Uraikan mengenai mengapa perlu adanya
pemodelan data !
Terima Kasih
Salam DUNIA SATU KELUARGA

Anda mungkin juga menyukai