ISYS6698
Introduction to Data and Information Management
Week ke - 2
LO1 : Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan database sebagai inti dari sistem
informasi untuk bisnis atau organisasi
OUTLINE MATERI :
1. Data Model
2. Three Level ANSI SPARK
3. Database Architecture
4. DBMS Users
A. Data Model
Model data adalah kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk
menggambarkan struktur database termasuk tipe data, hubungan, dan batasan yang
berlaku pada data. Model data membantu dalam memahami arti data dan memastikan
bahwa, kita memahami :
1. Kebutuhan data setiap pengguna.
2. Penggunaan data di berbagai aplikasi.
3. Sifat data independen dari representasi fisiknya.
Sebuah model data mendukung komunikasi antara pengguna dan desainer
database. Penggunaan utama dari model data adalah untuk memahami arti dari data
dan untuk memfasilitasi komunikasi tentang kebutuhan pengguna.
Sebuah model data harus memiliki karakteristik berikut sehingga representasi
data terbaik dapat diperoleh :
1. Representasi diagram dari model data.
2. Kesederhanaan dalam mendesain yaitu, Data dan hubungannya dapat
diekspresikan dan dibedakan dengan mudah.
3. Aplikasi independen, sehingga aplikasi yang berbeda dapat membagikannya.
4. Representasi data harus tanpa duplikasi.
5. Pendekatan bottom-up harus diikuti.
6. Konsistensi dan validasi struktur harus dijaga.
Pada Gambar 2.1, 'WORLD' bertindak sebagai root dari struktur tree yang
memiliki banyak child seperti Asia, Eropa, Australia dll. Child ini dapat
bertindak sebagai parent untuk berbagai negara seperti benua ASIA bertindak
sebagai parent untuk negara-negara seperti India, Cina, Pakistan dll. Demikian
pula child ini dapat bertindak sebagai parent untuk negara bagian yang
berbeda seperti negara INDIA bertindak sebagai parent untuk negara bagian
Punjab, Haryana, Rajasthan dll.
Pertimbangkan child 'ROHTAK' yang memiliki parent 'HARYANA' yang
selanjutnya memiliki parent 'INDIA' dan seterusnya. Sekarang 'India' akan
bertindak sebagai grandparent untuk child ‘ROHTAK’.
Keuntungan utama dari Model Hirarki adalah sederhana, efisien, menjaga
integritas data dan merupakan model pertama yang menyediakan konsep
keamanan data. Kelemahan utama dari model Hirarkis adalah bahwa hal itu
kompleks untuk diterapkan, Kurangnya independensi struktural, anomali
operasional dan masalah manajemen data
b. Network Data Model
Sebagai akibat dari keterbatasan model hierarkis, desainer mengembangkan
Network Model. Kemampuan model ini untuk menangani relasi many to many
(N : N) antara record-recordnya merupakan ciri pembeda utama dari model
hierarkis. Dengan demikian, model ini mengizinkan record child untuk
memiliki lebih dari satu parent. Dalam model ini, graf berarah digunakan
b. Object-Oriented Model
Model data berorientasi objek adalah model data logis yang menangkap
semantik objek yang didukung dalam pemrograman berorientasi objek. Ini
didasarkan pada kumpulan objek, atribut, dan hubungan yang bersama-sama
membentuk properti statis. Ini juga terdiri dari aturan integritas atas objek dan
properti dinamis seperti operasi atau aturan yang mendefinisikan status
database baru.
Objek adalah kumpulan data dan metode. Ketika objek yang berbeda dari jenis
yang sama dikelompokkan bersama, mereka membentuk class. Model ini pada
dasarnya digunakan untuk aplikasi multimedia serta data dengan hubungan
yang kompleks. Model objek direpresentasikan secara grafis dengan diagram
objek yang berisi class objek. Class diatur ke dalam hierarki yang berbagi
struktur dan perilaku umum dan dikaitkan dengan class lain.
Berbagai keunggulan model data berorientasi objek adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk menangani berbagai tipe data
Database berorientasi objek memiliki kemampuan untuk menyimpan
berbagai jenis data seperti teks, gambar video, suara, dll.
2. Akses data yang ditingkatkan
Model data berorientasi objek mewakili hubungan secara eksplisit. Ini
meningkatkan akses data.
3. Peningkatan produktivitas
Model data berorientasi objek menyediakan berbagai fitur seperti
inheritance, polimorfisme, dan dynamic binding yang memungkinkan
pengguna untuk membuat objek. Fitur-fitur ini meningkatkan
produktivitas pengembang database.
Gambar 2.2. Arsitektur Database ANSI SPARC (Source: Connoly & Begg (2015))
C. Database Architecture
Arsitektur adalah kerangka kerja untuk menggambarkan konsep database dan
menentukan struktur sistem database. Arsitektur tiga tingkat disarankan oleh
ANSI/SPARC. Di sini database dibagi menjadi tiga level level eksternal, level
konseptual dan level internal seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3.
D. DBMS Users
Pengguna sistem database dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori
tergantung pada interaksi mereka dan tingkat keahlian DBMS.
1. End users or Naive users
Pengguna akhir atau pengguna naif menggunakan sistem database melalui
program aplikasi berorientasi menu, di mana jenis dan rentang respons selalu
ditampilkan di layar. Pengguna tidak perlu menyadari keberadaan sistem database
dan diinstruksikan melalui setiap langkah. Seorang pengguna ATM termasuk
dalam kategori ini.
2. Online users
Jenis pengguna ini berkomunikasi dengan database secara langsung melalui
terminal online atau secara tidak langsung melalui program aplikasi dan antarmuka
pengguna. Mereka tahu tentang keberadaan sistem database dan mungkin memiliki
pengetahuan tentang interaksi terbatas yang diizinkan.
2. Three Level ANSI SPARK Terdiri dari Internal, conceptual, dan external.