DATABASE
Pemodelan data biasanya dimulai dengan merepresentasikan data secara konseptual lalu merepresentasikannya
kembali dalam konteks teknologi yang dipilih. Analis dan pemangku kepentingan membuat beberapa jenis model
data yang berbeda selama tahap desain data. Berikut ini adalah tiga jenis model data utama:
Model data konseptual memberikan gambaran besar tentang data. Model data tersebut menjelaskan hal-hal
berikut:
Model data logis memetakan kelas data konseptual ke dalam struktur data
teknis. Model data logis memberikan lebih banyak detail tentang konsep data
dan hubungan data kompleks yang diidentifikasi dalam model data konseptual,
seperti berikut:
Model data fisik memetakan model data logis ke dalam teknologi DBMS
tertentu dan menggunakan terminologi perangkat lunak. Misalnya, model
data fisik memberikan detail tentang hal-hal berikut:
Dalam pemodelan data hierarki, data disusun dalam struktur seperti pohon. Ini
ideal untuk merepresentasikan data dengan hubungan induk-anak yang jelas,
seperti struktur organisasi.
Memperluas model hierarki, model data jaringan memungkinkan hubungan yang lebih kompleks, dimana catatan anak
dapat memiliki banyak orang tua. Ini berguna untuk mewakili struktur data seperti jaringan sosial.
Pertimbangkan jaringan sosial di mana pengguna dapat memiliki banyak teman dan menjadi bagian dari banyak grup.
Model data akan memiliki beberapa tingkat catatan terkait (pengguna, teman, dan grup) dengan hubungan banyak ke
banyak.
Dalam contoh ini, pemodelan data jaringan memungkinkan representasi hubungan kompleks antara pengguna, teman, dan
grup, sehingga memungkinkan pemodelan hubungan banyak ke banyak. Model data jaringan adalah dasar dari beberapa
jaringan sosial terbesar di dunia dan sangat berguna untuk:
1.
1. Hubungan kompleks
3. Skema flexsible
5. Pencocokan pola
Namun, model data jaringan juga memiliki beberapa keterbatasan:
a. Kompleksitas: Model data jaringan dapat menjadi kompleks dan sulit dikelola seiring
dengan bertambahnya jumlah entitas dan hubungan, sehingga menyulitkan
perancangan, pemeliharaan, dan optimalisasi database.
c. Adopsi yang kurang meluas: Model data jaringan tidak diadopsi secara luas
dibandingkan model data relasional, sehingga mengakibatkan lebih sedikit alat, pustaka,
dan kerangka kerja yang tersedia untuk digunakan.
1.
1.
2. Database relasional adalah jenis database yang mengatur data ke dalam satu atau lebih tabel atau relasi
berdasarkan seperangkat aturan tertentu. Tabel ditautkan atau terkait dengan bidang atau kunci umum, yang
memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memanipulasi data dengan mudah.
3. Data biasanya disimpan dalam bentuk yang dinormalisasi dalam database relasional. Data dipecah menjadi
tabel yang lebih kecil dan terkait, masing-masing dengan kunci atau pengidentifikasi uniknya. Hubungan
antara tabel-tabel ini ditentukan melalui penggunaan kunci asing, yang menghubungkan data dalam satu tabel
dengan data di tabel lainnya.
4. Database relasional banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sistem bisnis dan keuangan,
penelitian ilmiah, dan e-commerce. Mereka menyediakan cara yang fleksibel dan dapat diskalakan untuk
menyimpan dan mengelola data dalam jumlah besar sambil memastikan integritas dan konsistensi data melalui
batasan, seperti kunci primer dan kunci asing.
Manfaat sistem manajemen basis data relasional
Sistem Manajemen Basis Data Relasional (RDBMS) menawarkan banyak manfaat, beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:
Integritas data
Skalabilitas
Flexsibelitaa
Kemudahan pengguna
Keamanan data
Berbagi data
1.
1.
2. Basis data berorientasi objek didasarkan pada prinsip pemrograman berorientasi objek (OOP). Dalam
database berorientasi objek, data diatur dan disimpan sebagai objek. Objek adalah unit mandiri yang
berisi data dan operasi atau metode yang dapat dilakukan pada data tersebut. Ini membantu dalam
representasi dan pengelolaan struktur dan hubungan data yang kompleks secara efisien.
3. Basis data berorientasi objek sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengelolaan struktur dan
hubungan data yang kompleks secara efisien, seperti 13denti CAD/CAM, 13denti informasi geografis, dan
13denti manajemen dokumen. Mereka juga cocok untuk aplikasi yang memerlukan integrasi berbagai
jenis data dan sumber, seperti data multimedia atau data dari berbagai sumber. Namun, database
berorientasi objek 13den lebih sulit dipelajari dan digunakan jika dibandingkan dengan model database
lainnya, dan mungkin memerlukan keahlian khusus untuk menyiapkan dan mengelolanya.
Komponen utama model database berorientasi objek adalah:
Kegighan
Objek
Identitas
Kelas
Transaksi
Warisan
Polimorfisme
Metode
Atribut
Enkapulasi
Kesimpulan
Model Basis Data adalah suatu representasi dari data yang terdapat dalam
sisteminformasi. Terdapat beberapa jenis model basis data, seperti model basis data
relasional,objek, dan hierarki.
Setiap model basis data memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda, serta memilikikelebihan
dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan model basis data yangtepat sangat
penting dalam pengembangan sistem informasi. Pemilihan model basis dataharus dilakukan
dengan cermat dan tepat untuk memastikan performa dan fleksibilitas sisteminformasi tercapai.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan model basis data meliputi jenisdata,
skala sistem, performa, fleksibilitas, dan kompatibilitas dengan teknologi. Dengan
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, akan dapat dipastikan bahwa model basis
datayang dipilih sesuai dengan kebutuhan sistem informasi dan dapat memastikan performa dan
fleksibilitas sistem informasi tercapai.
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa Model Basis Data adalah hal yangpenting
dalam pengembangan sistem informasi dan pemilihan model basis data yang sangat penting
untuk memastikan kinerja dan fleksibilitas system informasi tercapai.
Sekian dan terimakasih,,,:D