SOAL
Chapter 14
1. Buatlah suatu bagan atau gambar yang dapat menjelaskan definisi dan keterkaitan dari
fields, records, files, dan database
2. Deskripsikan bagaimana sistem manajemen arsitektur data modern dilakukan!
3. Jelaskan persyaratan pengorganisasian atau pengimplementasian
komponen-komponen database relasional dalam membuat sebuah data model logis!
4. Jelaskan relasi-relasi yang ada dalam DBMS!
Chapter 15
5. Jelaskan perbedaan dari output internal, external dan turnaround dan metode
pengimplementasian-nya!
6. Jelaskan berbagai bentuk penyajian informasi yang bisa dilakukan dalam desain
database dan masing-masing kegunaannya!
7. Jelaskan beberapa prinsip umum yang seharusnya dilakukan ketika melakukan desain
output!
JAWAB :
(Emilia)
2. Sistem manajemen arsitektur data modern dilakukan dengan menerapkan Goals and
Prerequisites of Database Design dimana perancang basis data bertujuan supaya
database menyediakan penyimpanan, pembaruan, dan pengambilan data yang efisien,
basis data harus andal-data yang disimpan harus memiliki integritas tinggi untuk
meningkatkan kepercayaan pengguna pada data, database harus beradaptasi dan
diskalakan dengan persyaratan dan aplikasi baru dan tidak terduga, dan database harus
mendukung kebutuhan bisnis dari sistem informasi. Kedua adalah dengan
menerapkan The Database Schema dimana menggambarkan model khusus atau model
fisik atau cetak biru untuk database. Skema database relasional mendefinisikan
struktur database dalam hal tabel, kunci, Indeks, dan aturan integritas. Skema
database menentukan detail berdasarkan kapabilitas, terminologi, dan batasan dari
sistem manajemen database yang dipilih. Kemudian ada Data and Referential
Integrity dimana menyediakan kontrol internal yang diperlukan untuk database.
Setidaknya ada tiga jenis integritas data yang harus dirancang ke dalam database apa
pun, yaitu Key Integrity yang dikontrol supaya tidak ada dua catatan dalam tabel yang
memiliki nilai kunci utama yang sama, Domain Integrity yang dirancang untuk
memastikan bahwa tidak ada bidang yang mengambil nilai di luar jangkauan nilai
hukum, lalu ada Referential Integrity dimana bertujuan selain mengimplementasikan
hubungan antara catatan dalam tabel melalui kunci asing untuk meningkatkan
fleksibilitas dan skalabilitas database apapun, tetapi juga meningkatkan risiko
kesalahan integritas referensial. Kemudian ada Roles yang mengatur bahwa tidak ada
dua kolom yang memiliki nama yang persis. Kelima, ada Database Distribution and
Replication dimana bertujuan menetapkan lokasi bisnis mana yang memerlukan akses
ke entitas dan atribut data logis. Keenam, Database Prototypes dalam pembuatan
prototipe dan pengujian keluaran, masukan, layar, dan komponen sistem lainnya
untuk dapat diproses. Ketujuh, Database Capacity Planning dimana dipastikan bahwa
menyediakan ruang disk yang cukup. Kedelapan adalah Pembuatan Struktur Database
( Database Structure Generation ) dimana menghasilkan kode SQL untuk database
secara langsung dari skema database berbasis CASE untuk diekspor ke DBMS untuk
kompilasi. Selain itu, hampir selalu terbukti lebih mudah untuk mengubah skema
database dan meregenerasi kode daripada mempertahankan kode secara langsung.
(Eugenia)
4. RDBM ini merupakan model yang banyak menjelaskan mengenai hubungan logis
antara data-data dalam basis data dan mempresentasikannya ke dalam bentuk
relasi-relasi berupa tabel dimana tabel tersebut berisi baris yang menunjukkan record
dan kolom yang telah direncanakan. Atribut penyusunan dalam kunci relasi dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu kunci sederhana yang tersusun dari satu
atribut dan kunci komposit yang tersusun atas gabungan beberapa atribut. Sedangkan
berdasarkan macamnya, kunci relasi dibedakan menjadi 4, yaitu kunci kandidat, kunci
primer, kunci alternatif, kunci luar atau kunci asing. Aturan-aturan kunci relasi juga
terdiri dari integritas kesatuan dimana elemen data yang dipilih sebagai kunci primer
tidak boleh ‘null’, sedangkan ada pula Integritas Referensial dimana dalam basis data
dihubungkan oleh kunci luar atau kunci penghubung yang harus menjamin bahwa
elemen data harus sama atau sesuai dengan elemen data di relasi atau tabel lainnya.
Relational antar relasi pun juga dibagi menjadi beberapa bagian, yang mana relasi ini
mengatur hubungan one to one, hubungan one to many, hubungan many to one, dan
hubungan many to many. Dalam menyusun diagram kerelasian pun juga harus
merencanakan relasi atau tabel dan atribut terlebih dahulu pada setiap relasi, lalu
menentukan kunci primer dan kunci luarnya jika ada, lalu tinggal menggambarkan
kerelasiannya menggunakan tanda garis atau tanda panah ganda. (Eugenia)
5. Output internal adalah output yang diperuntukan untuk system owner dan user, atau
pemilik sistem dan pengguna sistem. Sementara output external adalah output yang
keluar dari organisasi. Dan untuk output turnaround merupakan output yang dapat
masuk kembali kedalam sistem sebagai input. Untuk pengimplementasian outputnya,
terdapat berbagai metode. Yang pertama adalah printed output dimana output
disajikan atau diberikan dalam bentuk print-an dalam media kertas. Lalu yang
berikutnya adalah screen output. Pada metode ini, output disajikan secara digital
melewati berbagai media display seperti monitor, dan lainnya. Metode berikutnya
adalah point of sale terminals. Point of sale terminals bisa dikatakan sebagai suatu
media yang menjadi pusat transaksi pada saat ini, atau media yang meningkatkan
serta mempermudah transaksi. Contohnya adalah seperti ATM. Metode berikutnya
adalah Multimedia. Metode implementasi ini menggunakan media-media yang
beragam secara digital seperti video, audio, animasi, gambar, dan lainnya. Metode
berikutnya adalah E-mail, yang merupakan suatu media atau alat komunikasi modern
yang sering dipakai oleh orang-orang hingga saat ini. Lalu metode berikutnya adalah
hyperlink, dimana suatu output, misalkan dalam bentuk kata kalimat, dimasukan suatu
link, yang kemudian akan memberikan informasi lebih detail. Lalu metode yang
terakhir adalah microfilm. Microfilm bisa dikatakan sebagai alternatif dari
penggunaan kertas, dimana microfilm ini dapat menyimpan banyak lembar output
komputer. Metode microfilm tidak dapat diterapkan untuk output turnaround, kecuali
terdapat kebutuhan internal untuk mengarsip dokumen turnaround. Metode microfilm
juga tidak dapat diterapkan untuk output external kecuali internal membutuhkan
salinan laporan eksternal. (Fransiscus)
7. Ketika melakukan desain output, terdapat 4 prinsip umum yang harus dilakukan atau
diikuti. Yang pertama adalah output komputer harus mudah untuk dipahami.Berbagai
hal yang dapat dilakukan untuk mencapai prinsip ini adalah memberikan judul pada
setiap output, memberikan tanggal serta waktu pada setiap output, dan lainnya.
Prinsip kedua adalah pentingnya ketepatan waktu dari komputer output. Output
informasi harus sampai kepada penerima sementara informasi tersebut berkaitan
dengan transaksi atau keputusan. Prinsip ketiga adalah distribusi atau akses kepada
output komputer harus cukup dalam membantu semua pengguna sistem yang relevan.
Dalam hal ini, metode implementasi harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi.
Lalu prinsip yang keempat adalah output komputer harus dapat diterima oleh
pengguna sistem yang akan menerimanya. Dalam hal ini, seorang analis sistem harus
mengetahui bagaimana penerima output akan menggunakan output tersebut. (Elfira
dan Fransiscus)