Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BASIS DATA

PR 1

Disusun Oleh :

Ayuditya Annisa Edmarani

1006822694

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2011

Soal
1. Jelaskan karakteristik-karakteristik utama dari pendekatan basis data dan bagaimana pendekatan basis data tersebut berbeda dari sistem berkas tradisional. 2. Jelaskan apa itu network, hierarchical, relational dan object-oriented data model. Tuliskan apa yang membedakan ke-4 data model tersebut. 3. 4. Jelaskan mengenai three-schema architecture. Kenapa kita perlu melakukan pemetaan antar level skema? Jelaskan apa itu centralized, two-tier dan three-tier architecture. Tuliskan apa yang membedakan ke-3 arsitektur tersebut.

Jawaban (Kolaborator: tidak ada)


1. Karakteristik utama dari pendekatan basis data :

Self-describing nature of a database system Selain berisi database, sebuah sistem basis data berisi deksripsi lengkap dari struktur database itu sendiri beserta constraint nya. Deskripsi / informasi tersebut disimpan di dalam sebuah katalog sistem yang disebut metadata. Informasi tersebut dapat berupa struktur setiap file, tipe, format data, dan constraint yang beragam dari data. Katalog tersebut digunakan oleh perangkat lunak DBMS dan juga oleh pengguna database yang membutuhkan informasi tentang struktur database. Insulation between programs and data, and data abstraction Pada sistem file tradisional, file data dimasukkan ke dalam program / aplikasi. Sehingga jika ada perubahan pada struktur file data , maka harus merubah seluruh struktur dari aplikasi tersebut. Dengan adanya DBMS, program atau aplikasi tidak perlu merubah seluruh struktur program ketika struktur data file berubah, karena pada DBMS , struktur data file disimpan dalam sebuah katalog yang terpisah dari program yang mengakses database tersebut. Hal ini disebut ProgramData-Independence. Pada beberapa jenis sistem database, seperti sistem berorientasi objek dan sistem objekrelasional, user dapat mendefinisikan operasi pada data sebagai bagian dari definisi database. Operasi-operasi tersebut terbagi 2: - Interface dari sebuah operasi yang meliputi nama operasi dan tipe data dari argumennya (parameter). - Implementasi dari operasi ditentukan secara terpisah dan dapat diubah tanpa mempengaruhi interfacenya. User sebagai pengguna program aplikasi dapat mengoperasikan data dengan menerapkan kedua operasi diatas melalui nama mereka dan argumen, ataupun impelentasi operasi yang ditentukan. Hal ini disebut Program-Operation-Independence. Kedua karakteristik yang memungkinkan Program-data-independence dan Program-operationindependence tersebut disebut Data Abstraction.

Support of multiple views of the data Pada sistem basis data, masing-masing user akan melihat yang berbeda-beda dimana data yang ditampilkan adalah data yang terkait dengan user. Tampilan data pun dapat diubah oleh masingmasing user sesuai dengan kebutuhannya. Sebuah view merupakan sub set dari database atau dapat berisi data virtual yang berasal dari file database tetapi tidak disimpan secara eksplisit. Sharing of data and multiuser transaction processing DBMS memungkinkan banyak user untuk mengakses sebuah database pada waktu yang bersamaan. Hal ini berguna untuk sharing data jika data tersebut dipakai oleh beberapa aplikasi yang terintegrasi yang mengakses sebuah database. DBMS menyediakan concurrency control untuk menjamin kebenaran ketika ada beberapa user meng-update data yang sama Pendekatan basis data berbeda dengan sistem berkas tradisional karena pada sistem berkas, tiap file data dimiliki oleh satu aplikasi, sehingga akan banyak file-file data yang berulang (sama) yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan adanya sistem basis data , tiap-tiap program yang memiliki keterkaitan data hanya cukup mengakses satu database yang dapat digunakan oleh banyak aplikasi. Dan juga pada sistem basis data, database dikelola oleh suatu DBMS Software. Sehingga data mudah untuk diolah, lebih terstruktur, dan tersimpan dengan format yang baku dan mudah dipahami. Pendekatan basis data mengurangi adanya duplikasi data yang menyebabkan ketidak konsistennya data. Dengan adanya basis data, aplikasi-aplikasi yang mengakses database akan lebih terkoodinir dan terintegrasi dengan adanya pusat repository.

Sumber :
a. http:// dewiar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/424/M1+-+DBMS.pdf b. http://crdd.osdd.net/indipedia/index.php/Database_Management_System %28DBMS%29

2.

a. Model data Network (Jaringan) Dalam model ini setiap entitas dapat mempunyai banyak parent dan banyak anak. Serta terdapat lebih sedikit data rangkap, namun lebih banyak terdapat hubungan antar entitas, sehingga akan menambah informasi hubungan yang harus disimpan dalam database. hal ini akan menambah volume dan kerumitan dalam penyimpanan berkas data. b. Model data hierarchical (Hirarki) Dalam model ini, data disusun menurut struktur pohon yang merupakan bentuk lain dari abstraksi data untuk basis data akademi. Pada puncak hirarki disebut dengan akar (root). Tiap entitas tingkat atas (parent) mempunyai satu atau lebih sub-entitas (children) sehingga setiap entitas hanya boleh mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak anak. Kelemahan pada model data hirarki adalah tidak dapat melakukan pencarian data pada field. c. Model data Relational (Relasional) Dalam model ini setiap field dapat dijadikan kunci data. Data rekaman disusun dari nilai yang berhubungan (record). Baris-baris ini akan membentuk tabel yang umunya tersimpan dalam satu

berkas (file). Dengan menggunakan model ini, pencarian field dari suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat. Pencarian atribut yang berhubungan pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakan atribut yang sama (joint operation). d. Model data Object-Oriented Data informasi direperesentasikan ke dalam bentuk objek yang seperti digunakan pada pemograman berorientasi objek. Database objek terdiri dari : - Attribut , Data yang mendefinisikan karakteristik dari sebuah objek. Data ini seperti integers, strings dan numbers atau menjadi reference pada objek lain. - Method, Method mendefinisikan perlakuan dari sebuah objek. Biasanya disebut procedure atau fungsi

Sumber : imam_muiz.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../BASIS+DATA.pdf

3.

Three-schema architecture adalah bentuk dari arsitektur DBMS yang memisahkan antara basis data secara fisik dengan program aplikasi user. Skemanya adalah sebagai berikut :

a.

b.

c.

Internal schema merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data dan menggunakan model data fisik serta mendefinisikan secara detail penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data. Conceptual Schema adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat deskripsi data secara detail. External View merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan oleh kelompok user tersebut.

Kita perlu melakukan pemetaan antar level skema agar jika terjadi perubahan skema pada satu level tertentu maka tidak akan mempengaruhi / merubah skema pada level selanjutnya yang lebih tinggi. Hal ini berarti bertujuan untuk mencapai data-independence. Contohnya adalah ketika kita ingin merubah, menambah atau menghapus data, kita tidak perlu merubah external view (program aplikasi).

Sumber : imam_muiz.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../BASIS+DATA.pdf

4.

a. Centralized architecture Pada Centralized architecture, seluruh komponen dari sistem berada di satu platform di satu komputer yang tidak berhubungan dengan komputer lain. Sehingga software DBMS, program aplikasi dan user interface akan berada di suatu komputer untuk melakukan proses data.

b. Two-tier architecture Arsitektur ini melibatkan dua tier, yaitu client sebagai first tier dan server sebagai second tier. Keduanya berjalan pada mesin yang berbeda. First tier berfungsi sebagai user interface dimana akan mempresentasikan data kepada user , melakukan bisnis dan logic aplikasi (aplikasi disimpan disini) dan melakukan request kepada database server. Sedangkan Second Tier berfungsi untuk mengatur akses database , memproses query dan melakukan validasi data. Komunikasi antar tier melalui inter-process communication (IPC) atau melalui jaringan.

c.

Three-tier architecture

Pada arsitektur ini, terdiri dari presentation tier (client), logic tier (application server) dan data tier (database server) yang memungkinkan berjalan diatas platform yang berbeda. First tier (presentation tier) berfungsi sebagai user interface yang akan menampilkan presentasi data dan melakukan request ke server. Second tier (logic tier) berfungsi untuk melakukan bisnis logic dan data processing logic. Pada tier inilah, aplikasi yang akan mengakses database diletakkan, sehingga terpisah dari client dan database server. Sedangkan Third Tier (database server) berfungsi untuk melakukan database proses (query, tuning, dll) dan melakukan validasi data.

Sumber : http://www.slideshare.net/signer/dbms-architectures-and-features-3538218

Anda mungkin juga menyukai