Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Andi Rizal Efendi

NIM : A031171015

ARSITEKTUR BASIS DATA

Arsitektur Basis data merupakan suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user
dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut.Arsitektur ini juga berfungsi
memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data

LEVEL ARSITEKTUR BASIS DATA

Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :

1. Internal/Physical Level: berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical
storage). Internal level adalah level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record
disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah skema
internal.
2. External /View Level: berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap
user. View level adalah level user, yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user
atau Database Administrator (DBA). (programmer : bahasa yang digunakan adalah bahasa
pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I), (end user : bahasa yang digunakan adalah
bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi pada level
eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan aplikasi basis data yang didefinisikan sebagai sebuah skema eksternal.)
3. Conceptual/Logical Level: Yang menghubungkan antara internal & external level.
Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh
basis data.
Tingkatan level ini dilihat dari cara user dalam memahami atau mengetahui data

Arsitektur DBMS Multi User

Teleprocessing

Arsitektur trdisional untuk system multi user adalah teleprocessing, dimana satu
computer dengan CPU dan sejumlah terminal . Semua pemrosesan dikerjakan dalam batasan
fisik computer yang sama.

File-Server
Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network). File
server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS.

Kerugian arsitektur file-server adalah :

- Terdapat lalulintas jaringan yanf besar


- Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS
- Control terhadap concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena
sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan

Client Server

Untuk mengtasi kelemahan arsitektur di atas maka dikembangkan arsitektur client-


server menunjukan cara komponen software berinteraksi dalam system
Berikut ini adalah ringkasan fungsi client-server
Client

- Mengatur user interface


- Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
- Memproses aplikasi
- Generate permintaan basis data dan memindahhkannya ke server
- Memberikan response balik kepada pemakai
Server
- Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client
- Memeriksa autorisasi
- Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap intergrity constraint
- Melakukan query pemrosesan update dan memindahkan response ke client
- Memelihara data dictionary
- Menyediakan akses basis data secara bersamaan
- Menyediakan control recovery.

Data Dictionary

Data dictionary adalah peyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam


basis data.Sistem data dictionary dapat dibedakan atas system aktif dan pasif. Sistem aktif
selalu konsisten dengan struktur basis data karena secara otomatis dikerjakan oleh system,
Sebaliknya, system pasif tidak konsisten terhadap perubahan basis data yang dilakukan oleh
pemakai

PEMETAAN
Conceptual/Internal Mapping yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level konseptual
dan level internal. Pemetaan ini menjelaskan bagaimana record & field pada level konseptual
direpresentasikan pada level internal. External/Conceptual Mapping yaitu pemetaan yang
mendefinisikan hubungan antara level eksternal dan level konseptual.

MODEL-MODEL DATA

Model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data,
semantik data & konsistensi konstrain.

Object-based logical models

Object base logical model terbagi atas beberapa model, yaitu:

1. Entity-relationship model
2. Object-oriented model
3. Semantic data model
4. Functional data model

Dua dari model di atas yaitu:

1. Entity-relationship Model E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang
terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut
relationship. Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity mempunyai atribut
yang membedakannya dengan entity lainnya.
2. Object-Oriented Model Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek, dimana setiap
objek berisi.
 Nilai yang disimpan dalam variabel instant, dimana variabel tersebut “melekat”
dengan objek itu sendiri.
 Metode : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
 Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama dikelompokkan dalam
satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe data abstrak pada bahasa pemrograman.
 Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek yang lain
hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.
Record-based logical model.

Terdapat beberapa model dalam kelompok ini :

1. Model Relasional ( Relational Model), Model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel


untuk merepresentasikan data & relasi antar data tersebut.
2. Model Jaringan (Network Model ), Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan
sekumpulan record, dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link.
3. Model Hirarki (Hirarchical Model), Mirip dengan model jaringan. Data direpresentasikan
dalam record dan link. Perbedaannya adalah, pada model hirarki record-record
diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Model relasional berbeda dengan model
jaringan & hirarki, dalam hal penggunaan pointer atau link.

Selain itu pada arsitektur data,terdapat Bahasa Basis Data. Bahasa Basis Data ini dibagi menjadi 3
bagian ,yaitu:

1. DDL(Data Definition Language)


DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-
objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya.
DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan
objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek.
DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi
basis data.Jadi DDL digunakan ketika kita ingin membuat, mengubah, dan menghapus object
pada database. oleh karena itu DDL lebih berhubungan pada object bukan pada isi atau data.
kata-kata yang akan sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create, Use, Alter, dan Drop.
2. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa basis data yang berguna untuk melakukan
modifikasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Modifikasi data terdiri dari:
penambahan (insert), pembaruan (update), penghapusan (delete), seleksi data (selection) dan
membuat tabel maya (view).
Penambahan data (Insert) pada sebuah tabel:
Syntax: INSERT INTO [(field1, field2, … fieldn)] VALUES
bisa berbentuk nilai tunggal atau berbentuk SQL query. Syarat dari , jumlah, urutan dan jenis
datanya harus sama.
Contoh : insert into Mahasiswa (nrp, nama, alamat) values (’5105100234′, ‘Rayna’,
‘Surabaya’);
Pembaruan data (Update) pada sebuah tabel:
Syntax:
UPDATE SET = [,=, … =]
Contoh : update Mahasiswa set nama = ‘Rama’ where nrp = ’5105100234′ ;
Penghapusan data (delete) pada sebuah tabel:
Syntax:
DELETE FROM [WHERE ]
[Where ] sama seperti where yang dipelajari pada SQL.
Contoh : delete from Mahasiswa where nrp = ’5105100234′:
3. DCL(Data Control Language)
Merupakan pemberian otoritas/hak pakai atau perintah-perintah yang dapat
digunakan untuk menjaga keamanan basis data.Perintah tersebut dapat dipakai untuk
menentukan akses basis data hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu dan dengan
macam akses yang dibatasi pula.Yang biasa digunakan pada DCL ini ada Grant(memberi hak)
dan revoke(mengambil hak).

Anda mungkin juga menyukai