Anda di halaman 1dari 37

Basis Data LINGKUNGAN

BASIS DATA

Rodhiyah
Capaian Pembelajaran

Mampu menjelaskan arsitektur basisdata.

Mampu menjelaskan model data.

Mampu melakukan pembuatan kamus data


Lingkungan Basis Data
a. Arsitektur basis data dan Data
Independence
b. Model data: berbasis objek, berbasis
record, konseptual dan fisik (overview
Materi model data berbasis record: model data
relasional, jaringan, hirarki).
Pembahasan c. Konsep DBMS, Komponene DBMS, Fungsi
DBMS, dan bahasa yang digunakan di
dalam DBMS.
d. Kamus Data.
BASIS DATA MENYEDIAKAN MENYEDIAKAN FASILITAS
PEMAKAIAN DATA MELALUI INTERFACE DALAM MELIHAT
SUATU PANDANGAN YANG DATA KEPADA USER
ABSTRAK MENGENAI DATA
DENGAN MENYEMBUNYIKAN
DETAIL DARI BAGAIMANA
DATA DISIMPAN DAN
DIMANIPULASI.
1. Arsitektur Database
ARSITEKTUR DATABASE
3 Tingkatan
Arsitektur
Database
Merupakan cara pandang user terhadap
database.
Untuk menggambarkan berbagai pandangan
pengguna. Biasanya menggunakan model data
yang sama sebagai tingkat konseptual.

Tingkatan
eksternal (View)

Cara pandang pada tingkat eksternal hanya


terbatas pada entitas, atribut, dan hubungan
antar entitas (relationship) yang diperlukan saja
Tingkat konseptual
Merupakan kumpulan cara pandang terhadap database. Untuk
menggambarkan struktur dan batasan seluruh basis data.

Pada tingkat ini menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya


disimpan pada database dan juga menjabarkan hubungan
diantara data.

Misalnya data akademik disimpan dalam file mahasiswa, data


matkul, data krs, data nilai.
Merupakan perwujudan database dalam
komputer.
Untuk menggambarkan struktur penyimpanan
fisik dan jalur akses. Biasanya menggunakan
model data fisik.

Tingkat internal

Pada tingkat ini menggambarkan bagaimana


database disimpan secara fisik di dalam peralatan
storage yang berkaitan dengan tempat
penyimpanan.
Contoh
pengambaran
tingkatan
arsitektur
database
Pengubahan schema dalam level
tertentu tetapi tidak mengubah
schema di level yang lebih tinggi
sehingga program/aplikasi tidak
perlu berubah

Data Logical data independence

Independence Dua tipe data independence

Physical data Independence


Logical Data Independence
Kemampuan untuk tidak mengubah external schema
atau program aplikasi padahal conceptual schema telah
diubah

Contoh menambah atribut dalam sebuah relasi atau


entitas
Physical Data Independence

Pengubahan di internal schema tetapi tidak


mengubah conceptual (atau external) schema

Contoh mengubah penyimpanan data


Tujuan: untuk memudahkan
perkembangan program-program
aplikasi
Pabrik/agen peralatan/software
pengolahan data dapat
memperkenalkan produk-produk baru
tanpa mengganggu program-program
aplikasi yang sudah ada.
Memberikan fasilitas pengontrolan
terpusat oleh DBA demi keamanan
dan integritas data dengan
memperhatikan perubahan-
perubahan kebutuhan pengguna
DBA dapat mengubah isi, lokasi,
perwujudan dalam organisasi basis
data tanpa mengganggu program-
program aplikasi yang sudah ada.
2. Model Data
ARSITEKTUR DATABASE
Model Data

Kumpulan konsep yang


Merupakan suatu konsep Fungsi dari sebuah model
terintegrasi yang
untuk menggambarkan data untuk
menggambarkan data,
struktur basis data dan merepresentasikan data
hubungan antara data dan
batasan tertentu yang sehingga data tersebut
batasan-batasan data
harus dipatuhi. mudah dipahami.
dalam suatu organisasi.
Perkembangan Model data
Sejarah Model Data
▪Model Data Hirarkikal : diimplementasikan dalam upaya bersama IBM dan Rockwell sekitar tahun 1965.
Menghasilkan keluarga sistem IMS yang sangat populer. Sistem lain yang berdasarkan model ini adalah System 2k
(SAS inc.)
▪Model Jaringan : pertama kali diperkenalkan oleh Honeywell tahun 1964-1965 ( y ) pp g IDS System). Diadopsi
penuh karena dukungan CODASYL (CODASYL-Laporan DBTG 1971), kemudian diimplementasikan dalam berbagai
sistem – IDMS (Cullinetsekarang CA), DMS 1100 (Unisys), IMAGE (HP), VAX -DBMS (Digital Equipment Corp)
▪Model Relasional : diusulkan tahun 1970 oleh EF Codd (IBM), sistem komersial pertama pada tahun 1981-1982.
Beberapa produk komersial yang dikenal : DB2, Oracle, SQL Server, Sybase, Informix.
▪Model Berorientasi Objek : beberapa model yang diusulkan untuk diterapkan dalam sistem database, seperti
model persisten bahasa pemrograman berorientasi objek seperti C++ (di ObjectStore atau VERSANT) Smaltalk
(misal : GEMSTONE) Selain ObjectStore atau VERSANT), Smaltalk (misal : GEMSTONE). Selain itu sistem seperti O2,
ORION (pada MCC-selanjutnya ITASCA), IRIS (pada HP digunakan paad Open OODB)
▪Model Relasional Objek : trend terbaru. Dimulai dengan Informix Universal Server. Contoh versi terbaru dari
Oracle-10i DB2 d 10i, DB2 dan SQL Server
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas,
atribut dan hubungan antar entitas.
Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah:
Model Data ◦ entity-relationship

Berbasis Objek ◦

semantic
functional
◦ object-oriented
Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis
record, database terdiri dari
sejumlah record dalam Ada 3 macam jenis model
bentuk yang tetap yang data berbasis record yaitu :
dapat dibedakan dari
bentuknya.

Model data hierarkhi Model data jaringan Model data relasional


Model data ini dikenal sebagai Model hierarki mempunyai
model struktur pohon, dimana dua konsep struktur data yaitu
data direpresentasikan dalam record dan parent-child
bentuk pohon. relationship (PCR).

Model Data Berbasis Record


(Model data hierarkhi)
Model Data Berbasis Record
(Model data hierarkhi)
Model Data Berbasis Record
(Model data jaringan)
Model database jaringan merupakan pengembangan dari model database hirarki.
Model Data Berbasis Record
(Model data relasional)
Dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi
yang terdiri dari:
◦ baris (record) dan kolom (field)
◦ pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data
value),
◦ mempunyai dihubungkan (relationship) sedemikian rupa
menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat
meminimalkan duplikasi data.
Contoh Model data relasional
3. DBMS
ARSITEKTUR DATABASE
DBMS (Data Base Management System)

- Kumpulan program - Data sub language


yang mengkoordinasikan adalah subset bahasa
semua kegiatan yang yang dipakai untuk
berhubungan dengan operasi manajemen
database database.
Data sub language
• Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan
Data Definition struktur atau kerangka dari database, di
Language (DDL) dalamnya termasuk record, elemen data, kunci
elemen, dan relasinya

• Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan


Data Manipulation pemrosesan dari database, fasilitas ini
diperlukan untuk memasukkan, mengambil,
Language (DML) mengubah data. DML dipakai untuk operasi
terhadap isi database
Komponen
DBMS
Komponen DBMS
Query Processsor
• Komponen yang mengubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat
rendah ke database manager

Database Manager
• Menerima query-query lalu memeriksa skema eksternal dan
konseptual untuk menentukan record-record konseptual yang
diperlukan

File Manager
• Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang
penyimpanan pada disk dan menentukan record-record konseptual
yang diperlukan
Komponen DBMS
DML Preprocessor
• Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program
aplikasi ke standar fungsi pemanggilan dalam bahasa pemrograman
DDL Compiler
• Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi
metadata.
Dictionary Manager
• Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary
diakses oleh komponen DBMS yang lain.
Tujuan DBMS
1. Bisa dipakai atau digunakan
secara bersama
2. Kecepatan serta
kemudahan ketika
mengakses data
3. Menghemat ruang
penyimpanan data
4. Untuk keamanan data
5. Menghilangkan duplikasi
dan inkonsistensi data
6. Menangani data dalam
jumlah yang banyak atau
besar
Fungsi DBMS
Mengubah data
Mendefinisikan Keamanan dan
atau memanipulasi
data dan kaitannya interigas data
data

Recovery/perbaikan Untuk performance


Data dictionary
dan kurasi data kerj
4. Kamus Data
ARSITEKTUR DATABASE

Anda mungkin juga menyukai