Nim : A031171015
NORMALISASI
Normalisasi adalah sebuah teknik untuk mendesign sebuah database, yang mana
dimulai dengan memeriksa relasi antara atribut yang ada. Atribut menjelaskan beberapa
bagian data atau hubungan antara data yang penting bagi perusahaan.
Tujuan Normalisasi
Tujuan normalisasi adalah untuk mengidentifikasi pengelompokan hubungan paling
cocok yang mendukung kebutuhan data perusahaan. Berikut ini yang termasuk karakteristik
pengelompokan perangkat dari hubungan:
Normalisasi adalah teknik formal yang dapat digunakan pada setiap tahap desain
database. Namun, pada bagian ini kami menyoroti dua pendekatan utama untuk
menggunakan normalisasi. Pendekatan 1 menunjukkan bagaimana normalisasi dapat
digunakan sebagai teknik desain database mandiri bottom-up, dan Pendekatan 2
menunjukkan bagaimana normalisasi dapat digunakan sebagai teknik validasi untuk
memeriksa struktur hubungan, yang mungkin telah dibuat menggunakan pendekatan top-
down seperti pemodelan ER. Tidak peduli pendekatan mana yang digunakan, tujuannya tetap
sama; menciptakan serangkaian hubungan yang dirancang dengan baik yang memenuhi
kebutuhan data perusahaan.
Pembaruan terhadap data yang disimpan dalam database dicapai dengan jumlah
operasi minimal, sehingga mengurangi peluang untuk inkonsistensi data yang terjadi
dalam database;
Pengurangan ruang penyimpanan file yang dibutuhkan oleh relasi dasar sehingga
meminimalkan biaya.
Basis data relasional juga bergantung pada keberadaan sejumlah redundansi data.
Redundansi ini dalam bentuk salinan kunci primer (atau kunci kandidat) yang bertindak
sebagai kunci asing dalam hubungan terkait untuk memungkinkan pemodelan hubungan antar
data.
Hubungan yang memiliki data berlebihan mungkin memiliki masalah yang disebut
anomali pembaruan yang diklasifikasikan sebagai penyisipan, penghapusan, atau modifikasi
anomali.
1. Anomali Penyisipan
Anomali penyisipan terjadi pada saat penambahan hendak dilakukan ternyata
ada data yang masih kosong,padahal data tersebut adalah primary key.
2. Anomali Penghapusan
Anomali yang terjadi ketika dilakukan penghapusan terhadap suatu data dan
sebagai akibatnya data lain ikut terhapus juga,padahal data tersebut masih dibutuhkan.
3. Anomali Modifikasi
Anomali ini terjadi ketika pengubahan pada sejumla data yang berlebih, tapi tidak
semuanya diubah.
Dependensi Fungsional
Proses Normalisasi
Tiga bentuk normal pada awalnya diusulkan disebut Bentuk Normal Pertama (1NF),
Bentuk Normal Kedua (2NF), dan Bentuk Normal Ketiga (3NF).