NORMALISASI DATA
Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh
E.F.Codd pada tahun 1972.
Normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba
pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk
menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau
masih melanggar aturan-aturan standar yang
diperlakukan pada suatu relasi yang normal (yaitu
sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan
modify pada satu atau beberapa atribut tanpa
mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).
normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai
perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan
oleh metodologi lain ( misalnya model E-R)
Definisi Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam
bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan
entitas dan hubungannya sehingga terwujud satu bentuk
database yang mudah untuk dimodifikasi.
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical
desain sebuah basis data/database, teknik
pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga
membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).
normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu
relasi/tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua
buah tabel atau lebih yang tak memiliki masalah
tersebut. Masalah yang dimaksud ini sering disebut
dengan istilah anomali.
Tujuan Normalisasi
Untuk menghilangkan kerangkapan data
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Optimalisasi struktur-struktur tabel
Meningkatkan kecepatan
Lebih efisien dalam penggunaan media
penyimpanan
Menghindari anomali (insertion anomalies,
deletion anomalies, update anomalies).
Proses Normalisasi
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya
dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke
beberapa tingkat.
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi
persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu
dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih
sederhana sampai memenuhi bentuk yang
optimal.
Relasi/Tabel Berstruktur Baik
Suatu Tabel dikatakan berstruktur baik kalau :
Mengandung redundansi sesedikit mungkin dan
Memungkinkan pemakai memasukkan,
mengubah, atau menghapus baris/record tanpa
menimbulkan kesalahan atau tidak konsisten
Kesalahan atau akibat tidak konsisten yang
ditimbulkan pada ulasan di atas biasa dinamakan
anomali
Anomali
Masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan
tabel disebut dengan anomali.
Anomali adalah proses pada basis data yang
mempunyai efek samping yang tidak diharapkan.
Misal : ketidakkonsistenan data, suatu data hilang
pada saat dihapus, dll.
Jenis-jenis Anomali
Anomali ada 3 jenis yaitu :
Anomali peremajaan (Update Anomaly)
Merupakan error atau kesalahan yang terjadi
sebagai akibat operasi perubahan (update)
tuple / record dari sebuah tabel.
Anomali ini terjadi karena adanya redundansi
data, bila ada perubahan pada sejumlah data
yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah.
Anomali Penyisipan (Insertion Anomali)
Merupakan error atau kesalahan yang terjadi sebagai
akibat dari operasi menyisipkan (insert) tuple / record
pada sebuah relasi. Anomali ini terjadi pada saat
penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan
elemen tsb justru menjadi key.
Nama
NIM
NIM Alamat Nilai
Kodemk
Telp
Contoh:
Atau