Anda di halaman 1dari 6

CHARLES PARLUHUTAN

50412306
3IA22
TUGAS MATERI : NORMALISASI DATABASE
SOAL
1. Jelaskan definisi dan tujuan dari Normalisasi Database !
Jawab :
Definisi
• Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk
memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
• Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar
ambiguity bisa dihilangkan.
• Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang
mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik
(tanpa redudansi)

Tujuan :

• Untuk menghilangkan kerangkapan data


• Untuk mengurangi kompleksitas
• Untuk mempermudah pemodifikasian data
• Struktur data mudah dipahami dan dikembangkan.
• Meningkatkan kecepatan
• Meningkatkan integritas data

2. Bagaimana proses dari Normalisasi pada database dan sebutkan tahapan- tahapannya !

Jawab :

Proses Normalisasi

▪ Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan


tertentu ke beberapa tingkat
▪ Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut
perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk
yang optimal.

Tahap – tahapan Normalisasi

❑ Bentuk Tidak Normal


Menghilangkan perulangan group
❑ Bentuk Normal Pertama (First Normal Form (1NF))
Menghilangkan ketergantungan sebagian
❑ Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form (2NF))
Menghilangkan ketergantungan transitif
❑ Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form (3NF))
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional
❑ Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
❑ Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
❑ Bentuk Normal Kelima
Untuk mengatasi terjadinya joint dependent sehingga terjadi pemecahan relasi
menjadi dua.
3. Kapan suatu table dalam database dikatakan Unnormalized ? uraikan dengan singkat !

Jawab :

Bentuk tidak normal (unnormalized) merupakan kumpulan data yang direkam tidak ada
keharusan dengan mengikuti suatu format tertentu.Pada bentuk tidak normal terdapat repeating
group (Pengulangan Group), sehingga pada kondisi ini data menjadi permasalahan

Suatu tabel dikatakan unnormalized jika :

• Mempunyai penggandaan field yang sejenis

Contoh :

Tabel dibawah adalah tabel siswa mengambil mata kuliah (MK)

SISWA
Tabel siswa diatas mempunyai 3 field yang sejenis, yaitu MK1, MK2 dan MK3. Sehingga tabel
diatas adalah termasuk unnormalized. Jika kita isikan nilai datanya, maka akan terjadi
kemungkinan null value, atau data mata kuliah yang diambil bisa lebih dari satu atau
multivalue.

• Elemen datanya memungkinkan untuk null value (tidak berisi)


Contoh :
Tabel yang mencatat No. SIM yang dimiliki siswa
SISWA_SIM

Tampak dalam tabel diatas bahwa elemen data dari No. SIM Amin dan Bayu adalah null
atau tidak berisi nilai. Sehingga tabel di atas adalah termasuk unnormalized

Secara singkat, tabel dikatakan unnormalized jika memenuhi salah satu atau lebih kriteria
yaitu
• Mempunyai penggandaan field yang sejenis
• Elemen datanya memungkinkan untuk null value (tidak berisi)

4. Dibawah ini beberapa proses normalisasi. Jelaskan satu persatu dengan lengkap!
a) Normal ke 1 (1NF)
b) Normal ke 2 (2NF)
c) Normal ke 3 (3NF)
d) BCNF

Jawab :

a) Normal ke 1 (1NF)
Pada tahapan ini, data yang ada akan mulai dikelompokkan sesuai dengan jenisnya
supaya bisa mengatasi anomali yang sedang terjadi dan Menghilangkan ketergantungan
sebagian.Tahapan ini juga memiliki fungsi yaitu :
• Membuat berbagai duplikasi yang terjadi dalam kolom serta tabel yang sama
menjadi menghilang
• Membuat beberapa tabel yang terpisah dari masing-masing kelompok data yang
ada, serta setiap barisnya, akan diidentifikasi menggunakan kolom yang unik
b) Normal ke 2 (2NF)
Tahapan ini akan mulai dilakukannya dekomposisi tabel dan mulai mencari kunci
primer dari setiap tabel yang ada atau tersedia dan menghilangkan ketergantungan
transitif.
c) Normal ke 3 (3NF)
Tahapan melakukan Normalisasi Database berikutnya, adalah tahapan di mana data
yang ada, tidak lagi diperkenankan untuk memiliki atribut dari field lain, dan hanya
boleh dari kunci primernya saja dan Menghilangkan anomali-anomali hasil dari
ketergantungan fungsional.Kalau ada data yang masih bergantung pada field selain dari
primary key, maka data tersebut harus dipisahkan dan dipindah ke dalam tabel yang
baru.
d) BCNF
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue, tahapan normalisasi basis data yang masih
memiliki hubungan erat dengan bentuk dalam tahapan 3NF sebelumnya. Mengapa
tahapan satu ini diperlukan apabila masih memiliki kaitan dan hubungan yang erat
dalam tahap sebelumnya
Karena dalam tahapan Normalisasi Database satu ini, semua anomali atau gangguan
yang sebelumnya tidak bisa diatasi dalam tahaf 3NF, akan diatasi dalam tahap yang
satu ini. Tahapan ini juga tidak wajib digunakan dalam semua tabel data yang ada.

5. Jelakan singkat istilah dibawah ini :


a. Ketergantungan Fungsional (Functional Dependency)
b. Ketergantungan Fungsional penuh
c. Ketergantungan Transitif

Jawab :

a. Ketergantungan Fungsional (Functional Dependency)


• Ketergantungan fungsional : Suatu kondisi dimana satu atribut atau beberapa
atribut dari suatu relasi yang keberadaannya bergantung pada atribut lain .Untuk
melakukan normalisasi, harus bisa menentukan terlebih dahulu Functional
Dependency (FD) atau Ketergantungan Fungsional, khususnya dalam melakukan
dekomposisi rancangan database.
• Functional Dependency (FD) dapat disimbolkan dengan : A −> B : artinya B
memiliki ktergantungan dengan A
• Berarti A secara fungsional menentukan B atau B secara fungsional tergantung pada
A.
Dengan kondisi : jika dan hanya jika untuk setiap rows data pada tabel T, pasti ada
2 rows di tabel T dengan nilai untuk A yang sama, maka nilai untuk B pasti juga
sama.
• Jadi, diberikan 2 rows, yaitu : row r1 dan r2 dalam dalam table T, dimana A −> B ,
sehingga jika r1(A)=r2(A), maka r1(B)=r2(B)
Contoh

Functional Dependency:
• NRP → Nama
• Mata_Kuliah, NRP → Nilai

Non Functional Dependency:

• Mata_Kuliah → NRP
• NRP → Nilai
b. Ketergantungan Fungsional penuh
Ketergantungan Fungsional Penuh : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung
fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari
X ( bila X adalah key gabungan).
KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)
Ketergantungan fungsional :

• No-pem →Na-pem
• No-bar, No-pem→Jumlah (Tergantung penuh thd keynya)

c. Ketergantungan Transitif
Ketergantungan Transitif : ketergantungan secara fungsional suatu atribut kepada
atribut lainnya melalui atribut yang lain pula. Pada Atribut Z pada relasi R dikatakan
tergantung transitif pada atribut X, jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi
R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R. ( X →Y, Y →Z, maka X →Z)
• Suatu atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap X jika:
▪ Y memiliki dependensi terhadap X dan Z memiliki dependensi terhadap Y
X→Z
X→Y→Z
Contoh Dependensi Transitif :

Anda mungkin juga menyukai