Anda di halaman 1dari 6

Resume “Normalisasi Database”

NPM : 1213018

Nama : Salsa Dewinta

Kelas : D3/TI/1A

A. Resume Normalisasi Database dari berbagai sumber


1. Pengertian Normalisasi Database
• Normalisasi Database Merupakan sebuah proses yang digunakan untuk membuat
database yang kompleks menjadi lebih sederhana dan efisien.
• Nomalisasi adalah Proses pembentukan relasi basis data kedalam bentuk normal,
sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan
“Bentuk normal adalah aturan aturan yang harus dipenuhi oleh relasi-relasi dalam
basis data “. Normalisasi terdiri dari
2. Tujuan Normalisasi Database
• Mengeliminasi redudansi dan anomaly data.
• Menstruktur data agar dapat mengurangi kemungkinan data eror.
• Mengurangi tempat penyimpanan data (disk space)
3. Keuntungan Normalisasi Database
• Mengurangi kebutuhan akan tempat penyimpanan data.
• Kinerja penelusuran lebih cepat.
• Meningkatkan intergritas data
4. Bentuk Normalisasi Database

Normalisasi database berbentuk seperti form biasa/ normal form (NF). Normal
Form Adalah data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada
bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data.
Dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada
yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun yang banyak
dikenal hanya 5 bentuk. Dan bentuk yang banyak digunakan hanya (1NF) hingga paling
ketat (5NF). Karena sampai tahapan 3NF sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-
tabel yang berkualitas baik. Berikut penjelasan tingkatan normalisasi database:

• First Normal Form (1NF)


Resume “Normalisasi Database”

Syarat 1NF:
1.Semua nilai haruslah yang terkecil
2. Setiap baris harus unik: Menggunakan kunci primer
3. Keuntungan:
▪ Mudah untuk mencari/mensortir data
▪ Lebih berskala
▪ Setiap baris dapat diidentifikasi untuk pembaharuan (update)
Caranya dengan :
1. Mengeliminasi kolom yang sama pada sebuah tabel.
2. Buat table yang berbeda untuk setiap kelompok yang datanya berhubungan dan
identifikasi setiap baris dengan kolom yang unik atau gunakan kunci primer pada
kolom.
Contoh:

• Second Normal Form (2NF)


Syarat:
1. Tabel harus dalam bentuk normal pertama.
Resume “Normalisasi Database”

2. Menggunakan kunci komposit: Semua kolom dalam sebuah baris harus


merujuk pada kunci masuk.
3. Keuntungan
Meningkatkan efisiensi penyimpanan.
Mengurangi pengulangan data.
Caranya :
1. Penuhi semua persyaratan bentuk normal pertama.
2. Hapus subset data yang digunakan untuk baris berganda pada tabel dan
tempatkan pada tabel terpisah.
3. Buat hubungan antar tabel-tabel baru dan tabel-tabel pendahulunya melalui
kunci tamu/ kunci asing.
Contoh:

• Third Normal Form (3NF)


Syarat dan cara:
1. Penuhi persyaratan bentuk normal ke-2.
2. Hapus semua kolom yang tidak bergantung pada kunci primer.
Contoh:
Resume “Normalisasi Database”

• Boyce-Codd Normal Form (BCNF) / (3.5 NF)


1. Memenuhi bentuk normal ke-3.
2. Setiap determinan haruslah sebuah kunci kandidat.
• Fourth Normal Form (4NF)
1. Memenuhi betuk normal ke-3
2. Relasi dalam 4NF tidak ada dependensi yang multi nilai (Multivalued
dependencies). Multivalued dependencies adalah dependencies terjadi ketika
kehadiran satu atau lebih baris di dalam tabel berimplikasi terhadap kehadiran
satu atau lebih baris lainnya di dalam tabel yang sama.
Resume “Normalisasi Database”

B. Resume Normalisasi Database PPT

1. Pengertian Normalisasi: Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke


dalam table – table untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
2. Tujuan Dari Normalisasi
• Menghilangkan Kerangkapan Data
• Mengurangi Kompleksitas
• Mempermudah Pemodifikasian Data
3. Proses Normalisasi: Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya di analisis berdasarkan
persyaratan tertentu ke beberapa tingkat Apabila tabel yang diuji belum memenuhi
persyaratan, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yg lebih sederhana
sampai memenuhi kriteria optimal
4. Tahapan Normalisasi
➢ Bentuk tidak normal
➢ Bentuk normal pertama (1NF)
➢ Bentuk normal kedua (2NF)
➢ Bentuk normal ketiga(3NF)

5. Tujuan Dari Normalisasi

• Menghilangkan Kerangkapan Data

• Mengurangi Kompleksitas

• Mempermudah Pemodifikasian Data


6. Ketergantungan Normalisasi Database

• Ketergantungan Fungsional: Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional


pada atribut X, jika dan hanya jika stp nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai
Y pada R Misal,terdapat skema db pemasok-barang: pemasok(no-pem,na-pem)
Resume “Normalisasi Database”

• Ketergantungan Fungsional Penuh: Atribut y pada relasi r dikatakan tergantung


fungsional penuh pada atribut x pd relasi r, jika y tidak tergantung pd subset dr x (bila
x adalah key gabungan) Kirim-barang(no-pem,na-pem,nobar,jumlah)
• Ketergantungan Sebagian

• Ketergantungan Transitif: Atribut z pada relasi r dikatakan tergantung transitif pada


atribut x, jika atribut y tergantung pada atribut x pada relasi r dan atribut z tergantung
pada atribut y pada relasi r. ( X y, y z, maka x z)

7. Bentuk Normalisasi Database

• Bentuk Normal Kesatu (1NF): Suatu relasi dikatakan sdh memenuhi bentuk normal
kesatu bila setiap data bersifat atomik, yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya
mempunyai satu nilai data. Contoh:

• Bentuk Normal Kesatu (2NF): Suatu relasi dikatakan sdh memenuhi bentuk normal
kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal pertama dan atribut yang
bukan key sudah tergantung penuh terhadap key nya.

• Bentuk Normal Ketiga (3NF): Suatu relasi dikatakan sdh memenuhi bentuk normal
ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang
bukan key sudah tidak tergantung transitif terhadap key nya

Anda mungkin juga menyukai