Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRUKTUR DATA
“Proses normalisasi Definisi Proses normalisasi Langkah-
langkah dalam normalisasi”

DOSEN PEMBIMBING
Mar’atus Nur Sholehah S.sy,M.M

DISUSUN OLEH
Ely Ermawati
NPM : 2055202092

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
TEKNIK INFORMATIKA
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah struktur data yang berjudul Proses
normalisasi Definisi Proses normalisasi Langkah-langkah dalam normalisasi ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah struktur data. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pemograman bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................2

2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................4
1.1. Latar Belakang .................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................. 4
1.3. Tujuan Penulisan .............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 5
2.1. definisi normalisasi ..........................................................................................5
2.2. langkah-langkah normalisasi............................................................................6
BAB III PENUTUP ........................................................................................................10
3.1. Kesimpulan ......................................................................................................10
3.2. Saran ................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 11

BAB I
PENDAHULUAN

3
1.1 Latar Belakang

Normalisasi adalah salah satu pendekatan logical design dari suatu database relational, dan
tampaknya sedikit memiliki kemiripan dengan model ER. Disain database relational dengan
pendekatan normalisasi dan disain ER yang teliti akan menghasilkan database relational yang
hampir identik, pada kenyataannya dua pendekatan (normalisasi dan disain ER) tersebut saling
memperkuat.
Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien
dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian
(tambah, ubah, hapus) data. Dalam merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :
1. Menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.
2. Langsung membuat model Entity Relationship.

1.2 Rumusan Masalah

Makalah ini akan membahas tentang :


• Definisi proses Normalisasi
• Langkah-Langkah proses normalisasi

1.3 tujuan makalah

a. mendeskripsikan pengertian proses normalisasi


b. menjelaskan langkah langkah proses normalisasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam table-
tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi.

4
Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan/
mendekomposisi/ memecah data dalam cara–cara tertentu untuk mencegah
timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang
dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan (anomalies)
yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan inefisiensi
pengolahan.
Proses normalisasi akan menghasilkan relasi yang optimal, yaitu :
1. Memiliki struktur record yang mudah untuk dimengerti.
2. Memiliki struktur record yang sederhana dalam pemeliharaan.
3. Memiliki struktur record yang mudah untuk ditampilkan kembali untuk
memenuhi kebutuhan pemakai.
4. Minimalisasi kerangkapan data guna meningkatkan kinerja sistem.
Dalam pendekatan normalisasi, perancangan basis data bertitik tolak dari situasi
nyata. Ia telah memiliki item–item data yang siap ditempatkan dalam baris dan
kolom pada tabel–tabel relasional. Demikian juga dengan sejumlah aturan tentang
keterhubungan antara item-item data tersebut. Sementara pendekatan model data
ER lebih tepat dilakukan jika yang diketahui baru prinsip sistem secara
keseluruhan.
Cukup sering pendekatan ini dilakukan bersama-sama, berganti-ganti. Dari fakta
yang telah kita miliki, kita lakukan normalisasi. Untuk kepentingan evaluasi dan
dokumentasi, hasil normalisasi itu kita wujudkan dalam sebuah model data. Model
data yang sudah jadi tersebut bisa saja dimodifikasi dengan pertimbangan tertentu.
Hasil modifikasinya kemudian kita implementasikan dalam bentuk sejumlah
struktur tabel dalam sebuah basis data. Struktur ini dapat kita uji kembali dengan
menerapkan aturan-aturan normalisasi, hingga akhirnya kita peroleh sebuah
struktur basis data yang benar-benar efektif dan efisien. Begitulah kedua
pendekatan dapat saling memperkuat satu sama lain.
a. Proses Normalisasi
 Data diuraikan dalam bentuk table, selanjutnya dianalisis berdasarkan
persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
 Apabila table yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka table
tersebut perlu dipecah menjadi beberapa table yang lebih sederhana
sampai memenuhi bentuk yang optimal.
b. Tujuan dari Normalisasi

 Untuk menghilang kerangkapan data


 Untuk mengurangi kompleksitas

5
 Untuk mempermudah pemodifikasian data

2.2 Langkah-Langkah Proses Normalisasi

Bentuk Tidak Normal


Menghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1 NF)


Menghilangkan Ketergantungan sebagian Bentuk

Normal Kedua (2NF)

Menghilangkan Ketergantungan Transitif Bentuk

Normal Ketiga (3NF)

Menghilangkan anomali-anomali hasil dari

ketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Menghilangkan ketergantungan Multivalue Bentuk

Normal Keempat (4NF)

Menghilangkan anomaly-anomali yang tersisa Bentuk Normal Kelima

Bentuk Normal Kelima(5NF)

a. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)


Bentuk ini memiliki ciri-ciri, yaitu:
1. Merupakan kumpulan data yang akan direkam.
2. Tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu.

6
3. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
4. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

b. Bentuk Normal Tahap pertama (1st Normal Form)


Bentuk normal ke satu 1 NF ini mempunyai beberapa ciri antara lain yaitu:

1. Setiap data dibentuk dalam flat file (file data/ rata).


2. Data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field field
berupa "atomic value", tidak dapat dibagi-bagi lagi.
3. Tidak ada set atribute yang berulang ulang atau atribute bernilai ganda
(multivalue).
4. Tidak ada set atribut composite atau kombinasinya dalam domain data
yang sama.
5. Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang
mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan
kata sehingga artinya lain.

Contoh dari tabel yang belum memenuhi 1NF:

c. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)


Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu:

1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

7
2. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama atau
primary key.
3. Sudah ditentukan kunci kunci field, dimana kunci field haruslah unik dan
dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya.

Sebagai contoh ditentukan sebuah tabel siswa sebagai berikut:

d. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form)


Untuk menjadi bentuk normal ketiga (3 NF) suatu tabel harus mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:

1. Memenuhi bentuk 2 NF (normal kedua).


2. Atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci utama
atau primary key.
3. Setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan
pada primary key secara menyeluruh.
4.
Berikut ini adalah contoh relasi yang telah memenuhi bentuk 2 NF, tetapi belum
memenuhi bentuk 3 NF:

Pada relasi di atas, masih terdapat atribut non primary key (yakni Alamat_kota dan
Alamat_Prov) yang memiliki ketergantungan terhadap atribute non primary key yang
lain, yaitu Kode_pos.

Kodepos > {Alamat_kota, Alamat_prov} Untuk memenuhi syarat 3NF, maka relasi
tersebut harus didekomposisi sebagai berikut:

1. Siswa: (NIS, Nama_siswa, Alamat_jn, Kodepos).


2. Kodepos: (Kodepos, Alamat_kota, Alamat_prov).

e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)


Boyce-Codd Normal Form (BCNF) - Boyce-Codd Normal Form (BCNF) adalah
suatu relasi dalam basis data harus dirancang sedemikian rupa sehingga mereka tidak

8
memiliki ketergantungan sebagian (partial dependecy), maupun ketergantungan
transitif (transitive dependecy).
Boyce-Codd Normal Form (BCNF) didasari pada beberapa ketergantungan fungsional
(functional dependencies) dalam suatu relasi yang melibatkan seluruh candidate key
di dalam relasi tersebut. Jika suatu relasi hanya memiliki satu candidate key, maka
hasil uji normalisasi sampai ke bentuk normal ketiga sudah identik dengan Boyce-
Codd Noormal Form (BCNF).

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

9
Normalisasi data adalah proses yang berkaitan dengan model data
relasional untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan
tinggi. Hasil dari proses normalisasi adalah tabel data dalam bentuk
normal. Terdapat enam bentuk normal tabel yaitu:
a) Bentuk Normal Tahap pertama (1st NF).
b) Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd NF).
c) Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd NF).
d) Bentuk Normal Boyce - Code (BCNF).
e) Bentuk Normal Tahap Keempat (4rd NF).
f) Bentuk Normal Tahap Kelima (4rd NF)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan normalisasi data


adalah:

a) Menghilangkan elemen data berulang.


b) Menghilangkan ketergantungan parsial.
c) Menghilangkan ketergantungan transitif.
d) Menghilangkan kunci kandidiat yang bukan determinan.
e) Menghilangkan ketergantungan multi value.
f) Menghilangkan ketergantungan join.

3.2. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokuers dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan
lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

DAFTAR PUSTAKA

10
https://www.masrana.com/2020/01/tahapan-proses-
normalisasi.html
https://docplayer.info/30975618-Normalisasi-definisi-tujuan-dari-
normalisasi-proses-normalisasi.html
http://xerma.blogspot.com/2014/04/pengertian-definisi-normalisasi-
data.html

11

Anda mungkin juga menyukai