DISUSUN OLEH :
1. M.RIAL FAHMI
2. M.RIZQY MUBAROK
3. NOVIA DEWI SASMITA
4. RIRIN SUMINARTI
5. HERLINA YANTI
6.ERNAWATI
2019/1920
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Entity Relationship Diagram (ERD)
Dan Normalisasi” ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penyusunan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penyusun miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Penyusun juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Sistem Basis Data,yang telah memberikan tugas.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
ERD (Entitiy Relationship Diagram) merupakan sebuah konsep yang mendeskripsikan
hubungan antara penyimpanan (database) dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia
nyata yang terdiri dari sekumpulan objek yaitu disebut sebagai entity dan hubungan atau
relasi antar objek-objek tersebut.
Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus
dilakukan. Dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti : data apa yang
diperlukan? Dan bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain?
ERD adalah suatu pemodelan dari basis data yang berdasarkan objek yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang dikonversikan ke dalam bentuk diagram
atau flowchart. Suatu objek disebut entitas dan hubungan yang dimilikinya disebut relasi.
Suatu entitas bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dari suatu entitas dengan
entitas lainnya.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari ERD?
2. Apa komponen dari ERD?
3. Apa saja contoh dari ERD?
4. Apa pengertian normalisasi?
5. Bagaimana tahapan normalisasi ?
6. Tujuan normalisasi
7. Proses normalisasi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………...3
BAB I……………………………………………………………………………………...4
Pendahuluan………………………………………………………………………………..4
Latar Belakang…………………………………………………………………………….4
RumusaMasalah……………………………………………………………………..........5
BAB II…………………………………………………………………………………….6
Pembahasan……………………………………………………………………………….6
Pengertian ERD…………………………………………………………...........................6
Komponen ERD……………………………………………………………......................6
Contoh ERD……………………………………………....................................................7
Pengertian Normaliasi.......................................................................................................10
Tahapan Normalisasi.........................................................................................................11
Tujuan Normalisasi………………………………………………………………………11
Proses Normalisasi……………………………………………………………………….11
BAB IV……………………………………………………………………………….......12
Penutup……………………….....................................…………………………………..12
Kesimpulan…………………………………………………………………………….....12
BAB 11
PEMBAHASAN
Pengertian ERD
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik.
Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data
dengan nilai yang sama.Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan
nomor pokok lainnya.
Atribut simple
atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi.Contoh : Alamat,
penerbit, tahun terbit, judul buku.
Atribut Multivalue
nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari
atrribute yang bersangkutan.
Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut
yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi
atau mempunyai sub attribute.Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan,
nama tengah, dan nama belakang.
Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut
yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini
dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
NORMALISASI
Proses Normalisasi
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel
tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai
memenuhi bentuk yang optimal.
Tahapan Normalisasi
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan
dengan tiga tahap normalisasi antara lain :
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikukti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat
menginput. Untuk mentransformasikan tabel yang belum ternomalisasi di
atas menjadi tabel yang memenuhi kriteria 1NF adalah kita harus
merubah seluruh atribut yang multivalue menjadi atribut single value,
dengan cara menghilangkan repeating group pada tabel di atas. Misalkan
terdapat dokumen dasar sebagai berikut :
Berdasarkan bentuk nota tersebut dapat dibuat bentuk tidak normalnya sebagai
berikut:
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya
jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat
unik). BCNF merupakan bentuk normal sebagian perbaikan terhadap 3NF.
Suatu relasi yang memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak untuk
sebaliknya.
Suatu relasi yang memenuhi 3NF belum tentu memenuhi BCNF. Dalam
banyak literatur disebutkan bahwa BCNF adalah perbaikan dari 3NF, karena
bentuk normal ketigapun mungkin masih mengandung anomali sehingga masih
perlu dinormalisasi lebih lanjut.
BCNF memiliki ketentuan yaitu :
Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap Functional
Dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk :
X –> Y maka X adalah Super Key.
Tabel tersebut harus di dekomposisi berdasarkan Functional Dependency
yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil
dekomposisi.
Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum
tentu termasuk BCNF. Perbedaannya, untuk Functional Dependency X–>
A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
Properti penting BCNF adalah relasi tidak memiliki informasi yang redundan.
Perbedaan BCNF dengan 3NF :
Pada BCNF suatu atribut yang bergantung secara fungsional terhadap
kunci primer, mungkin saja merupakan kunci primer bagi atribut yang
lain.
Pada 3NF hal ini bisa saja terjadi dan tidak menjadi masalah.
PENUTUP
Kesimpulan
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.