Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SISTEM BERKAS

ORGANISASI BERKAS RELATIF

KELOMPOK 2 :

BAYU RIFKI NAISABURI

DANANG TRI ANGGARA

DEDE YULYANDRI

DONI AULIA FAHMI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Sistem Berkas tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Organisasi Berkas Relatif” dapat diselesaikan karena


bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang Organisasi Berkas Relatif
ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi sumber referensi teman-
teman semua.

Kami menyadari makalah ini masi memerlukan penyempurnaan, terutama pada


bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran dari pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalah pada makalah ini,
kami sebagai penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya

Pamulang, 3 Oktober 2020

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang................................................................................. 4
2. Rumusan Masalah............................................................................ 4
3. Tujuan.............................................................................................. 4
4. Metode pengumpulan data............................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Berkas Relatif................................................................. 5


2. Proses Berkas Relatif....................................................................... 6
3. Teknik Pemetaan Langsung............................................................. 8
4. Teknik Pencarian Tabel................................................................... 10
5. Teknik Kalkulasi Alamat................................................................. 12

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan...................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Komputer dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk fisik tempat


penyimpanan seperti pita magnetic, disk optical. Sistem operasi memberikan
pandangan logis yang sejenis dari tempat penyimpanan informasi.

Bentuk penyimpanan abstraksi dari unit penyimpanan informasi dalam bentuk


fisik adalah file. File-file dipetakan oleh sistem operasi ke dalam peralatan fisik.

Sistem berkas relatif merupakan mekanisme penyimpana on-line serta untuk


mengakses dan mengorganisasi suatu record yang membutuhkan akses cepat.

2. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian organisasi berkas relatif ?


2. Apa implementasi organisasi berkas relatif ?

3. Tujuan

1. Dapat menjelaskan organisasi berkas relatif


2. Dapat memahami implementasi organisasi berkas relatif

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun makalah ini, tim penulis melakukan pengumpulan data dengan
cara mencari dari sumber-sumber yang berkaitan dengan isi makalah melalui e-
book dan media elektronik

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Berkas Relatif

Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang


membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah organisasi berkas relatif.
Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk
mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder.

Urutan record secara logik tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik.

8
Input Record
7
5
4
2

Program

DIRECT FILE

2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9

5
Key Value Physical Position
Beginning of file COW 1
ZEBRA 2
-
-
-
APE I-1
EEL I
DOG I+1
-
-
-
CAT N-1
End of file BAT N

Bagaimana record yang ke-N dapat ditemukan ?? . Dalam hal ini, perlu kita buat
hubungan yang akan menerjemahkan antara NILAI KEY dan ADDRESS.

Hubungan ini dinyatakan sebagai R, yang merupakan fungsi pemetaan.

R(NILAI KEY) ADDRESS

2. Proses berkas relatif

Pada waktu sebuah record ditulis ke dalam berkas relatif, fungsi pemetaan R
digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY dari record menjadi ADDRESS
dimana record tersebut disimpan.

Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi
pemetaaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan nilai
key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record
tersebut ditemukan.

Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya


berupa media SASD seperti magnetic tape. Berkas relatif harus disimpan dalam
media DASD seperti magnetic disk atau drum. Juga dimungkinkan untuk
mengakses record-record dalam berkas relatif secara consecutive, tetapi perlu
diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logik.

6
Contoh:

Record dalam gambar 1, diretrieve secara consecutive; COW, ZEBRA, … , APE,


EEL, DOG, … , CAT, BAT

Karena kemampuan mengakses record tertentu secara cepat, maka organisasi


berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interactive.

Contoh:

Sebuah on-line sistem perbankan yang mempunyai sebuah master file dan sebuah
transaksi file. Field account number dipakai sebagai nilai key untuk kedua berkas
tersebut. Pada saat nilai key account number dimasukan kedalam transaksi, nilai
key tersebut akan meretrieve secara langsung record yang ada pada master file.

Jika trans-type = ‘I’, maka balance account akan ditampilkan dilayar.

Jika trans-type = ‘C’ atau ‘D’, maka record-record dari master file customer
account akan dimodifikasi dengan amount dan date yang ada ditransaction file,
dimana account number yang menentukan lokasi record dalam berkas tersebut.

Catatan :

 Kita tidak perlu mengakses semua record master


file, cukup mengakses langsung record yang dikehendaki.

 Record dari berkas relatif dapat diupdate langsung


tanpa perlu merekam kembali semua record.

 Keuntungan dari berkas relatif ini adalah


kemampuan mengakses record secara langsung, sebuah record dapat
diretrieve, insert, modifikasi atau didelete, tanpa mempengaruhi record
lain dalam berkas yang sama.

Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana
R(nilai key) address

7
1. Direct mapping (pemetaan langsung)
2. Directory look up (pencarian tabel)
3. Calculation (kalkulasi)

3. Teknik Pemetaan Langsung

Teknik pemetaan langsung adalah teknik yang paling sederhana, yaitu teknik
memetakan blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Ada 2 cara
dalam pemetaan langsung, yaitu:

1) Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak)


2) Relative Addressing (Pengalamatan Relatif)

1) Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak)

R(nilai key)
Address
Nilai key = alamat mutlak

Jika nilai ke yang diberikan oleh pemakai porgram sama dengan address
sebenarnya dari record tersebut pada penyimpanan sekunder. Pada waktu record
tersebut disimpan, lokasi penyimpanan record (nomor silinder, nomor permukaan,
nomor record) bila dipakai Sector Addressing harus ditentukan oleh pemakai.

Misalkan, kita memiliki data teman-teman sekelas kita yang akan kita asukkan ke
dalam memori (misal hard disk), data tersebut berjumlah 40 orang yang masing-
masing terdiri atas atribut-atribut seperti: NIM, NAMA dan ALAMAT_RUMAH.

Jika data tersebut kita masukkan dengan organisasi file sequential, maka jika kita
mencari data NIM = ‘191011401126’ yang namanya ‘DEDE’ dan beralamat di
‘Jl. Raya Puspiptek No.26’, maka pencarian akan dilakukan mulai dari record
pertama (data pertama yang dimasukkan) dan seterusnya menuju ke record
terakhir sampai ketemu data yang dicari tersebut.

Lain halnya jika data tersebut dimasukkan dengan organisasi file relative, maka
data tersebut akan didapat secara langsung dari record yang dituju. Tentu, untuk
langsung mendapatkan record yang dituju ada ‘sesuatu’ yang disebut dengan

8
kunci atribut (key field). Kunci atribut itulah yang dikelola sedemikian rupa
sehingga ‘kita’ bisa tahu dimana record tersebut disimpan.

Untuk teknik pengalamatan mutlak ini, kita tidak terlalu mempermasalahkan


kunci atribut karena kita diminta langsung menuliskan dimana alamat record yang
akan kita masukkan. Jika kita menggunakan hard disk atau magnetic drum, ada
dua cara dalam menentukan alamat memorinya, yaitu dengan cara Cylinder
Addressing dan Sector Addressing.

Jika kita menggunakan Cylinder Addressing, maka kita harus menetapkan nomor-
nomor dari silinder (Cylinder), permukaan (Surface), dan record, sedangkan bila
kita menggunakan Sector Addressing, maka kita harus menetapkan nomor-nomro
dari sektor (Sector), lintasan (Track), dan permukaan (Surface). Teknik ini mudah
dalam pemetaan (pemberian) alamat memorinya. Sulitnya pada pengambilan
(retrieve) data kembali, jika data yang kita masukkan banyak, kita bisa lupa
dimana alamat record tertentu.

Keuntungan dari pengalamatan mutlak

 Fungsi pemetaan R sangat sederhana


 Tidak membutuhkan waktu lama dalam menentukan lokasi record pada
penyimpanan sekunder

Kelemahan dari pengalamatan mutlak

 Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang disimpan


secara fisik
 Alamat mutlak adalah device dependent, perbaikan atau pengubahan
device, dimana berkas berada akan mengubah nilai key
 Alamat mutlak adalah address space dependent, reorganisasi berkas relatif
akan menyebabkan nilai key berubah

2) Relative Addressing (Pengalamatan Relatif)

R(nilai key)
Address
Nilai key = alamat relatif

Alamat relatif dari sebuah record dalam sebuah berkas adalah urutan record
tersebut dalam berkas. Sebuah berkas dengan N record mempunyai record dengan
alamat relatif dari himpunan (1,2,3,...,N-2,N-1). Recor yang ke I mempunyai
alamat relati I atau I-1 (bila dihitung dari 0).

9
Teknik ini menjadikan atribut kunci sebagai alamat memorinya, jadi data dari
NIM dijadikan bertipe numeric (integer) dan dijadika alamat dari record yang
bersangkutan.

Cara ini memang sangat efektif untuk menemukan kembali record yang sudah
disimpan, tetapi sangat boros penggunaan memorinya. Tentu alamat memori
mulai dari 1 hingga alamat ke sekian juta tidak digunakan karena nilai dari NIM
tidak ada yang kecil.

Keuntungan dari pengalamatan relatif

 Fungsi pemetaan R sangat sederhana


 Nilai key dari sebuah record dapat ditentukan lokasi recordnya dalam
sebuah penyimpanan sekunder tanpa memerlukan waktu proses yang
berarti

Kelemahan dari pengalamatan relatif

 Alamat relatif adalah bukan device dependent


 Alamat relatif adalah address space dependent
 Terjadinya pemborosan ruangan

4. Teknik Pencarian Tabel

Dasar pemikiran pendekatan pencarian tabel adalah sebuah tabel atau direktori
dari nilai key dan address. Untuk menemukan sebuah record dalam berkas relatif,
pertama dicari dalam direktori nilai key dari record tersebut, yang akan
menunjukkan alamat dimana record tersebut berada dalam penyimpanan.

Data dalam direktori tersebut disusun secara urut menurut nilai key, sehingga
pencarian nilai key dalam direktori lebih cepat dengan binary search dibanding
dengan sequetial search.

Alternatif lain, direktori dapat disusun dalam Binary Search Tree, M-way Search
Tree atau B-Tree.

10
Directory
Key Address File Relatif Alamat Relatif
APE I-1 COW 1
BAT N ZEBRA 2
CAT N-1
APE I-1
COW 1 EEL I
DOG I+1 DOG I+1
EEL I
CAT N-1
ZEBRA 2 BAT N

DIRECTORY

11
Keuntungan dari Pencarian Tabel:

 Sebuah record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai key dalam
direktori ditentukan
 Nilai key dapat berupa field yang mudah dimengerti seperti PART
NUMBER, NPM, karena nilai key tersebut akan diterjemahkan menjadi
alamat
 Nilai key adalah address space independent, dimana reorganisasi berkas
tidak akan mempengaruhi nilai key, yang berubah adalah alamat dalam
direktori

5. Teknik Kalkulasi Alamat

Pada teknik pencarian tabel kita harus menyediakan ruang memori untuk
menyimpan tabel indexnya, tapi dalam teknik kalkulasi tidak diperlukan lagi hal
itu, yang dilakukan adalah membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan
memasukkan kunci atribut recordnya, alamatnya sudah dapat diketahui,
masalahnya bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu sehingga hasilnya
dapat lebih efisien dan tidak berbenturan dengan nilainya.

Teknik-teknik yang terdapat pada kalkulasi alamat:

1) Scatter Storage Technique


2) Randomizing Technique
3) Key-to-address Transformation Methods
4) Direct Addressig Technique
5) Hash Table Technique
6) Hashing

1) Scatter Storage Technique

Sebuah metode baru untuk memasukkan dan mengambil informasi yang


digambarkan dalam tabel hash. Metode ini akan menjadi efisien jika lebih banyak
bagian yang sering dilihat. Jumlah yang diharapkan dari kemungkinan untuk
mencari entri, diperkirakan secara teoritis dan diverifikasi oleh percobaan Monte
Carlo adalah kurang dari untuk metode sebanding lain jika tabel hampir penuh

12
2) Randomizing Technique

Sebuah metode yang digunakan untuk pengambilan data dan informasi secara
random (acak)

3) Key-to-addres Transformation Methods

Teknik yang digunakan dalam teori mengkoreksi kesalahan kode, hal ini
diterapkan untuk dapat menyelesaikan masalah dalam menangani file besar.
Dalam pendekatan baru, file menangani masalah yang digambarkan dengan
desain khusus untuk menampilkan kelayakan.

Contoh:

Asumsi nilai dari digit orde rendah didistribusikan dengan rata dan karenanya
memungkinkan untuk memperoleh 3 digit nomor unik untuk setiap karyawan.
Jika salah satu menginginkan ruang yag mungkin untuk 500 karyawan, nillai
kunci bisa dibagi dengan 500, menghasilkan sisa dengan nilai antara 0 s.d 499.

Alamat yang bisa terjadi:

Ali atau 322-45-6178 memberikan Address 178

Joe 123-45-6284 284

Mary 036-23-0373 373

Pete 901-23-4784 284

Disini Joe dan Pete keduanya ditandai untuk satu record dengan nomor sama
=284.

Record untuk Joe dan Pete akan bertubruka jika keduanya ditempatkan secara
langsung dalam satu file

4) Direct Addressing Technique

Semua instruksi lain yang diperlihatkan menggunakan pengalamatan langsung


yang berarti, bahwa data yang telah direferensikan sebenarnya dan disimpan
dalam struktur lain, baik sebuah register atau lokasi memori

13
5) Hash Table Technique

Merupakan struktur yang menggunakan fungsi hash untuk efisien peta


pengidentifikasi tertentu atau kunci/key (misalkan nama-nama orang) untuk
dihubungkan nilai (misalkan nomor telepon mereka). Fungsi dari hash digunakan
untuk mengubah kunci ke indeks (hash) dari array elemen (dalam slot/ember)
dimana nilai yang sesuai akan dicari. Dalam banyak situasi, hash table technique
atau yang sering disebut teknik tabel hash ternyata lebih efisien daripada pohon
pencarian atau struktur lookup. Biasanya banyak digunakan di berbagai jenis
komputer perangkat lunak terutama untuk array asosiatif, pengideksan database,
cache dan set.

Keuntungan menggunakan teknik tabel hash:

 Keuntungan utamanya adalah kecepatannya, keuntungan ini lebih jelas


ketika jumlah entri yang besar (ribuan atau lebih), tabel hash dapat sangat
efisien ketika jumlah maksimum entri dapat diprediksi dari sebelumnya,
sehingga ember array dapat dialokasikan sekali dengan ukuran optimal dan
tidak pernah diubah ukurannya.
 Jika himpunan pasangan kunci-nilai adalah tetap dan dikenal lebih dulu
sehingga insersi serta penghapusan tidak diijinkan, yang dapat mengurangi
biaya rata-rata lookup pilihan hati-hati dari fungsi hash, ember ukura meja
dan struktur data internal. Secara khusus ada kemungkinan dapat
menyusun fungsi hash yang tabrakan atau bahkan sempurna.

Kelemahan menggunakan teknik tabel hash:

 Untuk aplikasi pengolahan string tertentu, seperti spell-checking, tabel


hash mungkin kurang efisien. Jika setiap tombol diwakili oleh sejumlah
kecil bit yang cukup, maka bukan sebuah tabel hash yang dapat
menggunakan tombol langsung sebagai indeks ke array nilai
 Meskipun rata-rata biaya per operasi adalah konstan dan cukup kecil
dengan biaya operasi tunggal dapat cukup tinggi. Secara khusus, jika tabel
hash menggunakan ukuran dinamis, penyisipan atau penghapusan operasi
yang memerlukan waktu sebanding dengan jumlah entri. Hal ini dapat
dikatakan kelemahan yang serius secara realtime atau interaktif
 Tabel hash biasanya dalam pameran umumnya miskin pemukiman
referensi artinya data yang akan deakses didistribusikan tampaknya secara
acak di memori. Hal ini dikarenakan tabel hash menyebabkan pola akses
berupa lompatan, ini dapat memicu cache mikroprosesor yang
menyebabkan penundaan yang lama
 Tabel hash menjadi sangat tidak efisien bila ada banyak tabrakan

14
Contoh tabel hash:

6) Hashing

Keuntungan menggunakan teknik hashing:

 Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan ke dalam


sebuah alamat
 Nilai key adalah addres space independent bila berkas direorganisasi,
fungsi hash dapat berubah tapi nilai key akan tetap

Kelemahan menggunakan teknik hashing:

 Membutuhkan waktu proses dalam mengimplementasikan fungsi hash


 Membutuhkan waktu proses dan akses I/O dalam mengatasi benturan

Hashing dapat digunakan bersama-sama dengan pencarian tabel.

Penampilan fungsi hash bergantung pada:

 Distribusi nilai key yang dipakai


 Banyaknya nilai key yang dipakai relatif terhadap ukuran dari ruang
alamat
 Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa
menyebabkan benturan
 Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan

15
Beberapa fungsi hash yang umum digunakan:

 Division Remainder
 Mid Square
 Folding

a. Division Remainder

pada division remainder, alamat relatif dari suatu nilai key merupakan sisa dari
hasil pembagian nilai key tersebut dengan suatu bilangan yang disebut sebagai
bilangan pembagi.

Contoh:

Bila DIV adalah pembagi, KEY adalah nilai key dan ADDR adalah alamat relatif,
maka dalam bahasa pascal, fungsi R(NILAIKEY) ADDRESS dapat
diimplementasikan:

ADDR := KEY MOD DIV

Dalam bahasa COBOL:

DIVIDE KEY BY DIV GIVING TEMP REMAINDER ADDR

Sisa pembagian (sebagai hasil dari fungsi MOD pada Pascal), dapat dijabarkan
sebagai berikut:

ADDR := KEY-DIV*TEMP

ADDR harus merupakan bilangan integer

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pembagi:

 Jangkauan dari nilai key yang dihasilkan dari operasi KEY MOD DIV
adalah 0 sampai DIV-1. Nilai dari DIV menentukan ukuran “relatif
address space”. Jika diketahui berkas relatif terdiri dari N record dan
dianggap hanya satu record dapat disimpan dalam sebuah alamat relatif,
maka akan didapat DIV>N
 Pembagi harus diseleksi untuk mengurangi benturan. Penyelidikan
menunjukkan bahwa pembagi yang berupa bilangan genap akan cenderung
jelek, terutama dengan nilai key-nya yang dominan ganjik
 Menurut riset dari W. Buchholz, sebaikanya pembagi itu merupakan
bilangan prima
 Menurut pendapatnya, bukan bilangan prima yang mempunyai faktor
prima kurang dari 20 akan dapat memberikan jaminan penampilan yang
lebih baik

16
 Walaupun kita telah menentukan pembagi dengan baik untuk mengatasi
benturan, bila ruang alamat dari berkas relatif mendekati penuh, maka
peluang terjadinya benturan akan meningkat

Untuk mengukur kepenuhan berkas relatif digunakan Load Factor (Faktor Muat)

banyak record dalam berkas


Load Factor=
max .banyak record dalam berkas

Biasanya load factor yang sering digunakan adalah 0,7 atau 0,8.

Jika load factor lebih besar dari 0,7 atau 0,8 maka berkas tersebut harus diperbesar
dan direorganisasi. Jadi jika kita ingin menyimpan sebanyak n record pada suatu
berkas dan load factor adalah 0,8, maka max banyak recor pada berkas adalah
1.25 n.

Contoh:

Kita ingin membuat berkas yang terdiri dari 4000 record.

Load Factor (Faktor Muat) = 0.8

Maka max. Banyak record pada berkas:

( 1.25 ) n= (1.25 ) × 4000 = 5000

b. Mid Square Hashing

untuk mendapatkan alamat relatif, nilai key dikuadratkan, kemudian beberapa


digit diambil dari tengah.

c. Hashing by Folding

untuk mendapatkan alamat relatif, nilai key dibagi menjadi beberapa bagian.
Setiap bagian (kecuali bagian terakhir) mempunyai jumlah digit yang sama
dengan alamat relatif.

Bagian-bagian ini kemudian dilipat (seperti kertas) dan dijumlah.

Hasilnya, digit yang tertinggi dibuang (bila diperlukan).

17
Perbandingan Fungsi Hash

 Teknik Division Remainder memberikan penampilan yang terbaik secara


keseluruhan
 Teknik Mid Square dipakai untuk file dengan load factor cukup rendah
akan memberikan penampilan baik tetapi kadang-kadang dapat
menghasilkan hasil yang buruk dengan beberapa collision.
 Teknik folding adalah teknik yang paling mudah dalam perhitungan tatapi
dapat memberikan hasil yang salah, kecuali panjang nilai key = panjang
address

18
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa organisasi
berkas relati merupakan suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi
sekumpulan record dengan cepat melalu beberapa teknik seperti:

1. Teknik pemetaan langsung, yaitu teknik yang sederhana untuk


menerjemahkan nilai record key menjadi address
2. Teknik pencarian tabel, yaitu teknik pencarian dengan memanfaatkan
sebuah tabel atau direktori dari nilai key dan address
3. Teknik kalkulasi alamat, yaitu teknik pencarian dengan mengubah
jangkauan nilai key yang mungkin menjadi sejumlah kecil alamat relatif

19
DAFTAR PUSTAKA

1. https://amnazz.wordpress.com/2010/04/14/organisasi-berkas-relatif/
2. http://syns-adityaminggar.blogspot.com/2014/12/organisasi-berkas-
relatif.html
3. http://uchieghokil.blogspot.com/2011/04/teknik-pemetaan-langsung.html?
m=1
4. https://rizkinawawi.wordpress.com/2020/06/24/pertemuan-8-organisasi-
berkas-relatif/
5. http://pantheratigris45.blogspot.com/2010/04/organisasi-berkas-
relatif.html

20

Anda mungkin juga menyukai