Anda di halaman 1dari 10

NORMALISASI BASIS DATA

TUGAS
BASIS DATA I

Disusun oleh :
Marcelina Telaumbanua (8040220338)

Dosen pengampu :
Elvi Yanti

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA JAMBI
2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Pengertian Normalisasi..................................................................................................2
2.2 Tujuan Normalisasi........................................................................................................2
2.3 Proses Normalisasi........................................................................................................3
2.4 Tingkatan Normalisasi...................................................................................................3
2.5 Keterbatasan Normalisasi..............................................................................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7


3.1 Kesimpulan....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut.
Basis data dapat diumpamakan sama dengan lemari arsip data. Dengan adanya
basis data kita jadi lebih gampang untuk menyampaikan informasi yang tersimpan
dalam lemari arsip data
Penyampaian informasi melalui basis data selalu dibuat sesederhana dan
seringkas mungkin serta tidak menghilangkan informasi yang ingin disampaikan.
Bentuk penyampaian informasi seperti ini biasanya dilakukan pada sebuah bentuk tabel
yang disebut tabel universal.
Tabel universal menyampaikan semua informasi yang ada seringkas mungkin
dan tanpa menghilangkan satupun informasi. Tetapi kita sering tidak melihat data atau
informasi yang tertera pada tabel universal.
Supaya kita dapat melihat informasi yang tertera pada tabel universal sehingga
tidak ada data yang tidak terbaca atau data tertambah, yang bukan merupakan sebuah
data yang tertera pada tabel universal. Maka kita lakukan dengan cara menormalisasikan
data tersebut
Normalisasi sendiri merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desai
logic basic data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan standar untuk menghasilkan bentuk tabel
yang normal

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan normalisasi?
2. Apa tujuan dari normalisasi?
3. Bagaimana proses normalisasi?
4. Apa saja tingkatan normalisasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan konsep-konsep dasar mengenai normalisasi.
Kiranya penulisan ini juga dapat memberikan manfaat bagi pembaca dalam menambah
wawasan dan pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Normalisasi


Normalisasi dalam basis data adalah suatu proses desain atau penyusunan tabel-tabel
yang mengelompokkan berbagai atribut dari berbagai entitas di dalam suatu relasi yang ada
menjadi bentuk yang sederhana, fleksibel, mudah beradaptasi, serta nonredudan. Sehingga
dapat dipastikan basis data tersebut akan memiliki kualitas yang sangat baik.
Normalisasi memerlukan pengorganisasian kolom (atribut) dan tabel (relasi) database
untuk memastikan bahwa ketergantungannya diterapkan dengan benar oleh batasan integritas
database. Hal ini dicapai dengan menerapkan beberapa aturan formal baik melalui
proses sintesis (membuat desain database baru) atau dekomposisi (meningkatkan desain
database yang sudah ada).

2.2 Tujuan Normalisasi


Adapun tujuan dari normalisasi adalah :
1. Mengurangi bahkan menghilangkan redudansi data (pengulangan data) yang
memakan banyak ruang penyimpanan
2. Mengorganisir struktur data
3. Memastikan depedensi data (data berada pada tempat yang tepat)
4. Meningkatkan integritas data
5. Mencegah anomali saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah, hapus, dan
ubah.
6. Mempermudah pemeliharaan dan perubahan

Jika sebuah database belum dinormalisasi, kemungkinan terburuk yang akan merugikan
sistem adalah:

1. Insert Anomali
Situasi dimana tidak memungkinkan untuk memasukkan beberapa jenis data secara
langsung di database.
2. Update Anomali
Situasi dimana nilai yang diubah mengakibatkan ketidak konsistenan database, artinya
data yang diubah tidak sesuai dengan yang diinginkan.
3. Delete Anomali
Penghapusan data tidak sesuai yang diharapkan, artinya data yang seharusnya tidak
terhapus malah terhapus.
2.3 Proses Normalisasi
Berikut langkah-langkah umum proses normalisasi :
 Identifikasi entitas dan atribut
 Tentukan kunci utama untuk setiap entitas
 Tentukan ketergantungan fungsional antara atribut
 Terapkan aturan-aturan normalisasi untuk mencapai tingkat normalisasi yang
diinginkan
 Evaluasi dan perbaikan
 Implementasi

2.4 Tingkatan Normalisasi


1. Bentuk Tidak Normal (unnormalize)
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang direkam tidak ada keharusan
dengan mengikuti suatu format tertentu.
Pada bentuk tidak normal terdapat repeating group (Pengulangan Group), sehingga
pada kondisi ini dapat terjadi permasalahan dalam melakukan manipulasi data (insert,
update, dan delete) atau biasa disebut anomali.
Contoh :

2. First Normal Form (1NF)


Pada tahapan ini, data yang ada akan mulai dikelompokkan sesuai dengan jenisnya
supaya bisa mengatasi anomali yang terjadi yang artinya setiap tabel hanya memiliki
satu nilai tunggal. Tahapan ini juga memiliki fungsi yaitu:
 Menghilangkan berbagai duplikasi yang terjadi di dalam tabel
 Mengidentifikasi beberapa tabel yang terpisah dari masing-maisng kelompok
data yang ada menggunakan kolom yang unik
Contoh :

3. Second Normal Form (2NF)


Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk
dalam 1NF. Pada tahapan ini setiap non-key atribut sepenuhnya tergantung pada
seluruh kunci utama. berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
1. Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka
pada tabel terpisah
2. Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan
foreign key

4. Third Normal Form (3NF)


Tahapan berikutnya adalah tahapan dimana data yang ada tidak lagi diperkenankan
untuk memiliki atribut dari field lain, dan hanya boleh dari kunci primernya saja.
Kalau ada data yang masih bergantung pada field selain dari primary key, makan data
tersebut harus dipisahkan dan dipindahkan ke dalam tabel yang baru. Sebelum
melakukan tahapan ini tabel harus sudah berada dalam 2NF
Contohnya ada pada atribut qty, kolom tersebut tidak bergantung langsung pada
primary key kode_faktur melainkan bergantung pada kolom kode_barang. Jadi
setelah dinormalisasi 3NF akan menghasilkan tabel berikut:
Dari gambar tabel di atas dapat dilihat pada tahap normalisasi 3NF menghasilkan 1 tabel
baru dari hasil pemecahan tabel transaksi yaitu tabel detail barang yang isinya
menampung barang-barang yang dibeli.
Coba perhatikan gambar di atas! kenapa di tabel detail barang terdapat kolom harga lagi?
padahal kolom harga sudah ada di tabel barang. Berikut penjelasanya
Kolom harga pada tabel detail barang digunakan untuk menyimpan harga barang pada
saat proses transaksi. Jadi, meskipun kolom harga pada tabel barang berubah (naik/turun),
harga barang yang ada pada tabel detail barang tidak ikut berubah (fixed). Bayangkan jika
kita tidak menambahkan kolom harga pada pada tabel detail barang, maka yang terjadi
total invoice dari transaksi akan berubah seiring berubahnya harga barang.

5. Boyce-Codd Normal Form(BCNF)


Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering disebut 3.5NF, memiliki
hubungan yang sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah untuk
menghandle anomali dan overlooping yang tidak dapat di handle dalam bentuk 3NF.
Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang disediakan, tidak semua
tabel wajib di normalisasi dalam bentuk BCNF.

6. Fourth Normal Form (4NF)


Meminimalkan redudansi dengan memecah tabel menjadi tabel-tabel yang lebih kecil
dan menghindari multi-valued dependencies yang tidak langsung.

7. Fifth Normal Form (5NF)


Melibatkan pemisahan atribut yang dapat dihitung dari atribut kunci utama sehingga
menfurangi redudansi berikutnya.
8. Domain-Key Form (DKNF)
Merupakan tingkatan normalisasi tertingi yang memastikan bahwa tidak ada
ketergantungan data yang tidak dijelaskan oleh kunci atay domain data.

2.5 Keterbatasan Normalisasi

Meskipun Normalisasi membawa sejumlah manfat, terdapat beberapa keterbatasan atau


pertimbangan yang perlu di perhatikan penerapannya. Berikut beberapa keterbatasan
normalisasi:

1. Kompleksitas Struktur
Normalisasi tingkat tinggi dapat menghasilkan struktur data yang kompleks dan sulit
dimengerti oleh pengguna awam atau pengembang yang tidak terbiasa dengan
rancangan tersebut.

2. Dampak pada Kinerja Query


Normalisasi dapat mempengaruhi kinerja query, terutama pada operasi join yang
sering terjadi dalam struktur yang dinormalisasi tingi. Proses pengabungan tabel (join)
bisa menjadi lebih kompleks dan memerlukan sumber daya komputasi yang lebih
besar.

3. Kesulitan dalam Pengabungan Informasi


Dalam kasus beberapa query kompleks atau kebutuhan untuk mendapatkan informasi
dari berbagai tabel, normalisasi tingkat tinggi dapat membuat operasi tersebut sulit
dimplementasikan
Pemilihan tingkat normalisasi yang sesuai dan penyesuaian desain basis data harus
didasarkan pada kebutuhan spesifik dari sistem dan aplikasi yang bersangkutan.
Keterbatasan-keterbatasan ini perlu diimbangi dengan manfaat-manfaat normalisasi dan
pertimbangan khusus dari lingkungan aplikasi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun data dengan model data
relasional dan secara umum lebih tepat di koneksikan dengan data model logical. Normalisasi
membantu mencapai struktur basis data yang lebih baik, mengurangi redundansi, dan
mempermudah pemeliharaan serta perubahan pada data. Normalisasi dimulai dari tahap tidak
normal (unnormalized), bentuk normal pertama (1 NF), bentuk normal kedua (2 NF), dan
seterusnya sampai didapatkan struktur tabel yang normal. Meskipun normalisasi sangat
penting untuk menjaga integritas data, terlalu banyak normalisasi juga dapat memiliki
dampak negatif terhadap kinerja query. Oleh karena itu, desain basis data yang baik harus
mencari keseimbangan antara normalisasi dan kinerja. Dengan memahami manfaat dan
pertimbangan keterbatasan dari normalisasi, pemilik basis data dan pengembang dapat
membuat keputusan yang bijaksana dalam menerapkan normalisasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik spesifik dari sistem yang mereka kelola.
DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/Database_normalization
https://aantamim.id/normalisasi-database/
https://www.jojonomic.com/blog/normalisasi-database/
https://itbox.id/blog/normalisasi-database-adalah/
https://deslyanto-mangallo.blogspot.com/2017/08/makalah-normalisasi.html

Anda mungkin juga menyukai