Anda di halaman 1dari 2

Nama : Winda Hapsari Maharani

NIM : 031172057

Mata Kuliah : ASIP4316

Prodi : D4 Kearsipan

TUGAS 2

1. Uraikan apa yang disebut dengan normalisasi kaitannya dengan basis data ?

Jawab:

Pada dasarnya data yang ada berbentuk tidak normal untuk dijadikan sebuah database. Oleh
karena itu, maka harus dibuat perlakuan dengan melakukan normalisasi. Perlakuan tersebut
sebenarnya dengan melakukan penghapusan, perbaikan, dan penyisipan atribut data sehingga
akan diperoleh data yang normal. Untuk memperoleh basis data yang baik maka table atau
file harus dilakukan normalisasi, sehingga pada akhirnya perancang akan dapat menentukan
struktur data yang baik.

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data


dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk basis data yang tidak redundan, stabil, dan
fleksibel. Dalam perspektif sebuah basis data dapat dikatakan baik, apabila setiap tabel yang
menjadi unsur pembentuk basis data tersebut juga telah berada dalam keadaan baik atau
normal. Basis data yang baik memungkinkan berlangsung berbagai operasi dasar, seperti
insert, update, delete, dan modifikasi pada beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas
data dalam relasi tersebut.

Sebuah file atau tabel dalam basis data dapat dikategorikan baik dan normal, jika telah
memenuhi 3 (tiga) kriteria berikut ini:

1. Dekomposisi(penguraian) tabel dijamin aman.


2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (dependency
preservation)
3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)

2. Uraikan syarat bentuk normalisasi tahap pertama (1NF) ?

Jawab:

Syarat bentuk normal tahap pertama adalah:

a. Tidak memiliki atribut yang berulang atau bernilai ganda (multivaluated attribute)
b. Telah ditentukan kunci primer (primary key) untuk tabel atau relasi.
c. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
d. Tiap atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau
relasi yang terpisah.
e. Sebagai contoh tabel di bawah merupakan tabel yang belum mengalami normalitas,
terlihat adanya duplikasi data (perhatikan atributnya) pada setiap namanya.
3. Uraikan alasan mengapa DBMS merupakan komponen penting dalam basis data

Jawab:

Alasan mengapa DBMS merupakan komponen penting dalam basis data adalah:

a. DBMS memberikan solusi manajemen data yang lebih efektif.


b. Penggunaan bahasa query yang didukung oleh banyak aplikasi memberikan kecepatan
akses data. Query adalah pertanyaan dijawab dengan mengakses data dalam basis data.
Query memandu pengguna dalam temu balik record tertentu.
c. Membantu end-user dalam mengakses lebih banyak data yang terorganisasi secara baik.
d. Dapat memperlihatkan gambaran terintegrasi terhadap operasi organisasi Gambaran
Luas.
e. Memberikan solusi yang lebih baik untuk masalah inkonsistensi data (ketidak
konsistenan data).

4. Uraikan siklus hidup pengembangan sistem menurut Efraim Turban ?

Jawab:

Efraim Tuban membagi SDLC menjadi 8 (delapan ) fase, yaitu:

a. Penelitian sistem.
b. Analisi sistem.
c. Desain sistem.
d. Pemrograman.
e. Pengujian.
f. Implementasi.
g. Operasi.
h. Pemeliharaan.

Pada dasarnya, ke delapan fase di atas memiliki kesamaan dengan rincian model yang telah
diuraikan sebelumnya. Fase 4 dan 5 (pemograman dan pengujian) pada model Tuban berada
dalam satu fase pada model Senn(fase 4: pengembangan dan kostruksi ). Demikian pula fase
implementasi dan operasi) digabung menjadi satu pada model SDLC Senn.

Organisasi banyak menggunakan metode SDLC karena metode ini memiliki tiga keuntungan,
yaitu pengendalian, akuntabilitas, dan deteksi kesalahan. Hal penting dalam pengembangan
sistem informasi adalah bahwa semakin lama suatu kesalahan dapat dideteksi dalam proses
pengembangan sistem makan akan semakin mahal biaya untuk mengoreksi kesalahan
tersebut.

Sumber Referensi: BMP ASIP4316/Kajian Software/Edisi 2/modul 5-6/universita Terbuka

Anda mungkin juga menyukai