Anda di halaman 1dari 11

NAMA : GIBRAN KELVIN ADAM

NIM : 3022011089
KELAS : 20 MANAJEMEN 2
CHAPTER 6 SIM REVIEW QUESTION
1. Apa masalah pengelolaan sumber daya data dalam lingkungan file tradisional? Apa
masalah pengelolaan sumber daya data dalam lingkungan file tradisional?
 Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang terorganisir dan terstruktur yang dapat
diakses oleh sistem atau pengguna tertentu. Basis data ini dapat terdiri dari
beberapa tabel atau file yang saling terkait.
File
bagian dari basis data yang terdiri dari kumpulan data yang tersimpan dalam
sebuah file. File ini dapat berisi data dalam format teks, angka, gambar, atau
suara, tergantung pada jenis data yang disimpan dalam file tersebut.
Record (Baris)
Record atau baris adalah bagian dari tabel yang merepresentasikan sebuah entitas
atau objek. Setiap record terdiri dari nilai-nilai pada setiap field atau kolom.
Field (Kolom)
Field atau kolom adalah bagian dari tabel yang merepresentasikan sebuah atribut
atau karakteristik dari data. Setiap field memiliki tipe data tertentu, seperti angka,
teks, tanggal, atau gambar.
Byte
satuan ukuran data yang paling kecil dalam hirarki data. Satu byte berisi 8 bit, dan
setiap bit merepresentasikan nilai 0 atau 1. Byte digunakan untuk mengukur
ukuran file atau data dalam basis data, serta digunakan dalam proses pengolahan
data pada level yang lebih rendah.

 Entitas
Entitas dalam basis data adalah objek atau konsep yang dapat diidentifikasi secara
unik dan memiliki karakteristik atau atribut yang dapat disimpan dalam basis data.
Contohnya, dalam basis data toko online, entitas dapat berupa produk, pelanggan,
atau pesanan.
Atribut
Atribut dalam basis data adalah karakteristik atau sifat dari suatu entitas yang
dapat disimpan dalam basis data. Contohnya, atribut dari entitas produk dapat
berupa nama produk, harga, stok, dan deskripsi produk.
Bidang Kunci (Primary Key)
Bidang kunci adalah atribut atau kolom yang digunakan untuk mengidentifikasi
setiap record atau entitas secara unik. Setiap bidang kunci harus memiliki nilai
yang unik dan tidak boleh kosong. Contohnya, dalam basis data pelanggan,
bidang kunci dapat berupa ID pelanggan.

 Lingkungan file tradisional adalah lingkungan penyimpanan data yang


menggunakan sistem file hierarkis untuk menyimpan dan mengatur file dalam
struktur folder dan subfolder. Meskipun lingkungan file tradisional telah
digunakan selama bertahun-tahun, namun masih terdapat beberapa masalah yang
terkait dengan penggunaannya, seperti:
1) Kesulitan dalam Mencari Data
Dalam lingkungan file tradisional, file disimpan dalam struktur folder dan
subfolder yang tidak selalu mudah dipahami atau mudah diakses. Hal ini
dapat menyebabkan kesulitan dalam mencari data yang dibutuhkan dan
memakan waktu yang lama.
2) Duplikasi Data
Dalam lingkungan file tradisional, seringkali terdapat duplikasi data yang
tidak perlu. Hal ini dapat memakan ruang penyimpanan yang berlebihan
dan mempersulit proses pengolahan data.
3) Tidak Efisien untuk Kolaborasi
Dalam lingkungan file tradisional, sulit untuk melakukan kolaborasi
dengan pengguna lain pada file yang sama. Hal ini dapat memperlambat
proses kerja dan menghambat produktivitas.
4) Tidak Aman
Lingkungan file tradisional tidak selalu aman karena setiap pengguna
dapat dengan mudah mengakses dan mengubah file yang disimpan dalam
sistem. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran data atau kehilangan data
yang tidak disengaja.
5) Tidak dapat Terintegrasi dengan Aplikasi Lain
Dalam lingkungan file tradisional, sulit untuk mengintegrasikan data
dengan aplikasi lain, seperti basis data atau sistem informasi manajemen.
Hal ini dapat mempersulit proses pengolahan data dan menghambat
kinerja perusahaan.
6) Keterbatasan Skalabilitas
Lingkungan file tradisional cenderung memiliki keterbatasan skala, yang
berarti sulit untuk menambah kapasitas penyimpanan atau memperluas
fungsionalitas sistem. Hal ini dapat menyebabkan masalah ketika
perusahaan berkembang atau mengalami perubahan bisnis yang signifikan.

2. Apa kemampuan utama dari sistem manajemen basis data (DBMS) dan mengapa DBMS
relasional begitu kuat?
 Database adalah kumpulan data yang terorganisir dan terstruktur dalam sebuah
sistem yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan
memanipulasi data dengan mudah dan efisien. Database dapat berupa berbagai
jenis data, seperti data pelanggan, data produk, data keuangan, atau data transaksi.
Database Sistem Manajemen (DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola database. DBMS dapat membantu pengguna untuk membuat,
mengatur, dan mengakses database dengan mudah dan efisien. DBMS juga dapat
membantu mengelola keamanan data, pengambilan data, dan pemrosesan data.

 Berikut adalah kemampuan DBMS :


1) Membantu dalam Pengorganisasian Data
DBMS memungkinkan pengguna untuk mengorganisir data dalam tabel
dan kolom, serta membuat relasi antar tabel untuk memudahkan
pengambilan data.
2) Meningkatkan Keamanan Data
dapat meningkatkan keamanan data dengan memberikan izin akses yang
tepat dan menerapkan mekanisme keamanan seperti enkripsi data dan
pengamanan akses ke database.
3) Meningkatkan Performa Database
dapat meningkatkan performa database dengan menggunakan teknik
optimasi seperti indexing, clustering, dan partitioning.
4) Meningkatkan Skalabilitas Database
dapat meningkatkan skalabilitas database dengan menambahkan kapasitas
penyimpanan atau menambahkan node yang terhubung ke database.
5) Mendukung Integrasi Data
dapat mendukung integrasi data dari berbagai sumber, seperti basis data
yang berbeda atau aplikasi yang berbeda
6) Memfasilitasi Kolaborasi
dapat memfasilitasi kolaborasi antar pengguna dengan memberikan akses
yang sesuai ke data yang sama
7) Memfasilitasi Analisis Data
memfasilitasi analisis data dengan menyediakan fitur query dan reporting
yang memungkinkan pengguna untuk mengekstrak informasi dari data.
8) Memfasilitasi Manajemen Data
DBMS memfasilitasi manajemen data dengan menyediakan fitur backup
dan restore data, serta fitur untuk memantau kinerja database.

 Database Management System (DBMS) relasional adalah jenis DBMS yang


didasarkan pada model data relasional, di mana data disimpan dalam tabel dan
kolom yang terkait satu sama lain melalui kunci utama dan kunci asing. DBMS
relasional memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan
memanipulasi data dengan mudah dan efisien.

Dalam DBMS relasional, data diatur dalam tabel yang terdiri dari baris dan
kolom. Setiap tabel memiliki satu atau beberapa kolom yang berfungsi sebagai
kunci utama, yang mengidentifikasi setiap baris secara unik. Selain itu, tabel
dapat terkait satu sama lain melalui kunci asing, yang menghubungkan kolom
dalam satu tabel dengan kolom di tabel lain. Untuk mengatur data dalam DBMS
relasional, pengguna perlu membuat tabel dan kolom terlebih dahulu. Setiap
kolom memiliki jenis data tertentu, seperti teks, angka, atau tanggal. Selanjutnya,
pengguna dapat menambahkan data ke dalam tabel dengan membuat baris baru
dalam tabel dan mengisi nilai dalam setiap kolom. Data dapat dimodifikasi atau
dihapus dengan mengedit atau menghapus baris dalam tabel. Selain itu, pengguna
dapat mengambil data dari tabel dengan menggunakan query, yang
memungkinkan pengguna untuk menentukan kriteria untuk memfilter data dalam
tabel. Query dapat digunakan untuk mengambil data dari satu tabel atau
menggabungkan data dari beberapa tabel yang terkait.

 Berikut adalah tiga operasi DBMS relasional yang umum digunakan:


1) SELECT: Operasi SELECT digunakan untuk mengambil data dari tabel
dalam DBMS relasional. Dalam operasi ini, pengguna dapat menentukan
kolom mana yang ingin ditampilkan dan menentukan kriteria untuk
memfilter data yang diambil dari tabel. Sebagai contoh, jika pengguna
ingin mengambil data dari tabel pelanggan, pengguna dapat menentukan
bahwa hanya kolom nama dan alamat yang ingin ditampilkan, dan hanya
pelanggan dengan kota New York yang diambil.
2) UPDATE: Operasi UPDATE digunakan untuk memperbarui data dalam
tabel dalam DBMS relasional. Dalam operasi ini, pengguna dapat
menentukan nilai baru untuk kolom dalam tabel dan menentukan kriteria
untuk memfilter data yang akan diperbarui. Sebagai contoh, jika pengguna
ingin mengubah alamat pelanggan dengan nama "John Smith" dari "123
Main Street" menjadi "456 Elm Street", pengguna dapat menggunakan
operasi UPDATE untuk memperbarui nilai alamat untuk baris yang sesuai
dengan kriteria "nama = 'John Smith'"
3) JOIN: Operasi JOIN digunakan untuk menggabungkan data dari dua tabel
atau lebih dalam DBMS relasional. Dalam operasi ini, pengguna dapat
menentukan kolom mana yang digunakan sebagai kunci asing untuk
menghubungkan tabel, dan menentukan jenis join yang digunakan, seperti
INNER JOIN, LEFT JOIN, atau RIGHT JOIN. Sebagai contoh, jika
pengguna ingin menggabungkan data dari tabel pelanggan dan pesanan,
pengguna dapat menggunakan operasi JOIN untuk menghubungkan kedua
tabel dengan menggunakan kolom pelanggan_id sebagai kunci asing, dan
menampilkan data pelanggan dan pesanan yang terkait.

 Database non-relasional, juga dikenal sebagai NoSQL (Not Only SQL), berguna
karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan database relasional.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa database non-relasional berguna karena,
Database non-relasional dapat dengan mudah diatur untuk menangani jumlah data
yang sangat besar dan meningkat secara linier sesuai dengan peningkatan
permintaan. Yang kedua, Database non-relasional biasanya lebih cepat daripada
database relasional karena struktur datanya yang sederhana dan penggunaan
indeks yang lebih efisien. Yang ketiga, Database non-relasional dapat dengan
mudah diubah dan diatur ulang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Yang keempat,
Database non-relasional dapat menyimpan data yang tidak terstruktur, seperti
dokumen, gambar, audio, dan video, dengan mudah dan efisien. Dan yang
terakhir, Database non-relasional dapat lebih murah dibandingkan dengan
database relasional karena tidak memerlukan server yang kuat dan tidak perlu
memperhatikan ketergantungan antara tabel.

 Integritas referensial adalah konsep dalam sistem basis data relasional yang
mengacu pada hubungan antara dua tabel dalam basis data relasional. Integritas
referensial memastikan bahwa setiap kunci asing dalam satu tabel terkait dengan
kunci utama di tabel lain, dan bahwa setiap entri dalam tabel memiliki nilai
referensi yang valid.

Integritas referensial memiliki peran penting dalam sistem basis data relasional.
Integritas referensial membantu menjaga konsistensi, keteraturan, dan integritas
data dalam sistem basis data, dan memudahkan pengguna dalam pemeliharaan
dan pengaksesan data.

 Diagram Entitas-Hubungan (ERD) adalah model grafis yang digunakan untuk


memvisualisasikan struktur basis data relasional. ERD terdiri dari entitas, atribut,
dan hubungan antara entitas. Entitas mewakili objek dalam sistem informasi,
atribut adalah informasi tentang entitas, dan hubungan menggambarkan
bagaimana entitas terkait satu sama lain.

ERD memiliki peran penting dalam desain basis data relasional. ERD membantu
pengembang untuk memvisualisasikan struktur basis data, memperjelas hubungan
antara tabel, mengidentifikasi kebutuhan informasi, dan memudahkan
dokumentasi basis data. Dengan menggunakan ERD, pengembang dapat
merancang basis data yang efisien, mudah diakses, dan memenuhi kebutuhan
pengguna.

3. Apa alat dan teknologi utama untuk mengakses informasi dari database untuk
meningkatkan kinerja bisnis dan pengambilan keputusan?
 Big data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah data yang
sangat besar, kompleks, dan bervariasi yang tidak dapat diproses oleh sistem basis
data tradisional. Data yang termasuk dalam big data dapat berasal dari berbagai
sumber, termasuk sensor, log aplikasi, media sosial, dan transaksi bisnis.

Untuk mengelola dan menganalisis big data, digunakan beberapa teknologi seperti
Hadoop, NoSQL databases, Apache Spark, data warehousing, dan data mining.
Dengan menggunakan teknologi ini, bisnis dapat memproses dan menganalisis
data untuk mendapatkan wawasan yang berharga dan mengambil keputusan
berdasarkan data yang akurat dan terpercaya.

 Infrastruktur Intelijen Bisnis (BI) kontemporer terdiri dari beberapa komponen


yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, mengelola, menganalisis, dan
menyajikan data untuk mendukung keputusan bisnis. Berikut adalah beberapa
komponen utama dalam infrastruktur BI kontemporer:
1) Data Warehouse: Data warehouse adalah repositori data terpusat yang
menyimpan data dari berbagai sumber dan digunakan untuk analisis BI.
Data warehouse dirancang untuk menyimpan data dalam format yang
optimal untuk analisis BI, dan menyediakan akses cepat ke data.
2) Extract, Transform, Load (ETL) Tools: ETL tools adalah software yang
digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber,
mentransformasikan data ke dalam format yang cocok untuk analisis BI,
dan memuat data ke dalam data warehouse.
3) Data Mining: Data mining adalah proses ekstraksi informasi yang
berharga dari data yang besar dan kompleks. Teknik data mining meliputi
analisis statistik, analisis prediktif, dan machine learning.
4) OLAP (Online Analytical Processing): OLAP adalah teknologi yang
digunakan untuk menganalisis data dari data warehouse. OLAP
memungkinkan pengguna untuk melihat data dari berbagai sudut pandang
dan membuat analisis multidimensional.
5) Reporting and Visualization Tools: Reporting and visualization tools
adalah software yang digunakan untuk membuat laporan dan visualisasi
dari data. Alat ini memungkinkan pengguna untuk membuat grafik dan
diagram yang membantu dalam memahami dan mengkomunikasikan hasil
analisis BI.
6) Analytics and Business Intelligence Platforms: Platform analitik dan BI
adalah software yang menyediakan lingkungan analitik dan BI terpadu. Ini
mencakup alat untuk mengumpulkan, mengelola, menganalisis, dan
menyajikan data, serta kemampuan untuk membuat laporan dan
visualisasi.
7) Cloud Computing: Cloud computing adalah teknologi yang
memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses data di cloud.
Ini memungkinkan akses mudah dan cepat ke data, serta skala yang lebih
mudah dan lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah-
ubah.

 Pemrosesan Analitik Online (OLAP) adalah teknologi yang digunakan untuk


menganalisis data multidimensional secara interaktif dan cepat. OLAP
memungkinkan pengguna untuk menganalisis data dari berbagai sudut pandang
dan membuat laporan yang lebih terperinci.
Secara keseluruhan, OLAP memiliki kemampuan untuk menganalisis data
multidimensional secara interaktif dan cepat, memungkinkan pengguna untuk
melihat data dari berbagai sudut pandang dan dimensi, melakukan drill-down dan
drill-up pada data, melakukan data mining pada data multidimensional, dan
mengintegrasikan dengan alat BI lainnya. Dengan menggunakan OLAP,
pengguna dapat membuat analisis yang lebih mendalam dan akurat, serta
membuat laporan dan visualisasi yang lebih efektif.

 Penambangan data (data mining) adalah proses ekstraksi informasi yang berharga
dari data yang besar dan kompleks. Teknik data mining meliputi analisis statistik,
analisis prediktif, dan machine learning.

Perbedaan utama antara penambangan data dan OLAP adalah bahwa


penambangan data fokus pada menemukan pola dan tren dalam data, sedangkan
OLAP fokus pada analisis multidimensional data. Penambangan data
memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi yang tidak terlihat secara
langsung dalam data, dan dapat membantu dalam membuat prediksi dan membuat
keputusan bisnis yang lebih baik.

 Penambangan teks dan penambangan web berbeda dari penambangan data


konvensional karena mereka fokus pada jenis data yang berbeda. Berikut adalah
penjelasan lebih rinci tentang perbedaan antara penambangan teks, penambangan
web, dan penambangan data konvensional:
1) Penambangan Teks: Penambangan teks adalah teknik untuk menganalisis
data yang tidak terstruktur seperti dokumen teks. Penambangan teks
biasanya melibatkan teknik pengolahan bahasa alami (natural language
processing) untuk mengambil informasi dari dokumen teks dan
mengidentifikasi pola dan tren dalam dokumen tersebut.
2) Penambangan Web: Penambangan web melibatkan analisis data dari web,
termasuk halaman web, blog, forum, dan media sosial. Penambangan web
melibatkan teknik seperti crawling, scraping, dan indexing untuk
mengumpulkan data dari web dan kemudian menganalisisnya untuk
menemukan pola dan tren.
3) Penambangan Data Konvensional: Penambangan data konvensional
mencakup teknik dan metode untuk menganalisis data terstruktur seperti
data numerik, data tabel, dan data relasional. Biasanya, data terstruktur ini
disimpan dalam database relasional. Analisis data konvensional
melibatkan teknik seperti analisis statistik, data mining, OLAP, dan
machine learning.
 Gudang data (data warehouse) adalah repositori data terpusat yang menyimpan
data dari berbagai sumber dan digunakan untuk analisis bisnis. Gudang data
dirancang untuk menyimpan data dalam format yang optimal untuk analisis
bisnis, dan menyediakan akses cepat ke data dari berbagai sumber.
Data mart adalah subset dari gudang data yang dibuat untuk mendukung
kebutuhan analisis bisnis yang spesifik. Data mart biasanya dibuat untuk
departemen atau area bisnis tertentu dan berfokus pada data yang relevan dengan
area bisnis tersebut

Secara keseluruhan, gudang data dan data mart memiliki perbedaan dalam
lingkup data, tujuan, struktur data, penggunaan, dan biaya. Gudang data
digunakan untuk analisis bisnis yang luas, sementara data mart digunakan untuk
analisis bisnis yang lebih spesifik. Gudang data memiliki struktur data yang
kompleks dan mencakup seluruh organisasi, sedangkan data mart memiliki
struktur data yang lebih sederhana dan hanya mencakup data yang relevan dengan
area bisnis tertentu.

4. Mengapa kebijakan informasi, administrasi data, dan jaminan kualitas data penting untuk
mengelola sumber daya data perusahaan?
 kebijakan informasi memainkan peran penting dalam manajemen informasi.
Dengan mengikuti kebijakan informasi yang benar, organisasi dapat mengelola
data mereka dengan lebih efektif, meningkatkan keamanan dan privasi data,
memudahkan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang, dan mendukung
pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

administrasi data memainkan peran penting dalam manajemen informasi. Dengan


memastikan bahwa data akurat, terorganisir dengan baik, dan tersedia dengan
mudah, organisasi dapat meningkatkan efisiensi bisnis, mendukung analisis dan
pelaporan, menjaga konsistensi data, dan mengoptimalkan penggunaan data

 Organisasi memerlukan kebijakan informasi karena ada banyak manfaat yang


dapat diperoleh dari pengaturan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan
penggunaan informasi dengan cara yang benar dan teratur.

Secara keseluruhan, organisasi memerlukan kebijakan informasi untuk


memastikan bahwa pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penggunaan
informasi dilakukan dengan cara yang benar dan teratur. Dengan mengikuti
kebijakan informasi yang benar, organisasi dapat meningkatkan keamanan dan
privasi data, meningkatkan kualitas data, memudahkan kepatuhan terhadap
peraturan dan undang-undang, menghindari kerugian bisnis, dan meningkatkan
efisiensi bisnis.

 Audit kualitas data sangat penting karena data yang tidak akurat atau tidak
terorganisir dengan baik dapat mempengaruhi keputusan bisnis dan
mengakibatkan kerugian bagi organisasi. Audit kualitas data membantu organisasi
untuk memastikan bahwa data mereka akurat, konsisten, dan terorganisir dengan
baik. Secara keseluruhan, audit kualitas data sangat penting untuk memastikan
bahwa data yang digunakan oleh organisasi akurat, konsisten, dan terorganisir
dengan baik. Dengan melakukan audit kualitas data secara teratur, organisasi
dapat meningkatkan keandalan data, meningkatkan efektivitas bisnis, menjaga
konsistensi data, memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang,
dan meningkatkan produktivitas.

Data pembersihan adalah proses membersihkan, memperbaiki, dan menghapus


data yang tidak diperlukan, duplikat, atau tidak akurat. Data pembersihan sangat
penting karena data yang tidak bersih atau tidak akurat dapat menghasilkan
kesalahan atau kekeliruan saat digunakan untuk membuat keputusan bisnis. Data
yang tidak bersih atau tidak akurat juga dapat mempengaruhi efektivitas
operasional organisasi dan dapat menghasilkan biaya tambahan. Secara
keseluruhan, data pembersihan sangat penting untuk memastikan bahwa data yang
digunakan oleh organisasi bersih, akurat, dan terorganisir dengan baik. Dengan
melakukan data pembersihan secara teratur, organisasi dapat meningkatkan
kualitas data, menjaga konsistensi data, menghemat biaya, meningkatkan efisiensi
operasional, memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang, dan
membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.

STUDI KASUS
Lego: Merangkul Perubahan dengan Menggabungkan BI dengan Sistem
Informasi yang Fleksibel

1. Jelaskan peran database dalam sistem tiga tingkat SAP


Jawab :
Database dalam sistem tiga tingkat SAP berfungsi sebagai tempat penyimpanan data
yang digunakan oleh aplikasi SAP. Dalam sistem tiga tingkat SAP, database berada di
lapisan bawah atau lapisan data. Database menyimpan semua data operasional dan
transaksional, seperti data pelanggan, data produk, data inventaris, dan data keuangan.
Peran database dalam sistem tiga tingkat SAP sangat penting karena semua aplikasi SAP
terhubung ke database. Data yang disimpan di dalam database dapat diakses oleh aplikasi
SAP dan digunakan untuk melakukan berbagai operasi bisnis seperti pengolahan
pesanan, pengiriman, fakturasi, pembayaran, dan lain sebagainya. Selain itu, database
juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan data master, yang mencakup informasi
penting tentang pelanggan, vendor, produk, dan lain sebagainya. Data master ini
digunakan oleh aplikasi SAP untuk melakukan operasi bisnis tertentu, seperti pengiriman,
fakturasi, dan pembayaran. Dengan demikian, peran database dalam sistem tiga tingkat
SAP sangat krusial dan penting untuk menjaga keberlangsungan operasi bisnis yang
efektif dan efisien.

2. Jelaskan mengapa arsitektur terdistribusi fleksibel


Jawab :
Arsitektur terdistribusi fleksibel karena memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan kondisi atau kebutuhan sistem. Arsitektur terdistribusi terdiri dari
beberapa komponen yang tersebar di beberapa mesin atau server, dan komunikasi antara
komponen terjadi melalui jaringan. Hal ini memungkinkan arsitektur terdistribusi untuk
memiliki fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan arsitektur terpusat. Dalam
arsitektur terdistribusi, komponen dapat ditambahkan atau dihapus dengan mudah tanpa
memengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan. Jika terdapat peningkatan permintaan
atau beban kerja, maka dapat dengan mudah menambahkan komponen baru untuk
menangani peningkatan tersebut. Sebaliknya, jika terdapat penurunan permintaan atau
beban kerja, maka komponen yang tidak diperlukan dapat dihapus untuk mengurangi
biaya dan mempercepat kinerja sistem. Selain itu, arsitektur terdistribusi juga
memungkinkan untuk mengimplementasikan berbagai teknologi atau sistem yang
berbeda secara bersamaan, seperti database, server aplikasi, dan server web. Hal ini
sangat membantu dalam memperluas fungsi sistem atau menambahkan fitur baru tanpa
harus mengganti atau mengubah sistem yang sudah ada. Dengan demikian, fleksibilitas
arsitektur terdistribusi sangat penting dalam memungkinkan sistem untuk berkembang
dan beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang selalu berubah dan berkembang.

3. Identifikasi beberapa fitur intelijen bisnis fitur termasuk dalam rangkaian perangkat lunak
bisnis SAP.
Jawab :
Beberapa fitur intelijen bisnis (Business Intelligence) yang termasuk dalam rangkaian
perangkat lunak bisnis SAP antara lain:
1) SAP BusinessObjects
SAP BusinessObjects menyediakan berbagai fitur analitik, seperti pelaporan,
pemodelan data, analisis data, dan visualisasi data. Fitur ini membantu perusahaan
untuk membuat dan mempresentasikan laporan dan analisis data secara efisien
dan efektif.
2) SAP Analytics Cloud
SAP Analytics Cloud adalah platform analitik cloud yang memungkinkan
pengguna untuk menggabungkan data dari berbagai sumber dan membuat laporan
dan visualisasi data yang interaktif. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk
mengakses data secara real-time dan membuat keputusan bisnis yang lebih cepat
dan akurat.
3) SAP Lumira
SAP Lumira adalah perangkat lunak analitik yang memungkinkan pengguna
untuk menggabungkan data dari berbagai sumber dan membuat visualisasi data
yang interaktif. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat laporan dan
analisis data yang lebih kompleks dan mendalam.
4) SAP Crystal Reports
SAP Crystal Reports adalah perangkat lunak pelaporan yang memungkinkan
pengguna untuk membuat laporan yang dapat dicetak atau dipublikasikan secara
online. Fitur ini menyediakan berbagai opsi untuk memformat laporan dan
menyesuaikan tampilan laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5) SAP Predictive Analytics
SAP Predictive Analytics adalah perangkat lunak analitik yang memungkinkan
pengguna untuk membuat model prediksi berdasarkan data historis. Fitur ini
memungkinkan pengguna untuk membuat prediksi tentang tren bisnis masa depan
dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja bisnis.

4. Apa keuntungan dan kerugian utama memiliki banyak database dalam arsitektur
terdistribusi? Menjelaskan
Jawab :
Keuntungan utama memiliki banyak database dalam arsitektur terdistribusi adalah:
1) Skalabilitas: Dengan banyaknya database terdistribusi, sistem dapat menangani
beban kerja yang lebih besar dan dapat dengan mudah disesuaikan dengan
perubahan permintaan.
2) Ketersediaan: Jika satu database mengalami kegagalan, data masih tersedia di
database lainnya dan tidak mengganggu ketersediaan sistem secara keseluruhan.
3) Keamanan: Dengan banyaknya database terdistribusi, data dapat disimpan di
lokasi yang berbeda, sehingga risiko hilangnya data dapat berkurang.
Namun, ada beberapa kerugian dalam memiliki banyak database dalam arsitektur
terdistribusi, yaitu:
1) Kompleksitas: Dengan banyaknya database yang tersebar, mengelola dan
memelihara database menjadi lebih kompleks dan memakan waktu.
2) Biaya: Memiliki banyak database terdistribusi membutuhkan biaya untuk
perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga kerja untuk mengelola dan
memelihara sistem.
3) Sinkronisasi: Dalam sistem terdistribusi dengan banyak database, sinkronisasi
data antar database dapat menjadi masalah. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan
data dan membutuhkan waktu dan upaya ekstra untuk memperbaikinya.

Anda mungkin juga menyukai