Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nurwachid Aji Nugraha

Kelas : Reg Pagi Bjb 1C


Npm : 2110010518
Matkul : Sistem Basis Data 1
Tugas : Meresum 5
Pengertian Normalisasi
https://kbbi.web.id/normalisasi
normalisasi/nor·ma·li·sa·si/ n tindakan menjadikan normal (biasa) kembali; tindakan
mengembalikan pada keadaan, hubungan, dan sebagainya yang biasa atau yang normal:

menormalisasikan/me·nor·ma·li·sa·si·kan/ v menormalkan

https://creatormedia.my.id/pengertian-teknik-keuntungan-normalisasi/
Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel–tabel yang
menunjuk-kan entity entity dan dan relasinya relasinya. Normalisasi adalah proses
pengelompokan atribute-atribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE
RELATION.
Normalisasi merupakan sebuah upaya untuk memperoleh sebuah database dengan struktur
yang baik dengan cara menerapkan sejumlah aturan pada setiap tabel agar ruang penyimpanan
efisien. Istilah normalisasi dapat disederhanakan menjadi memecah relasi menjadi beberapa
tabel untuk mendapat database yang optimal.
Normalisasi dalam perancangan basis data (database design) adalah proses dan/atau teknik
untuk membuat relasi-relasi atau tabel-tabel yang baik (atau yang cocok atau yang standar atau
menjadi acuan atau yang terdesain dengan baik, dsb) dalam database yang akan digunakan
untuk mendukung data requirement dalam suatu perusahaan.

https://mfikri.com/artikel/aturan-dan-teknik-dalam-melakukan-normalisasi-data.html

Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan
dalam membangun desain logic database relation dengan menerapakan sejumlah aturan dan
kriteria standard.

https://qastack.id/programming/246701/what-is-normalisation-or-normalization
Normalisasi pada dasarnya adalah untuk mendesain skema database sedemikian rupa sehingga
data duplikat dan berlebihan dapat dihindari. Jika beberapa bagian data diduplikasi di beberapa
tempat di database, ada risiko data diperbarui di satu tempat tetapi tidak di tempat lain, yang
menyebabkan kerusakan data.

https://repository.unikom.ac.id/54633/1/NORMALISASI.pdf
Normalisasi adalah proses untuk menciptakan suatu tabel (relasi) dalam basis data dengan
tujuan untuk mengurangi kemubaziran.
https://www.transiskom.com/2016/03/pengertian-normalisasi-database.html
Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut data yang membentuk entitas sederhana,
nonredundan, fleksibel, dan mudah beradaptasi, Sehingga dapat dipastikan bahwa database
yang dibuat berkualitas baik.

https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/748/mod_resource/content/1/Konsep%20Normalisasi%20d
an%20Anomali%20Tabel.pdf#:~:text=Modul%20ini%20berisi%20tentang%20konsep,memb
entuk%20tabel%2Dtabel%20yang%20normal.
Normalisasi adalah suatu teknik untuk menghasilkan sekumpulan relasi/tabel yang memiliki
karakteristik tertentu, untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

https://www.jojonomic.com/blog/normalisasi-database/
Normalisasi merupakan sebuah teknik logical desain dalam sebuah basis data yang
mengelompokkan atribut dari berbagai entitas dalam suatu relasi sehingga membentuk struktur
relasi yang baik (tanpa redudansi/pengulangan data) serta sebagian besar ambiguity bisa
dihilangkan.
Atau pengertian singkatnya, Normalisasi Database adalah proses pengelompokan atribut data
yang membentuk entitas sederhana, nonredundan, fleksibel, dan mudah beradaptasi, Sehingga
dapat dipastikan bahwa database yang dibuat berkualitas baik.

https://mfikri.com/artikel/aturan-dan-teknik-dalam-melakukan-normalisasi-data.html
Teknik normalisasi adalah upaya agar desain logik tabel-tabel berada dalam bentuk
normal(normal form) yang dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi
(functional dependency).

http://xerma.blogspot.com/2014/04/pengertian-definisi-normalisasi-data.html
Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan/ mendekomposisi/ memecah
data dalam cara–cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam
basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan-
penyimpangan (anomalies) yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan
inefisiensi pengolahan.

https://vincen-it.blogspot.com/2018/03/pengertian-normalisasi-database-contoh.html
Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan
dalam membangun desain logic database relation dengan menerapakan sejumlah aturan dan
kriteria standard.

https://www.scribd.com/document/434247807/Normalisasi-Database-Beserta-Pengertian-
Dan
Normalisasi database merupakan suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan redundansi
data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja dengan optimal.
https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-IST201-IST201-Slide-05.pdf
Normalisasi adalah salah satu pendekatan logical design dari suatu database relational, dan
tampaknya sedikit memiliki kemiripan dengan model ER.
https://aantamim.id/normalisasi-database/
Normalisasi database adalah proses pengelompokan atribut data yang membentuk entitas
sederhana, nonredundant, fleksibel, dan mudah beradaptasi. Sehingga dapat dipastikan bahwa
database yang dibuat berkualitas baik.
https://semuatahu.web.id/pengertian-tujuan-dan-contoh-normalisasi-database/
Secara umum istilah ini dapat diartikan sebagai proses menormalkan kembali sebuah objek
pada suatu bidang tertentu.
Secara umum normalisasi berarti sebuah proses pengelompokan atribut data yang membentuk
entitas yang sederhana, fleksibel, non-redundant, serta mudah beradaptasi. Hal tersebut untuk
memastikan bahwa database yang dibuat memiliki kualitas yang sangat baik.
https://www.bakhel.com/2020/11/definisi-pengertian-tahapan-normalisasi-basis-data.html
Dasarnya definisi normalisasi berarti tindakan menjadikan kembali ke keadaan normal atau
biasa (sesuai dan tidak menyimpang dari suatu norma maupun kaidah). Sedangkan definisi data
adalah keterangan yang benar dan nyata. Data disini menjadi landasan atau objek dari
normalisasi. Dilihat dari dua definisi diatas, dapat disimpulkan definisi normalisasi basis data
adalah tindakan untuk menjadikan atau mengembalikan data kedalam bentuk normal (biasa).
Normalisasi basis data mencakup pengelolaan atribut (kolom) dan relasi (tabel) pada basis data
untuk menjamin bahwa dependensi atau keterkaitan antar unsur-unsur berjalan secara benar
dengan keterbatasan basis data.
Pengertian Normalisasi Basis Data adalah cara pendekatan dalam mebangun desain logika
basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data tetapi dengan
menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang
normal.

Normalisasi database merupakan suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan


redundansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja dengan
optimal. Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau
file untuk menyatakan entitas dan hubungannya sehingga terwujud satu bentuk database yang
mudah untuk dimodifikasi.
Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan
tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada tabel yang tepat).
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan terjadi 3 kemungkinan yang
akan merugikan sistem secara keseluruhan.
1. INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis
data secara langsung di database.
2. DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan,
artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.
3. UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi
database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau
yang diinginkan.
Tahap Normalisasi
Dalam melakukan normalisasi, kita akan melalui 7 tahapan, dimana pada kejadian umumnya
normalisasi dilakukan sampai dengan tahap normal 3, tetapi masih bisa dilanjutkan ketika ada field
atau tabel yang masih belum normal

1. Bentuk tidak normal


Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang didapatkan dari sumber data, tidak ada format
tertentu untuk melakukan penulisan data yang didapat, data dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi.
2. Normal Pertama (1NF)
Pembentukan normal pertama menggunakan beberapa syaratar yang harus dipenuhi. Syarat
normal pertama (1-NF) adalah sebagai berikut:
• setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record
nilai dari field berupa “atomic value”.
• tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
• telah ditentukannya primary key untuk tabel / relasi tersebut.
• tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
3. Normal Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan
fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut.

Jika A adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency (memiliki
ketergantungan fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan
fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A. Syarat normal kedua (2-NF) sebagai berikut:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b.Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya
(fully functional dependency) pada kunci utama / primary key.
Normal Ketiga (3NF)
Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun
relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update)
terhadap relasi tersebut. Syarat normal ketiga (Third Normal Form / 3 NF) sebagai berikut:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b. Atribute bukan kunci (non-key) harus tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata
lain suatu atribut bukan kunci (non_key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional
(functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada
suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
c. Seluruh atribut non-primary key pada relasi Pelanggan dan Biaya di atas terlihat memiliki
ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap primary key dari masing-masing
tabel / relasi. Relasi/tabel Pelanggan dan Biaya di atas tidak memiliki ketergantungan transitif
(transitive dependency), sehingga tabel tersebut telah memenuhi.

Pentingnya Normalisasi Suatu rancangan database disebut buruk jika :


• Data yang sama tersimpan di beberapa tempat (file atau record)
• Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasi tertentu
• terjadi kehilangan informasi
• terjadi adanya redudansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan
ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data
• timbul adanya NULL VALUES
• Kehilangan informasi bisa terjadi bila pada waktu merancang database (melakukan
proses dekomposisi yang keliru).
• Bentuk normalisasi yang sering digunakan adalah 1st NF, 2nd NF, 3rd NF, dan BCNF.
Normalisasi Database
1. Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya
9 bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF,
dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini yang
paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk.
2. Normal Form Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel
pada bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data.
Contoh normal form

Pada bentuk ini ada beberapa ciri ciri yang penting, yang pertama adalah akan terjadi anomali
dalam insert, update, dan delete. Hal ini menyebabkan beberapa fungsi DML dalam SQL tidak
dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika ingin menghapus penerbit maka data judul
buku akan ikut terhapus begitu juga jika ingin menghapus peminjam, maka data penerbit dan
buku yang harusnya tidak terhapus akan ikut hilang.
3. First Normal Form (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah
database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini
• Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
• Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan
mengidentifkasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).
• Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan
foreign key.
• Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate
key tabel tersebut.
Contoh Normalisasi Database 1NF

Pada intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok
data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi. Contoh adalah
ketika kita ingin menghapus, mengupdate, atau menambahkan data peminjam, maka kita tidak
bersinggungan dengan data buku atau data penerbit. Sehingga inkonsistensi data dapat mulai
di jaga.
4. Second normal form (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk
dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
• Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka
pada tabel terpisah.
• Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan
foreign key.
• Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate
key tabel tersebut.
Contoh normalisasi database bentuk 2NF

Contoh di atas kita menggunakan tabel bantuan yaitu tabel transaksi, pada intinya bentu kedua
ini adalah tidak boleh ada field yang berhubungan dengan field lainnya secara fungsional.
Contoh Judul Buku tergantung dengan id_Buku sehingga dalam bentuk 2NF judul buku dapat
di hilangkan karena telah memiliki tabel master tersendir

5. Third Normal Form (3NF)


Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau
field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan
transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
• Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
• Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.
Keuntungan Normalisasi
https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/748/mod_resource/content/1/Konsep%20Normalisasi%20d
an%20Anomali%20Tabel.pdf#:~:text=Modul%20ini%20berisi%20tentang%20konsep,memb
entuk%20tabel%2Dtabel%20yang%20normal
Keuntungan normalisasi
• Mengeliminasi modifikasi anomalies
• Mengurangi duplikasi data
• Mengeliminasi masalah data integrity
• Space penyimpanan data lebih hemat

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2010100172IFBAB2/page19.html
1) Meminimalkan jumlah kapasitas penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data.
2) Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam suatu basis data.
3) Meminimalkan kemungkinan update dan delete anomaly.
4) Memaksimalkan stabilitas dari struktur data.

http://xerma.blogspot.com/2014/04/pengertian-definisi-normalisasi-data.html
Proses normalisasi akan menghasilkan relasi yang optimal, yaitu :
1. Memiliki struktur record yang mudah untuk dimengerti.
2. Memiliki struktur record yang sederhana dalam pemeliharaan.
3. Memiliki struktur record yang mudah untuk ditampilkan kembali untuk memenuhi
kebutuhan pemakai.
4. Minimalisasi kerangkapan data guna meningkatkan kinerja sistem.

https://media.neliti.com/media/publications/268954-normalisasi-database-dan-migrasi-
databas-df741ba4.pdf
1. Normalisasi memastikan bahwa setiap kolom milik tabel yang tepat yang mana telah
ditetapkan dan bukan tabel lain.
2. Normalisasi menghilangkan penyimpanan informasi yang redundan, ini menyederhanakan
logika aplikasi, karena deveoper basisdata yidak perlu memikirkan mengenai beberapa salinan
bagian informasi yang sama.
3. Normalisasi memastikan bahwa basisdata memiliki satu kolom di satu tempat, dengan satu
nama, dengan satu nilai, pada satu waktu.

https://creatormedia.my.id/pengertian-teknik-keuntungan-normalisasi/
Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data.
Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data.
Meminimalkan kemungkinan anomali pembaruan.
Memaksimalkan stabilitas struktur data.

Kekurangan Normalisasi
https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/748/mod_resource/content/1/Konsep%20Normalisasi%20d
an%20Anomali%20Tabel.pdf#:~:text=Modul%20ini%20berisi%20tentang%20konsep,memb
entuk%20tabel%2Dtabel%20yang%20normal
Kerugian Normalisasi :
SQL Query akan lebih rumit, terutama untuk mengakses data dari banyaknya tabel.
DBMS akan berjalan lebih lambat karena perlu kerja yang ekstra.
https://www.coursehero.com/file/p4cg2tn/2-Apa-saja-kelebihan-dan-kekurangan-pendekatan-
normalisasi-dalam-desain/
Meningkatkan number of JOIN.
Meningkatkan kompleksitas query.
Dalam berbagai kasus, mempengaruhi kinerjanya.

Anda mungkin juga menyukai