Anda di halaman 1dari 4

Distributed database top-dowm design methodology &

distribution design issue

Nama : Teuku Muhammad Rivai

NIM : 180170157

MK : Database Terdistribusi A2

Metode pendekatan top-down merupakan metode perancangan basis data yang komplek
berdasarkan database lifecycle yaitu dengan mempelajari tujuan strategi sebuah organisasi, di mana
untuk mencapai tujuan tersebut, informasi yang dibutuhkan oleh organisasi harus dapat dipenuhi oleh
sistem. Dan dilakukan analisis kebutuhan informasi kemudian ke penentuan input, output, basis data,
prosedur-prosedur operasi dan kontrol Sehingga basis data yang akan dihasilkan sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh penggunanya. Pendekatan ini biasanya digunakan pada sebuah basis data yang dinilai
memiliki atribut dan relasi yang kompleks dengan memiliki data yang sangat banyak.

Pendekatan ini dimulai dari umum sampai detail. Dimulai dari mempelajari tujuan strategi
sebuah organisasi atau perusahaan, di mana untuk mencapai tujuan tersebut, informasi yang dibutuhkan
oleh organisasi atau perusahaan harus dipenuhi dan dapat dipenuhi oleh sistem. Dari langkah ini akan
didapatkan model data yang abstrak. Setelah itu tim pengembang akan bekerja menuju deskripsi dan
model yang lebih detail hingga database yang teliti sehingga dapat diidentifikasikan dan biasanya
digambarkan melalui ER (Entity Relationship).

Kekurangan Pendekatan Top-Down

 Durasi waktu yang cukup lama saat dimulainya proyek hingga manfaat dari datawahouse itu
sendiri.
 Kesulitan dan biaya untuk mendisain model data perusahaan lebih besar
 Membutuhkan keahlian tingkat tinggi untuk dapat melakukan cross-functional
 Kemungkinan gagal saat implementasi lebih besar
 Tidak fleksibel terhadap perubahan kebutuhan pada saat implementasi.
Database integration bottom-up design methodology & data schema.

Nama : Teuku Muhammad Rivai

NIM : 180170157

MK : Database Terdistribusi A2

Bottom Up adalah pendekatan basis data yang dimulai dari atribut, relasi serta properti yang
paling dasar hingga menjadi sebuah basis data yang diinginkan. Atribute dan relasi yang dasar tersebut
biasanya tidak lain adalah sebuah entity yang dapat berdiri sendiri dan hanya memiliki relasi antar
entitas yang relative minim. Contohnya di dalam sebuah sebuah basis data perpustakaan, attribute dan
properti dasar adalah Buku. Pendekatan basis data ini biasanya digunakan pada sebuah basis data yang
dinilai sederhana yang memiliki jumlah atribut yang sedikit. Pendekatan yang dimulai dari tingkat yang
paling bawah yaitu : Atribut, dengan menganalisis hasil keterhubungan antar atribut sehingga
membentuk entitas dan keterhubungannya.

Metode Bottom-Up memiliki kemungkinan untuk lebih produktif pada database yang kecil dan
memiliki sedikit entitas, atribut dan relasi. Namun dalam situasi dimana sebuah system memiliki
tingkat kompleksitas entitas yang tinggi, variasi, dan banyak terdapat entitas, maka metode Top- Down
dapat lebih mudah untuk dilakukan dan diatur.

Kekurangan Pendekatan Bottom-Up

 Data Mart hanya memiliki ruang lingkup data yang terbatas dan sempit.
 Kesulitan dalam melakukan Integrasi.
 Perlu adanya mapping dari pemodelan berdimensi ke sistem yang sudah ada.
 Memungkinkan adanya pengulangan data pada setiap data mart.
 Sulit untuk memastikan kekonsisten dimensi dari semua data cabang.
Fragmentation, allocation, & data directory.

Nama : Teuku Muhammad Rivai

NIM : 180170157

MK : Database Terdistribusi A2

Fragmentation
Fragmentasi Data merupakan sebuah proses pembagian atau pemetaan database dimana
database dipecah-pecah berdasarkan kolom dan baris yang kemudian disimpan didalam site atau unit
komputer yang berbeda dalam suatu jaringan data, sehingga memungkinkan untuk pengambilan
keputusan terhadap data yang telah terbagi. Data yang telah dipecah-pecah masih memungkinkan untuk
digabungkan lagi dengan maksud untuk kelengkapan pendataan.

Jenis Fragmentasi Data

Fragmentasi Horizontal terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian dipecah-pecah
atau disekat menjadi beberapa sub-sets. Penyekatan tipe ini sangat berguna didalam database
terdistribusi, dimana setiap sub-setsdapat berisi data yang memiliki properti secara umum. Fragmentasi
horizontal didefinisikan menurut sebuah kondisi atau predikat yang menyatakan bahwa tuple yang ada
telah mencukupi.

Fragmentasi Vertikal akan membagi lagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia
menjadi beberapa grup. Bentuk yang paling simple dari fragmentasi vertical adalah dekomposisi,
dimana sebuah row-id yang unik dapat disertakan dalam setiap fragment untuk menjamin dan
memungkinkan terjadinya proses rekonstruksi melalui sebuah operasi join. Dengan kata lain bahwa
fragmentasi jenis ini akan membagi sebuah data menjadi beberapa tabel yang atributnya saling terkait.

Allocation

Dalam basis data terdistribusi, alokasi mengacu kepada distribusi data ke tempat yang optimal. Ada
tiga aspek dalam memastikan alokasi menjadi optimal, antara lain
 biaya minimal, yang mencakup aspek komunikasi, penyimpanan, dan pemrosesan (pembacaan
dan update); biaya mengacu pada waktu dan biaya jaringan
 kinerja, yang mencakup waktu respons dan throughput
 konstrain pemrosesan dan penyimpanan per situs (tempat menyimpan data)

Data Directory
Sistem basis data terdistribusi dapat menyimpan duplikat dari data yang sama dalam site yang
berbeda agar perolehan informasi yang semakin cepat dan toleransi kesalahan. Proses ini disebut
replikasi. Replikasi pada relasi bersifat redundan pada dua atau lebih situs. Replikasi pada relasi disebut
replikasi penuh bila relasi tersebut disimpan pada semua situs. Basis data disebut redundan penuh jika
tiap-tiap site mengandung duplikat dari keseluruhan basis data.

Replikasi dilakukan karena memiliki kelebihan sebagai berikut:

 jika situs asli yang menyimpan relasi R mengalami kegagalan, relasi R tetap dapat diakses
melalui replikanya.
 query pada relasi R dapat berjalan secara paralel di simpul (situs) yang berbeda.
 lebih sedikit transfer data, yaitu tidak perlu lagi mengambil data suatu relasi melalui jaringan
karena sudah ada replika dalam situs lokal.

Anda mungkin juga menyukai