Kelas: TI.22.C5
NIM: 312210454
Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu setiap
pekerjaan manusia.Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu
institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database
Management System).Dari yang sederhana seperti menggunakan Microsoft Access
sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle.DBMS ini
bertujuan untuk mempermudah dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal
manipulasi data, yang nantinya data tersebut dapat digunakan kembali apabila
diperlukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Basis Data ?
2. Bagaimana Konstruksi, Jenis dan Normalisasi Basis Data ?
3. Apa itu ERD dan SQL ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui :
1. Pengertian Basis Data
2. Jenis, Konstruksi dan Normalisasi Basis Data
3. SQL dan ERD
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Basis Data (Database) Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakan
oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan.
Misalnya SQL, dBase, QUEL,dan sebagainya.Secara umum bahasa basis data terdiri
atas:Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah
tabel basis data atau indeks primer atau sekunder.Data Manipulation Language
(DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan
manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel,kemudian mengubahnya dan
menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.
D. NORMALISASI
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut
data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant,
stabil, dan fleksible. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara
berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan
proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa
mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga
tahap normalisasi antara lain :
Seluruh atribut non-primary key pada relasi Pelanggan dan Biaya di atas
terlihat memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap
primary key dari masing-masing tabel / relasi. Relasi / tabel Pelanggan dan Biaya di
atas tidak memiliki ketergantungan transitif (transitive dependency), sehingga tabel
tersebut telah memenuhi
kriteria normal ketiga (3-NF). Seluruh atribut non-primary key pada relasi
Property_Pemilik di atas terlihat memiliki ketergantungan fungsional (functional
dependency) terhadap primary key, kecuali Nama_Pemilik yang masih memiliki
ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap No_Pemilik. Inilah
contoh ketergantungan dari transitif (transitive dependency), yang terjadi ketika
atribut non-primary key (Nama_Pemilik) bergantung secara fungsi terhadap satu atau
lebih atribut non-primary key lainnya (No_Pemilik). Kita harus menghilangkan
ketergantungan transitif (transitive dependency) tersebut dengan menjadikan relasi
Property_Pemilik menjadi 2 relasi / tabel dengan format / bentuk sebagai berikut.
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram
(ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari
suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan
proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga
memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi
yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model
data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain,
sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut
sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll.
Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg
satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang
disebut dengan primary key.
Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.
Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar
mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa
mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi
tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga
menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat
disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang
disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management
System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan
Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software,
dan user. Istilah- istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise,
entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data. Database menyimpan data
dengan baik,akurat,dan relevan. Database dapat mengurangi duplikasi
data/penggandaan data (data redundancy). Database mengurangi pemborosan tempat
simpanan luar.
A. SARAN
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami tentang basis
data yang lebih mendalam. Mohon permakluman dari semuanya jika dalam makalah
kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun pemahaman. Karena
tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia ciptakan.
DAFTAR PUSTAKA