Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadel Muhammad Abror As-siddiq

NIM : 221001064 (B)

Pengertian Model Data


Model data adalah representasi struktur dan hubungan antar data dalam suatu sistem atau domain
tertentu. Model data digunakan untuk menggambarkan bagaimana data disimpan, diorganisasi,
dan diakses dalam suatu sistem informasi. Model data membantu dalam pemahaman dan
pengelolaan data, serta menjadi dasar untuk pengembangan sistem informasi.

Tujuan Model Data


1. Memahami Data : Model data membantu dalam pemahaman yang lebih baik tentang data
yang ada dalam suatu sistem atau organisasi. Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan
untuk mengetahui jenis data apa yang ada, bagaimana data tersebut dihubungkan, dan bagaimana
data tersebut digunakan.

2. Perancangan Sistem : Model data digunakan sebagai dasar untuk merancang sistem
informasi. Dengan memahami struktur data, pengembang dapat merancang database, aplikasi,
dan alur kerja yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Integrasi Data : Model data membantu dalam integrasi data dari berbagai sumber yang
berbeda. Dengan memiliki model yang konsisten, data dari berbagai sistem dapat digabungkan
dengan lebih mudah.

4. Kepatuhan dan Keamanan : Model data juga digunakan untuk memastikan bahwa data
disimpan dan disimpan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku. Ini termasuk aspek
keamanan dan privasi data.

Komponen Model Data


1. Entitas : Merepresentasikan objek dalam dunia nyata seperti orang, tempat, atau konsep
yang memiliki atribut yang dapat disimpan dalam database.

2. Atribut : Atribut adalah karakteristik atau sifat dari entitas. Misalnya, atribut dari entitas
"Karyawan" dapat mencakup nama, alamat, dan nomor telepon.

3. Hubungan : Hubungan yang menggambarkan bagaimana entitas berinteraksi atau


terhubung satu sama lain. Contoh hubungan adalah "seorang karyawan yang bekerja di
departemen tertentu."
4. Kunci Primer dan Kunci Asing : Kunci primer adalah atribut unik yang digunakan untuk
mengidentifikasi setiap entitas, sedangkan kunci asing digunakan untuk menghubungkan entitas
dalam hubungan.

Contoh Kasus Model Data


Contoh 1: Sistem Informasi Perpustakaan
• Entitas: Buku, Anggota, Pustakawan

• Atribut: Buku (judul, penulis, ISBN), Anggota (nama, nomor identitas), Pustakawan (nama,
nomor pegawai)

• Hubungan: Pustakawan mengelola perpustakaan, Anggota meminjam buku, Buku memiliki


beberapa salinan
• Kunci Primer: ISBN untuk entitas Buku, Nomor identitas untuk entitas Anggota
Contoh 2: Sistem Manajemen Karyawan
• Entitas: Karyawan, Departemen, Proyek

• Atribut: Karyawan (nama, tanggal lahir, gaji), Departemen (nama departemen, lokasi),
Proyek (nama proyek, tanggal mulai)

• Hubungan: Karyawan bekerja di Departemen tertentu, Karyawan dapat terlibat dalam


beberapa Proyek
• Kunci Primer: Nomor identitas untuk entitas Karyawan, ID departemen untuk entitas
Departemen

Dalam kedua contoh di atas, model data membantu dalam menggambarkan struktur data dan
hubungan antar entitas, sehingga memudahkan pengembangan sistem informasi yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Model data juga memainkan peran penting dalam integritas
dan keamanan data.

Jenis Model Data


Secara garis besar, model data di kelompokkan dalam tiga macam yaitu :

1. Model data berbasis obyek (Object Based Data Model)


2. Model data berbasis record (Record Based Data Model)
3. Model data berbasis fisik ( Physical Based Data Model)
Model Data Berbasis Obyek
Merupakan himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logic antar data
dalam suatu basis data berdasarkan obyek datanya terdiri atas :

1. Entity Relationship Model


2. Semantic Model
3. Binary Model

Model Data Berbasis Record


Model ini berdasarlan record/rekaman untuk menjelaskan kepada pemakai mengenai
hubungan logic antar data dalam basis data terdiri dari :
1. Hierarchycal Model
2. Network Model
3. Relational Model

Model Data Berbasis Fisik


Model ini digunakan untuk menguraikan data ditingkat internal atau menjelaskan kepada
pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik.
Model ini jarang digunakan karena kerumitan dalam kompkleksitasnya yang justru menyulitkan
pemakai. Model ini terdiri dari :

1. Unifying Model
2. Frame Memory

Referensi
https://repository.bsi.ac.id/repo/files/241228/download/360-P03.pdf
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318566/pendidikan/MODEL+DATA.pdf
https://sis.binus.ac.id/2017/09/06/model-data-berbasis-objek/

Anda mungkin juga menyukai