Anda di halaman 1dari 7

RESUM MATERI MATA KULIAH MANAJEMEN BASIS DATA

PERTEMUAN KE- 1 s.d 7

Disusun Oleh:

NOVITA ROMADHONI 22080694055

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
PERTEMUAN 1 KONSEP BASIS DATA
Konsep Basis data dapatt di analogikan sebagai lemari arsip.
Dengan keterangan:
1. Lemari Arsip Sebagai Basis Data
• Laci sebagai Tabel: Dalam lemari arsip, setiap laci dapat dianggap sebagai tabel
dalam basis data. Setiap laci memiliki informasi tertentu, seperti tabel dalam
basis data menyimpan data yang terkait.
• Dokumen sebagai Record: Setiap dokumen di dalam laci bisa diibaratkan
sebagai record dalam tabel. Setiap record memiliki informasi atau entitas yang
bersangkutan.
2. Folder sebagai Skema Basis Data:
• Folder Utama sebagai Skema Utama: Sebagai analogi dengan skema basis data,
folder utama di dalam lemari arsip dapat dianggap sebagai skema utama. Skema
menentukan struktur dan hubungan antar tabel dalam basis data.
• Subfolder sebagai Tabel yang Terkait: Setiap subfolder dapat dianggap sebagai
tabel yang terkait dalam skema. Misalnya, subfolder untuk karyawan dapat
diartikan sebagai tabel karyawan dalam skema basis data.
3. Dokumen dalam Laci sebagai Data:
• Informasi dalam Dokumen sebagai Data: Data yang tersimpan dalam basis data
dapat dianggap sebagai informasi yang terdapat dalam dokumen di dalam laci.
Basis data menyimpan data yang dikelola dan diakses oleh aplikasi atau
pengguna.
4. Kunci sebagai Pengenal Unik:
• Nomor Loker atau Label sebagai Primary Key: Nomor loker atau label pada
setiap laci dapat diibaratkan sebagai primary key dalam sebuah tabel. Primary
key adalah atribut yang unik mengidentifikasi setiap record dalam tabel.
5. Pencarian sebagai Query:
• Mencari Dokumen sebagai Query: Saat Anda mencari dokumen dalam laci, itu
dapat dianggap sebagai melakukan query dalam basis data. Anda menyusun
pertanyaan atau kriteria tertentu untuk menemukan informasi yang diinginkan.
Pengertian Basis Data:
Basis data adalah sistem penyimpanan dan pengelolaan data terstruktur dalam tabel yang saling
terkait, dengan tujuan efisiensi penyimpanan, keamanan, dan akses data yang cepat.
Tujuan Basis Data:
Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi operasional, memastikan konsistensi data,
menyediakan akses yang mudah, menjaga keamanan data, dan memfasilitasi pemeliharaan dan
pembaruan struktur data.
Manfaat Basis Data:
Manfaatnya meliputi peningkatan efisiensi operasional, konsistensi data, berbagi informasi,
keamanan data, kemudahan pemeliharaan, dukungan keputusan, pengendalian redundansi data,
dan skalabilitas.
PERTEMUAN 2 LINGKUNGAN BASIS DATA
Lingkungan basis data adalah kerangka yang melibatkan berbagai komponen untuk
menyimpan, mengelola, dan mengakses data. Ini mencakup:
Arsitektur Sistem Basis Data
Tujuan Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
Level Arsitektur Basis Data, menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level
yaitu :
1. Internal/Physical Level (Rendah)
Berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage).
Pada level ini representasi dari organisasi data disimpan sebagai teks, angka, atau
himpunan bit data. Mengetahui bahwa data disimpan dalam beberapa file/tabel,
seperti file pegawai, file keluarga,dll
2. Conceptual/Logical Level Memperhatikan data apa sebenarnya (secara
fungsional)
Penghubung antara internal & external level
Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan
relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan database. Pemakai tidak
memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan
memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
3. External /View Level (Tinggi)
Berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.
Level abstraksi data tertinggi yang hanya menunjukkan sebagian saja yang dilihat dan
dipakai dari keseluruhan database, sesuai dengan kebutuhan pemakai

Komponen sistem basis data terdiri dari:


1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras dapat berupa: 1. Komputer (server dan terminal) 2. Jaringan
komputer dan sarana telekomunikasi untuk komunikasi data 3. Peralatan
pendukung (peripheral)
2. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak dapat berupa: 1. Sistem operasi, seperti Windows, Linux, Unix dll.
2. DBMS, seperti Oracle, SQLServer, MySQL, Paradox dll 3. Bahasa
pemrograman, seperti PHP, VB, Delphi, Cobol dll. 4. Program penunjang (tools),
seperti antivirus, browser internet dll.
3. Manusia/orang
Untuk mengelola basis data tentunya diperlukan orang yang bertugas mulai dari
merancang hingga menggunakan aplikasi pengolah data
4. Prosedur (Procedure)
Prosedur adalah aturan yang diberlakukan dalam mengelola basis data untuk
menentukan hak akses setiap pemakai. Biasanya prosedur ini dikontrol oleh seorang
DBA.
5. Data
Data adalah merupakan unsur terkecil dari suatu basis data, merupakan materi yang
diproses/dikelola.
Model Data
sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data
yang menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data.
Model data terbagi menjadi:
• Model Entity-Relationship
E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari
sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut,
disebut relationship.

• Model Relational
Model data relational menggambarkan data dalam bentuk tabel-tabel

• Model Object Oriented Model


Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek

• Model Hierarki
Pada model data hirarki, hubungan antar entitas dinyatakan dalam satu-banyak
(one to many) atau satu-satu (one to one). menunjukkan derajat keterhubungan
“banyak”.

• Model Network
Dalam model ini lebih sedikit terdapat data rangkap, namun lebih banyak
terdapat hubungan antar entitas, sehingga akan menambah informasi hubungan
yang harus disimpan dalam database. hal ini akan menambah volume dan
kerumitan dalam penyimpanan berkas data.

PERTEMUAN 3 DAN 4 ENTITY REALATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Derajat Relasi maksimum minimum

Alternatif ER Notation
PERTEMUAN 5 ENTITAS, ATRIBUT, RELASI, DAN DERAJAT KARDINALITAS

Contoh ERD

Keterangan:
Entitas : Mahasiswa, Matakuliah, Dosen
Atribut :
• Atribut Mahasiswa : Nim (merupakan atribut kunci), Nama, Tanggal Lahir
• Atribut Matakuliah : Kode Mata kuliah (Merupakan atribut kunci), SKS, Nama
mata kuliah, Semester
• Atribut Dosen: NIP (merupakan atribut kunci), Nama, Alamat, Gelar
Entitas: merupakan objek atau konsep yang dapat diidentifikasi dan memiliki makna dalam
suatu domain tertentu.
Atribut : karakteristik atau properti dari suatu entitas yang mendeskripsikan sifat atau informasi
tentang entitas tersebut.
Atribut Kunci : atribut yang unik mengidentifikasi setiap entitas dalam suatu himpunan data.
Derajat Kardinalitas : menggambarkan jumlah entitas yang terlibat dalam suatu hubungan. Ada
dua jenis kardinalitas: kardinalitas satu-ke-satu (1:1), di mana satu entitas pada satu sisi
hubungan hanya dapat terhubung dengan satu entitas pada sisi lainnya, dan kardinalitas satu-
ke-banyak (1:N), di mana satu entitas pada satu sisi dapat terhubung dengan banyak entitas
pada sisi lainnya.
Contoh cara membaca ERD : Seorang Mahasiswa boleh mengambil banyak matakuliah
sekaligus, demikian pula sebaliknya. Tetapi boleh juga seorang mahasiswa tidak mengambil
matakuliah satupun (karena cuti misalnya). Sehingga derajat minimum 0 terjadi pada entitas
mahasiswa.

PERTEMUAN 6 IMPLEMENTASI SISTEM BASIS DATA

Normalisasi
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity
bisa dihilangkan.
Tahapan Normalisasi
Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk
menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
Urutan: 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman
(Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan /
didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan
tabel semula dengan sama persis.
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency
Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

PERTEMUAN 7 PENGANTAR POWER BI


Power BI Desktop adalah aplikasi gratis untuk PC yang memungkinkan pengumpulan,
mengubah, dan memvisualisasikan data. Selain itu, menemukan dan mengumpulkan data dari
berbagai sumber dan cara membersihkan atau mengubahnya serta membuat pengumpulan data
lebih mudah.
Langkah-Langkah

Contoh Output Power BI

(Sumber : Hasil Project akhir mata kuliah MBD Kelompok 03 kelas Akuntansi 2022 B)

Anda mungkin juga menyukai