Anda di halaman 1dari 9

ENTINITY-RELATIONSHIP-DIAGRAM (ERD)

DAN

LOGICAL-RECORD-STRUCTURE (LRS)

A. Pengertian Entinity-Relationship-Diagram (ERD)

ERD (Entity-Relationship Diagram) adalah gambaran visual yang digunakan untuk


menunjukkan bagaimana data diorganisasi dalam suatu sistem atau organisasi. Pada dasarnya,
ERD adalah seperti peta atau sketsa yang menunjukkan entitas (seperti orang, barang, atau tempat)
dan hubungan antara entitas tersebut. Ini membantu orang memahami bagaimana data berinteraksi
dan saling terkait dalam suatu lingkungan, membuatnya lebih mudah untuk merancang dan
mengelola basis data. ERD membantu menjelaskan "siapa" dan "apa" yang terlibat dalam sistem,
serta "bagaimana" mereka berhubungan satu sama lain.

ERD memiliki beberapa komponen, berikut adalah beberapa komponen utama dari ERD:

1. Entitas (Entity): Entitas adalah objek dalam dunia nyata atau dalam konteks aplikasi yang
disimpan dalam basis data. Misalnya, dalam basis data perpustakaan, entitas bisa
mencakup buku, anggota, dan peminjaman. Berikut adalah beberapa contoh entitas dalam
berbagai domain:

Perpustakaan:
Buku: Dengan atribut seperti ID buku, judul, penulis, dan tahun terbit.
Anggota: Dengan atribut seperti ID anggota, nama, alamat, dan nomor telepon.
Peminjaman: Dengan atribut seperti ID peminjaman, tanggal peminjaman, tanggal
pengembalian, dan status.

Universitas:
Mahasiswa: Dengan atribut seperti ID mahasiswa, nama, alamat, dan program studi.
Dosen: Dengan atribut seperti ID dosen, nama, bidang keahlian, dan jabatan.
Mata Kuliah: Dengan atribut seperti ID mata kuliah, nama mata kuliah, dan jumlah kredit.

Rumah Sakit:
Pasien: Dengan atribut seperti ID pasien, nama, alamat, dan riwayat medis.
Dokter: Dengan atribut seperti ID dokter, nama, spesialisasi, dan nomor lisensi.
Rekam Medis: Dengan atribut seperti ID rekam medis, tanggal pemeriksaan, diagnosis.

Sederhananya, dalam ERD ini, terdapat tiga entitas utama (Mahasiswa, Dosen, dan Mata
Kuliah) dengan hubungan banyak-ke-banyak antara mereka. Entitas-entitas ini terhubung melalui
hubungan-hubungan yang menjelaskan bagaimana data di dalam sistem universitas ini
berinteraksi. Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus untuk merancang dan
menggambar diagram ERD sesuai dengan deskripsi tersebut.

2. Atribut (Attribute): Atribut adalah karakteristik atau properti dari sebuah entitas.
Misalnya, entitas "buku" memiliki atribut seperti judul, penulis, dan tahun terbit. Berikut
adalah contoh atribut untuk setiap entitas:

Mahasiswa:
ID Mahasiswa: Nomor identifikasi unik untuk setiap mahasiswa (contoh: 123456).
Nama: Nama lengkap mahasiswa (contoh: John Doe).
Alamat: Alamat tempat tinggal mahasiswa (contoh: Jalan Contoh No. 123, Kota Contoh).
Program Studi: Program studi yang diambil oleh mahasiswa (contoh: Teknik Informatika).

Dalam basis data, atribut-atribut ini adalah informasi yang disimpan untuk setiap
entitas. Mereka membantu menggambarkan sifat-sifat dari setiap entitas dan
memungkinkan untuk menyimpan data yang relevan dan spesifik untuk keperluan sistem
tersebut.

3. Hubungan (Relationship): Hubungan menggambarkan keterkaitan antara dua atau lebih


entitas. Misalnya, hubungan "meminjam" menghubungkan entitas anggota dan buku dalam
konteks basis data perpustakaan.

4. Kardinalitas (Cardinality): Kardinalitas menggambarkan jumlah entitas yang terlibat


dalam sebuah hubungan. Kardinalitas dapat menjadi satu-satu (1:1), satu-banyak (1:N),
atau banyak-banyak (N:N). Contohnya, hubungan antara anggota dan buku dalam basis
data perpustakaan biasanya bersifat satu-banyak karena seorang anggota bisa meminjam
banyak buku.
5. Kunci Primer (Primary Key): Kunci primer adalah atribut atau kombinasi atribut yang
unik mengidentifikasi setiap entitas dalam sebuah tabel basis data. Kunci primer penting
karena memastikan integritas data dan menghindari duplikasi.

6. Kunci Asing (Foreign Key): Kunci asing adalah atribut atau kombinasi atribut dalam satu
tabel yang mengacu pada kunci primer tabel lain. Kunci asing digunakan untuk membentuk
hubungan antar tabel dalam basis data relasional.

ERD membantu pengembang perangkat lunak dan desainer basis data untuk memahami
struktur dan hubungan antara data dalam sistem mereka. Ini adalah langkah awal yang penting
dalam merancang basis data yang efisien dan handal.
B. Keuntungan ERD

• Visualisasi yang Jelas: Memungkinkan pemahaman yang cepat tentang struktur data.

• Identifikasi Keterkaitan: Membantu mengidentifikasi hubungan antar entitas.

• Perencanaan Basis Data: Memberikan dasar untuk merancang basis data yang efisien
dan terorganisir.

ERD memiliki beberapa fungsi, berikut fungsi dari ERD diantaranya yaitu;

1. Memahami hubungan data : ERD membantu kita memahami hubungan dan


ketergantungan antara entitas dalam basis data.
2. Mengidentifikasi ketergantungan : Dengan ERD, kita dapat mengidentifikasi
ketergantungan antara entitas dan atribut.
3. Melakukan pencadangan database : ERD juga membantu dalam merancang struktur
database yang efisien dan terorganisir.

C. PENGERTIAN LOGICAL-RECORD-DIAGRAM (LRS)

LRS (Logical Relationship Schema) adalah gambaran implementasi konkret dari desain
konseptual dalam Entity-Relationship Diagram (ERD) ke dalam bentuk tabel, kolom, serta kunci
primer dan kunci asing dalam sebuah basis data relasional. LRS merinci bagaimana struktur data
diorganisasi dan bagaimana tabel-tabel tersebut saling berhubungan, termasuk definisi atribut, tipe
data, serta hubungan antar tabel melalui kunci primer dan kunci asing. LRS memberikan
pandangan teknis yang jelas tentang bagaimana data diatur dalam basis data.

Komponen-komponen utama LRS meliputi:

1. Tabel: Setiap entitas dalam ERD diimplementasikan sebagai tabel dalam LRS. Misalnya,
entitas "Mahasiswa" menjadi tabel "Mahasiswa".
2. Kolom (Atribut): Atribut-atribut yang terkait dengan setiap entitas menjadi kolom dalam
tabel. Contohnya, atribut "Nama" dan "NIM" pada entitas "Mahasiswa" menjadi kolom-
kolom dalam tabel "Mahasiswa".
3. Kunci Primer (Primary Key): Kunci primer adalah satu atau beberapa kolom dalam tabel
yang unik mengidentifikasi setiap baris data dalam tabel tersebut. Misalnya, kolom
"ID_Mahasiswa" dalam tabel "Mahasiswa" bisa menjadi kunci primer.
4. Kunci Asing (Foreign Key): Kunci asing adalah kolom dalam sebuah tabel yang merujuk
ke kunci primer tabel lain Ini membentuk hubungan antar tabel dalam basis data. Misalnya,
kolom "ID_Mahasiswa_FK" dalam tabel "Mata_Kuliah" merujuk ke "ID_Mahasiswa"
dalam tabel "Mahasiswa".
5. Indeks (Optional): Indeks digunakan untuk mempercepat pencarian dan pengaksesan
data. Indeks dapat dibuat pada satu atau beberapa kolom tertentu dalam tabel untuk
meningkatkan kinerja operasi database.
6. Integritas Referensial: LRS mencakup aturan integritas referensial yang memastikan
bahwa hubungan antar tabel adalah valid dan konsisten. Ini dilakukan melalui penggunaan
kunci asing yang merujuk ke kunci primer tabel lain.

Komponen-komponen ini bersama-sama membentuk struktur data konkret dalam basis data
dan memungkinkan penyimpanan, pengelolaan, dan pencarian data dengan efisien dan konsisten.

Keuntungan LRS:

1. Implementasi yang Tepat: Menerjemahkan desain konseptual (ERD) ke dalam bentuk


yang dapat diimplementasikan di basis data.

2. Integritas Referensial: Memastikan konsistensi dan integritas data melalui penggunaan


kunci primer dan kunci asing.

3. Pengelolaan Data yang Efisien: Mempermudah pengelolaan, pencarian, dan manipulasi


data.

Fungsi LRS (Logical Relationship Schema) dalam desain basis data meliputi:

1. Implementasi Konsep: LRS menerjemahkan desain konseptual dalam bentuk konkret yang
dapat diimplementasikan di basis data. Ini mencakup pengorganisasian entitas, atribut,
hubungan, serta aturan integritas referensial ke dalam bentuk tabel, kolom, kunci primer,
dan kunci asing.
2. Mengelola Tabel dan Kolom: LRS mendefinisikan struktur tabel dan kolom dalam basis
data. Ini mencakup penentuan nama tabel, nama kolom, serta tipe data yang digunakan
untuk menyimpan nilai atribut.
3. Menjaga Integritas Data: LRS memastikan integritas referensial antara tabel-tabel dalam
basis data. Dengan menggunakan kunci asing, LRS memastikan bahwa data yang merujuk
antar tabel adalah konsisten dan valid.
4. Peningkatan Kinerja: Dalam beberapa kasus, LRS melibatkan pembuatan indeks pada
kolom-kolom tertentu untuk mempercepat pencarian data. Indeks membantu
mengoptimalkan kinerja operasi-operasi database, seperti pencarian dan pengurutan data.
5. Mendukung Pengelolaan Data: LRS memberikan struktur yang jelas untuk menyimpan dan
mengelola data. Hal ini memudahkan operasi seperti penyisipan (insertion), pengambilan
(retrieval), pembaruan (update), dan penghapusan (deletion) data dalam basis data.
6. Memfasilitasi Kueri dan Analisis: Dengan memahami struktur tabel dan hubungan antar
tabel, pengguna dapat mengggunakan bahasa kueri SQL untuk mengambil data dengan
cara yang kompleks dan dapat diandalkan. LRS memastikan bahwa data yang diperlukan
untuk analisis atau pelaporan dapat diakses dengan efisien.

Secara singkat, fungsi LRS adalah merinci desain konseptual (ERD) ke dalam struktur konkret
yang dapat dijalankan dan dikelola di dalam basis data, memastikan integritas, efisiensi, dan
keandalan data dalam sistem.

D. MANFAAT ERD DAN LRS

Entity-Relationship Diagram (ERD) dan Logical Relationship Schema (LRS) memiliki


manfaat yang signifikan dalam desain dan pengelolaan basis data:

Manfaat ERD (Entity-Relationship Diagram):

1. Visualisasi yang Jelas: ERD menyajikan gambaran visual tentang struktur data dan
hubungan antar entitas. Ini memudahkan pemahaman tentang bagaimana data diorganisasi
dan berinteraksi dalam sistem.
2. Identifikasi Keterkaitan: ERD membantu mengidentifikasi hubungan dan ketergantungan
antara entitas. Ini membantu pemodel memahami cara data saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain.
3. Perencanaan Basis Data: ERD membantu dalam perancangan dan perencanaan basis data.
Ini membantu pemodel menentukan entitas, atribut, serta hubungan antar entitas sebelum
mengimplementasikannya ke dalam basis data yang sesungguhnya.
4. Kolaborasi Tim: ERD memfasilitasi komunikasi antara anggota tim pengembangan,
pemilik proyek, dan pemangku kepentingan lainnya. Gambar visual membuatnya lebih
mudah dipahami oleh orang dengan latar belakang yang berbeda.

Manfaat LRS (Logical Relationship Schema):

1. Implementasi Konkret: LRS mengubah desain konseptual (ERD) ke dalam bentuk konkret
tabel, kolom, serta kunci primer dan asing. Ini adalah langkah konkret dalam
mengimplementasikan desain ke dalam basis data yang dapat dijalankan.
2. Integritas Data: LRS memastikan integritas referensial dan konsistensi data melalui
penggunaan kunci primer dan kunci asing. Ini membantu mencegah data yang inkonsisten
atau tidak valid.
3. Optimalisasi Kinerja: Dengan merinci struktur data ke dalam tabel dan mengatur indeks,
LRS membantu meningkatkan kinerja basis data. Pencarian data dan operasi lainnya dapat
dilakukan dengan lebih efisien.
4. Pengelolaan Data yang Efisien: LRS memberikan struktur yang jelas untuk pengelolaan
data. Pengelola dapat dengan mudah menyisipkan, mengambil, memperbarui, dan
menghapus data dalam basis data sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan.
5. Mendukung Pengembangan Aplikasi: Dengan LRS yang baik, pengembang aplikasi dapat
dengan mudah mengakses dan memanipulasi data, membangun fungsionalitas yang
kompleks berdasarkan struktur data yang telah ditetapkan.

Secara keseluruhan, ERD dan LRS bekerja sama untuk memastikan bahwa basis data
dirancang dengan baik, mudah dimengerti, dan efisien dalam pengelolaan dan pengambilan data.
Ini membantu mencapai tujuan proyek dengan lebih baik dan memastikan keandalan sistem
informasi.

No Pertanyaan Jawaban
1. ERD dan LRS merupakan konsep Tanpa ERD:
penting dalam basis data jika salah
satu nya tidak ada bagaimana? -Sulit memahami struktur data dan hubungan
antar entitas.
-Risiko desain yang buruk, menyebabkan
kesulitan dalam mengelola dan mengakses data.
-Kecenderungan kesalahan dalam
pengembangan aplikasi karena kurangnya
pemahaman yang jelas tentang data yang
digunakan.

Tanpa LRS:

- Tidak ada implementasi konkret dari desain


konseptual (ERD) ke dalam basis data yang dapat
digunakan.
- Tidak ada tabel dan kolom yang didefinisikan,
sulit untuk menyimpan dan mengatur data.
- Pengembangan aplikasi tidak mungkin karena
data tidak memiliki struktur yang jelas.

Dengan kata lain, tanpa ERD, kita kehilangan


pemahaman konseptual tentang struktur data;
tanpa LRS, tidak ada implementasi nyata dari
konsep tersebut. Keduanya diperlukan untuk
membangun basis data yang efisien, mudah
dikelola, dan dapat diandalkan untuk aplikasi
yang berkualitas tinggi.

2. Jelaskan mengapa database sangat Database membutuhkan ERD (Entity-


membutuhkan ERD dan LRS, Relationship Diagram) untuk memberikan
apakah data base tidak bisa gambaran visual tentang struktur dan hubungan
menggunakan yang lain selain ERD antar data. ERD membantu merencanakan desain
dan LRS? secara konseptual sebelum implementasi konkret
dalam basis data.
ERS (Logical Relationship Schema) diperlukan
untuk menerjemahkan konsep ERD ke dalam
bentuk tabel, kolom, serta kunci primer dan asing
dalam basis data. Ini menyediakan pandangan
konkret yang diperlukan untuk menyimpan,
mengelola, dan mengakses data dengan efisien.

Meskipun ada metode desain lain, ERD dan ERS


sangat umum dan teruji. Mereka memberikan
kerangka kerja yang jelas dan dipahami oleh
banyak pengembang dan desainer basis data,
memastikan desain basis data yang konsisten dan
andal.
3. Apakah data base tidak bisa Basis data bisa menggunakan metode desain lain
menggunakan yang lain selain ERD selain ERD dan ERS, seperti UML (Unified
dan LRS? Modeling Language) atau notasi Barker. Namun,
ERD dan ERS populer karena kesederhanaan,
visualisasi yang jelas, serta kemampuan untuk
menggambarkan struktur data dengan mudah dan
dipahami oleh banyak orang. Meski ada alternatif,
ERD dan ERS tetap menjadi pilihan umum dalam
desain basis data karena efektivitas dan
keterbacaannya yang baik.
4. Jelaskan rancangan sistem ERD dan Rancangan sistem ERD (Entinity-
LRS? relationship-diagam;

• Identifikasi Entitas: Tentukan entitas


utama yang ada dalam sistem, seperti
mahasiswa, dosen, buku, dll.
• Tentukan Atribut: Identifikasi atribut atau
properti dari setiap entitas. Contohnya,
entitas "Mahasiswa" memiliki atribut
seperti ID, nama, alamat, dan program
studi.
• Definisikan Hubungan: Tentukan
bagaimana entitas-entitas tersebut
berhubungan satu sama lain. Misalnya,
hubungan "Belajar" antara mahasiswa dan
mata kuliah.
• Tentukan Kardinalitas: Tentukan berapa
banyak entitas yang terlibat dalam setiap
hubungan, seperti satu-ke-satu, satu-ke-
banyak, atau banyak-ke-banyak.
• Buat Diagram ERD: Gambarkan entitas,
atribut, hubungan, dan kardinalitas dalam
bentuk diagram ERD untuk
memvisualisasikan struktur data.

Rancangan Sistem LRS (Logical Relationship


Schema):
• Konversi Entitas Menjadi Tabel: Setiap
entitas dalam ERD diubah menjadi tabel
dalam LRS. Misalnya, entitas
"Mahasiswa" menjadi tabel "Mahasiswa".
• Tentukan Kolom: Tentukan kolom-kolom
(atribut) yang akan ada dalam setiap tabel.
Kolom-kolom ini mencerminkan atribut
yang telah diidentifikasi dalam ERD.
• Definisikan Kunci Primer: Pilih atribut
atau kombinasi atribut yang unik untuk
menjadi kunci primer (Primary Key)
dalam setiap tabel. Kunci primer adalah
nilai unik yang mengidentifikasi setiap
baris dalam tabel.
• Definisikan Kunci Asing: Tentukan
atribut yang merupakan kunci asing
(Foreign Key) dalam tabel yang merujuk
ke kunci primer tabel lain. Kunci asing
menghubungkan antar tabel dalam basis
data.
• Hubungkan Tabel: Tentukan hubungan
antar tabel dengan menggunakan kunci
asing. Ini mencerminkan hubungan yang
telah ditentukan dalam ERD.
Rancangan sistem ERD memberikan pandangan
konseptual tentang data dan hubungannya,
sementara rancangan sistem LRS
mengimplementasikan konsep tersebut ke dalam
bentuk tabel dan hubungan konkret dalam basis
data. Kedua rancangan ini bekerja bersama untuk
menciptakan struktur data yang efisien dan
mudah dikelola dalam sistem informasi.
E. KESIMPULAN

ERD (Entity-Relationship Diagram) adalah alat visual yang menggambarkan struktur data dan
hubungan antar entitas dalam sistem, sementara LRS (Logical Relationship Schema) adalah
implementasi konkret dari desain ERD ke dalam bentuk tabel, kolom, serta kunci primer dan kunci
asing dalam basis data.

- ERD memberikan gambaran konseptual yang jelas tentang struktur data dan hubungannya.

- LRS mengimplementasikan desain ERD ke dalam format yang dapat dijalankan di dalam basis
data.

- Keduanya bekerja bersama untuk menciptakan basis data yang efisien, konsisten, dan dapat
diakses dengan mudah.

- ERD membantu merencanakan konsep, sementara LRS menerjemahkan konsep tersebut ke


dalam bentuk yang dapat diimplementasikan.

Anda mungkin juga menyukai