PERANCANGAN
BASIS DATA
Schema dan Subschema basis
data
Dwiasnati,ST.MM
Abstract Kompetensi
Schema dan Subschema diperlukan untuk Mampu memahami Schema dan
menggambarkan hubungan logik antara data dalam Subschema basis data
basis data.
Perancangan Basis Data
1.1 Pendahuluan Definisi Schema dan Subschema
Schema merupakan deskripsi hubungan logik secara lengkap dari basis data, yang meliputi
rinci data , recoerd, set, dan area untuk aplikasi yang menggunakan basis data tersebut. Schema
menunjukkan pandangan seorang perancang yang digunakan pada lingkup sistem atau organisasi
secara keseluruhan.
Subschema merupakan deskripsi terpisah dari rinci data, record, set dan area yang digunakan
oleh program aplikasi. Subschema menunjukkan pandangan seorang programmer.
Contoh penulisan notasi untuk Schema dan subschema dilakukan dengan format sebagai
berikut:
Daftar_Barang_schema: (Kode_Barang Char(10),
Nama_Barang Char(50),
Harga_Barang Integer(20),
Jumlah_Barang Num(4),
Primary Key (Kode_Barang))
b. Semua entry / elemen data pada suatu kolom tertentu dalam rlasi yang sama harus
mempunyai jenis yang sama
c. Masing-masing kolom dalam sutu relasi mempunyai nama yang unik
d. Pada suatu relasi / tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik
Kunci relasi, Dasar penentuan PK adalah bahwa nilai- nilai data dari atribut yang digunakan
sebagai PK harus unik, tidak mungkin ada nilai rinci data yang sama pada semua record dalam basis
data.
Aturan-aturan lainnya :
Integritas entity
• Nilai atribut yang dipilih sebagai PK tidakboleh null untuk setiap record yang ada
dalam relasi.
• Aturan ini menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis data akan dapat
diakses karena semua record dapat diidentidik berdasarkan kunci yang unik.
Integritas Referensial
Jika dua buah tabel direlasikan maka PK harus menjamin bahwa untuk setiap nilai
PK tertentu dalam tabel A, harus ada pula record dengan nilai PK yang sama pada
tabel B.
2019 Perancangan Basis Data Pusat Baha n Ajar dan eLearning
4 Saruni Dwiasnati, ST.MM http://www.mercubuana.ac.id
Instance Schema menunjukkan isian nilai-nilai aktual elemen data dalam sebuah relasi yang
direpresentasikan dalam bentuk tabel.
Atribut tabel karakteristik atau sifat yang melekat pada sebuah tabel, atau disebut juga kolom
data. Pengelompokan atribut:
a. Atribut Key, satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan
semua baris data dalam tabel secara unik (tidak boleh ada dua atau lebih baris data
dengan nilai yang sama untuk atribut tetentu).
b. Atribut Deskriptif, atribut yang bukan merupakan anggota dari PK.
c. Atribut Sederhana, atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi.
Contoh: No._mhs, Nama
d. Atribut Komposit, atribut yang masih bisa diuraikan lagi menjadi sub-atribut yang
masing-masing memiliki makna.
Contoh : Alamat -> Alamat, Kota, Propinsi, Kode Pos
e. Atribut bernilai tunggal, Ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak
satu nilai untuk setiap baris data.
Contoh: Nomhs, Nama, Tanggal lahir -> hanya dapat berisi satu nilai untuk seorang
mahasiswa
f. Atribut bernilai banyak, Ditujukan pada atribut-atribut yang dapat diisi dengan lebih
dari satu nilai, tapi jenisnya sama.
Contoh : pada tabel mahasiswa dapat ditambah atribut HOBBY, karena seorang
mahasiswa dapat memiliki bebet
g. Atribut harus bernilai (Mandatory), atribut yang nilainya tidak boleh kosong, atau
harus ada nilainya. Misalnya data Nomhs dan Nama mahasiswa. Nilai NULL
digunakan untuk mengisi atribut yang demikian yang nilainya belum siap atau tidak
ada. NULL (karakter ke 0) tidaksama dengan SPASI (karakter ke 32).
Domain, memiliki pengertian yang ampir sama dengan tipe data namun domain lebih
ditekankan pada batas-batas nilai yang diperbolehkan pada suatu atribut.
Jenis arsitektur sistem basis data :
Sistem tunggal (Standalone)
o DBMS, basis data, dan aplikasi basis data ditempatkan pada komputer yang sama.
o Hanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada saat yang bersamaan
I. KEAMANAN DATA
Keamanan data merupakan aspek kritis dalam basis data. Prinsip dasar Keamanan
data dalam basis data adalah Data-data dalam basis data merupakan sumber informasi
yang sangat penting dan rahasia sehingga harus dijaga dari berbagai hal yang dapat
mengacaukan atau merusak data.
Aspek yang terdapat pada keamanan basis data, yaitu:
Recovery proses pengambilan kembali basis data dari media penyimpanan cadangan
untuk mengembalikan data pada kondisi yang benar karena terjadi kerusakan/kehilangan
data
Integrity berkaitan dengan kinerja sistem dalam menjaga data-data dalam basis data agar
selalu dalam kondisi yang benar. Up to date, konsisten dan selalu tersedia.
Privacy membatasi kewenangan akses data dalam basis data untuk mencengah dan
melindungi basis data dari penggunaan oleh orang-orang yang tidak berhak
Concurency berkaitan dengan mekanisme pengendalian basis data saat digunakan oleh
beberapa pemakai secara bersamaan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan akibat
beberapa transaksi berbeda dilakukan secara bersamaan
Security mekanisme sistem untuk mencegah dan melindungi basis data dari kehilangan
akibat kerusakan fisik media penyimpanan, kebakakaran, kebanjiran dan bencana alam
lainnya.
c) Level Internal
Level dimana untuk mengimplementasikan level konseptual yaitu pandangan
perancang yang berkaitan dengan permasalahan tekhnik penyimpanan data-data
dalam basis data ke dalam fisik media penyimpanan data yang digunakan. Pandangan
ini bersifat sangat tekhnis dan lebih berorientasi pada mesin yaitu berkaitan dengan
organisasi berkas basis data ( metode penyimpanan dan metode akses data) dan
media penyimpan sekunder.
http://basisdata121v.blogspot.com/2008/12/definisi-sistem-basis-data_19.html
http://elista.akprind.ac.id/upload/files/6833_Diktat-SBD.doc
https://meryhandayani.files.wordpress.com/2008/05/bab-ii-mry.doc