Anda di halaman 1dari 7

DATABASE RELASIONAL

Oleh:
Panca Mulyani Avritanti
151810713106
DATABASE RELASIONAL
• Database rasional merupakan jenis Database
Management System (DBMS) yang terbaru,
yang memberikan gambaran tau bagan
skema yang menjelaskan tentang hubungan
antar tabel dan bisa dilakukan di dalam
sebuah database. Model database ini digagas
oleh seorang pakar database benama EF
Codd.
RDBMS
• Merupakan ilmu yang mempelajari tentang konsep database
relasional. Konsep ini muncuk setelah adanya konsep
database pendahulunya yaitu network database dan
hierarchyal database. Dalam jenis database relasional ini,
ada penggambaran yang jelas tentang hubungan antar
tabelyang digambarkan dengan garis solid yang
menghubungkan antar field name dalam suatu tabel.
Dengan demikian, database ini dirancang untuk memiliki
keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan dengan program
atau analisa sistem yang dirancang.
JENIS-JENIS DATABASE RELASIONAL
1. One to One, terjadi apabila dalam sebuah data terdapat
pada dua tabel dan hanya diperbolehkan satu data saja
dalam sebuah tabel (unique record). Sama halnya seperti
primary key, data yang ada dalam model ini tidak boleh
ada yang sama.
2. One to Many, memperbolehkan data yag sama pada tabel
kedua, tapi hanya memperbolehkan data yang unik pada
tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh
memiliki beberapa data yang sama.
3. Many to Many, pada relasi ini memperbolehkan data yang
sama baik pada tabel pertama ataupun kedua. Dengan
demikian tidak ada unique record dikedua tabel.
KELEBIHAN DATABASE RELASIONAL
1. Integrasi Data (data integration), dimana file induk
digabungkan kedalam kelompok-kelompok data yang
dapat diakses dari berbagai aplikasi.
2. Pembagian Data (data sharing), dimana hal ini dapat
memudahkan data yang terintegrasi untuk dibagi dengan
pengguna. Selain itu, database dapat lebih mudah dicari
untuk meneliti permasalahan atau memperolehinformasi
detile yang mendasari laporan.
3. Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data
(minimal data redudancy and inconsistencies), karena
item data yang disimpan hanya sekali maka kelebihan dan
inkonsistensi dapat diminimalkan.
4. Independensi data (data independence), karena data
dan program yang digunakan bersifat independen, data-
data tersebut dapat diubah tanpa mengubah data
lainnya.independensi data memudahkan dalam
pemrograman dan penyederhanaan data.
5. Analisis lintas fungsional (cross-functional analysis),
pada sistem database, hubungan antara biaya penjualan
dan kampanye promosi dapat secara eksplisit
diidentifikasikan dan digunakan dalam mempersiapkan
laporan manajemen.
SISTEM DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI
• Sistem database memiliki potensi untuk mengganti
pelaporan secara eksternal. Hl ini telah dipertimbangkan
bahwa sistem database ini dapat meringkas dan melaporkan
laporan keuangan suatu perusahaan kepada pengguna
eksternal. Dimasa depan, perusahaan dapat membuat
salinan laporan keuangan dan mencantumkannya kedalam
database untuk dapat diakses oleh pengguna eksternal.
Dengan begitu, pengguna eksternal dapat bebas
menganalisis dan juga menggunakan data yang terdapat
dalam laporan tersebut secara leluasa, kapanpun dan
dimanapun.

Anda mungkin juga menyukai