4. Ketersedian (availability)
Dapat memilah data utama / master, transaksi, data histori hingga data
kadaluwarsa.
Data yang jarang atau tidak digunakan lagi dapat diatur dari sistem basis
data aktif.
5. Kelengkapan (completeness)
Lengkap / tidaknya data dalam sebuah database bersifat relatif. Bila
pemakai sudah menganggap sudah lengkap yang lain belum tentu sama.
6. Keamanan (security)
Pemanfaatan database memungkinkan kita untuk menentukan siapa
saja yang berhak menggunakan database beserta objek-objek di
dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh
dilakukan.
1. Domain Integrity
Domain adalah suatu himpunan yang dapat diberikan pada suatu atribut, yang
mencakup nama, arti, tipe data, ukuran, dan nilai yang diijinkan.
2. Integrity Entity
Integrity entity dirancang untuk memastikan setiap relasi atau tabel yang
sudah memiliki kunci primer (primary key), dan memastikan bahwa nilai-nilai
data untuk kunci primer adalah sah atau valid, dan menjamin bahwa setiap
atribut kunci primer tidak boleh kosong atau NOT NULL.
3. Integrity Referensial
Integrity referensial adalah garis yang menghubungkan antara kunci tamu
(foreign key) di suatu tabel dengan kunci primer (primary key).
Integrity referensial merupakan aturan yang memelihara konsistensi antara
baris-baris pada 2 relasi.
Aturan ini menerapkan bahwa jika ada kunci tamu disatu relasi tertentu, maka
kunci tamu itu harus sesuai dengan nilai kunci primer di relasi lain.
E. KOMPONEN SISTEM BASIS DATA
Sistem database terdapat komponen-komponen utama.
Yaitu:
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat Keras (hardware) biasanya terdapat dalam sebuah sistem
database adalah komputer untuk sistem stand alone, sistem jaringan (network),
memori sekunder yang online (harddisk), memori sekunder yang offline (disk),
dan perangkat komunikasi untuk jaringan.
5. Pengguna (User)
Terdapat beberapa tipe users atau pengguna pada sistem database,
berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya program
aplikasi, pengguna mahir, pengguna umum, dan pengguna khusus.
F. ADMINISTRATOR DATABASE
AKURASI
Sesuai entitasnya
Elemen data Didefinisikan menggunakan Database Teknologi
Elemen data menyesuaikan dgn batasan tervalidasi
Masing2 data memiliki tipe data yg sesuai
Operasional Database
KUALITAS
Sesuai Kegunaan
Sesuai dengan representasi Bisnis
Terhubung tidak hanya dalam satu data tapi keseluruhan sistem
Form dan data konsisten terhadap keseluruhan sistem
Datawarehouse
Pada dasarnya semantic Model memiliki arti yang hampir sama denga entity
relationship model. Hanya perbedaan yang tampak pada relasi objek dasar yang
tidak dinyatakan dengan simbol melainkan meggunakan kata-kata (semantic).
Contohnya pada gambar diatas. Tanda panah menunjukkan adanya relas
Binary Model
Binary model adalah model data yang memperluas definisi dari entity, bukan
hanya atribute-atributenya, tetapi juga tindakan-tindakan.
Relasi memiliki tiga tipe biner, yaitu:
1. One-to-one (1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya memiliki
satu hubungan dengan instansi entitas lain.
2. One-to-many (1:M). Relasi ini terjadi bila setiap instansi dapat memiliki lebih
dari satu hubungan terhadap instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya.
3. Many-to-many (M:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari setiap
instansi entitas terhadap instansi entitas lainnya.
2. RBDM (Record Based Data Model) = Model data berbasis Record
Pada jenis model data berbasis record yaitu himpunan data dan prosedur
atau relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data
model yang didasarkan pada record. Pada jenis model data ini terdapat
beberapa bagian yaitu, Hierarchycal model, Network model, Relational model.
Hirarki Model
Hirarki model biasa juga disebut tree structure (Struktur Pohon), hubungan
bertingkat. Dalam model ini elemen-elemen penyusunnya disebut node. Dapat
berupa rincian data, agregat data, dan record.
Istilah-istilah yang biasa digunakan dalam Model Hirarki
⇒ Root: node yang memiliki kedudukan paling tinggi dalam hirarki
⇒Parent : node yang memiliki kedudukan lebih tinggi
⇒ Child : node yang memiliki kedudukan lebih rendah
⇒ Leaves: node yang tidak mempunyai child
Network Model
Mirip dengan hirarki model, dimana data dan hubungan antar data
direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada
susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record
dalam bentuk graph. Sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent.
Relational Model
Representasi dalam bentuk tabel yang terdapat sejumlah Bratis yang
menunjuk record dan kolom yang menunjuk atribut.
Model ini banyak digunakan dalam pemodelan dan perancangan Basis Data.
Konsep dan terminologi yang digunakan mirip dengan kondisi real yang
dihadapi oleh pemkai sehingga mudah dipahami.
3. PBDM ( Physical Based Data Model) = Model data berbasis Fisik
Pada jenis model data berbasis fisik digunakan untuk menguraikan data di
tingkat internal atau menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam
basis data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik. Model ini jararang
digunakan karena kerumitan dan kompleksitasnya yang justru menyulitkan
pemakai. Pada model ini terdapat beberapa bagian antara lain: Unifying model
dan frame memory.