Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BALIKPAPAN

sistem MANAJEMEN BASIS DATA


Disusun Oleh
Kelompok 6 :
Fadhlan Syakhiran(2018.62.001150)
Febri Yohanes(2018.62.001105)
Nur Hidayah(2018.62.001058)
Towaburrahim(2018.62.000993)
Winda Mahpuja(2018.62.001015)

DOSEN PENGAMPU
ASNITA, S.E., M.Si

1
DAFTAR ISI
BAB I (PENDAHULUAN).......................................................................................................................1

LATAR BELAKANG..........................................................................................................................1

BAB II (PEMBAHASAN) .......................................................................................................................2

TRANSFORMASI DIGITAL...............................................................................................................2

DATA & INFORMASI..................... .................................................................................................3

KUALITAS INFORMASI....................................................................................................................4

INFORMASI SEBAGAI SUMBER DAYA.......... ................................................................................ 6

BAB III (PENUTUP)..............................................................................................................................7

KESIMPULAN................................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 7
BAB I

PENDAHULUAN

I.I) LATAR BELAKANG


Dalam era globalisai saat ini Sisten Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana system informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Dengan adanya sistem informasi
maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efesien yang pada akhirnya
menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan
meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan
organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data
dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem
informasi dengan dukungan teknologi informasi. Data adalah bahan baku informasi dan
dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpan,pemeliharaan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan manajemen data,
sehinng suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat
dan relevan. Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik,
minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data ruangan, jadwal, sehingga
dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaraan akademik institusi tersebut.
Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar
tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen basis data atau dalam bahasa inggris yaitu database management system,
DBMS), atau terkadang disingkat menjadi SMBD. Database Management System ( DBMS ) ini
merupakan perangkat lunak yang sengaja dirancang untuk membangun basis data yang
terkomputerisasi atau lebih detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi
data dalam jumlah yang tidak sedikit atau banyak dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta oleh banyak pengguna.

Contoh tipikal SMBD yaitu akuntansi, sumber daya manusia ( SDM ), serta sistem pendukung
pelanggan. SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office)
suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003,Ms Access , MySQL
dan sebagainya.

Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-
akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat
diakses dengan mudah, aman, dan cepat.

Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak bagi
pemakai. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan
dirawat, dan data tetap diambil dengan efisien.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah

2
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan


pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb:

 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.

3
B. BENTUK BASIS DATA

C. MODEL BASIS DATA

 Model Hirarkis / Model Pohon


 Model Jaringan
 Model Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.

Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.

DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management
System).

Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :

 Tak ada tupel (baris) yang kembar)


 Urutan tupel tidaklah penting
 Setiap atribut memiliki nama yang unik
 Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
 Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.

Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu
relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya
memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang
berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang
terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi
suatu atribut.

4
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :

 DB2 (IBM)
 Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
 Oracle (Oracle Corporation)
 Informix (Informix Corporation)
 Ingres (ASK Group Inc)
 Sybase (Sybase Inc)

Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :

 Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000


 Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain
dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
 Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
 Visual FoxPro (Microsoft Corporation)

III.II) DAFTAR PUSTAKA


https://www.progresstech.co.id/blog/apa-itu-transformasi-digital/

https://www.google.com/search?
q=arti+dari+dunia+hospitality&oq=arti+dari+dunia+hospitality&aqs=chrome..69i57j33.6974j0j7&sourcei
d=chrome&ie=UTF-8

https://www.kompasiana.com/cucueva/5710e5b1327b614b09f65ade/pentingnya-informasi-dan-
gunanya-bagi-suatu-perusahaan

https://media.neliti.com/media/publications/227468-perencanaan-tata-kelola-teknologi-inform-
fe010abd.pdf

5
6

Anda mungkin juga menyukai