DOSEN PENGAMPU
ASNITA, S.E., M.Si
1
DAFTAR ISI
BAB I (PENDAHULUAN).......................................................................................................................1
LATAR BELAKANG..........................................................................................................................1
TRANSFORMASI DIGITAL...............................................................................................................2
KUALITAS INFORMASI....................................................................................................................4
KESIMPULAN................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen basis data atau dalam bahasa inggris yaitu database management system,
DBMS), atau terkadang disingkat menjadi SMBD. Database Management System ( DBMS ) ini
merupakan perangkat lunak yang sengaja dirancang untuk membangun basis data yang
terkomputerisasi atau lebih detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi
data dalam jumlah yang tidak sedikit atau banyak dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta oleh banyak pengguna.
Contoh tipikal SMBD yaitu akuntansi, sumber daya manusia ( SDM ), serta sistem pendukung
pelanggan. SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office)
suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003,Ms Access , MySQL
dan sebagainya.
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-
akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat
diakses dengan mudah, aman, dan cepat.
Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak bagi
pemakai. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan
dirawat, dan data tetap diambil dengan efisien.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
2
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
3
B. BENTUK BASIS DATA
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management
System).
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu
relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya
memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang
berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang
terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi
suatu atribut.
4
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
DB2 (IBM)
Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
Oracle (Oracle Corporation)
Informix (Informix Corporation)
Ingres (ASK Group Inc)
Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
https://www.google.com/search?
q=arti+dari+dunia+hospitality&oq=arti+dari+dunia+hospitality&aqs=chrome..69i57j33.6974j0j7&sourcei
d=chrome&ie=UTF-8
https://www.kompasiana.com/cucueva/5710e5b1327b614b09f65ade/pentingnya-informasi-dan-
gunanya-bagi-suatu-perusahaan
https://media.neliti.com/media/publications/227468-perencanaan-tata-kelola-teknologi-inform-
fe010abd.pdf
5
6