PENDAHULUAN
Proses di dalam sebuah system informasi terdiri atas banyak prosedur dan
melibatkan berbagai entitas (misalnya bagian penjualan, kasir, dan manajemen) serta
dokumen, sehingga sulit bagi seseorang untuk dapat segera memahami dan
mengevalusi suatu system. Agar system mudah dipahami, maka diperlukan model
dan alat bantu, yang dapat menggambarkan suatu system dengan sederhana dan
mudah dimengerti .
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Flowchart dokumen
2. Flowchart system atau prosedur
3. Flowchart program
2
documenter cetak tampilan layar struk/kertas
Flowchart Dokumen
3
Purchase Purchase
order order
PO
Permintaan
Permintaan barang
barang
Faktur Purchase
penjualan order
4
Invoice Invoice
(tagihan) (tagihan)
cocok
Perintah Cek/bukti
membayar pembayara
nnnn
Permintaan
barang
mulai
5
Input barang
unit
Jumlah=
unit x harga
Jumlah> 50.000
Diskon = 10%
Fakturpenj
ualan
selesai
Microsoft visio
Smartdraw (www.smartdraw)
Patton-patton (www.patton-patton.com)
Pacestar (www.pacestar.com/edge)
6
Pedoman menggambar flowchart
a. Pahami system yang akan digambar flowchartnya. Hal ini bisa
dilakukan dengan membaca buku prosedur, mewawancarai para
pemakai, atau ikut melihat jalannya system.
b. Identifikasi unit atau satuan usaha yang akan digambar flowchartnya.
Unit ini dapat berupa departemen, fungsi tertentu, atau bahkan pihak
luar. Perhatikan juga berbagai proses dan dokumen yang dilibatkan
dalam system.
c. Bila melibatkan beberapa entitas, bagian, atau cara orang, buatlah
beberapa kolom dan masing-masing kolom digunakan untuk satu
entitas, bagian, atau orang.
d. Gambarlah proses normal suatu siste. Bila ada pengecualian,
gambarkan di tempat terpisah.
e. Gambarlah flowchart dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
f. Gambarkan awal dan akhir yang jelas.
g. Pelajari ulang dan bila perlu, adakan perubahan agar flowchart
menjadi mudah dimengerti dan terlihat baik.
7
Meskipun demikian, flowchart juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa
di antara kelemahan tersebut adalah:
Diagram aliran dara atau data flow diagram (DFD) adalah diagram yang
digunakan untuk menggambarkan aliran data dan informasi dalam suatu system. DFD
menggunakan lambang-lambang berikut ini :
Lambang proses atau sistem, bisa dipilih salah satu saja. Misalnya : sistem penjualan,
system penggajian.
Lambang entitas (bisa orang atau unit organisasi), misalnya manajer, kasir,
pelanggan.
8
Lambang file data atau table, misalnya table karyawan, table pelanggan.
Arus data, menunjukkan data yang dipindahkan dari satu lambang ke lambang yang
lain.
Langkah-langkah untuk menggambar DFD dapat dilihat pada bingkai berikut ini :
1. Pahamilah system secara keseluruhan, hal ini bisa dilakukan dengan membaca
buku prosedur, mewawancarai para pemakai, atau ikut melihat jalannya sistem.
2. Tentukan batas-batas dan komponen system.
3. Rancanglah diagram konteks (contexs diagram), yaitu hubungan antar satu
lambing proses dengan beberapa entitas.
4. Identifikasi aliran data, dari satu entitas ke system atau sebaliknya.
5. Identifikasi file penyimpanan data.
6. Identifikasi sumber data dan tujuan data.
7. Berilah nama semua elemen DFD.
8. Aturlah susunan DFD, apabila terpusat disatu bagian halaman saja.
9. Berilah nomer urut untuk masing-masing proses.
10. Buatlah desain akhir yang sepi.
9
Sebagai contoh cara menggambar DFD, kita gunakan contoh sebuah system
penjualan yang ada di supermarket.
Contoh sistem penjualan yang ada di supermarket kita gunakan sebagai contoh
pembuatan DFD. Dalam system penjualan tersebut, pembeli memilih barang yang
akan dibelinya. Setelah selesai pembeli akan menyerahkan kepada kasir untuk
diinput. Setelah input dan diketahui jumlah rupiah pembelanjaan, pembeli membayar
dan menerima nota penjualan. Pada sore atau malam hari, kasir dapat mencetak
laporan total penjualan hari tersebut untuk diserahkan kepada manajemen.
Sistem
penjualan
Data_penj Sistem
Kasir penjualan
10
c. Gambarlah entitas yang menerima keluaran dari sistem disebelah kanan
lingkaran. Ada dua pihak yang menerima keluaran sistem, yaitu pembeli dan
manajemen. Masing-masing dihubungkan dengan garis dan masing-masing
diberi nama, misalnya “nota_penj” untuk pembeli “info_penj” untuk
manajemen.
nota_penj
Pembeli
data_penj Sistem
Kasir penjualan
info_penj
Manajeme
n
Diagram konteks adalah DFD yang paling awal dibuat. DFD ini sering juga
disebut dengan DFD level 0. Didalam DFD level 0, belum dimunculkan lambang
table atau file data.
DFD level 0 dapat dirinci lagi menjadi DFD level 1 dapat terdiri atas beberapa
lambing sistem dan beberapa hlaman. Sebagai contoh, DFD diatas dapat dirinci
menjadi seperti tampak pada gambar berikut :
11
Nota_penj
Pembeli
1.1
Kasir Data_penj 1.2 info_penj
Input data
brang Input data Manajeme
brang n
d. Buatlah dilembar terpisah, sebuah kamus data (data dictionary), yaitu daftar
berbagai istilah yang digunakan dalam pembuatan DFD. Dalam contoh diatas
kamus data kurang lebih akan berisi data berikut ini.
12
Contoh kamus data
Data_penj kode_brg
Unit_brg
Nota_penj tgl_transaksi,jam,nama_toko
jumlah
Info_penj kode_brg
Unit_brg
Nama variabel :
dari 0
13
Program Komputer
Microsoft Visio
Smartdraw
Chartist
Pada table keputusan diatas terlihat ada dua kelompok baris, yaitu kelompok
syarat dan kelompok fasilitas. Kelompok syarat terdiri atas syarat (dalam contoh di
atas ada tiga syarat, yaitu karyawan tetap, masa kerja 5 tahun lebih, dan sudah
berkeluarga) dan nilai syarat (berisi Y dan T) yang terdiri dari 8 kolom (berasal dari
2kolom atau 23).
14
Dibaris fasilitas terdiri atas beberapa baris, yang berisi berbagai keputusan
yang harus diambil berdasarkan syarat-syarat yang ada di baris syarat. Di sebelah
kanan terdapat kolom-kolom yang berisi keputusan yang harus dibuat.
a. Buatlah tabel yang terdiri atas empat bagian. Bagian kiri diisi dengan syarat
dan fasilitas.
b. Isilah syarat dan keputusan dengan syarat dan keputusan yang ada, sehingga
terisi semua, seperti tampak pada gambar berikut.
c. Buatlah kolom di nilai syarat dan nilai keputusan sebanyak 2 pangkat syarat,
atau 2syarat. Dalam hal ini syarat ada 3, sehingga 23 = 8. Table tersebut akan
menjadi seperti table berikut.
15
Pinjaman jangka
panjang
Cuti panjang
Menempati rumah
dinas
Gaji ke-14
d. Pilih baris pertama syarat, yaitu karyawan tetap. Pada separoh kolom yang
ada diisi dengan Y (untuk ya) dan separoh sisanya diisi dengan T (untuk
tidak).
e. Perhatikan baris kedua pada kelompok syarat. Di bawah isian Y, separo diisi
dengan Y, separo lagi diisi T. di bawah isian T, lakukan hal yang sama.
Sekarang table tampak sebagai berikut.
16
dinas
Gaji ke-14
f. Lakukan hal yang sama pada baris ketiga, sehingga table tersebut akan
menjadi seperti berikut.
g. Terakhir, isikan berbagai isiandi kolom keputusan yang sesuai dengan syarat.
Sebagai contoh, table tersebut akan menjadi sebagai berikut.
17
Karyawan tetap, dengan masa kerja 5 tahun lebih, dan sudah berkeluarga
(berada di kolom pertama nilai syarat), akan mendapat fasilitas yang diberi
tanda . , yaitu pinjaman jangka panjang, cuti panjang, menempati rumah
dinas, dan gaji ke-14.
Karyawan yang boleh menempati rumah dinas adalah karyawan yang
memenuhi syarat pada kolom pertama dan kolom ketiga.
Table keputusan relative mudah dibuat dan mudah dipahami. Untuk membuatnya
dapat digunakan program spreadsheet seperti MS Excel®.
Tabel Gantt juga dapat dibuat dengan computer, bahkan dengan berbagai
kelebihan, misalnya dapat ditampilkan dengan berbagai bentuk, dapat dihubungkan
dengan data biaya, dan dengan berbagai variasi informasi lainnya. Contoh berikut ini
18
adalah tampilan Gantt yang dibuat dengan program MinuteMan Project Management
Software versi 6.6.
Program computer yang dapat digunakan untuk membuat table Gantt ada
beberapa, dan kebanyakan tersedia di Internet, di antaranya adalah:
Microsoft Project®
MinuteMan Project Management Software (http://www.minuteman-
system.com/index.htm)
Asprova (http://www.asprova.com/en/kaizen/words/gantt.html)
Smartdraw (www.smartdraw.com)
123-project (www.123-project.com)
Chartist (www.novagraph.com)
2.5 CASE
19
dianalogikan, perancang system mirip dengan orang memasak. Juru masak akan
menentukan dulu masakan apa (output), lalu akan menentukan bahan-bahannya
(input), barulah terakhir menentukan cara memasaknya (prosesnya) bagaimana.
Program CASE saat ini sudah mulai banyak tersedia di pasar, beberapa di
antaranya adalah:
BriefCASE
PowerDesigner (www.sybase.com)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Proses di dalam sebuah system informasi terdiri atas banyak prosedur dan
melibatkan berbagai entitas (misalnya bagian penjualan, kasir, dan manajemen) serta
20
dokumen, sehingga sulit bagi seseorang untuk dapat segera memahami dan
mengevalusi suatu system. Agar system mudah dipahami, maka diperlukan model
dan alat bantu, yang dapat menggabarkan suatu system dengan sederhana dan mudah
dimengerti .
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tadi, diperlukan alat bantu
pengembangan dan pendokumentasian system. Ada beberapa di antaranya adalah
bagian aliran (flowchart), bagian aliran data (data flow diagram), table keputusan
(decision table), diagram gantt (gant chart), dan program computer (CASE atau
computer aided software engineering).
DAFTAR PUSTAKA
21