J. PENGAWASAN
Metode-metode pengawasan kinerja adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan Evaluasi Pengendalian Internal
Efektivitas pengendalian internal diukur dengan menggunakan evaluasi formal atau evaluasi
penilaian diri. Sebuah tim dapat dibentuk untuk melakukan evaluasi, atau hal ini dapat dilakukan
dengan pengauditan internal.
2. Implementasi Pengawasan Yang Efektif
Pengawasan yang efektif melibatkan melatih dan mendampingi pegawai, mengawasi kinerja
mereka, mengoreksi kesalahan, dan mengawasi pegawai yang memiliki akses terhadap asset.
3. Menggunakan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
System akuntansi pertanggungjawaban meliputi anggaran, kuota, jadwal, biaya standar, dan
standar kualitas; perbandingan laporan kinerja aktual dan yang direncanakan; dan prosedur untuk
menyelidiki serta mengoreksi varians yang signifikan.
4. Mengawasi Aktivitas Sistem
Paket perangkat lunak analisis dan manajemen risiko meninjau ukuran-ukuran keamanan
komputer dan jaringan, mendeteksi akses illegal, menguji kelemahan dan kerentanan,
melaporkan kelemahan yang ditemukan, dan menyarankan perbaikan.perngkat lunak juga
mengawasi dan melawan virus, spyware, adware, spam, phishing, dan e-mail yang tidak pantas.
Perangkat lunak memblokir iklan pop-up, mencegah browser dibajak, dan memvalidasi ID
penelpon dengan membandingkan suara penelpon dan sebuah cetak suara yang terekam
sebelumnya.
5. Melacak Perangkat Lunak Dan Perangkat Bergerak Yang Dibeli
Perusahaan harus melakukan audit perangkat lunak secara periodik. Harus ada lisensi yang
cukup untuk seluruh pengguna dan pengguna harus diinformasikan mengenai konsekuensi
penggunaan perangkat lunak yang tidak berlisensi. Barang-barang yang dilacak adalah
perangkat, siapa yang memiliki, tugas apa yang dijalankan, fitur keamanan yang dipasang, dan
perangkat lunak apa yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memelihara sistem dan keamanan
jaringan yang memadai.
6. Menjalankan Audit Berkala
Para auditor harus menguji pengendalian sistem secara reguler dan menelusuri file
penggunaan sistem untuk mencari aktivitas mencurigakan secara periodik. Audit internal menilai
keterandalan serta integritas informasi dan operasi keuangan, mengevaluasi efektivitas
pengendalian internal, dan menilai kepatuhan pegawai dengan kebijakan dan prosedur
manajemen maupun perundangan dan peraturan yang berlaku.
7. Mempekerjakan Petugas Keamanan Komputer dan Chief Cimpliance Officer (CSO).
Seorang CSO bertugas atas keamanan system, independen dari fungsi system informasi, dan
melapor kepada chief operating officer (COO) atau CEO.
8. Menyewa Spesialis Forensik
Para spesialis forensik komputer menemukan, mengekstrasi, mengamankan, dan
mendokumentasikan bukti komputer seperti keabsahan, akurasi, dan integrasi bahwa tidak akan
menyerah pada tantangan-tantangan hukum.
9. Memasang Perangkat Lunak Deteksi Penipuan
Para penipu mengikuti pola-pola yang berbeda dan meninggalkan petunjuk yang dapat
dilacak dengan perangkat lunak deteksi penipuan.
10. Mengimplementasikan Hotline Penipuan
Sebuah hotline penipuan merupakan cara yang efektif untuk mematuhi hukum dan
menyelesaikan konflik.