Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SISTEM MANAJEMEN BERBASIS DATA

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas individu pada

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen pengampu: Yananto Mihadi Putra, S.E, M.Si

LIANA SRI AYU WULANDARI


NIM: 43217120097

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2019
ABSTRAK

Apa itu DBMS (Database Management System)? Pengertian DBMS adalah suatu sistem atau
software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi
terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.

Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari
kekacauan dalam hal pengolahan data yang jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi
pengguna dan database (baca: pengertian database), dan agar dapat berinteraksi dengan DBMS
maka pengguna harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan.

Ada dua jenis bahasa komputer yang dapat digunakan dalam berinteraksi dengan DBMS, yaitu:

 Data Definition Language (DDL)


Digunakan untuk menggambarkan desain dari basis data secara keseluruhan, mulai dari
membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.
 Data Manipulation Language (DML)
Digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data dari database, menghapus data dari
database, dan mengubah data pada suatu database.

Agar lebih memahami arti DBMS, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

 Rogayah
Menurut Rogayah, pengertian DBMS adalah suatu sistem yang dapat menyusun dan
mengelola berbagai record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam
serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/ perusahaan sehingga dapat
menyediakan informasi yang optimal yang dibutuhkan dalam proses mengambil
keputusan
 Waliyanto
Menurut Waliyanto, pengertian DBMS adalah suatu gabungan dan juga perpaduan antara
basis data (database) dengan Database Management System (DBMS) atau sistem
manajemen basis data (SMBD).
 C.J. Date
Menurut Date C.J. Date, definisi DBMS adalah tempat atau lokasi untuk sekumpulan
berkas data yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan
juga memuat informasi tersebut, terutama apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.
 S. Attre
Menurut S. Attre, pengertian DBMS adalah semua yang berkaitan dengan software,
hardware (baca: pengertian hardware), firmware dan berbagai prosedur yang mengelola
database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada
hardware (ROM).
 Gordon C. Everest
Menurut Gordon C. Everest, pengertian DBMS adalah manajemen yang efektif untuk
mengorganidit sumber daya data. Dengan kata lain, Sistem Basis Data adalah sistem
pengorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer.
PENDAHULUAN

Sistem manajemen basis data adalah merupakan sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas
sejumlah komponen-komponen fungsional (komputer) yang saling berhubungan secara bersama-
sama, bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaaan tertentu. Sistem ini merupakan
gabungan antara basis data dan kumpulan program atau perangkat lunak DBMS (database
management system).

DBMS adalah program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu system. DBMS didesain
untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS
dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalnya penyimpanan data
dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Kumpulan file (table)
yang saling berhubungan dalam di sebuah komputer dan sekumpulan program yang
memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi
file-file atau table-tabel tersebut.

Database dan Sistem Database menjadi komponen utama dalam kehidupan masyarakat modern
saat ini. Berbagai aktivitas manusia secara tidak langsung berhubungan dengan database ( ex.
Bank, reservasi, perpustakaan, supermarket, dll). Contoh interaksi diatas yang disebut sebagai
aplikasi database tradisional , dimana hampir semua informasi yang disimpan dan diakses berupa
data teks maupun numerik. Saat ini, databasemultimedia dapat menyimpan data gambar, video
dan suara. GIS (Geographic Information System), untuk menyimpan dan enganalisa data peta,
data cuaca serta gambar satelit.

Data warehouse dan OLAP (On-Line Analytical Processing), adalah sistem yang digunakan
pada beberapa perusahaan untuk meng- ekstract dan menganalisa informasi yang berguna, dari
database yang besar untuk kepentingan pengambilan keputusan ( decision making). Teknologi
Real-time dan active database, digunakan dalam mengontrol proses industri dan manufaktur.
Dan hingga saat ini, database masih mencari berbagai teknik yang digunakan pada WWW dalam
meningkatkan pencarian informasi (information retrieval) dengan cepat dan tepat, yang
dibutuhkan user di internet.

Dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian Sistem Manajemen Berbasis Data, jenis-jenis,
tujuan, keunggulan dan kelebihan, dan hambatan dan tantangan yang ada dalam Sistem
Manajemen Berbasis Data.
LITERATUR TEORI

Sistem Manajemen basis data atau dalam bahasa inggris yaitu database management system,
DBMS), atau terkadang disingkat menjadi SMBD. Yang merupakan suatu sistem atau perangkat
lunak yang dirancang supaya dapat digunakan untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.

Contoh tipikal SMBD yaitu akuntansi, sumber daya manusia ( SDM ), serta sistem pendukung
pelanggan. SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office)
suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003,Ms Access , MySQL
dan sebagainya.

Database Management System ( DBMS ) ini merupakan perangkat lunak yang sengaja
dirancang untuk membangun basis data yang terkomputerisasi atau lebih detailnya yaitu ia bisa
melakukan utilisasi serta mengelola koleksi data dalam jumlah yang tidak sedikit atau banyak .

DBMS pun juga dirancang supaya bisa untuk melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS, data umumnya disimpan dalam bentuk flat file. Flat file merupakan file
teks yang ada pada sistem operasi. Hingga saat ini pun masih ada aplikasi yang menyimpan data
dalam bentuk flat dengan cara langsung.

Menyimpan data dalam bentuk flat file memiliki kelebihan serta kekurangannya. Akan tetapi
penyimpanan dalam bentuk ini akan berguna secara optimal jika ukuran filenya tidak begitu
besar atau bisa dibilang relatif kecil. Seperti file o dari flat file, seperti pertambahan kecepatan
saat melakukan pengolahan data. Akan tetapi metode ini belum begitu sempurna dan masih
memiliki banyak kelemahannya, salah satunya yaitu permasalahan manajemen dan keamanan
data yang masih kurang.
PEMBAHASAN

Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-
akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat
diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:

 Keamanan
DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang
yang tidak memiliki hak akses.
 Independensi
DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada
program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan
kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga
tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu
berubah.
 Konkruensi / data sharing
Data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data
dilaksanakan oleh DBMS.
 Integritas
DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam
keadaan valid dan konsisten
 Pemulihan
DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula
sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras
maupun kegagalan perangkat lunak.

 Kamus / katalog system


DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi
dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
 Perangkat Produktivitas
DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para
pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit
laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).

Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan


pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb:

 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.

DBMS Perusahaan
Access Microsoft Information
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
mySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base
Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:

OODBMS Perusahaan
Gemstone Gemstone System
Matisse ADB Inc.
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
Objectivity Objectivity Inc.
ObjectStone Object Design Inc.
Poet Poet Software

Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan
file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih
model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational
DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

Arsitektur DBMS

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam
meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data
direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga
dapat diperoleh independensi data-program.

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National
Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level
abstraksi dalam database, yaitu:

 Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)


 Level Konseptual (conceptual level)
 Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)

Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level
ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap
user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula
dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data
hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam
bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal
dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.

Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan
hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para
administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data,
demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi
beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka,
bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam
penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu
pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-
konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang
sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari
data yang didefinisikan pada struktur logik.

Bahasa DBMS

Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya,
namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:

 Data Definition/Decription Language (DDL)


 Data Manipulation Language (DML)
 Device Control Media Language (DCML)

DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara
lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data
dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam
satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file
data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata
pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata.

DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini
diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk
melakukan hal-hal berikut ini:

 Mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)


 Menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
 Meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
 Menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
 Meng-urutkan data (SORT)
 Menghitung frekuensi data (COUNT)
 Mencari data (SEEK, FIND)

DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada
DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-
perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat
dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL,
C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa
harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya
digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan
sebagainya.

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau
penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator
sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat
dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table),
menghapus (Drop, Delete Table).

Komponen basis data

Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan untuk
memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan
praktis dan efisien.

Keunggulan DBMS :

 Kepraktisan
 Kecepatan
 Mengurangi kejemuan
 Kekinian
Komponen Utama DBMS

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :

 Perangkat keras,
 Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared)
 Perangkat Lunak
 Pengguna.

MODEL BASIS DATA

 Model Hirarkis / Model Pohon


 Model Jaringan
 Model Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.

Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.

DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management
System).

Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :

 Tak ada tupel (baris) yang kembar)


 Urutan tupel tidaklah penting
 Setiap atribut memiliki nama yang unik
 Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
 Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.

Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu
relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya
memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang
berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang
terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi
suatu atribut.

Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :

 DB2 (IBM)
 Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
 Oracle (Oracle Corporation)
 Informix (Informix Corporation)
 Ingres (ASK Group Inc)
 Sybase (Sybase Inc)

Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :

 Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000


 Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain
dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
 Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
 Visual FoxPro (Microsoft Corporation)

MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE

 Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)


DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA)
utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur
medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang
memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
 Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan
mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
1. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan,
tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
 DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan
dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.

Data

Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data
dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa
angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang
ada pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner
yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh,
beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file
yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management
systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain
seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata.

Basis Data

Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program
komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai
sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field
adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan
record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak
record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep
alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya.
Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak
digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data
base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan
pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.

Bahasa Query

Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query
pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE
kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang
sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar
bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling
rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang
telah tersedia dan query by example.

DBMS

DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk
menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata. Terdapat berbagai
DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada
mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus dalam
bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.

Field

Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai beberapa field
yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga
macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan
dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang
terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record.
Query

Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis
dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:

 Dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu.


Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya
dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
 Query By Example (QBE)
Metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat
menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query language)
Bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode
ini paling rumit tetapi paling fleksibel.

SQL

SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta
informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query
Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di
perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation.
awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem
manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini
memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang
sama secara simultan.

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut

Contoh : “Perusahaan Gas Negara Rasakan Manfaat Oracle”

Bertambah satu lagi perusahaan yang merasakan manfaat aplikasi Oracle. Beberapa waktu lalu,
Axis Indonesia sukses menciptakan kantor ramah lingkungan berkat Oracle Enterprise Content
Management Suite. Kini, giliran PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengumumkan
implementasi Oracle di semua lini unit usahanya.
Dalam keterangan pers yang dikirimkan, PT PGN telah memanfaatkan solusi terintegrasi Oracle
yang terdiri dari: Oracle E-Business Suite Financials, Oracle Purchasing, Oracle Inventory
Management, Oracle E-Business Suite Human Capital Management, Oracle Payroll, dan
Oracle’s Hyperion System 9.

Enam aplikasi tersebut memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat
proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi. Pengendalian proses keuangan
perusahaan juga bisa diperketat.

Alhasil, kini PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan
banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten. Mereka pun mampu meraih
keuntungan investasi yang cepat lewat peningkatan efisiensi pada proses-proses usaha penting.

“Implementasi dan kemitraan strategis dengan Oracle memberikan kami proses luar biasa,
kendali keuangan, dan pengelolaan tenaga kerja yang lebih baik, terutama dalam aktivitas
prakiraan, peluncuran, dan penjejakan,” ungkap Bambang Banyudoyo (Direktur Pengembangan
PGN).

Produk-produk Oracle yang dipakai PGN memang dirancang mendukung sektor utilitas gas
untuk bergerak menuju grid pintar yang menggunakan kecanggihan teknologi informasi,
komunikasi, dan energi. Dengan menggunakan solusi ini, PGN berharap dapat merasakan
pengalaman ERP (enterprise resource planning) yang stabil dan berskalabilitas tinggi. Tujuannya
jelas, efisiensi operasi dan menekan biaya operasi.

Sementara itu, aplikasi manajemen sumber daya manusia Oracle memastikan ketepatan,
memonitor pelaporan waktu dan perencanaan kebutuhan pekerja, serta menurunkan biaya dan
meningkatkan produktivitas kerja.

HAMBATAN DAN TANTANGAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

 Memperoleh perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal.


DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis komputer mikro, walau biayanya
hanya beberapa ratus dolar,d apat merupakan pengeluaran yang besar bagi perusahaan
kecil.
 Kurangnya  ahli database.
DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuannya
secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik disediakan oleh para pengelola
database (DBA)
 Biaya pemrosesan data sangat tinggi
Tujuan utama dari sistem informasi adalah penyediaan informasi untuk berbagai tujuan
kegiatan manajerial, dan penyediaan informasi yang dibutuhkan dalam berbagai tingkat
operasi di dalam organisasi. Dalam hal penyediaan informasi ini yang perlu diperhatikan
adalah :
1. Data harus dapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistem komputer.
2. Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat dan efisien.

Data base adalah sistem file komputer yang menggunakan cara pengorganisasian tertentu,
yang dimaksudkan untuk mempercepat pembaharuan masing-masing record, serta
pembaharuan secara serempak atas record terkait, juga untuk mempermudah dan
mempercepat akses terhadap seluruh record lewat program aplikasi.

Pendekatan manajemen database, file-file dikumpulkan disuatu tempat umum dengan


menggunakan aplikasi paket program tertentu, sehingga data dapat dengan mudah
digunakan untuk kepentingan pemakai, sedangkan aplikasi paket program yang sering
digunakan adalah sistem manajemen database (Database Management System / DBMS)
berfungsi sebagai software pembantu  pengguna database. 

 Adatiga struktur database :


1. Struktur database hierarkis
2. Struktur database jaringan
3. Struktur data relasional

Pada prinsipnya menciptakan database mencakup tiga langkah, yaitu :

 Menentukan kebutuhan data


 Menjelaskan data
 Memasukkan data
Keuntungan database manajemen sistem adalah :

 Mencapai pengulangan data


 Mencapai independensi data
 Mengintegrasikan data dari beberapa file
 Mengambil data dan informasi secara cepat
 Meningkatkan keamanan

Kelemahan dan kendala DBMS adalah :

 Memperoleh perangkat lunak dan peranglat keras yang  mahal


 Kurangnya ahli database
 Biaya pemrosesan yang sangat tinggi

SOLUSI

 Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan dampak positif dan negatif apabila akan


memilih jenis DBMS yang akan digunakan secara jangka panjang.
 Mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan apabila memilih salah satu jenis
DBMS.
 Merekrut seorang yang ahli dengan DBMS. Hal ini dilakukan apabila sewaktu-waktu ada
error pada program

Untuk investasi perusahaan, saya rasa akan cukup tinggi karena perusahaan harus mengeksplor
jenis DBMS mana yang cocok dengan kondisi perusahaan saat ini. Mulai dari biaya pembuatan,
biaya maintenance, dan biaya training. Hal ini tentunya harus dipertimbangkan dari sisi
perusahaan karena investasi yang bisa gagal atau bisa berhasil.
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa di bidang industry baik dibidang industry
perhotelan, keuangan dan perbangkan ataupun industry lainnya sangat membutuhkan program
basis data. Dikarenakan pada saat sekarang ini persaingan industry semakin sangat sengit jadi,
dan untuk dapat bersaing maka digunakanlah program basis data. Untuk mendukung aktivitas
bisnis yang dilakukan oleh para pelaku bisnis.

Hadirnya teknologi computer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam system
manajemen basis data. Bagi manajer, kehadiran computer dalam manajemen bais data
memberikan kemudahan pengambilan keputusan yang akurat disertai data-data yang didapatkan
atau dimiliki.

Sehubungan dengan hal uraian tersebut di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Bahwa manajemen basis data merupakan metode bagi para pemimpin


perusahaan/manajer dalam upaya pengambilan keputusan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
2. Bahwa hadirnya teknologi computer telah membawa perubahan besar bagi aktifitas
didtem informasi manajemen .
3. Bahwa manajemen basis data yang berbasis computer dapat menyajikan informasi
(sebagai bahan dalam pengambilan keputusan ) yang bermutu, bernilai dan berkualitas,
yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/organisasi, yang akurat dan tentu saja
informasi tepat waktu atau tidak basi atau kadaluwarsa.
4. Bahwa dengan aktivitas manajemen basis data yang berbasis computer, para pimpinan
perusahaan/manajer dapat lebih mudah, murah, efesien, dan efektif dalam upaya
pengambilan keputusan, termasuk didalamnya dalam melakukan fungsi-fungsi
manajemen, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakkan (actuating), dan pengawasan).

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi


Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.

https://wandi2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/

http://belajartanpabuku.blogspot.com/2013/03/kelemahan-dan-kendala-dbms.html

https://garudacyber.co.id/artikel/598-sistem-manajemen-basis-data

http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/03/21/komponen-dan-manajemen-basis-data/

Anda mungkin juga menyukai