Anda di halaman 1dari 15

Matematika IV

Materi: Penilaian :
Persamaan Differensial Partisipatif 20%
Laplace transform Tugas 1 15%
Tugas 2 15%
Referensi:
UTS 25%
• Advanced Engineering Mathematics -
Erwin Kreyszig UAS 25%
• Elementary Diffrential Aquation and
Boundary Value Problem - Boyce DiPrima
• Ordinary Differential Equations - Gabriel
Nagy
Partisipatif Rules
1. Tugas partisipatif merupakan penilaian secara individu dan kelompok.
2. Jumlah mahasiswa maksimal 5 orang dipilih secara proporsional oleh Dosen. Anggota mengikat sampai akhir.
3. Dalam 1 pertemuan, 1 soal akan diperebutkan oleh 2 kelompok yang ditentukan oleh dosen secara acak. Jumlah
soal adalah setengah dari jumlah kelompok
4. Mahasiswa hanya boleh mengerjakan maksimal 2 kali, dengan syarat sebelum maju yang kedua seluruh anggota
pernah mengerjakan partisipatif.
5. Sistem penilaian : yang maju mengerjakan mendapatkan 60 poin, sedangkan anggota kelompok lain yang hadir
akan mendapatkan masing – masing 10 poin.
6. Bagi kelompok yang mengerjakan 5 soal partisipatif dalam 5 pertemuan awal secara berurutan dengan seluruh
anggota hadir terus tanpa kecuali. Maka seluruh anggota kelompok akan mendapatkan nilai UTS atau UAS 100
tanpa mengerjakan (untuk pilihan UTS atau UAS ditentukan oleh dosen dikemudian hari). Mahasiswa tetap datang
untuk UTS atau UAS dalam rangka absensi. Berlaku untuk 1 Kelompok. Jika ada lebih dari 1 kelompok maka akan
dilakukan komopetensi.
7. Izin ataupun sakit tidak mendapatkan nilai partisipatif.
8. Nilai 100 dari mahasiswa adalah yang mendapatkan poin tertinggi di kelas. Contoh : di Kelas X ada mahasiswa Y
mendapatkan poin 160. maka sistem penilaian pada setiap mahasiswa adalah (poin setiap dari mahasiswa) /160 x
100.
9. Tidak diperkenankan Kerjasama antar kelompok, jika ada Kerjasama maka nilai partisipatifnya dianulir.
10. Jika ada mahasiswa yang melakukan konversi MBKM MK Matematika IV, segera memberi info kepada dosen lewat
kormat sebelum pertemuan ke 2.
PERSAMAAN DIFFERENSIAL

persamaan Diferensial (PD)


merupakan salah satu metode
penyelesaian berbagai
permasalahan fisis.
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
y’=3y+4x ′
𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝑦 = = 3y + 4x
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Ordinary Differential Equation Partially Differential Equation
(ODE) (PDE)
Memiliki 1 variable independent Memiliki lebih dari 1 variable independent

𝑑2 𝑥 𝑑𝑥 𝑑2 𝑢 𝑑 2
𝑢 𝑑 2
𝑢 𝑑 2
𝑢
𝑚 2 𝑡 = 𝑓(𝑡, 𝑥 𝑡 , 𝑡 ) 2
𝑡, 𝑥 = 𝑣 ( 2 𝑡, 𝑥 + 2 𝑡, 𝑥 + 𝑡, 𝑥
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 2 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
Integrasi Langsung
𝐵𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑚 𝑦 ′ − 2𝑥 2 − 3𝑥 = 0
y ′ = 𝑓(𝑥) 𝑑𝑦
= 2𝑥 2 + 3𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑥
= 𝑓(𝑥)
𝑑𝑥 2 3 3 2
𝑦 = 𝑥 − 𝑥 +𝑐
3 2
න 𝑑𝑦 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 1
Orde menunjukan turunan tertinggi dari sebuah persamaan

4𝑦 (4) − 3𝑦" + 3𝑦 = 0 𝑜𝑟𝑑𝑒 4


Persamaan Diferensial (PD) orde 1 menyatakan turunan tertinggi dari variable dalam sebuah
persamaan merupakan turunan ke 1 (pertama)

persamaan Diferensial orde 1 implisit persamaan Diferensial orde 1 explisit

𝑥𝑦 ′ + 𝑦 + 𝑥 2 − 1 = 0 𝑦 ′ + 𝑦 + x =5
ODE Linier (orde 1)
y ′ = a(x)y + b(x) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑏 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙

y = 3y + 2 𝑎 𝑥 = 3 𝑑𝑎𝑛 𝑏 𝑥 =
2 (𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎)

𝑥 𝑎 𝑥 = 2𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑏 𝑥 = 𝑥ൗ3
y ′ = 2xy +
3 (𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙)
ODE orde 1 linier konstan (Metode Cepat)
y ′ = a(t)y + b(t) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 𝑡 𝑑𝑎𝑛 𝑏 𝑡 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡

y = ay + b
y ′ = a(y + 𝑏ൗ𝑎)
𝑙n y + 𝑏ൗ𝑎 = 𝑎𝑥 + 𝑐
𝑑𝑦
=a
dx(y + 𝑏ൗ𝑎)
y + 𝑏ൗ𝑎 = 𝑒 𝑎𝑥+𝑐
𝑑𝑦
න = න adx y = 𝐶. 𝑒 𝑎𝑥 − 𝑏ൗ𝑎
(y + 𝑏ൗ𝑎)
Contoh
y ′ = 3y + 2 𝑙n y + 2ൗ3 = 3𝑥 + 𝑐
y = 3(y + 2ൗ3)

y + 2ൗ3 = 𝑒 3𝑥+𝑐
𝑑𝑦
=3
dx(y + 2ൗ3) y = 𝐶. 𝑒 3𝑥
− 2ൗ3
𝑑𝑦
න = න 3dx
(y + 2ൗ3)
Metode integrating factor
𝑦 ′ = 𝑎𝑦 + 𝑏 𝜇 = ±𝑒 −𝑎𝑥+𝑐0

𝜇y ′ = 𝜇𝑎𝑦 + 𝜇 b 𝜇 = ±𝑒 −𝑎𝑥 𝑒 𝑐0

𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙 𝜇 = −𝜇a 𝑐1 = ±𝑐0 𝜇 = 𝑒 −𝑎𝑥 𝑐1
𝜇′ 𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙 𝑐0 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑐1 = 1
= −𝑎 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
𝜇
ln 𝑢 = −𝑎𝑥 + 𝑐0 𝜇(𝑥) = 𝑒 −𝑎𝑥
Metode integrating factor
−ax ′ −ax −ax ′
𝑒 y − a𝑒 𝑦 =b 𝑒 𝑏
𝑒 −ax 𝑦 + 𝑒 −ax =0
𝑒 −ax y ′ + (𝑒 −ax )′𝑦 =b 𝑒 −ax 𝑎
𝑏 ′
−ax −ax
(𝑒 𝑦)′ =b 𝑒 𝑒 −ax (𝑦 + ) =0
𝑎
−ax −ax
(𝑒 𝑦)′ =b 𝑒 𝑏
𝜑(𝑥, 𝑦) = 𝑒 −ax (𝑦 + )
(𝑒 −ax 𝑦)′ =b 𝑒 −ax 𝑎
−ax 𝑏 −ax
Karena b 𝑒 =(− 𝑒 )′
𝑎
Contoh soal
y ′ = 4y + 5 5
(𝑒 −4x 𝑦 + 𝑒 −4x )′ = 0
𝑎 = 4 𝑑𝑎𝑛 𝑏 = 5 4
−4x
5
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 𝜇 = 𝑒 −4𝑥 (𝑒 (𝑦 + ))′ = 0
4
𝑒 −4𝑥 𝑦 ′ = 4𝑒 −4𝑥 𝑦 + 5𝑒 −4𝑥 5
−4x
𝑒 −4𝑥 𝑦 ′ = 4𝑒 −4𝑥 4 + 5𝑒 −4𝑥 𝜑(𝑥, 𝑦) = 𝑒 (𝑦 + )
4
(𝑒 −4x 𝑦)′ =5 𝑒 −4x 5
−4x
5 −4x 𝑐=𝑒 (𝑦 + )
(𝑒 −4x
𝑦)′ = (− 𝑒 )′ 4
4 5
4x
−4x
5 −4x 𝑦 = 𝑐𝑒 −
(𝑒 𝑦+ 𝑒 )′ = 0 4
4
Koeffisien variabel
y ′ = a(x)y + b(x) 𝑎 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑏 𝑥 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝜇y ′ = μa(x)y + μb(x)
𝜇y ′ = μa(x)y + μb(x)


𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙 𝜇 = −𝑎(𝑥)𝜇

𝜇′
= −𝑎(𝑥)
𝑢
contoh
xy ′ = −3y + 8𝑥 5 𝑙𝑛 𝜇 = 3𝑙𝑛 𝑥
3
y ′ = − y + 8𝑥 4 𝑙𝑛 𝜇 = 𝑙𝑛 𝑥 3
𝑥
3 3
3 𝜇 = ±𝑥 , dipilih 𝜇 = 𝑥
𝜇y ′ + 𝜇y = 8𝜇𝑥 4 3
𝑥
𝑥 3 + 𝑥 3 y = 8𝑥 3 𝑥 4

3 𝑥
𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙 𝜇 = 𝜇
𝑥 3 2
𝑥 𝑦′ + 3𝑥 y = 8𝑥 7

𝜇 3
𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙 = (𝑥 3 y)′ = (𝑥 8 )′
𝜇 𝑥
contoh
3 8
(𝑥 y − 𝑥 ) = 0
𝜑(𝑥, 𝑦) = (𝑥 3 y − 𝑥 8 )
𝑐 = (𝑥 3 y − 𝑥 8 )
𝑐 + 𝑥 8 = (𝑥 3 y)
𝑐 5
𝑦 = 3+𝑥
𝑥

Anda mungkin juga menyukai