Anda di halaman 1dari 9

Grup Permutasi

Grup permutasi merupakan salah satu contoh grup tidak komutatif


Definisi
Suatu permutasi dari himpunan A didefinisikan sebagai pemetaan bijektif (berkorespondensi
satu-satu dan onto) dari A ke A.
Misal diberikan himpunan tak kosong A, diperhatikan fungsi-fungsi bijektif dari A ke A,
suatu fungsi bijektif dari A ke A disebut permutasi dari A. Dengan mengumpulkan semua
fungsi bijektif dari A ke A, sehingga diperoleh himpunan
𝑆𝐴 = {𝑓: 𝐴 → 𝐴|𝑓 adalah fungsi bijektif}
Jelas bahwa 𝑆𝐴 merupakan himpunan yang tidak kosong sebab fungsi identitas dari 𝑖𝑑: 𝐴 → 𝐴
termuat di 𝑆𝐴 . Apabila himpunan tersebut dilengkapi dengan operasi komposisi fungsi yaitu
∘, maka 𝑆𝐴 merupakan suatu grup.

o Grup (𝑆𝐴 ,∘) disebut Grup Simetri dari 𝐴.


o Suatu subgrup dari (𝑆𝐴 ,∘) disebut Grup Permutasi.

Contoh:
Mendaftarkan sebuah permutasi 𝛼 dari himpunan {1,2,3,4} dengan menetapkan 𝛼(1) =
2, 𝛼(2) = 4, 𝛼(3) = 1, dan 𝛼(4) = 3.
Atau untuk menunjukkan korespondensi ini, dapat dituliskan permutasi 𝛼 dengan membentuk
barisan sebagai berikut:
1 2 3 4
𝛼=( 𝛼(3) 𝛼(4))
𝛼(1) 𝛼(2)
1 2 3 4
𝛼=( )
2 4 1 3
“Permutasi Komposisi ditunjukkan dalam notasi barisan yang diangkat dari kanan ke kiri
dengan membawa dari atas kebawah lagi”.
Teorema
Misalkan A himpunan tak kosong dari 𝑆𝐴 = {𝛼|𝛼 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐴}. Maka 𝑆𝐴 merupakan
grup terhadap komposisi fungsi.
Bukti:
(1) Ambil sembarang 𝛼1 , 𝛼2 ∈ 𝑆𝐴 .
Ditunjukkan 𝛼1 𝛼2 ∈ 𝑆𝐴
Ambil sembarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐴 dengan 𝛼 ≠ 0
Diperoleh (𝛼1 𝛼2 )(𝛼) = 𝛼1 (𝛼2 (𝛼)) dan (𝛼1 𝛼2 )(𝑏) = 𝛼1 (𝛼2 (𝑏)).
Karena 𝛼2 injektif dan 𝑎 ≠ 𝑏 maka 𝛼2 (𝛼) ≠ 𝛼2 (𝑏).
Karena 𝛼1 injektif dan 𝛼2 (𝑎) ≠ 𝛼2 (𝑏) maka 𝛼1 (𝛼2 (𝛼)) ≠ 𝛼1 (𝛼2 (𝑏)).
Jadi (𝛼1 𝛼2 )(𝑎) ≠ (𝛼1 𝛼2 )(𝑏)
Dengan demikian 𝛼1 𝛼2 injektif.
Ambil sembarang 𝛼 ∈ 𝐴.
Karena 𝛼1 surjektif maka terdaapat 𝑏 ∈ 𝐴 sehingga 𝛼1 (𝑏) = 𝑎.
Karena 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝛼2 surjektif maka terdapat 𝑐 ∈ 𝐴 sehingga 𝛼2 (𝑐) = 𝑏.
Akibatnya (𝛼1 𝛼2 )(𝑐) = (𝛼1 (𝛼2 (𝑐)) = 𝛼1 (𝑏) = 𝑎.
Jadi untuk setiap 𝑎 ∈ 𝐴 terdapat 𝑐 ∈ 𝐴 sehingga (𝛼1 𝛼2 )(𝑥) = 𝑎 .
Dengan demikian 𝛼1 𝛼2 surjektif.
Jadi 𝛼1 𝛼2 ∈ 𝑆𝐴 .
(2) Komposisi fungsi bersifat asosiatif
(3) Misalkan 𝑙: 𝐴 → 𝐴 dengan 𝑙(𝑎) = 𝑎 untuk setiap 𝛼 ∈ 𝐴.
Jelas 𝑙 ∈ 𝑆𝐴 𝑙 ∈ 𝑆𝐴 .
Ambil sembarang 𝛼 ∈ 𝑆𝐴 .
Diperoleh (𝑙𝛼)(𝑎) = 𝑙(𝛼(𝑎)) = 𝛼(𝑎) dan (𝛼𝑙)(𝑎) = 𝛼(𝑖(𝑎)) = 𝛼(𝑎) untuk setiap
𝛼 ∈ 𝑆𝐴 .
Jadi 𝑙𝛼 = 𝛼𝑙 untuk setiap 𝛼 ∈ 𝑆𝐴
Dengan demikian 𝑙 merupakan elemen netral di 𝑆𝐴
(4) Ambil sembarang 𝛼 ∈ 𝑆𝐴 .
Misalkan 𝛼: 𝛼 → 𝛼(𝑎) untuk setiap 𝛼 ∈ 𝐴
Definisikan 𝛼 −1 : 𝐴 → 𝐴 dengan 𝛼 −1 (𝑎) = 𝑎 apabila 𝛼(𝑎) = 𝑎.
Diperoleh 𝑙(𝛼) = 𝑎 = 𝛼(𝑎) = 𝑎 = 𝛼(𝛼 −1 (𝑎)) = (𝛼𝛼 −1 )(𝑎) dan 𝑙(𝑎) = 𝑎 = 𝛼 −1 =
𝛼 −1 (𝛼(𝑎)) = (𝛼 −1 𝛼)(𝑎) untuk setiap 𝑎, 𝑎 ∈ 𝐴.
Jadi 𝛼𝛼 −1 = 𝛼 −1 𝛼 = 1
Dengan demikian setiap elemen di 𝑆𝐴 mempunyai invers di 𝑆𝐴 .
Berdasarkan (1)-(4) dapa disimpulkan bahwa 𝑆𝐴 merupakan grup terhadap komposisi fungsi.

Definisi
Jika 𝐴 = {1, 2, … , 𝑛} maka grup yang memuat semua permutasi dari 𝐴 dinamakan grup
simetri pada 𝑛 unsur dan disimbolkan dengan 𝑆𝑛 .
Grup simetri 𝑆𝑛 memuat elemen sebanyak 𝑛! = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2) … 2 ∙ 1. Terdapat hubungan
yang menarik antara 𝑆𝑛 dengan transformasi rotasi dan refleksi (pencerminan) pada segi-𝑛
beraturan. Perhatikan gambar berikut.

Misalkan:
(i) 𝜌0 , 𝜌1 , 𝜌2 adalah rotasi dengan pusat O dan besar sudut masing-masing
0°, 120°, dan 240°.
(ii) 𝜇1 , 𝜇2 , 𝜇3 masing-masing adalah refleksi terhadap garis 𝑔1 , 𝑔2 , 𝑔3 .
Dengan menggunakan notasi permutasi dapat dituliskan:
1 2 3 1 2 3
𝜌0 = ( ) = (1) 𝜇1 = ( ) = (2 3)
1 2 3 1 3 2
1 2 3 1 2 3
𝜌1 = ( ) = (1 2 3) 𝜇2 = ( ) = (1 3)
2 3 1 3 2 1
1 2 3 1 2 3
𝜌2 = ( ) = (1 3 2) 𝜇2 = ( ) = (1 2)
3 1 2 2 1 3
Hasil operasi keenam permutasi tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut:

° 𝝆𝟎 𝝆𝟏 𝝆𝟐 𝝁𝟏 𝝁𝟐 𝝁𝟑
𝝆𝟎 𝜌0 𝜌1 𝜌2 𝜇1 𝜇2 𝜇3
𝝆𝟏 𝜌1 𝜌2 𝜌0 𝜇3 𝜇1 𝜇2
𝝆𝟐 𝜌2 𝜌0 𝜌1 𝜇2 𝜇3 𝜇1
𝝁𝟏 𝜇1 𝜇2 𝜇3 𝜌0 𝜌1 𝜌2
𝝁𝟐 𝜇2 𝜇3 𝜇1 𝜌2 𝜌0 𝜌1
𝝁𝟑 𝜇3 𝜇1 𝜇2 𝜌1 𝜌2 𝜌0
 Elemen identitas 𝑆3 adalah 𝜌0 .
 𝜌0−1 = 𝜌0
 𝜌1−1 = 𝜌2
 𝜇1−1 = 𝜇1
 𝜇2−1 = 𝜇2
 𝜇3−1 = 𝜇3
Kedua jenis permutasi tersebut (jenis rotasi dan jenis refleksi) membentuk grup dihedral
ketiga yang disimbolkan dengan 𝐷3 . Rotasi dan refleksi pada segi-𝑛 beraturan membentuk
grup dihedral ke-𝑛 dan disimbolkan dengan 𝐷𝑛 .
Definisi
Misalkan 𝜎 permutasi dari himpunan 𝐴.
(i) Untuk 𝑎 ∈ 𝐴 orbit dari 𝑎 terhadap 𝜎 disimbolkan O𝑎,𝜎 didefinisikan sebagai
O𝑎,𝜎 = {𝜎 𝑛 (𝑎)|𝑛 ∈ ℤ}
(ii) O𝑎,𝜎 untuk semua 𝑎 ∈ 𝐴 dinamakan orbit dari 𝜎.
Contoh :
1 2 3 4 5 6 7 8
Misalkan 𝜎 = ( ) di 𝑆8 .
3 5 6 7 4 1 2 8
(i) O1,𝜎 = {𝜎 𝑛 (1)|𝑛 ∈ ℤ} = {1,3,6} = O3,𝜎 = O6,𝜎
O2,𝜎 = {𝜎 𝑛 (2)|𝑛 ∈ ℤ} = {2,5,4,7} = O5,𝜎 = O4,𝜎 = O7,𝜎
O8,𝜎 = {𝜎 𝑛 (8)|𝑛 ∈ ℤ} = {8}
(ii) Orbit dari 𝜎 adalah {1,3,6},{2,5,4,7}, dan {8}.
Sifat
Setiap 𝜎 ∈ 𝑆𝑛 dapat ditulis sebagai perkalian putaran-putaran yang saling lepas.
𝛼 = (𝑎1 𝑎2 … 𝑎𝑛 )
𝛽 = (𝑏1 𝑏2 … 𝑏𝑛 )
𝛼, 𝛽 saling lepas jika {𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 } ∩ {𝑏1 , 𝑏2 , … , 𝑏𝑛 } = ∅.
Jika 𝛼, 𝛽 saling lepas, maka 𝛼𝛽 = 𝛽𝛼.
Contoh:
Misalkan diketahui 𝛼 = (1 2 3), 𝛽 = (4 5 6), maka
𝛼𝛽 = (1 2 3)(4 5 6) = (1 2 3)(4 5 6), dan
𝛽𝛼 = (4 5 6)(1 2 3) = (1 2 3)(4 5 6).

Misalkan 𝛼 = (1 5 3 4 6) ∈ 𝑆6 ,
𝛼(1) = 5
𝛼 2 (1) = 𝛼(5) = 3
𝛼 3 (1) = 4
𝛼 4 (1) = 6
𝛼 5 (1) = 1
Orde dari 𝛼 adalah 𝑚 terkecil sehingga 𝛼 𝑚 = 𝑒. Sehingga didapatkan sifat berikut.
Sifat
Putaran (𝑎1 𝑎2 … 𝑎𝑛 ) mempunyai orde 𝑛.
Contoh:
1 2 3 4 5 6
𝜎=( )
3 2 1 4 6 5
= (1 3)(5 6)
Orde 𝜎 = 2, yang berarti
(1 3)(5 6)(1 3)(5 6) = (1 3)(1 3)(5 6)(5 6) , karena saling lepas
=𝑒
Sifat
Jika 𝛼1 , 𝛼2 , … , 𝛼𝑛 adalah putaran-putaran yang saling lepas, maka
orde (𝛼1 𝛼2 … 𝛼𝑛 ) = lcm(orde(𝛼1 ), orde(𝛼2 ), …, orde(𝛼3 ))
Contoh:
1. 𝛼 = (1 3)(2 4 5)
Maka orde 𝛼 = lcm (2,3) = 6
2. 𝛼 = (1 2 3)(2 4 5 6), dikarenakan tidak saling lepas maka perlu diubah
1 2 3 4 5 6
=( )
2 4 1 5 6 3
= (1 2 4 5 6 3)
Jadi, orde(𝛼) = 6
Sifat
Terdapat 𝛼, (𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 ) ∈ 𝑆𝑛
𝛼(𝑎1 𝑎2 … 𝑎𝑛 )𝛼 −1 = (𝛼(𝑎1 ) 𝛼(𝑎2 ) … 𝛼(𝑎𝑛 )) , dinamakan konjugasi.
Contoh:
1 2 3 4 5 6
𝛼=( )
3 2 1 4 6 5
𝛼(3 5 6)𝛼 −1 = (𝛼(3) 𝛼(5) … 𝛼(6))

= (1 3 4)

Terdapat perkalian putaran:


(1 2)(2 3) = (1 2 3)
(1 2 3)(3 4) = (1 2 3 4)
Secara umum, (𝑎1 𝑎2 … 𝑎𝑛 )(𝑎𝑛 𝑎𝑛+1 ) = (𝑎1 𝑎2 … 𝑎𝑛+1 ).
Sifat
Setiap putaran dapat ditulis sebagai perkalian putaran-putaran dengan panjang 2.
Contoh:
(1 5 4 3 6) = (1 5 4 3)(3 6)
= (1 5 4)(4 3)(3 6)
= (1 5)(5 4)(4 3)(3 6)
Definisi
Putaran dengan panjang 2 disebut transposisi.
Sifat
Setiap permutasi bisa ditulis sebagai perkalian transposisi.

Definisi
𝛼 ∈ 𝑆𝑛 disebut sebagai
 Permutasi ganjil, jika 𝛼 = 𝜏1 … 𝜏2𝑘+1 , dengan 𝜏𝑖 transposisi.
 Permutasi genap, jika 𝛼 = 𝜏1 … 𝜏2𝑘 , dengan 𝜏𝑖 transposisi.

Latihan Soal
1. Tentukan order permutasi berikut :
a. (14)
b. (147)
c. (14762)
Jawab :
Order permutasi :
a. (14) memiliki panjang cycle 2, maka order dari (14) adalah 2.
b. (147) memiliki panjang cycle 3, maka order dari (147) adalah 3.
c. (14762) memiliki panjang cycle 5, maka order dari (14762) adalah 5.

2. Tuliskan permutasi berikut sebagai disjoint cycle.


a. (1235)(413)
b. (13256)(23)(46512)
c. (12)(13)(23)(142)
Jawab :
12345 12345 12345
a. (1235)(413) = ( )( )=( ) = (15)(234)
23541 32415 53421
123456 123456 123456 123456
b. (13256)(23)(46512) = ( )( )( )=( )=
352461 132456 243615 245136
(124)(35)(6)
1234 1234 1234 1234 1234
c. (12)(13)(23)(142) = ( )( )( )( )=( ) = (1423)
2134 3214 1324 4132 4312

3. Tentukan order permutasi berikut.


a. (124)(357)
b. (124)(3567)
c. (124)(35)
d. (124)(357869)
e. (1235)(24567)
f. (345)(245)
Jawab :
a. Order dari (124)(357) adalah 3, karena KPK dari 3 dan 3 adalah 3.
b. Order dari (124)(3567) adalah 12, karena KPK dari 3 dan 4 adalah 12.
c. Order dari (124)(35) adalah 6, karena KPK dari 3 dan 2 adalah 6.
d. Order dari (124)(357869) adalah 6, karena KPK dari 3 dan 6 adalah 6.
e. Untuk (1235)(24567), dikarenakan tidak saling lepas maka perlu diubah dengan
menentukan disjoint cycle-nya.
1234567 1234567 1234567
( )( )=( ) = (124)(3567)
2354167 1435672 2451673
Sehingga diperoleh disjoint cycle-nya adalah (124)(3567). Jadi, order dari
(124)(3567), disjoint cycle dari (1234)(24567) adalah 12, karena KPK dari 3 dan 4
adalah 12.
f. Untuk (345)(245), dikarenakan tidak saling lepas, maka perlu diubah dengan
menentukan disjoint cycle-nya.
12345 12345 12345
( )( )=( ) = (1)(25)(34)
12453 14352 15432
Sehingga diperoleh disjoint cycle nya adalah (1)(25)(34). Jadi, order dari (1)(25)(34),
disjoint cycle dari (345)(245) adalah 2, karena KPK dari 1, 2, dan 2 adalah 2.
4. Tentukan order dari permutasi berikut.
123456
a. ( )
215463
1234567
b. ( )
7612345
Jawab :
123456
a. ( ) = (12)(356)(4), KPK dari 2 dan 3 adalah 6, maka ordernya adalah 6.
215463
1234567
b. ( ) = (1753)(264), KPK dari 4 dan 3 adalah 12, maka ordernya adalah 12.
7612345

5. Tentukan permutasi berikut, apakah ganjil atau genap?


a. (135)
b. (1356)
c. (13567)
d. (1243)(3521)
Jawab :
Untuk menyelesaikan no.5, perlu dicari transposisi dari masing-masing permutasi di atas,
yaitu putaran dengan panjang 2.
a. Diketahui 𝛼 ∈ 𝑆𝑛
Misalkan 𝛼 = (135)
Akan dicari banyaknya 𝜏𝑖
𝛼 = (135) = (13)(35)
Karena 𝛼 = 𝜏1 𝜏2 , yang mana memenuhi 𝛼 = 𝜏1 … 𝜏2𝑘 , maka 𝛼 = (135) adalah
permutasi genap.
b. Diketahui 𝛼 ∈ 𝑆𝑛
Misalkan 𝛼 = (1356)
Akan dicari banyaknya 𝜏𝑖
𝛼 = (1356) = (13)(35)(56)
Karena 𝛼 = 𝜏1 𝜏2 𝜏3 , yang mana memenuhi 𝛼 = 𝜏1 … 𝜏2𝑘+1 , maka 𝛼 = (1356) adalah
permutasi ganjil.
c. Diketahui 𝛼 ∈ 𝑆𝑛
Misalkan 𝛼 = (13567)
Akan dicari banyaknya 𝜏𝑖
𝛼 = (13567) = (13)(35)(56)(67)
Karena 𝛼 = 𝜏1 𝜏2 𝜏3 𝜏4 , yang mana memenuhi 𝛼 = 𝜏1 … 𝜏2𝑘 , maka 𝛼 = (13567)
adalah permutasi genap.
d. Diketahui 𝛼 ∈ 𝑆𝑛
Misalkan 𝛼 = (1243)(3521)
Akan dicari banyaknya 𝜏𝑖
𝛼 = (1243)(3521) = (13)(14)(12)(31)(32)(35)
Karena 𝛼 = 𝜏1 𝜏2 𝜏3 𝜏4 𝜏5 𝜏6 , yang mana memenuhi 𝛼 = 𝜏1 … 𝜏2𝑘 , maka 𝛼 =
(1243)(3521) adalah permutasi genap.
123456 123456
6. Diketahui 𝛼 = ( ) dan 𝛽 = ( ). Hitunglah : a. 𝛼𝛽 b. 𝛽𝛼
213546 612435
Jawab :
123456 123456
Diketahui 𝛼 = ( ) dan 𝛽 = ( ), maka
213546 612435
123456 123456 123456
a. 𝛼𝛽 = ( )( )=( ) = (16453)(2)
213546 612435 621534
123456 123456 123456
b. 𝛽𝛼 = ( )( )=( ) = (1)(26543)
612435 213546 162345

12345678 12345678
7. Diketahui 𝛼 = ( ) dan 𝛽 = ( ). Tuliskan 𝛼, 𝛽, dan 𝛼𝛽 sebagai :
23451786 13876524
a. Products disjoint cycles
b. Products of 2-cycle
Jawab :
a. Products disjoint cycles
𝛼 = (12345)(678)
𝛽 = (1)(23847)(56)
12345678 12345678 12345678
𝛼𝛽 = ( )( )=( ) = (12485736)
23451786 13876524 24687135
b. Products of 2-cycles
𝛼 = (15)(14)(13)(12)(68)(67)
𝛽 = (11)(27)(24)(28)(23)(56)
𝛼𝛽 = (16)(13)(17)(15)(18)(14)(12)

8. Tentukan semua orbit dari permutasi berikut :


12345
a. ( ) ∈ 𝑆5
31254
12345678
b. ( ) ∈ 𝑆8
38412675
Jawab :
12345
a. Misalkan 𝜎 = ( ) ∈ 𝑆5 .
31254
(i) O1,𝜎 = {𝜎 𝑛 (1)|𝑛 ∈ ℤ} = {1,3,2) = O3,𝜎 = O2,𝜎
O4,𝜎 = {𝜎 𝑛 (4)|𝑛 ∈ ℤ} = {4,5} = O5,𝜎
(ii) Orbit dari 𝜎 adalah {1,3,2} dan {4,5}
12345678
b. Misalkan 𝜎 = ( ) ∈ 𝑆8 .
38412675
(i) O1,𝜎 = {𝜎 𝑛 (1)|𝑛 ∈ ℤ} = {1,3,4} = O3,𝜎 = O4,𝜎
O2,𝜎 = {𝜎 𝑛 (2)|𝑛 ∈ ℤ} = {2,8,5} = O8,𝜎 = O5,𝜎
O6,𝜎 = {𝜎 𝑛 (6)|𝑛 ∈ ℤ} = {6}
O7,𝜎 = {𝜎 𝑛 (7)|𝑛 ∈ ℤ} = {7}
(ii) Orbit dari 𝜎 adalah {1,3,4}, {2,8,5},{6}, dan {7}.

Anda mungkin juga menyukai