Contoh:
Mendaftarkan sebuah permutasi 𝛼 dari himpunan {1,2,3,4} dengan menetapkan 𝛼(1) =
2, 𝛼(2) = 4, 𝛼(3) = 1, dan 𝛼(4) = 3.
Atau untuk menunjukkan korespondensi ini, dapat dituliskan permutasi 𝛼 dengan membentuk
barisan sebagai berikut:
1 2 3 4
𝛼=( 𝛼(3) 𝛼(4))
𝛼(1) 𝛼(2)
1 2 3 4
𝛼=( )
2 4 1 3
“Permutasi Komposisi ditunjukkan dalam notasi barisan yang diangkat dari kanan ke kiri
dengan membawa dari atas kebawah lagi”.
Teorema
Misalkan A himpunan tak kosong dari 𝑆𝐴 = {𝛼|𝛼 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐴}. Maka 𝑆𝐴 merupakan
grup terhadap komposisi fungsi.
Bukti:
(1) Ambil sembarang 𝛼1 , 𝛼2 ∈ 𝑆𝐴 .
Ditunjukkan 𝛼1 𝛼2 ∈ 𝑆𝐴
Ambil sembarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐴 dengan 𝛼 ≠ 0
Diperoleh (𝛼1 𝛼2 )(𝛼) = 𝛼1 (𝛼2 (𝛼)) dan (𝛼1 𝛼2 )(𝑏) = 𝛼1 (𝛼2 (𝑏)).
Karena 𝛼2 injektif dan 𝑎 ≠ 𝑏 maka 𝛼2 (𝛼) ≠ 𝛼2 (𝑏).
Karena 𝛼1 injektif dan 𝛼2 (𝑎) ≠ 𝛼2 (𝑏) maka 𝛼1 (𝛼2 (𝛼)) ≠ 𝛼1 (𝛼2 (𝑏)).
Jadi (𝛼1 𝛼2 )(𝑎) ≠ (𝛼1 𝛼2 )(𝑏)
Dengan demikian 𝛼1 𝛼2 injektif.
Ambil sembarang 𝛼 ∈ 𝐴.
Karena 𝛼1 surjektif maka terdaapat 𝑏 ∈ 𝐴 sehingga 𝛼1 (𝑏) = 𝑎.
Karena 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝛼2 surjektif maka terdapat 𝑐 ∈ 𝐴 sehingga 𝛼2 (𝑐) = 𝑏.
Akibatnya (𝛼1 𝛼2 )(𝑐) = (𝛼1 (𝛼2 (𝑐)) = 𝛼1 (𝑏) = 𝑎.
Jadi untuk setiap 𝑎 ∈ 𝐴 terdapat 𝑐 ∈ 𝐴 sehingga (𝛼1 𝛼2 )(𝑥) = 𝑎 .
Dengan demikian 𝛼1 𝛼2 surjektif.
Jadi 𝛼1 𝛼2 ∈ 𝑆𝐴 .
(2) Komposisi fungsi bersifat asosiatif
(3) Misalkan 𝑙: 𝐴 → 𝐴 dengan 𝑙(𝑎) = 𝑎 untuk setiap 𝛼 ∈ 𝐴.
Jelas 𝑙 ∈ 𝑆𝐴 𝑙 ∈ 𝑆𝐴 .
Ambil sembarang 𝛼 ∈ 𝑆𝐴 .
Diperoleh (𝑙𝛼)(𝑎) = 𝑙(𝛼(𝑎)) = 𝛼(𝑎) dan (𝛼𝑙)(𝑎) = 𝛼(𝑖(𝑎)) = 𝛼(𝑎) untuk setiap
𝛼 ∈ 𝑆𝐴 .
Jadi 𝑙𝛼 = 𝛼𝑙 untuk setiap 𝛼 ∈ 𝑆𝐴
Dengan demikian 𝑙 merupakan elemen netral di 𝑆𝐴
(4) Ambil sembarang 𝛼 ∈ 𝑆𝐴 .
Misalkan 𝛼: 𝛼 → 𝛼(𝑎) untuk setiap 𝛼 ∈ 𝐴
Definisikan 𝛼 −1 : 𝐴 → 𝐴 dengan 𝛼 −1 (𝑎) = 𝑎 apabila 𝛼(𝑎) = 𝑎.
Diperoleh 𝑙(𝛼) = 𝑎 = 𝛼(𝑎) = 𝑎 = 𝛼(𝛼 −1 (𝑎)) = (𝛼𝛼 −1 )(𝑎) dan 𝑙(𝑎) = 𝑎 = 𝛼 −1 =
𝛼 −1 (𝛼(𝑎)) = (𝛼 −1 𝛼)(𝑎) untuk setiap 𝑎, 𝑎 ∈ 𝐴.
Jadi 𝛼𝛼 −1 = 𝛼 −1 𝛼 = 1
Dengan demikian setiap elemen di 𝑆𝐴 mempunyai invers di 𝑆𝐴 .
Berdasarkan (1)-(4) dapa disimpulkan bahwa 𝑆𝐴 merupakan grup terhadap komposisi fungsi.
Definisi
Jika 𝐴 = {1, 2, … , 𝑛} maka grup yang memuat semua permutasi dari 𝐴 dinamakan grup
simetri pada 𝑛 unsur dan disimbolkan dengan 𝑆𝑛 .
Grup simetri 𝑆𝑛 memuat elemen sebanyak 𝑛! = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2) … 2 ∙ 1. Terdapat hubungan
yang menarik antara 𝑆𝑛 dengan transformasi rotasi dan refleksi (pencerminan) pada segi-𝑛
beraturan. Perhatikan gambar berikut.
Misalkan:
(i) 𝜌0 , 𝜌1 , 𝜌2 adalah rotasi dengan pusat O dan besar sudut masing-masing
0°, 120°, dan 240°.
(ii) 𝜇1 , 𝜇2 , 𝜇3 masing-masing adalah refleksi terhadap garis 𝑔1 , 𝑔2 , 𝑔3 .
Dengan menggunakan notasi permutasi dapat dituliskan:
1 2 3 1 2 3
𝜌0 = ( ) = (1) 𝜇1 = ( ) = (2 3)
1 2 3 1 3 2
1 2 3 1 2 3
𝜌1 = ( ) = (1 2 3) 𝜇2 = ( ) = (1 3)
2 3 1 3 2 1
1 2 3 1 2 3
𝜌2 = ( ) = (1 3 2) 𝜇2 = ( ) = (1 2)
3 1 2 2 1 3
Hasil operasi keenam permutasi tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut:
° 𝝆𝟎 𝝆𝟏 𝝆𝟐 𝝁𝟏 𝝁𝟐 𝝁𝟑
𝝆𝟎 𝜌0 𝜌1 𝜌2 𝜇1 𝜇2 𝜇3
𝝆𝟏 𝜌1 𝜌2 𝜌0 𝜇3 𝜇1 𝜇2
𝝆𝟐 𝜌2 𝜌0 𝜌1 𝜇2 𝜇3 𝜇1
𝝁𝟏 𝜇1 𝜇2 𝜇3 𝜌0 𝜌1 𝜌2
𝝁𝟐 𝜇2 𝜇3 𝜇1 𝜌2 𝜌0 𝜌1
𝝁𝟑 𝜇3 𝜇1 𝜇2 𝜌1 𝜌2 𝜌0
Elemen identitas 𝑆3 adalah 𝜌0 .
𝜌0−1 = 𝜌0
𝜌1−1 = 𝜌2
𝜇1−1 = 𝜇1
𝜇2−1 = 𝜇2
𝜇3−1 = 𝜇3
Kedua jenis permutasi tersebut (jenis rotasi dan jenis refleksi) membentuk grup dihedral
ketiga yang disimbolkan dengan 𝐷3 . Rotasi dan refleksi pada segi-𝑛 beraturan membentuk
grup dihedral ke-𝑛 dan disimbolkan dengan 𝐷𝑛 .
Definisi
Misalkan 𝜎 permutasi dari himpunan 𝐴.
(i) Untuk 𝑎 ∈ 𝐴 orbit dari 𝑎 terhadap 𝜎 disimbolkan O𝑎,𝜎 didefinisikan sebagai
O𝑎,𝜎 = {𝜎 𝑛 (𝑎)|𝑛 ∈ ℤ}
(ii) O𝑎,𝜎 untuk semua 𝑎 ∈ 𝐴 dinamakan orbit dari 𝜎.
Contoh :
1 2 3 4 5 6 7 8
Misalkan 𝜎 = ( ) di 𝑆8 .
3 5 6 7 4 1 2 8
(i) O1,𝜎 = {𝜎 𝑛 (1)|𝑛 ∈ ℤ} = {1,3,6} = O3,𝜎 = O6,𝜎
O2,𝜎 = {𝜎 𝑛 (2)|𝑛 ∈ ℤ} = {2,5,4,7} = O5,𝜎 = O4,𝜎 = O7,𝜎
O8,𝜎 = {𝜎 𝑛 (8)|𝑛 ∈ ℤ} = {8}
(ii) Orbit dari 𝜎 adalah {1,3,6},{2,5,4,7}, dan {8}.
Sifat
Setiap 𝜎 ∈ 𝑆𝑛 dapat ditulis sebagai perkalian putaran-putaran yang saling lepas.
𝛼 = (𝑎1 𝑎2 … 𝑎𝑛 )
𝛽 = (𝑏1 𝑏2 … 𝑏𝑛 )
𝛼, 𝛽 saling lepas jika {𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 } ∩ {𝑏1 , 𝑏2 , … , 𝑏𝑛 } = ∅.
Jika 𝛼, 𝛽 saling lepas, maka 𝛼𝛽 = 𝛽𝛼.
Contoh:
Misalkan diketahui 𝛼 = (1 2 3), 𝛽 = (4 5 6), maka
𝛼𝛽 = (1 2 3)(4 5 6) = (1 2 3)(4 5 6), dan
𝛽𝛼 = (4 5 6)(1 2 3) = (1 2 3)(4 5 6).
Misalkan 𝛼 = (1 5 3 4 6) ∈ 𝑆6 ,
𝛼(1) = 5
𝛼 2 (1) = 𝛼(5) = 3
𝛼 3 (1) = 4
𝛼 4 (1) = 6
𝛼 5 (1) = 1
Orde dari 𝛼 adalah 𝑚 terkecil sehingga 𝛼 𝑚 = 𝑒. Sehingga didapatkan sifat berikut.
Sifat
Putaran (𝑎1 𝑎2 … 𝑎𝑛 ) mempunyai orde 𝑛.
Contoh:
1 2 3 4 5 6
𝜎=( )
3 2 1 4 6 5
= (1 3)(5 6)
Orde 𝜎 = 2, yang berarti
(1 3)(5 6)(1 3)(5 6) = (1 3)(1 3)(5 6)(5 6) , karena saling lepas
=𝑒
Sifat
Jika 𝛼1 , 𝛼2 , … , 𝛼𝑛 adalah putaran-putaran yang saling lepas, maka
orde (𝛼1 𝛼2 … 𝛼𝑛 ) = lcm(orde(𝛼1 ), orde(𝛼2 ), …, orde(𝛼3 ))
Contoh:
1. 𝛼 = (1 3)(2 4 5)
Maka orde 𝛼 = lcm (2,3) = 6
2. 𝛼 = (1 2 3)(2 4 5 6), dikarenakan tidak saling lepas maka perlu diubah
1 2 3 4 5 6
=( )
2 4 1 5 6 3
= (1 2 4 5 6 3)
Jadi, orde(𝛼) = 6
Sifat
Terdapat 𝛼, (𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 ) ∈ 𝑆𝑛
𝛼(𝑎1 𝑎2 … 𝑎𝑛 )𝛼 −1 = (𝛼(𝑎1 ) 𝛼(𝑎2 ) … 𝛼(𝑎𝑛 )) , dinamakan konjugasi.
Contoh:
1 2 3 4 5 6
𝛼=( )
3 2 1 4 6 5
𝛼(3 5 6)𝛼 −1 = (𝛼(3) 𝛼(5) … 𝛼(6))
= (1 3 4)
Definisi
𝛼 ∈ 𝑆𝑛 disebut sebagai
Permutasi ganjil, jika 𝛼 = 𝜏1 … 𝜏2𝑘+1 , dengan 𝜏𝑖 transposisi.
Permutasi genap, jika 𝛼 = 𝜏1 … 𝜏2𝑘 , dengan 𝜏𝑖 transposisi.
Latihan Soal
1. Tentukan order permutasi berikut :
a. (14)
b. (147)
c. (14762)
Jawab :
Order permutasi :
a. (14) memiliki panjang cycle 2, maka order dari (14) adalah 2.
b. (147) memiliki panjang cycle 3, maka order dari (147) adalah 3.
c. (14762) memiliki panjang cycle 5, maka order dari (14762) adalah 5.
12345678 12345678
7. Diketahui 𝛼 = ( ) dan 𝛽 = ( ). Tuliskan 𝛼, 𝛽, dan 𝛼𝛽 sebagai :
23451786 13876524
a. Products disjoint cycles
b. Products of 2-cycle
Jawab :
a. Products disjoint cycles
𝛼 = (12345)(678)
𝛽 = (1)(23847)(56)
12345678 12345678 12345678
𝛼𝛽 = ( )( )=( ) = (12485736)
23451786 13876524 24687135
b. Products of 2-cycles
𝛼 = (15)(14)(13)(12)(68)(67)
𝛽 = (11)(27)(24)(28)(23)(56)
𝛼𝛽 = (16)(13)(17)(15)(18)(14)(12)