Anda di halaman 1dari 23

KOSET & TEOREMA LAGRANGE

Membahas mengenai:
• Menentukan semua koset kanan atau kiri
subgrup dari grup yang berkaitan.
• Membuktikan sifat-sifat koset &
menggunakannya untuk menyelesaikan
masalah aljabar yang berkaitan.
DEFINISI KOSET

SIFAT-SIFAT KOSET

TEOREMA LAGRANGE

SOAL LATIHAN
PENGANTAR
Contoh 1.
Diketahui 𝑆4 grup dari semua permutasi empat elemen 1, 2, 3 dan 4 terhadap
operasi komposisi fungsi.
𝐻 = {(1), (12), (34), (12)(34)} subgrup dari 𝑆4
Misalkan α = 1432 ; 𝛼 ∈ 𝑆4
Himpunan yang memuat semua hasil perkalian setiap elemen dari H dengan
𝛼, sebagai berikut :
(1) ∘ (1432) = (1432) 𝐻𝛼 = 1432 , 143 , 132 , 13

(12) ∘ (1432) = (143) Himpunan yang memuat semua hasil


(34) ∘ (1432) = (132) perkalian setiap elemen dari H dengan 𝛼
ditulis dengan H𝛼 dan disebut koset kanan
12 34 ∘ 1432 = (13) dari H dalam 𝑆4
DEFINISI KOSET
Definisi

Jika H suatu subgrup dari grup (𝐺,∘) dan 𝑎 ∈ 𝐺 maka

• 𝐻𝑎 = {ℎ ∘ 𝑎ȁℎ ∈ 𝐻} disebut koset kanan dari H


dalam G, sedangkan

• 𝑎𝐻 = {𝑎 ∘ ℎȁℎ ∈ 𝐻} disebut koset kiri dari H dalam G


Contoh 2. Misalkan 𝐺 = 1, −1, 𝑖, −𝑖 ; (𝐺,×) grup. Ambil 𝐻 = −1,1 ; 𝐻 ⊂ 𝐺 dan
𝐻 subgrup dari 𝐺

Koset kiri dari 𝑯 Koset kanan dari 𝑯


1 × 𝐻 = {1, −1} 𝐻 × 1 = {−1,1}
−1 × 𝐻 = {1, −1} 𝐻 × −1 = {−1,1}
𝑖 × 𝐻 = {−i, i} 𝐻 × 𝑖 = {−i, i}
−𝑖 × 𝐻 = {i, −i} 𝐻 × −𝑖 = {−i, i}

Apakah koset kiri dari H = koset kanan dari H ?. Sama


Apakah selalu 𝒂𝑯 =
𝑯𝒂 ??

Contoh 3. Pada grup permutasi 𝑆3 , 𝐻 = 1 , (23) dan 𝐻 subgrup dari 𝑆3


Misalkan: 𝛼 = 1 ; 𝛽 = 23 ; 𝛾 = 13 ; 𝜎 = 12 ; 𝜑 = 132 ; ψ = (123)

Koset kiri dari 𝑯 Koset kanan dari 𝑯


𝛼 × 𝐻 = { 1 , (2 3)} = H 𝐻×𝛼 ={ 1 , 23 }=H
𝛽 × 𝐻 = { 1 , (2 3)} = H 𝐻×𝛽 ={ 1 , 23 }=H
𝛾 ×𝐻 ={ 13 , 132 } 𝐻×𝛾 = { 13 , 123 }
𝜎 ×𝐻 ={ 12 , 123 } 𝐻×𝜎 = { 12 , 132 }
𝜑 ×𝐻 ={ 132 , 13 } 𝐻 × 𝜑 = {13 2), (1 2)}
ψ × 𝐻 = {(1 2 3), (1 2)} 𝐻×ψ={ 123 , 13 }

Jadi, Apakah selalu koset kiri = koset kanan? Tidak selalu sama
SIFAT-SIFAT KOSET
Teorema 4.1
(𝐺,∘) suatu grup, 𝐻 adalah subgrup dari 𝐺 dan 𝑎, 𝑏 ∈
𝐺, maka
(i) 𝐻𝑎 = 𝐻 jika dan hanya jika 𝑎 ∈ 𝐻
(ii) 𝐻𝑎 = 𝐻𝑏 jika dan hanya jika 𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻
(iii) 𝐻𝑎 = 𝐻𝑏 jika dan hanya jika b ∈ 𝐻𝑎 dan a ∈ 𝐻𝑏
(iv) 𝐻𝑎 ∩ 𝐻𝑏 = { } jika dan hanya jika 𝐻𝑎 ≠ 𝐻𝑏
(v) Jika 𝑎 ≠ 𝑢 maka H𝑎 bukan subgrup dari 𝐺
(vi) 𝐻𝑎 ekuivalen dengan 𝐻𝑏 (𝐻𝑎 ∼ 𝐻𝑏)
(i) 𝐻𝑎 = 𝐻 jika dan hanya jika 𝑎 ∈ 𝐻
Bukti
(⇒) Diketahui 𝐻𝑎 = 𝐻 akan dibuktikan bahwa 𝑎 ∈ 𝐻
Karena 𝐻𝑎 = 𝐻 maka ℎ ∘ 𝑎 ∈ 𝐻 untuk setiap ℎ ∈ 𝐻
Ini berarti 𝑢 ∘ 𝑎 = 𝑎 ∈ 𝐻. Terbukti
(⟸) Diketahui 𝑎 ∈ 𝐻 akan dibuktikan bahwa 𝐻𝑎 = 𝐻
Ambil sembarang 𝑥 ∈ 𝐻𝑎 akan ditunjukkan bahwa 𝑥 ∈ 𝐻
𝑥 ∈ 𝐻𝑎, berarti 𝑥 = ℎ ∘ 𝑎 untuk suatu ℎ ∈ 𝐻. Karena 𝑎 ∈ 𝐻 dan
ℎ ∈ 𝐻 maka ℎ ∘ 𝑎 ∈ 𝐻, sedangkan ℎ ∘ 𝑎 = 𝑥, berarti 𝑥 ∈ 𝐻.
Jadi 𝐻𝑎 ⊂ 𝐻 ………………………………………..(1)
Mengingat sifat tertutup dalam H maka persamaan ℎ = 𝑥 ∘ 𝑎
selalu mempunyai penyelesaian tunggal dalam H
Jadi 𝐻 ⊂ 𝐻𝑎 ………………………………………..(2)
Dari (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa 𝐻𝑎 = 𝐻
(ii) 𝐻𝑎 = 𝐻𝑏 jika dan hanya jika 𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻

Bukti
(⇒) Jika 𝐻𝑎 = 𝐻𝑏 akan ditunjukkan bahwa 𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻
𝑢 ∈ 𝐻 maka 𝑢 ∘ 𝑎 = 𝑎 ∈ 𝐻𝑎
Karena 𝑎 ∈ 𝐻𝑎 dan 𝐻𝑎 = 𝐻𝑏 berarti 𝑎 ∈ 𝐻𝑏. Jadi 𝑎 = ℎ ∘ 𝑏, untuk
suatu ℎ ∈ 𝐻
𝑎 ∘ 𝑏 −1 = (ℎ ∘ 𝑏) ∘ 𝑏 −1
𝑎 ∘ 𝑏 −1 = ℎ ∘ (𝑏 ∘ 𝑏 −1 )
𝑎 ∘ 𝑏 −1 = ℎ
Karena ℎ ∈ 𝐻 berarti 𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻
(ii) 𝐻𝑎 = 𝐻𝑏 jika dan hanya jika 𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻

Bukti
(⟸) Jika 𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻 akan ditunjukkan bahwa 𝐻𝑎 = 𝐻𝑏
𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻, berarti ada h ∈ 𝐻 sedemikian sehingga 𝑎 ∘ 𝑏 −1 = ℎ
atau 𝑎 = ℎ ∘b atau 𝑏 = ℎ−1 ∘ 𝑎
Ambil sembarang 𝑥 ∈ 𝐻𝑎, berarti 𝑥 = ℎ1 ∘ 𝑎 untuk suatu ℎ1 ∈ 𝐻
𝑎= ℎ∘𝑏
Maka 𝑥 = ℎ1 ∘ ℎ ∘ 𝑏 = ℎ2 ∘ 𝑏 untuk suatu
𝑥 = ℎ1 ∘ 𝑎 ℎ2 ∈ 𝐻, karena 𝐻 ≤ 𝐺

Karena 𝑥 = ℎ2 ∘ 𝑏 dengan ℎ2 ∈ 𝐻, berarti 𝑥 ∈ 𝐻𝑏.


Untuk sembarang 𝑥 ∈ 𝐻𝑎 berakibat 𝑥 ∈ 𝐻𝑏, berarti 𝐻𝑎 ⊂ 𝐻𝑏 …(1)
Ambil sembarang 𝑦 ∈ 𝐻𝑏, berarti 𝑦 = ℎ’ ∘ 𝑏 untuk suatu ℎ’ ∈ 𝐻
Lanjutan

Ambil sembarang 𝑦 ∈ 𝐻𝑏, berarti 𝑦 = ℎ’ ∘ 𝑏 untuk suatu ℎ’ ∈ 𝐻


𝑏 = ℎ−1 ∘ 𝑎 Maka 𝑦 = ℎ′ ∘ ℎ−1 ∘ 𝑎 = ℎ3 ∘ 𝑎 untuk suatu
𝑦 = ℎ′ ∘ 𝑏 ℎ3 ∈ 𝐻, karena 𝐻 ≤ 𝐺

Karena 𝑦 = ℎ3 ∘ 𝑎 denganℎ3 ∈ 𝐻, berarti 𝑦 ∈ 𝐻𝑎


Untuk sembarang 𝑦 ∈ 𝐻𝑏 berakibat 𝑦 ∈ 𝐻𝑎, berarti 𝐻𝑏 ⊂ 𝐻𝑎 ……. (2)
Berdasarkan (1) dan (2) dapat disimpulkan 𝐻𝑎 = 𝐻𝑏
SIFAT-SIFAT KOSET
Teorema 4.2 (Teorema Lagrange)
Jika 𝐺 suatu grup berhingga dan 𝐻 adalah
subgrup dari 𝐺, maka order dari 𝐻 membagi
habis order dari 𝐺, ditulis 𝒏(𝑯)ȁ𝒏(𝑮)
Bukti Teorema 4.2:
Misalkan 𝑛 𝐺 = 𝑘 ; 𝑛 𝐻 = 𝑡 dan banyaknya koset-koset kanan 𝐻 dalam 𝐺
adalah 𝑟
Karena koset-koset kanan 𝐻 dalam 𝐺 yang belainan saling asing dan banyaknya
koset-koset kanan 𝐻 dalam 𝐺 sebanyak 𝑟 maka 𝐺 merupakan gabungan dari r koset
kanan 𝐺 yang saling asing.
Dengan kata lain himpunan 𝐺 = 𝐻𝑎1 ∪ 𝐻𝑎2 ∪ 𝐻𝑎3 ∪ ⋯ ∪ 𝐻𝑎𝑟 dengan 𝐻𝑎𝑖 ∩ 𝐻𝑎𝑗 =
∅ untuk 𝑖 ≠ 𝑗
Sehingga 𝑛(𝐺) = 𝑛(𝐻𝑎1 ∪ 𝐻𝑎2 ∪ 𝐻𝑎3 ∪ ⋯ ∪ 𝐻𝑎𝑟 )
𝑘 = 𝑛 𝐻𝑎1 + n 𝐻𝑎2 + n 𝐻𝑎3 + ⋯ + n(𝐻𝑎𝑟 )
= 𝑟. 𝑛(𝐻) , karena 𝑛 𝐻𝑎𝑖 = 𝑛(𝐻) untuk 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑟
= 𝑟. 𝑡
Karena k = 𝑟. 𝑡 maka 𝑡ȁ𝑘, terbuktilah bahwa order 𝐻 habis membagi order 𝐺
Definisi 4.2
Misalkan (𝐺,∘) suatu grup dan 𝐻 subgrup dari 𝐺
maka 𝑎 kongruen dengan 𝑏 modulo 𝐻, ditulis 𝑎 ≡
𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝐻 jika dan hanya jika 𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻

Contoh 4.
• (𝐺, +) suatu grup dan 𝐻 subgrup dari 𝐺, 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝐻) jika dan hanya
jika 𝑎 – 𝑏 ∈ 𝐻
• (𝐺,×) suatu grup dan 𝐻 subgrup dari G, 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝐻) jika dan hanya
jika 𝑎 × 𝑏 −1 ∈ 𝐻
• (𝐺,∘) suatu grup dan 𝐻 subgrup dari G, 𝑎 ≡ 𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝐻) jika dan hanya jika
𝑎 ∘ 𝑏 −1 ∈ 𝐻
SIFAT-SIFAT KOSET
Teorema 4.3
Jika 𝐺 suatu grup dan 𝐻 adalah subgrup dari 𝐺 maka
untuk setiap 𝑎 ∈ 𝐺,
𝑯𝒂 = 𝒚 ∈ 𝑮ȁ𝒂 ≡ 𝒚 𝒎𝒐𝒅 𝑯 = 𝒂

Definisi 4.3
Jika 𝐺 suatu grup dan 𝐻 adalah subgrup dari 𝐺, maka
indeks dari 𝐻 dalam 𝐺 adalah banyaknya koset-koset
kanan yang berbeda dari H dalam G dan ditulis
𝒏(𝑮)
𝒊𝑮 (𝑯) =
𝒏(𝑯)
Contoh 5. Misalkan 𝑇 = 1,2,3,4,5,6 terhadap operasi perkalian modulo 7
membentuk suatu grup . 𝐻 = 1,6 merupakan subgrup dari T.

Koset-koset kanan dari 𝑯


𝐻1 = {1, 6}
𝐻2 = {2, 5}
𝐻3 = {3, 4}
𝐻4 = {4, 3} = H3
𝐻5 = {5, 2} = H2
𝐻6 = 1, 6 = 𝐻1

Jadi banyaknya koset kanan yang berbeda dari 𝐻 dalam 𝑇, 𝑖𝐺 𝐻


yaitu 3
SIFAT-SIFAT KOSET
Teorema 4.4
Jika 𝐺 suatu grup berhingga dan 𝑎 ∈ 𝐺 maka periode
𝑎 membagi habis order 𝐺

Bukti :

Misalkan periode 𝑎, 𝑝(𝑎) = 𝑘 maka 𝑎𝑘 = 𝑢 dan misalkan himpunan


perpangkatan dari elemen a adalah 𝐻 = 𝑎, 𝑎2 , 𝑎3 , … , 𝑎𝑘−1 , 𝑎𝑘 = 𝑢 .

H adalah suatu grup siklik dengan generator a dan merupakan subgrup dari
G. Akan ditunjukkan bahwa order H adalah k, sebagai berikut.
Lanjurtan Bukti Teorema 4.4:

Misalkan 𝑛 𝐻 < 𝑘, berarti ada elemen-elemen 𝑎𝑖 , 𝑎 𝑗 ∈ 𝐻 sedemikian


hingga 𝑎𝑖 = 𝑎 𝑗 dengan 0 < 𝑗 < 𝑖 < 𝑘
𝑎𝑖 . 𝑎 𝑗 = 𝑢

𝑎𝑖−𝑗 = 𝑢 dengan 0 < 𝑖 − 𝑗 < 𝑘

Hal ini tidak mungkin, karena 𝑎𝑘 = 𝑢

Jadi pengandaian 𝑛(𝐻) < 𝑘 tidak benar, yang benar adalah 𝑛(𝐻) = 𝑘.
Menurut teorema Lagrange, jika H subgrup dari grup hingga G maka
𝑛 𝐻 ȁ𝑛 𝐺 . Karena 𝑛 𝐻 = 𝑝(𝑎) maka p 𝑎 ȁ𝑛 𝐺 .
SIFAT-SIFAT KOSET
Teorema 4.5
(i) Jika 𝐺 suatu grup berhingga yang berorder
bilangan prima maka 𝐺 tidak mempunyai subgrup
sejati.
(ii) Jika 𝐺 suatu grup berhingga yang berorder
bilangan prima maka 𝐺 merupakan grup siklik.
Bukti

(i) Ambil sembarang subgrup dari G, misalkan H subgrup G maka


menurut teorema Lagrange 𝑛(𝐻)ȁ𝑛(𝐺). Karena diketahui 𝑛 𝐺 =
𝑝 dengan 𝑝 bilangan prima, berarti 𝑛(𝐻) = 1 atau 𝑛(𝐻) = 𝑝. Jika
𝑛(𝐻) = 1 maka 𝐻 = {𝑢} dan jika 𝑛(𝐻) = 𝑝 maka 𝐻 = 𝐺. Jadi 𝐻
bukanlah subgrup sejati dari 𝐺
(ii) Ambil sembarang 𝑎 ∈ 𝐺 dengan 𝑎 ≠ 𝑢 maka 𝐻 = 𝑎 merupakan
subgrup dari 𝐺. Karena 𝑎 ≠ 𝑢 maka 𝑛(𝐻) > 1. Menurut teorema
Lagrange 𝑛(𝐻)ȁ𝑛(𝐺), karena 𝑛(𝐺) = 𝑝 (bilangan prima) dan 𝑛(𝐻) >
1 maka 𝑛 𝐻 = 𝑝, dengan demikian 𝐻 = 𝐺 sendiri.

Jadi terbukti 𝐺 = 𝐻 = 𝑎 , terbukti 𝐺 merupakan grup siklik.


Soal Latihan

1. Buktikan teorema 4.3


2. Perhatikan grup permutasi tingkat 3,
𝑆3 = 𝑒, ф, 𝜓, 𝜓 2 , ф𝜓, 𝜓ф
Dimana 𝑒 = 1 , ф = 12 , 𝜓 = 123 , 𝜓2 = 132 ,
ф𝜓 = 23 , dan 𝜓ф = (13).
Untuk subgrup 𝐻 = 𝑒, 𝜓, 𝜓 2 , sebutkan semua koset
kanan dari 𝐻 di 𝑆3 ! Berapakah banyaknya koset kanan
yang berbeda?

Anda mungkin juga menyukai