Anda di halaman 1dari 8

RESUME MENGIDENTIFIKASIKAN

ANALISIS JALUR
SKRIPSI : PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN
TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. ( Studi Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi
Lampung Tahun 2013-2015)
NAMA : Silvia Anggraeni
NPM : 2010201131
PRODI : Administrasi Negara
KELAS : AN_3

A. DIAGRAM PENGARUH ANTAR VARIABEL

PERTUMBUHAN
EKONOMI
UPAH MINIMUM TENAGA KERJA DALAM PERSPEKTIF
EKONOMI ISLAM

TINGKAT PENDIDIKAN

B. Hipotesis yang diuji :

1. Pengaruh pertumbuhan ekonomi signifikan terhadap tenaga kerja dalam perspektif


ekonomi islam
2. Pengaruh pertumbuhan ekonomi tidak signifikan terhadap tenaga kerja dalam perspektif
ekonomi islam
3. Pengaruh upah minimum signifikan terhadap tenaga kerja dalam perspektif ekonomi
islam
4. Pengaruh upah minimum tidak signifikan terhadap tenaga kerja dalam perspektif
ekonomi islam
5. Pengaruh tingkat pendidikan signifikan terhadap tenaga kerja dalam perspektif ekonomi
islam.
6. Pengaruh tingkat pendidikan tidak signifikan terhadap tenaga kerja dalam perspektif
ekonomi islam.
C. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan
penelitian studi kasus yang dipergunakan untuk mengumpulkan, mengelola, dan kemudian
menggambarkan hasil penelitian. Alat uji analisis yang data menggunakan analisis regresi
berganda, yaitu tentang analisis bentuk dan tingkat hubungan antara satu variable independen
dan lebih dari satu variable independen. Pengolahan menggunakan program computer aplikasi
SPSS.17 yang kemudian diolah dan ditarik kesimpulan, maka untuk keabsahan data dilakukan
uji asumsi klasik dan hipotesis.

D. Uji Hipotesis yang digunakan

1. Uji Simultan (Uji F), Uji ini dilakukan untuk membandingkan pada tingkat nilai
signifikasi dengan a = 5% (0,05)
2. Uji Parsial (Uji T), pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh variable
independen terhadap variable dependen secara parsial dengan derajat keabsahan 5%.

E. Hasil Analisis Data

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas pada Tabel 6, menunjukkan bahwa nilai residual dari variabel
independen dan variabel dependen pada jumlah (N) sebanyak 42 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,559. Berarti data dari penelitian ini berdistribusi normal karena nilai
residualnya lebih besar dari 0,05 atau (0,559 > 0,05), sehingga model regresi dapat
digunakan untuk pengujian hipotesis.

2. Uji Multikolinearitas
Hasil uji atau olah data pada tabel 7 menunjukkan bahwa data tidak terjadi gejala
multikolinearitas antara masing-masing variabel independen dalam model regresi yaitu
dengan melihat nilai VIF dan nilai Tolerance. Hasil perhitungan nilai Tolerance
menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai kurang dari 0,1 yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan Variance Inflation
Factors (VIF) juga menunjukkan tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai
VIF lebih dari 10. Maka model regresi ini bebas dari gejala multikolinearitas.

3. Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi (Runs Test) pada Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai probabilitas/
signifikansi sebesar 0,435 diatas 0,05, yang berarti Ho diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa residual random (acak) atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai
residual pada model regresi ini.

4. Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengolahan data pada uji heteroskedastisitas pada gambar 3 di atas diperoleh bahwa
titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0, titik-titik data tidak
mengumpul hanya diatas atau dibawah saja, penyebaran titik-titik data tidak membentuk
pola. Jadi tidak terjadi heteroskedastisitas

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Dari tabel 9, diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,512. Besarnya
angka koefisien ini mempunyai arti bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas dalam
hal ini menjelaskan variabel penyerapan tenaga kerja sebesar 51,20%, sedangkan sisanya sebesar
48,80% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak dimaksud dalam penelitian ini.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan tingkat pendidikan terhadap penyerapan tenaga kerja
di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung tahun 2013-2015. Adapun formulasi persamaan regresi
berganda adalah sebagai berikut:

Dimana a : Konstanta = 5,536 b1 = 0,172


X1 : Pertumbuhan Ekonomi b2 = -0,029
X2 : Upah Minimum b3 = 0,447
X3 : Tingkat Pendidikan
Koefisien-koefisien persamaan regresi linear berganda di atas dapat diartikan sebagai berikut :
a. Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa nilai konstanta (a) sebesar 5,536, ini
menunjukkan bahwa jika pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan tingkat pendidikan
dianggap konstan atau sama dengan 0 (nol), maka besarnya penyerapan tenaga kerja adalah
5,536%
b. Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa nilai koefisien pertumbuhan ekonomi
sebesar 0,172, artinya jika pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan 1%, maka akan
meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,172%. Koefisien bernilai positif ini berarti
terjadi hubungan yang searah antara pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Apabila nilai pertumbuhan ekonomi meningkat maka nilai penyerapan tenaga kerja juga
meningkat.
c. Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi pada variabel upah
minimum sebesar -0,029, artinya jika upah minimum mengalami kenaikan sebesar 1%, maka
akan menurunkan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,029%. Koefisien bernilai negatif berarti
terjadi hubungan yang tidak searah antara upah minimum dan penyerapan tenaga kerja. Apabila
nilai upah minimum meningkat maka nilai penyerapan tenaga kerja akan menurun.
d. Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa nilai koefisien tingkat pendidikan sebesar
0,447, artinya jika tingkat pendidikan mengalami kenaikan sebesar 1%, maka akan
meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,447%. Koefisien bernilai positif berarti terjadi
hubungan yang searah antara tingkat pendidikan dan penyerapan tenaga kerja. Apabila nilai
tingkat pendidikan meningkat maka nilai penyerapan tenaga kerja juga meningkat.
Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Pengambilan keputusanya adalah sebagai berikut :


a) Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
b) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Berdasarkan tabel 12, hasil uji signifikansi simultan (F) menunjukkan bahwa nilai
Signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 13,277 > F tabel 2,85 hal ini berarti Ho4
ditolak dan Ha4 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang diestimasi
layak untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat
(Y). Dengan demikian disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, upah
minimum dan tingkat pendidikan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung tahun 2013-2015.

b. Uji Signifikasi Parsial (Uji T)


Uji signifikansi parsial atau uji T ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen yang
terdiri dari pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan tingkat pendidikan terhadap
variabel dependen yaitu penyerapan tenaga kerja di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung
secara parsial dengan derajat keabsahan 5% (0,05). Pengambilan keputusanya adalah
sebagai berikut :
a) Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
b) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Berdasarkan pengujian regresi secara parsial pada tabel 11, menunjukkan bahwa variabel
pertumbuhan ekonomi (X1) dengan nilai Signifikansi sebesar 0,537 > 0,05 dan nilai T
hitung 0,623 < T tabel 2,024 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho1 diterima. Jadi,
pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten/Kota Provinsi Lampung tahun 2013-2015.

Hasil uji regresi parsial pada variabel upah minimum menunjukkan bahwa nilai
Signifikansi sebesar 0,958 > 0,05 dan nilai T hitung 0,053 < T tabel 2,024 hasil regresi
ini menyimpulkan bahwa Ho2 diterima. Jadi upah minimum tidak berpengaruh signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung tahun 2013-
2015.

Berbeda dengan hasil uji regresi pada variabel tingkat pendidikan menunjukkan bahwa
nilai Signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai T hitung 6,046 > T tabel 2,024 Sehingga hasil
regresi ini disimpulkan bahwa Ho3 ditolak. Jadi, tingkat pendidikan berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung tahun
2013-2015.

F. Kesimpulan

Dalam deskripsi data analysis yang digunakan dalam skripsi yang kita bahas kali ini, hal
pertama yang dapat kita ketahui bahwa dalam pemaparannya dan kerangka berfikir yang
digunakan adalah jenis diagram jalur sederhana yang memfokuskan pencarian hubungan
atau korelasi antara variabel variabel yang diteliti.

Dalam pemaparan penulis juga sudah dicantumkan analisis jalur langsung dan tidak
langsung. Hal itu dapat terlihat jelas dalam subbab uji hipotesis variabel. Dengan
demikian tugas untuk menemukan analisis jalur yang digunakan pada skripsi sudah
terselesaikan dengan baik. Walau demikian kekurangan dan salah kata yang tidak sengaja
mohon dimaafkan dan dimalkumi. sekian saya ucapkan terima kasih kepada penulis
skripsi dan Dosen yang terhormat.
Daftar Pustaka

Sulistiyono.2019. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah dan Tingkat Pendidikan


Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Neferi Raden Intan Lampung. Skripsi, Hal : 1-129.

Anda mungkin juga menyukai