F-KIP PGSD
UNVERSITAS MUHAMADDIYAH PURWOREJO
TAHUN 2022
REVIEW JURNAL
Judul Analisis Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dan Lingkungan
Keluarga Menuju Minat Mahasiswa Berwirausaha
Jurnal Jurnal Terapan Manajemen dan Bisnis
Volume & Volume 2 / Nomor 1 / Halaman 1-10
Halaman
Tahun 2018
Penulis Periansya
Reviewer Pocut Adinda Permata/212180149
Tanggal 13 Oktober 2022
METODE PENELITIAN
Metode penelitian
Pendidikan Kewirausahaan
Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa variabel
pendidikan kewirausahaan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap minat berwirausaha siswa. Artinya siswa akan menjadi tertarik
untuk berwirausaha jika diberikan pelajaran kewirausahaan yang baik
dan pendidikan.
Dalam penelitian ini, penulis menilai bahwa pendidikan
kewirausahaan di Politeknik Negeri Sriwijaya sudah cukup baik dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Hipotesis 1 menunjukkan ada
pengaruh positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha yang didukung oleh hasil penelitian. Hasil ini
menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan yang diberikan baik di
dalam maupun di luar kampus akan menentukan minat mahasiswa
untuk berwirausaha.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan
kewirausahaan memiliki berpengaruh signifikan terhadap minat
berwirausaha mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya. Itu Hasil tersebut
berarti bahwa setiap perubahan yang terjadi pada variabel pendidikan
kewirausahaan akan memberikan berpengaruh positif terhadap minat
berwirausaha. Nilai koefisien regresi menunjukkan linier pengaruh
yang ada, dimana jika variabel pendidikan kewirausahaan meningkat,
maka kewirausahaan bunga juga meningkat dengan asumsi bahwa
variabel lain adalah konstan.
Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian
dilakukan oleh Abdullah (2013) yang dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa pendidikan tidak berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN), namun
berpengaruh terhadap mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS).
Penelitian Roxas (2008) yang menjelaskan bahwa pendidikan tidak
berpengaruh terhadap minat berwirausaha remaja Kuntowicaksono
(2012) yang menunjukkan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh
terhadap minat berwirausaha, karena semata-mata Ilmu saja tidak
cukup sebagai modal seseorang dalam menjalankan bisnis tetapi harus
bisa melihat kondisi nyata yang terjadi di lapangan atau pasar sehingga
dapat ditentukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis.
Berbeda dengan hasil penelitian Oriarewo (2013) dan Phie
(2013). yang menyatakan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap
minat berwirausaha. Pendidikan bisa menjadi diperoleh dari kursus
sehingga dapat berdampak untuk memulai bisnis. Hal ini sejalan
dengan penelitian Aprilianty (2012) yang menyatakan bahwa
pendidikan berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Dia Artinya
minat berwirausaha akan meningkat jika pendidikan kewirausahaan
ditingkatkan. Semakin tinggi pendidikan kewirausahaan, maka semakin
tinggi pula minat mahasiswa untuk berwirausaha pengusaha.
Lingkungan Keluarga
Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa variabel
lingkungan keluarga memberikan berpengaruh signifikan terhadap
minat berwirausaha mahasiswa. Itu berarti bahwa dukungan besar dari
keluarga akan memberikan pengaruh terhadap minat berwirausaha
siswa untuk menjadi wirausaha. Berdasarkan hasil analisis
menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh signifikan
tentang minat kewirausahaan mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya.
Hasilnya berarti setiap perubahan yang terjadi pada variabel lingkungan
keluarga akan memberikan pengaruh positif terhadap minat wirausaha.
Nilai koefisien regresi menunjukkan adanya pengaruh linier, dimana
jika variabel lingkungan keluarga meningkat maka minat berwirausaha
juga meningkat dengan asumsi bahwa variabel lain adalah konstan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan keluarga
berpengaruh terhadap minat wirausaha mahasiswa yang sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Zahariah (2010) bahwa ada beberapa
faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha orang Malaysia
mahasiswa yang termasuk faktor lingkungan, lingkungan berpengaruh
terhadap minat wirausaha. Sedangkan menurut Costa (2009),
lingkungan keluarga merupakan faktor penentu minat berwirausaha
mahasiswa, peran keluarga juga sangat menentukan dalam
menumbuhkan minat berwirausaha mahasiswa. Sedangkan hasil
penelitian Putra (2012) menyatakan bahwa salah satu faktor penentu
minat berwirausaha siswa adalah keluarga faktor lingkungan siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat berwirausaha
mahasiswa masih perlu ditingkatkan ditingkatkan dalam banyak hal dan
ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Hasil uji F menunjukkan
bahwa pengaruh semua variabel bebas (pendidikan kewirausahaan dan
keluarga) lingkungan) secara simultan terhadap minat berwirausaha
siswa adalah signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F sebesar
57.166 dengan taraf signifikansi 0,000 (kurang dari 0,05).
Sedangkan dari hasil koefisien determinasi (adjusted R2) dapat
diperoleh disimpulkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini dapat
menjelaskan 23,5% minat berwirausaha mahasiswa Politeknik Negeri
Sriwijaya sedangkan sisanya yaitu 76,5% minat berwirausaha siswa
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.