Anda di halaman 1dari 16

Nama Mahasiswi : Hawaria Djafar

Nim : 921420079

Kelas/Semester : B/6

Mata Kuliah : Audit Internal

Tugas : Review Jurnal Nasional & Internasional

Jurnal Nasional: 1

PENGARUH PRAKTIK KERJA LAPANGAN, EFIKASI DIRI, DAN LINGKUNGAN


KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK PROGRAM
KEAHLIAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN LEMABAGA

Judul PENGARUH PRAKTIK KERJA LAPANGAN, EFIKASI DIRI,


DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN
KERJA SISWA KELAS XII SMK PROGRAM KEAHLIAN
AKUNTANSI KEUANGAN DAN LEMABAGA

Nama Jurnal Indonesia Journal Of Economy, Business, Enterpreneuship and


Finance
Volume dan Halaman Vol, 2. No. 1, Hal 2276-6187
Tahun 2022
Penulis Syifana Dzikri Maulidy, Sri Zulaihati, & Ati Sumiati
Reviewer Hawaria Dajafar
Tanggal 18 Mei 2023

Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait pengaruh
praktik kerja yang ada di lapangan, self-efficacy, dan lingkungan
keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK akuntansi
keuangan dan program akuntansi kelembagaan di Pasar Minggu.
Subjek Penelitian Subjek dari jurnal ini adalah siswa kelas XII SMK program keahlian
akuntansi keuangan dan lembaga di Pasar Minggu, Jakarta
Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan survei dan kuesioner sebagai
metodelogi penelitian yang diaman teknik pengambilan data survei
dialkukan dengan meneyebarkan kuesioner pada responden secara
online dengan metode deskriptif dan jenis data kuantitafif, karena
penelitian ini meruapakan pengolahan data dalambentuk angka dan
menekankan pada aspek pengukuran secara objektif untuk suatau
pengukuran dan data sekunder yang di peroleh dari sebuah
dokumentasi pada nilai praktek yang di berikan oleh sekolah
Definisi Operasional Variabale ini terdiri dari kesiapan Kerja (Y),
variabel Dependent  Kesiapan kerja: Keadaan seorang yang siap siaga mempunyai
kematangan pengetahuan serta kedewasaan dalam menerima
kesempatan-kesempatan pekerjaan dengan bertanggung jawab,
siap terjun dalam dunia kerja, serta siap dalam mengalami
tantangan dunia kerja yang kompetitif
 Praktik kerja : bagian dari sbuah program pendidikqn yang
wajib dilaksanakan partisipan didik di Dunia Usaha serta
Dunia Industri (DUDI) bertujuan untuk meningkatkan mutu
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
 Efikasi Diri : Wujud dari kepercayaan seorang pada keahlian
yang dimilikinya untuk melaksanakan kontrol pada
kemampuan yang ada pada dirinya sendiri
 Lingkunga keluarga: area pembelajaran yang awal, karena
dalam keluarga inilah anak yang paling utama memperoleh
didikan dan bimbingan
Cara & Alat ukur Dari judul dan abstrak jurnal ini, variabel dependent yang diukur
variabel dependent adalah "kesiapan kerja siswa kelas XII SMK program keahlian
akuntansi keuangan dan lembaga". Kemungkinan alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner yang disebarkan secara online kepada
siswa kelas XII SMK program keahlian akuntansi keuangan dan
lembaga untuk mengukur tingkat kesiapan kerja mereka.
Devinisi Operasional Definisi operasional Independent terdiri dari Variable Praktik Kerja
Independent Lapangan (X1), Efikasi diri (X2), dan Lingkungan keluarga (X3)
 Praktik kerja : bagian dari sbuah program pendidikqn yang
wajib dilaksanakan partisipan didik di Dunia Usaha serta
Dunia Industri (DUDI) bertujuan untuk meningkatkan mutu
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
 Efikasi Diri : Wujud dari kepercayaan seorang pada keahlian
yang dimilikinya untuk melaksanakan kontrol pada
kemampuan yang ada pada dirinya sendiri
 Lingkunga keluarga: area pembelajaran yang awal, karena
dalam keluarga inilah anak yang paling utama memperoleh
didikan dan bimbingan
Langkah penelitian Pengambilan data survei dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
para responden secara online dengan metode deskriptif dan jenis data
kuantitatif. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teknik analisis
data seperti analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji
normalitas, uji linearitas, uji F, uji T, analisis koefisien korelasi ganda,
dan uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian  Hasil penelitian yang di dapatkan adalah pengaruh yang positif
antara Praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja pada
peserta didik kelas XII SMK jurusan Akuntansi keuangan dan
Lembaga di kecamatan pasar Minggu. hal di dibuktikan dengan
hasil yang koefisien pada uji regresi dengan nilai 0,322 yang
memilki arti bahwa apabila praktik kerja lapangan yang
mengalami peningkatan sebesar satu poin maka kesiapan kerja
akan meningkat pula sebesar 0,322 pada 19,236. Nilai
koefisien X1 bernilai positif berarti semakin tinggi praktik
kerja lapangan maka akan semakin tinggi tingkat kesiapan
kesiapan kerja, begitu pula sebaliknya
 hasil penelitian yang di dapatkan dari pengaruh yang positif
antara Efikasi diri. dibuktkan dngan hasil koefiensi pada uji
regresi adalah 0,318 yang artinya efikasi diri mengalami
peningkatan sebesar satu poin maka kesiapan kerja pula akan
meninggkat sebesar 0,318 pada konstanta 19,236. nilai
koefisien X2 bernilai positif berarti seamkin tinggi pula efikasi
diri pada peserta didik maka akan semakin tinggi juga tingkat
kesiapan kerja begitu pula sebaliknya
 hasil yang di dapatkan dari pengaruh yang positif pada
lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja, dibuktikan
dengan hasil koefisien pada uji regresi 0,219 yang artinya
apabila pengaruh dari lingkungan keluarga mengalami
peningkatan sebesar satu poin maka kesiapan kerja akan
meningkat pula sebesar 0,219 pada konstanta 19,236. Nilai
koefisien X3 bernilai positif berarti semakin tinggi dorongan
untuk memasuki dunia kerja yang dimiliki oleh peserta didik
maka akan semakin tinggi ksesiapan kerja peserta didik, begitu
pula sebaliknya
Maka Penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien determinansi
R2=0,128 Berdasarkankoefisien tersebut diketahui bahwa besarnya
hubungan pengaruh antaraPrakti Kerja Lapangan (X1), Efikasi
Diri (X2), dan Lingkungan Keluarga (X3) terhadap Kesiapan Kerja
(Y) adalah 12,8%
Kekuatan penelitian Beberapa kekuatan yang saya lihat dari jurnal ini antara lain:

 Metodologi penelitian yang kuat: Jurnal ini menggunakan


metodologi penelitian yang kuat, yaitu survei dan kuesioner,
serta teknik analisis data yang lengkap dan sesuai dengan
tujuan penelitian.
 Populasi dan sampel yang representatif: Jurnal ini
menggunakan populasi dan sampel yang representatif, yaitu
siswa kelas XII SMK program keahlian akuntansi keuangan
dan lembaga di Pasar Minggu, Jakarta
 Hasil penelitian yang signifikan: Jurnal ini menunjukkan hasil
penelitian yang signifikan, yaitu adanya pengaruh praktik
lapangan, self-efficacy, dan lingkungan keluarga terhadap
kesiapan kerja siswa SMK program keahlian akuntansi
keuangan dan lembaga
 Implikasi praktis: Jurnal ini memberikan implikasi praktis yang
penting bagi pendidikan vokasional, yaitu pentingnya Work-
Based Learning (WBL) dan Practical Work Experience (PKL)
dalam mempersiapkan siswa SMK untuk dunia kerja
 Referensi yang kuat: Jurnal ini mengutip referensi yang kuat
dan relevan dalam mendukung temuan penelitian dan
memberikan konteks yang lebih luas bagi pembaca.
Kelemahan Penelitian Beberapa kelemahan dari jurnal ini antara lain:
 Tidak dijelaskan secara eksplisit mengenai teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini dapat
mempengaruhi representativitas sampel dan generalisasi hasil
penelitian
 Ukuran sampel yang kecil, yaitu hanya terdiri dari 93 siswa
kelas XII SMK program keahlian akuntansi keuangan dan
lembaga di Pasar Minggu, Jakarta. Ukuran sampel yang kecil
dapat mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian
 Tidak ada penggunaan teknik pengukuran yang berbeda. Jurnal
ini hanya menggunakan satu teknik pengukuran, yaitu
kuesioner. Penggunaan teknik pengukuran yang berbeda dapat
memberikan sudut pandang yang lebih luas dan mendalam
mengenai variabel yang diteliti
 Tidak ada analisis kualitatif. Jurnal ini hanya menggunakan
analisis data kuantitatif. Analisis kualitatif dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kesiapan kerja siswa SMK program keahlian
akuntansi keuangan dan lembaga
 Tidak ada penelitian lanjutan. Jurnal ini hanya memberikan
gambaran awal mengenai kesiapan kerja siswa SMK program
keahlian akuntansi keuangan dan lembaga. Penelitian lanjutan
yang lebih mendalam dan komprehensif dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kesiapan kerja siswa SMK.
Kesimpulan Hasil didapatkan bahwa pengaruh positif antara praktik kerja lapangan
terhadap kesiapan kerja peserta didik semakin tinggi praktik kerja
lapangan maka akan semakin tinggi tingkat kesiapan kerja begitupun
ketika kesiapan kerja mengalami penurunan maka praktik praktik kerja
lapangan juga akan mengalami penurunan begitupula dengan hasil
yang di dapatkan pada pengaruh positif antara Efikasi diri dengan
kesiapan kerja dan pengaruh Positif antara lingkungan keluarga
terhadap kesiapan kerja, yang dimana pengaruh positif antara efikasi
diri terhadap kesiapan kerja berarti semakin tinggi efikasi diri peserta
didik maka akan semakin tinggi huga tinggkat kesiappan kerja dan
pengaruh yang positif antara lingkungan keluarga terhadp kesiapan
kerja yaitu semakin tinggi dorongan lingkungan keluarga yang dimiliki
oleh peserta didik maka akan semakin tinggi juga tinggat kesiapan
kerja peserta didik
Nama Mahasiswi : Hawaria Djafar

Nim : 921420079

Kelas/Semester : B/6

Mata Kuliah : Audit Internal

Tugas : Review Jurnal Nasional & Internasional

Jurnal Nasional

Pengaruh Konsep Diri, Praktek Kerja LapanganDan Informasi Dunia Kerja Terhadap
Kesiapan KerjaMahamahasiswa Program Studi Akuntansi

Judul Pengaruh Konsep Diri, Praktek Kerja LapanganDan Informasi


Dunia Kerja Terhadap Kesiapan KerjaMahamahasiswa Program
Studi Akuntansi
Nama Jurnal Jurnal pendidikan, Sains dan teknologi
Volume dan Halaman Vol, 1. No. 2, Hal 391-395
Tahun 2022
Penulis Handika Asep Kurniawan
Reviewer Hawaria Dajafar
Tanggal 18 Mei 2023

Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan
signifikan konsep diri terhadap kesiapan kerja siswa, mengetahui
pengaruh positif dan signifikan praktik lapangan terhadap kesiapan
kerja siswa, mengetahui pengaruh positif dan signifikan informasi
terhadap kesiapan kerja siswa. dunia kerja terhadap kesiapan kerja
siswa, dan mengetahui pengaruh positif dan signifikan konsep diri,
praktik lapangan dan informasi dunia kerja secara bersama-sama
terhadap kesiapan kerja siswa
Subjek Penelitian Mahasiswa program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Madiun
Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Ex-post Facto,
dimana penelitian ini dilakuakan untuk menelit suatu peristiwa yang
sudah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui
faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.
Eksplanasiny adalah tergolong penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi
akuntansi yang berjumlah 52 orang. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan dokumentasi Data dianalisis dengan
teknik regresi sederhana dan analisis regresi berganda
Definisi Operasional Variabal terikat (Dependent) ini terdiri dari kesiapan Kerja mahasiswa
variabel Dependent program studi akuntansi (Y),

Cara & Alat ukur Cara dan alat ukur variabel ini dijelaskan dalam bagian teknik
variabel dependent pengumpulan data, yaitu menggunakan angket/kuesioner.
Angket/kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 20
pertanyaan yang terkait dengan kesiapan kerja mahasiswa. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut dirancang untuk mengukur sejauh mana
mahasiswa merasa siap untuk memasuki dunia kerja setelah
menyelesaikan pendidikan mereka.
Devinisi Operasional Variabel bebas (Independent) terdiri dari konsep diri (X1), Praktek
Independent kerja lapangan (X2), dan informasi dunia kerja (X3)
Langkah penelitian Langkah-langkah penelitian dengan menggunakan jenis penelitian Ex-
post Facto dengan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi
akuntansi semester 6, dengan jumlah 52 mahasiswa yang terbagi
dalam 3 kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket/kuesioner dan kajian dokumen. Variabel penelitian terdiri dari
variabel bebas (konsep diri, praktik kerja lapangan, dan informasi
dunia kerja) dan variabel terikat (kesiapan kerja). Selain itu, hasil
penelitian juga menunjukkan analisis regresi sederhana untuk menguji
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian Hasil penelitian yang di dapatkan dari pengaruh Konsep diri terhadap
kesiapan kerja mahasiswa program studi akuntansi adalah adanya
pengaruh positif melalui analisis Regresi sederhana diperoleh harga
hitung sebesar 8.141, sedangkan harga tabel dengan N=52 pada taraf
signifikansi 5% sebesar 0.266. harga hitung lebih besar dari harga tabel
sehingga pengaruhnya positif dan signifikan

Kemudian hasil yang di dapatkan dari pengaruh praktik Kerja terhadap


kesiapan kerja masasiswa Kelas XII Program Listrik SMKN 3
Jayapura menunjukan hasil yang positif dan signifikan antara praktik
kerja lapangan (X2) dengan kesiapan kerja (Y) dimana harga hitun
berdasarkan analisis regresi sederhana sebesar 6.420. Nilai ini lebih
besar dari tabel dengan N=52 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,266.
hal in berarti memberikan dampak positif pada pencapaian kesiapan
kerja mahasiswa , perubahan kesiapan kerja mahasiswa di pengaruhi
oleh praktik kerja sebesar 45,1% selebihnya dipengaruhi oleh faktor
lain

Hasil yang di dapat dari pengaruh Informasi dunia Kerja Terhadap


kesiapan Mahasiswa Kelas XII Program Listrik SMKN 3 Jayapura
menunjukan hasil yang baik dimana informasi dunia kerja (X3)
dengan kesiapan kerja (Y) memberikan pengaruh positif dengan hasil
analisis regresi sedehana sebesr 5. 947 Nilai ini lebih besar dari ttabel
dengan N=52 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0.266
Dan hasil dari Pengaruh Konsep Diri, Praktik kerja lapangan Terhadap
Informasi Dunia Kerja Mahasiswa Program studi akuntansi
menunjukan pengaruh positif dan signifikan antara konsep diri (X1),
praktik kerja lapangan (X2) dan informasi dunia kerja (X3) secara
bersama-sama terhadap kesiapan kerja mahasiswa (Y). Pengujian
hipotesis keempat ini menggunakan uji F. Harga Fhitung berdasarkan
analisis sebesar 29.011. Nilai ini lebih besar dari Ftabel pada taraf
signifikansi 5% sebesar 2.79
Kekuatan penelitian Beberapa kekuatan penelitian dalam jurnal ini adalah:

 Desain penelitian yang jelas: Penelitian ini menggunakan jenis


penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif dan
metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian juga
dijelaskan dengan jelas
 Metode pengumpulan data yang valid: Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah angket/kuesioner dan kajian
dokumen. Kedua teknik ini dianggap valid untuk
mengumpulkan data dalam penelitian kuantitatif
 Analisis data yang tepat: Hasil penelitian dianalisis
menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Selain itu,
hasil penelitian juga disajikan secara deskriptif dan grafis
 Temuan yang signifikan: Penelitian ini menemukan bahwa
konsep diri, praktik kerja lapangan, dan informasi dunia kerja
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan
kerja mahasiswa program studi akuntansi. Temuan ini dapat
memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kurikulum
dan program pendidikan di bidang akuntansi
 Implikasi praktis yang jelas: Penelitian ini menekankan
pentingnya pengalaman praktik kerja lapangan dan informasi
dunia kerja dalam mempersiapkan mahasiswa untuk karir
mereka di masa depan. Implikasi praktis ini dapat membantu
institusi pendidikan dan perusahaan dalam mempersiapkan
mahasiswa untuk memasuki dunia kerja
 Hasil penelitian yang dapat diandalkan: Hasil penelitian ini
didukung oleh analisis statistik yang valid dan reliabel,
sehingga dapat diandalkan untuk digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
Kelemahan Penelitian Beberapa kelemahan penelitian dari jurnal ini adalah:

 Ukuran sampel yang kecil: Sampel dalam penelitian ini hanya


terdiri dari 52 mahasiswa program studi akuntansi semester 6
yang terbagi dalam 3 kelas. Ukuran sampel yang kecil dapat
mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian.
 Tidak ada kontrol variabel: Penelitian ini tidak mengontrol
variabel lain yang dapat mempengaruhi kesiapan kerja
mahasiswa, seperti faktor lingkungan, faktor sosial, dan faktor
ekonomi. Hal ini dapat mempengaruhi validitas hasil penelitian
 Tidak ada penjelasan tentang generalisasi hasil penelitian:
Penelitian ini hanya dilakukan pada mahasiswa program studi
akuntansi semester 6 di satu institusi pendidikan tertentu. Oleh
karena itu, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi ke
populasi yang lebih luas
 Tidak ada penjelasan tentang validitas dan reliabilitas
instrumen: Penelitian ini menggunakan angket/kuesioner
sebagai salah satu teknik pengumpulan data. Namun, tidak ada
penjelasan tentang validitas dan reliabilitas instrumen yang
digunakan
 Tidak ada penjelasan tentang faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi kesiapan kerja: Penelitian ini hanya
memfokuskan pada konsep diri, praktik kerja lapangan, dan
informasi dunia kerja sebagai faktor yang mempengaruhi
kesiapan kerja mahasiswa. Namun, ada faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi kesiapan kerja, seperti kemampuan
teknis, keterampilan interpersonal, dan kemampuan
beradaptasi.
Kesimpulan Dalam penelitian ini memberikan dampak baik maupun pengaruh
positif bagi konsep diri terhadap ksesiapan kerja mahasiswa program
studi akuntansi, pengaruh positif bagi praktik industri terhadap
kesiapan kerja, pengaruh positif bagi informasi dunia kerja `terhadap
kesiapan kerja mahasiswa program studi akuntansi

Nama Mahasiswi : Hawaria Djafar


Nim : 921420079

Kelas/Semester : B/6

Mata Kuliah : Audit Internal

Tugas : Review Jurnal Nasional & Internasional

Jurnal Internasional

Judul The objectively measured physical work demands and physical


capacity of offshore wind technicians: An observational field study

Tuntutan kerja fisik yang diukur secara objektif dan teknisi angin
lepas pantai kapasitas fisik: Sebuah studi lapangan observasional

Nama Jurnal Applied Ergonomics

Ergonomi Terapan
Volume dan Halaman -
Tahun 2022
Penulis Anne Skov Oestergaard, Nidhi Gupta, Trine Fernando Smidh
Reviewer Hawaria Dajafar
Tanggal 18 Mei 2023

Tujuan Penelitian The aim of this study was to objectively assess the physical demands
and physical capacities of wind turbine technicians in different work
environments (onshore and offshore). This study also aims to highlight
the need for interventions to maintain the physical capacity and well-
being of wind turbine technicians

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk secara objektif menilai tuntutan
fisik dan kapasitas fisik teknisi turbin angin di lingkungan kerja yang
berbeda (darat dan lepas pantai). Penelitian ini juga bertujuan untuk
menyoroti kebutuhan akan intervensi untuk menjaga kapasitas fisik
dan kesejahteraan teknisi turbin angin
Subjek Penelitian The research subjects in this journal are wind turbine technicians who
work in different work environments, namely onshore and offshore

Subjek penelitian dalam jurnal ini adalah teknisi turbin angin yang
bekerja di lingkungan kerja yang berbeda, yaitu darat dan lepas pantai
Metode Penelitian The research method used in this journal is a cross-sectional field
study. The study was conducted at wind farms in the North West
region of England in July August 2019. Data collection included
health and physical capacity assessments, as well as accelerometer-
based measurements of physical work demands over one to seven
working days. Study participants were wind turbine technicians who
worked 12-hour shifts with seven-day shifts during the data collection
period and their work shifts included both onshore and offshore
workdays. In addition, an assessment of physical work demands using
accelerometers and monitors, and health checks and physical capacity
assessments were conducted

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah studi


lapangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di ladang angin di
wilayah Barat Laut Inggris pada Juli Agustus 2019. Pengumpulan data
meliputi penilaian kesehatan dan kapasitas fisik, serta pengukuran
tuntutan kerja fisik berbasis akselerometer selama satu hingga tujuh
hari kerja. Peserta penelitian adalah teknisi turbin angin yang bekerja
dalam shift 12 jam dengan rotasi kerja tujuh hari selama periode
pengumpulan data dan shift kerja mereka mencakup hari kerja di darat
dan lepas pantai. Selain itu, penilaian tuntutan kerja fisik
menggunakan akselerometer dan monitor, dan pemeriksaan kesehatan
dan penilaian kapasitas fisik dilakukan
Definisi Operasional The dependent variable in this journal is the physical work demands of
variabel Dependent wind turbine technicians. Physical work demands are measured using
accelerometers and monitors over one to seven working days. Data on
physical work demands are reported as the median with the
interquartile range (IQR). Therefore, the operational definition of the
dependent variable in this journal is physical work demands measured
using accelerometers and monitors for one to seven working days and
reported as the median with the interquartile range (IQR)

Variabel dependent dalam jurnal ini adalah tuntutan kerja fisik pada
teknisi turbin angin. Tuntutan kerja fisik diukur dengan menggunakan
akselerometer dan monitor selama satu hingga tujuh hari kerja. Data
tuntutan kerja fisik dilaporkan sebagai median dengan rentang
interkuartil (IQR). Oleh karena itu, definisi operasional variabel
dependent dalam jurnal ini adalah tuntutan kerja fisik yang diukur
dengan menggunakan akselerometer dan monitor selama satu hingga
tujuh hari kerja dan dilaporkan sebagai median dengan rentang
interkuartil (IQR).
Cara & Alat ukur -
variabel dependent
Devinisi Operasional The independent variable in this journal is the wind turbine
Independent technician's work environment, namely the onshore and offshore work
environment. The work environment is identified by wind turbine
location and measured using accelerometers and monitors for one to
seven working days. Work environment data is reported as the median
over the interquartile range (IQR). Therefore, the operational
definition of the independent variable in this journal is the work
environment of a wind turbine technician identified by the location of
the wind turbine and measured using accelerometers and monitors for
one to seven working days and reported as the median with the
interquartile range (IQR).

Variabel independent dalam jurnal ini adalah lingkungan kerja teknisi


turbin angin, yaitu lingkungan kerja darat dan lepas pantai.
Lingkungan kerja diidentifikasi berdasarkan lokasi turbin angin dan
diukur dengan menggunakan akselerometer dan monitor selama satu
hingga tujuh hari kerja. Data lingkungan kerja dilaporkan sebagai
median dengan rentang interkuartil (IQR). Oleh karena itu, definisi
operasional variabel independent dalam jurnal ini adalah lingkungan
kerja teknisi turbin angin yang diidentifikasi berdasarkan lokasi turbin
angin dan diukur dengan menggunakan akselerometer dan monitor
selama satu hingga tujuh hari kerja dan dilaporkan sebagai median
dengan rentang interkuartil (IQR).
Langkah penelitian The research steps in this journal are as follows:
 Study design: This study used a cross-sectional field study
design among wind turbine technicians at wind farms in the
North West region of England in July – August 2019
 Recruitment of participants: Study participants were recruited
from one large sustainable energy company. Four wind farms
were contacted and asked to participate and they all supported
the project and promoted participation among their wind
turbine engineers
 Participant inclusion and exclusion: Participant inclusion was
based on participant availability and participation with
informed consent. Participants are considered eligible to
participate if they work regular offshore shifts (e.g. seven
working days/seven days off) and hold a valid “Fitness and
Medical” certificate (less than two years since last assessment)
 Data collection: Data collection includes assessments of health
and physical capacity, as well as accelerometer-based
measurements of physical work demands over one to seven
working days
 Data analysis: Data were analyzed using descriptive statistics
and different tests to compare physical work demands and
physical capacities between onshore and offshore work
environments
 Interpretation of results: Research results are interpreted to
evaluate the physical work demands and physical capacities of
wind turbine technicians in onshore and offshore work
environments, as well as the health and safety implications of
the findings
 Conclusion: The conclusion of this study is that the physical
demands of a wind turbine technician job in an offshore work
environment are higher than in a work environment

Langkah-langkah penelitian dalam jurnal ini adalah sebagai berikut:


 Desain studi: Penelitian ini menggunakan desain studi
lapangan cross-sectional di antara teknisi turbin angin di ladang
angin di wilayah Barat Laut Inggris pada Juli - Agustus 2019
 Rekrutmen peserta: Peserta penelitian direkrut dari satu
perusahaan energi berkelanjutan yang besar. Empat ladang
angin dihubungi dan diminta untuk berpartisipasi dan mereka
semua mendukung proyek dan mempromosikan partisipasi di
antara teknisi turbin angin mereka
 Inklusi dan eksklusi peserta: Inklusi peserta didasarkan pada
ketersediaan peserta dan partisipasi dengan informed consent.
Peserta dianggap memenuhi syarat untuk berpartisipasi jika
mereka bekerja dengan shift reguler lepas pantai (misalnya,
tujuh hari kerja/tujuh hari libur) dan memiliki sertifikat
"Kebugaran dan Medis" yang valid (kurang dari dua tahun
sejak penilaian terakhir)
 Pengumpulan data: Pengumpulan data meliputi penilaian
kesehatan dan kapasitas fisik, serta pengukuran tuntutan kerja
fisik berbasis akselerometer selama satu hingga tujuh hari kerja
 Analisis data: Data dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dan uji beda untuk membandingkan tuntutan kerja
fisik dan kapasitas fisik antara lingkungan kerja darat dan lepas
pantai
 Interpretasi hasil: Hasil penelitian diinterpretasikan untuk
mengevaluasi tuntutan kerja fisik dan kapasitas fisik teknisi
turbin angin di lingkungan kerja darat dan lepas pantai, serta
implikasi kesehatan dan keselamatan kerja dari temuan tersebut
 Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
tuntutan fisik pada pekerjaan teknisi turbin angin di lingkungan
kerja lepas pantai lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan
kerja
Hasil penelitian The results of research in this journal show that the physical demands
on the work of a wind turbine technician in an offshore work
environment are higher compared to an onshore work environment. In
addition, there is a potential mismatch between the physical demands
and physical capacity of the wind turbine technician. This study
highlights the need for interventions to maintain the physical capacity
and well-being of wind turbine technicians. This study also shows that
targeted physical exercise during working hours can be a proactive and
reactive approach to maintaining and increasing workers' physical
capacity. This study found that the cardiorespiratory capacity of
offshore wind turbine workers decreased, and physical activity at work
was insufficient to maintain or increase their physical capacity. This
study also highlights the need for valid screening procedures and
physical capacity requirements based on broader physical demands
and health risks

Hasil penelitian dalam jurnal ini menunjukkan bahwa tuntutan fisik


pada pekerjaan teknisi turbin angin di lingkungan kerja lepas pantai
lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan kerja darat. Selain itu,
terdapat potensi ketidakcocokan antara tuntutan fisik dan kapasitas
fisik teknisi turbin angin. Studi ini menyoroti perlunya intervensi
untuk menjaga kapasitas fisik dan kesejahteraan teknisi turbin angin.
Studi ini juga menunjukkan bahwa latihan fisik yang ditargetkan
selama jam kerja dapat menjadi pendekatan proaktif dan reaktif untuk
menjaga dan meningkatkan kapasitas fisik pekerja. Studi ini
menemukan bahwa kapasitas kardiorespirasi pekerja turbin angin lepas
pantai menurun, dan aktivitas fisik di tempat kerja tidak cukup untuk
menjaga atau meningkatkan kapasitas fisik mereka. Studi ini juga
menyoroti perlunya prosedur skrining yang valid dan persyaratan
kapasitas fisik yang didasarkan pada tuntutan fisik yang lebih luas dan
risiko kesehatan.
Kekuatan penelitian Some of the research strengths in this journal are as follows:
 The research method used is a cross-sectional field study,
which allows researchers to collect data from a representative
sample and compare the physical demands and capacities of
wind turbine technicians in different work environments
 Data collection is carried out using accelerometers and
monitors, which can provide accurate and objective data on
physical work demands
 Assessment of health and physical capacity is carried out using
tests that have been tested and proven to have validity, such as
the VO2max test and muscle strength test
 This research is carried out in the field, so that it can reflect the
actual conditions in the workplace
 This research provides useful information for the offshore wind
power industry in developing interventions to maintain the
physical capacity and welfare of wind turbine technicians
 This research contributes to the limited literature on
occupational health and safety in the offshore wind industry

Beberapa kekuatan penelitian dalam jurnal ini adalah sebagai berikut:


 Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan cross-
sectional, yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan
data dari sampel yang representatif dan membandingkan
tuntutan fisik dan kapasitas fisik teknisi turbin angin di
lingkungan kerja yang berbeda
 Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
akselerometer dan monitor, yang dapat memberikan data yang
akurat dan objektif tentang tuntutan kerja fisik
 Penilaian kesehatan dan kapasitas fisik dilakukan dengan
menggunakan tes yang telah teruji dan terbukti validitasnya,
seperti tes VO2max dan tes kekuatan otot
 Penelitian ini dilakukan di lapangan, sehingga dapat
merefleksikan kondisi sebenarnya di tempat kerja
 Penelitian ini memberikan informasi yang berguna bagi
industri tenaga angin lepas pantai dalam mengembangkan
intervensi untuk menjaga kapasitas fisik dan kesejahteraan
teknisi turbin angin
 Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur tentang
kesehatan dan keselamatan kerja di industri tenaga angin lepas
pantai, yang masih terbatas.
Kelemahan Penelitian Some of the weaknesses of research in this journal are as follows:
 The relatively small sample size (27 wind turbine technicians)
may limit the representativeness of the findings and the
generalizability of the results
 This research was conducted at a single location in the North
West region of England, so the results may not be directly
applicable to the offshore wind industry in other locations
 Logistical and planning limitations, such as not being able to
ensure that all turbines could be assessed in both onshore and
offshore settings, could affect study results
 Characteristics of the study sample, such as exclusive male,
young age, and high physical capacity, may not fully represent
the current global wind turbine technician population
 There is potential for conflicting interests because the
correspondent writer and co-author are employed by the
funding organization. However, the authors stated that the
initiating organization did not affect the research results
 Several variables, such as psychological workload and
environmental factors, were not measured in this study, which
could influence the research results

Beberapa kelemahan penelitian dalam jurnal ini adalah sebagai


berikut:
 Ukuran sampel yang relatif kecil (27 teknisi turbin angin) dapat
membatasi keterwakilan temuan dan generalisasi hasil
penelitian
 Penelitian ini dilakukan di satu lokasi di wilayah Barat Laut
Inggris, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat diterapkan
secara langsung pada industri tenaga angin lepas pantai di
lokasi lain
 Keterbatasan logistik dan perencanaan, seperti tidak mungkin
memastikan bahwa semua turbin dapat dinilai di pengaturan
darat dan lepas pantai, dapat mempengaruhi hasil penelitian
 Karakteristik sampel penelitian, seperti laki-laki eksklusif, usia
muda, dan kapasitas fisik yang tinggi, mungkin tidak
sepenuhnya mewakili populasi teknisi turbin angin global saat
ini
 Ada potensi persaingan kepentingan karena penulis
koresponden dan rekan penulis dipekerjakan oleh organisasi
pendanaan. Namun, penulis menyatakan bahwa organisasi
pemrakarsa tidak mempengaruhi hasil penelitian.
 Beberapa variabel, seperti beban kerja psikologis dan faktor
lingkungan, tidak diukur dalam penelitian ini, sehingga dapat
mempengaruhi hasil penelitian.
Kesimpulan The physical demands on the work of a wind turbine technician in an
offshore work environment are higher compared to an onshore work
environment. However, the average relative cardiovascular load
remains well within the recommended occupational limit of ~30%
heart rate reserve capacity, thus indicating an acceptable current
relationship between physical capacity and physical work demands of
workers. This study highlights the need for interventions to maintain
the physical capacity and well-being of wind turbine technicians. This
study also shows that targeted physical exercise during working hours
can be a proactive and reactive approach to maintaining and increasing
workers' physical capacity. This study found that the cardiorespiratory
capacity of offshore wind turbine workers decreased, and physical
activity at work was insufficient to maintain or increase their physical
capacity. This study also highlights the need for valid screening
procedures and physical capacity requirements based on broader
physical demands and health risks

Tuntutan fisik pada pekerjaan teknisi turbin angin di lingkungan kerja


lepas pantai lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan kerja darat.
Namun, beban kardiovaskular relatif rata-rata tetap baik dalam batas
pekerjaan yang disarankan ~ 30% kapasitas cadangan detak jantung,
sehingga menunjukkan hubungan yang dapat diterima saat ini antara
kapasitas fisik dan tuntutan kerja fisik pekerja. Studi ini menyoroti
perlunya intervensi untuk menjaga kapasitas fisik dan kesejahteraan
teknisi turbin angin. Studi ini juga menunjukkan bahwa latihan fisik
yang ditargetkan selama jam kerja dapat menjadi pendekatan proaktif
dan reaktif untuk menjaga dan meningkatkan kapasitas fisik pekerja.
Studi ini menemukan bahwa kapasitas kardiorespirasi pekerja turbin
angin lepas pantai menurun, dan aktivitas fisik di tempat kerja tidak
cukup untuk menjaga atau meningkatkan kapasitas fisik mereka. Studi
ini juga menyoroti perlunya prosedur skrining yang valid dan
persyaratan kapasitas fisik yang didasarkan pada tuntutan fisik yang
lebih luas dan risiko kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai