Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KREATIVITAS DAN INTENSITAS BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN


MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BISNIS STAMBUK 2017 UNIVERISTAS
NEGERI MEDAN

Nadzila Haswani1, Thamrin2


Jurusan Ekonomi
Fakultas Ekonomi, Prodi Pendidikan Bisnis Universitas Negeri Medan,
Jln. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate.
nadzilahaswani@gmail.com, thamrinpjt@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan
intensitas belajar terhadap prestasi belajar kewirausahaan. Penelitian ini dilakukan
di Universitas Negeri Medan dengan populasi seluruh mahasiswa Pendidikan
Bisnis 2017 dan sampel berjumlah 89 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengaruh kreativitas dan intensitas
belajar terhadap prestasi belajar kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Bisnis
2017 Universitas Negeri Medan dengan hasil analisis regresi linier berganda
diperoleh persamaan garis linear Y= 43,005 + 0,288 (X1) + 0,228 (X2).. Hasil uji
t thitung > ttabel sebesar 2,722 > 1.991 dan nilai signifikan 0.008< 0,05 untuk
variabel kreativitas dan t thitung > ttabel 2,015 > 1,991 dan nilai signifikan 0,047 <
0,05 untuk variabel intensitas belajar dan uji f simultan fhitung > ftabel (101,790 >
3,18).
Kata kunci : Kreativitas , Intensitas Belajar, Prestasi Belajar
Kewirausahaan
ABSTRACT
This study aims to determine how much influence of creativity and intesity
of learning against student entrepreneurship learning achievement. This research
was conducted at State University of Medan with a population of all 2017
Business Education students and a sample of 89 people. The results showed that
there was a positive and significant influence between the influence of creativity
and intesity of learning against students entrepreneurship learning achievement
study program business education 2017 State University of Medan with the results
of multiple linear regression analysis obtained linear equation Y= 43,005 + 0,288
(X1) + 0,228 (X2). T test results tcount > ttable of 2,722 > 1.991and significant value
of 0.008< 0,05 for learning creativity variables and t tcount> ttable 2,015 > 1,991
and significant value 0,047 < 0,05 for soft skill variables and simultaneous f test
fcount > ftabel (101,790 > 3,18).
Keywords: Creativity, Intesity Learning, Entrepreneurship Learning
Acievement

1
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu angkatan 2017 Prodi Pendidikan
proses yang berlangsung seumur Bisnis Universitas Negeri Medan
hidup dan dilaksanakan dalam pada mata kuliah Kewirausahaan.
lingkungan keluarga, sekolah dan Berikut ini Tabel prestasi yang
masyarakat. Pendidikan adalah suatu dicapai:
proses dalam rangka mempengaruhi Tabel 1.1
peserta didik agar mampu
Prestasi Belajar Mata Kuliah
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Pendidikan yang Kewirausahaan Angkatan 2017
baik tentu dipengaruhi oleh banyak Program Studi Pendidikan Bisnis
faktor, baik faktor dari dalam N Kelas Juml Skor Nilai
o. ah A B C E
(internal) maupun dari luar
maha
(eksternal) untuk mencapai tujuan siswa
yang telah ditetapkan.Faktor-faktor 1. Reguler 28 15 13 - -
eksternal seperti keadaan keluarga, A
lingkungan sekolah, lingkungan 2. Reguler 31 10 21 - -
masyarakat.Sedangkan faktor B
internal seperti tingkat kemampuan 3. Ekstensi 30 6 22 1 1
Jumlah 31 56 1 1
dari peserta didik itu sendiri.
Jumlah mahasiswa 89 Orang
Tercapainya tujuan Mahasiswa
pendidikan nasional dapat dilihat dari Sumber : Hasil nilai DPNA mata kuliah
berbagi sudut pandang, salah satunya kewirausahaan
adalah prestasi yang diperoleh
mahasiswa. Belajar dapat diartikan Berdasarkan observasi yang
sebagai proses perubahan perilaku dilakukan dilingkungan Fakultas
individu melalui interaksi dengan Ekonomi Prodi Pendidikan Bisnis,
lingkungan. Keberhasilan pendidikan didapatkan informasi yaitu nilai
dilihat dari sudut pandang prestasi DPNA mata kuliah kewirausahaan
belajar pada umumnya dikaitkan stambuk 2017. Dimana dari prestasi
dengan tinggi rendahnya nilai yang belajar yang diraih sudah cukup
dicapai mahasiswa dalam kegiatan namun masih belum memuaskan
pembelajaran, daya serap mahasiswa karena sedikitnya mahasiswa yang
terhadap materi pembelajaran, serta mendapat nilai A pada mata kuliah
prestasi mahasiswa yang berupa nilai kewirausahaan banyak disebabkan
IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dan oleh beberapa faktor yang beragam.
IPS (Indeks Prestasi Hal ini dapat dilihat dari mata kuliah
Semester).Dalam suatu proses kewirausahaan dari 89 mahasiswa
pembelajaran mahasiswa mempunyai stambuk 2017 Prodi Pendidikan
keterkaitan yang erat dengan prestasi Bisnis yang dalam sistem
belajar, sehingga dapat di simpulkan penilaiannya ada empat indikator (A,
bahwa baik buruknya mutu B, C, E). mahasiswa yang tergolong
pendidikan dapat dilihat dari prestasi dalam prestasi belajar pada indikator
belajar mahasiswa. A sebanyak 34%, indikator B 62%,
Terdapat fenomena yang indikator C 1%, dan indikator E 1%.
terjadi pada mahasiswa yang ada Salah satu faktor yang
dilingkungan Fakultas Ekonomi mempengaruhi prestasi belajar

2
adalah kreativitas belajar dan belajar yang lebih baik dari
intensitas belajar. Menurut Munandar mahasiswa yang kurang kreatif.
(2009:12) kreativitas belajar Kreatifitas mahasiswa yang
merupakan bakat yang secara merupakan faktor pendukung yang
potensial dimiliki oleh setiap orang sangat penting dalam proses belajar
yang dapat diidentifikasi dan mengajar. Karena jika seorang
dipupuk melalui pendidikan yang mahasiswa memiliki kreativitas yang
tepat, dengan kata lain kreativitas tinggi maka apa yang ingin dicapai
belajar yang dimiliki mahasiswa akan mempermudah dalam
akan berdampak kepada proses mencapainya. Dalam
belajar mengajar yang lebih giat mengembangkan kreativitas
tanpa merasa terpaksa atau terbebani. mahasiswa salah satu bentuk upaya
Kreatifitas belajar dapat terwujud yang ditempuh oleh direktorat
penggunaan sumber belajar, metode penelitian dan pengabdian kepada
belajar yang lain dan bervariasi, atau masyarakat (DP2M) adalah melalui
cara pemecahan masalah yang lain Program Kreativitas Mahasiswa
dari biasanya. Hal ini sesuai dengan (PKM). Dari hal tersebut maka
indikator kreativitas belajar yaitu universitas terkhususnya Universitas
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, Negeri Medan (UNIMED)
memberikan banyak gagasan dan berkewajiban mengantarkan
usulan terhadap suatu masalah, mahasiswa menggapai masa depan
mampu menyampaikan pendapat dan mengembangkan daya inovatif,
secara spontan dan tidak malu-malu, responsive, keterampilan, dan daya
memiliki daya imajinasi yang kuat, saing melalui tri darma ( UUD No.12
sering membaca hal-hal yang baru. Tahun 2012).
Mahasiswa yang kreatif Selain kreativitas belajar
adalah mahasiswa yang penuh yang dimiliki mahasiswa terdapat
dengan keterbukaan terhadap segala Faktor berikutnya yang
sumber yang dimilikinya, mengolah mempengaruhi prestasi belajar
sumber tersebut untuk mencari adalah intensitas belajar yang
alternative.Mahasiswa yang kreatif merupakan salah satu faktor internal
mampu mengambil keputusan yang yang mempengaruhi prestasi
bijak, mampu melahirkan banyak belajar.Dilihat dari aspek
gagasan yang baru. Mahasiswa yang intensitasnya, belajar di kampus
kreatif dapat berinteraksi dengan berkontribusi lebih sedikit
lingkungan dimana ia berada, dibandingkan dengan dilingkungan
mampu mengambangkan talenta keluarga dan masyarakat. Belajar
yang dimilikinya dan belajar tidak harus dalam satu waktu yang
menggunakan kemampuan sendiri lama, namun dalam belajar harus
secara optimal. rutin dilakukan setiap hari, sehingga
Kreativitas merupakan salah dengan rutinitas tersebut belajar akan
satu faktor penentu keberhasilan menjadi suatu kebiasaan yang harus
mahasiswa dalam belajar. Dengan dilakukan oleh mahasiswa. Durasi
kata lain, kreativitas memungkinkan waktu yang dihabiskan untuk belajar
manusia meningkatkan kualitas sangatlah menentukan prestasi
hidupnya. Mahasiswa yang kreatif belajarnya.Mahasiswa perlu
diharapkan akan memiliki prestasi mengulang pelajaran dirumah untuk
mengoptimalkan daya ingat terhadap

3
materi pelajaran yang telah Sternberg (dalam Munandar
didapatkan disekolah ataupun 2009:20) mengemukakan bahwa
kampus. “Kreativitas merupakan titik
Intensitas adalah perilaku pertemuan yang khas antara tiga
yang diulang-ulang sepanjang waktu atribut Psikologis intelegensi, gaya
akan terbiasakan sehingga akhirnya kognitif, dan kepribadian/motivasi”.
terlaksana secara spontan tanpa Menurut Guilford (dalam
memerlukan pikiran sadar sebagai Munandar : 2009) Membedakan
tanggapan otomatis terhadap situasi antara uptitude dan non uptitude
belajar. Menurut (Gie dalam traits yang berhubungan langsung
Nuzurah:2013) Kecenderungan dengan kreativitas. Ciri-ciri uptitude
intensitas belajar merupakan salah dari kreativitas (berfikir kreatif)
satu unsur masukan yang pokok meliputi kelancaran, kelenturan
dalam proses pembelajaran. Sikap (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam
bertahan dan maju terus dalam berfikir, dan ciri-ciri ini dioperasikan
mewujudkan ide atau gagasan akan dalam tes berfikir divergen. Namun
menimbulkan sikap kritis, yang mana produktivitas kreatif tidak sama
sikap kritis ini hanya akan dimiliki dengan produktivitas devergen.
oleh individu yang mempunyai Sejauh mana seseorang mampu
kecenderungan tinggi yang pada menghasilkan prestasi kreatif ikut
akhirnya akan mendorong untuk ditentukan oleh ciri-ciri non uptitude
mencapai hasil belajar yang tinggi. (afektif).
Bertolak dari uraian dan Kreativitas adalah suatu gaya
fenomena yang terjadi, perlu kiranya hidup, suatu gaya dalam
dilakukan penelitian untuk mempersiapkan dunia. Hidup
mengetahui kreativitas dan intensitas kreativitas bearti mengembangkan
belajar terhadap prestasi belajar talenta yang dimiliki, belajar
mahasiswa program studi Pendidikan menggunakan kemampuan diri
Bisnis stambuk 2017 Universitas sendiri secara optimal, menjajaki
Negeri Medan. gagasan baru, tempat-tempat baru,
aktivitas-aktivitas baru,
KERANGKA TEORITIS mengembangkan kepekaan terhadap
masalah lingkungan, masalah orang
Kreativitas Belajar
lain, dan masalah kemanusiaan.
Kreativitas belajar terjemahan Dari pendapat diatas dapat
dari kata “crativity” yang dalam disimpulkan bahwa kreativitas
bahasa inggris mempunyai akar kata belajar merupakan bakat atau
“to create” yang artinya keunikan yang ada dalam setiap
menciptakan. Kreativitas dibentuk mahasiswa yang dapat
dari dari kata kreatif sebagai kata mempengaruhi cara dan kualitas
sifat, sifat seseorang yang memiliki belajar dan dapat ditemukan melalui
daya cipta. pendidikan yang tepat.
Menurut Munandar (2009:12) Individu yang kreatif
“Kreativitas merupakan untuk bakat menunjukkan ciri yang berbeda
yang secara potensial dimiliki oleh dalam hal intelektual, dan
setiap orang yang dapat kepribadian pada suatu bidang.
didefenisikan dan dipupuk melalui Sejumlah studi membahas mengenai
pendidikan yang tepat”. Selanjutnya pola kepribadian anak remaja

4
maupun orang dewasa yang kreatif Intensitas Belajar
ditemukan bahwa tidak ada ciri yang
tungga secara khas terdapat pada Intensitas belajar berasal dari
orang kreatif, melainkan sejumlah kata intention yang artinya derajat
ciri yang berhubungan yang disebut kekuatan tertinggi, kekuatan terbesar,
ciri kepribadian kreatif. meregang sampai batas terjauh, atau
orang-orang yang kreatif dapat diartikan kehebatan. Menurut
mempunyai suatu motivasi yang Hazim (dalam Nainggolan, 2016:10)
tinggi dalam mengenal masalah- “Intensitas adalah kebulatan tenaga
masalah yang bernilai.Mereka dapat yang dikerahkan untuk suatu usaha”.
memusatkan pikiran dan menurut Nainggolan (2016:10)
perhatiannya pada suatu masalah “Intensitas adalah usaha yang
secara ilmiah dan mengaitkannya dilakukan seseorang dengan penuh
baik secara sadar atau tidak, untuk semangat untuk mencapai suatu
memecahkannya. tujuan”. Menurut Sardiman (dalam
karakterisik kreativitas Rahmadi,2011:4) mengatakan bahwa
belajar merupakan beberapa “Intensitas Belajar siswa sangat
kemampuan mahasiswa menciptkan menentukan tingkat pencapaian
hal-hal baru dalam belajarnya baik tujuan belajarnya yakni tingkatan
berupa kemampuan mengembangkan hasil belajarnya”.
atau kemampuan formasi yang Maka intensitas belajarnya
diperoleh dari dosen dalam proses adalah suatu kesungguhan
belajar mengajar sehingga mahasiswa atau keseringan
mahasiswa dapat membuat mahasiswa dalam melakukan
kombinasi yang baru dalam kegiatan belajar baik secara pisik
belajarnya serta dapat memecahkan maupun secara psikis, untuk
masalah yang dihadapi dalam memperoleh hasil yang
belajar. maksimal.Dalam hubungannya
Mahasiswa yang berusaha dalam belajar intensitas dapat
menciptakan situasi yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
memperlancar proses belajar dikelas, baik bersumber dari dalam diri
sangat berpengaruh terhadap mahasiswa maupun dari luar
pencapaian tujuan pengajaran yang mahasiswa seperti IQ, minat belajar,
telah digariskan, semakin banyak motivasi, keadaan ekonomi, metode
aktivitas mahasiswa seperi mengajar, sarana prasarana kampus
mengajukan pertanyaan, memberikan dan bentuk kehidupan
kritik, tanggapan dan jawaban, berani masyarakat.Karena adanya faktor
mengemukakan jawaban sendiri, tersebut maka intensitas setiap
memberikan gagasan/usul, mahasiswa dapat berbeda-
menciptakan situasi baru, memilih beda.Setiap mahasiswa memiliki
alternatif pemecahan masalah dan intensitas tersendiri dalam
seterusnya, maka akan semakin melakukan kegiatan
kreatif dalam belajar sehingga dapat belajar.Intensitas dapat ditumbuhkan,
diharapkan mencapai prestasi yang dibina, serta dikembangkan kearah
lebih baik. yang positif untuk mencapai hal yang
lebih baik.
Proses belajar terjadi karena
adanya interaksi antara mahasiswa

5
dengan dosen, antara sesama akan pernah dihasilkan selama
mahasiswa, serta antara dosen seseorang tidak melakukan
dengan mahasiswa terhadap kegiatan”. Menurut Purwadarminta
lingkungannya. Menurut James O. (dalam Hamdani, 2011:137)
Whittaker (dalam Ula, 2013:12) mengatakan bahwa “prestasi adalah
mengatakan bahwa “belajar adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan,
sebagai proses yang mana , tingkah dikerjakan)”. Winkel (dalam
laku ditimbulkan atau diubah melalui Hamdani, 2011:138) mengatakan
latihan atau pengalaman”. Menurut bahwa “prestasi belajar adalah bukti
Drs. Slameto (dalam Ula, (2013:12) keberhasilan yang telah dicapai oleh
mengatakan bahwa “belajar adalah seseorang”.Dengan demikian,
sebagai suatu proses usaha yang prestasi belajar adalah hasil
dilakukan individu untuk maksimum yang dicapai oleh
memperoleh suatu perubahan tingkah seseorang setelah melaksanakan
laku yang baru secara keseluruhan usaha-usaha belajar. Menurut
sebagainhasil pengalaman itu sendiri Sumadi Suryabrata (dalam Salfina,
dalam interaksi dengan lingkungan”. 2015:26) “Prestasi belajar sebagai
Menurut Sardiman (2011:20) nilai yang merupakan bentuk
mengatakan bahwa “belajar adalah perumusan akhir yang diberikan oleh
perubahan tingkah laku atau dosen terkait dengan kemajuan atau
penampilan, dengan serangkaian prestasi belajar mahasiswa selama
kegiatan misalnya dengan membaca, waktu tertentu”.
mengamati, mendengarkan, meniru, Berdasarkan keterangan para
dan lain sebagainya. ahli maka dapat disimpulkan bahwa
Dari defenisi belajar yang prestasi belajar adalah bukti
diungkapkan para ahli tersebut maka keberhasilan yang telah dicapai oleh
dapat disimpulkan bahwa belajar mahasiswa dalam menerima,
adalah suatu proses yang dilakukan menolak, menilai informasi-
oleh individu yang membawa informasi yang diperoleh dalam
perubahan baik perubahan sikap proses belajar mengajar. Prestasin
maupun perilaku individu tersebut. belajar seseorang sesuai dengan
tingkat keberhasilan sesuatu dalam
Prestasi Belajar Kewirausahaan mempelajari materi pelajaran yang
dinyatakan dalam bentuk nilai setiap
Prestasi belajar sering juga
bidang studi setelah mengalami
disebut dengan hasil belajar. Kata
proses belajar mengajar. Penilaian ini
prestasi berasal dari bahasa Belanda
dapat berupa angka atau
yaitu prestige, yang dalam bahasa
huruf.Prestasi belajar dalam
Indonesia diartikan sebagai hasil
penelitian ini adalah nilai dari Indeks
usaha. prestasi adalah suatu
Prestasi Kumulatif (IPK) dan Indeks
kemampuan yang dimiliki oleh
Prestasi Semester (IPS).
seseoang yang merupakan hasil dai
berbagai usaha atau kegiatan yang METODOLOGI PENELITIAN
dilakukan.
Menurut Hamdani (2011:137) Penelitian ini dilaksanakan di
mengatakan bahwa “Prestasi adalah Fakultas Ekonomi Universitas
sebuah hasil yang telah dikerjakan, Negeri Medan yang berlokasi di
diciptakan, baik secara individual jalan Willem Iskandar Pasar V
maupun kelompok. Prestasi tidak Medan Estate. Populasi dalam

6
Penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa pendidikan bisnis 2017 Coefficientsa
Model Unstandar Stand T Sig.
fakultas ekonomi universitas negeri dized ardiz
medan yang berjumlah 89 Coefficient ed
s Coeffi
mahasiswa. Berdasarkan ketentuan cients
tersebut, maka sampel dalam B Std. Beta
Error
penelitian ini ditetapkan sebanyak 89 1 (Constant 43 3.20 13. .00
orang. Uji instrument menggunakan ) .0 3 42 0
05 7
uji validitas dan reliabilitas angket. Kreativita .2 .106 .488 2.7 .00
Teknik analisa data dalam penelitian s 88 22 8
ini menggunakan analisis regresi intensitas .2 .113 .362 2.0 .04
belajar 28 15 7
berganda, uji hipotesis parsial (uji t), a. Dependent Variable: prestasi belajar
uji hipotesis simultan (uji f) dan kewirausahaan

koefisien determinasi (R2).


Dari pengujian hipotesis secara
HASIL DAN PEMBAHASAN simultan antara kreativitas dan
intensitas belajar terhadap prestasi
Berdasarkan hasil belajar kewirausahaan diketahui
perhitungan hipotesis secara parsial bahwa nilai Fhitung = 101,790,
menunjukkan bahwa untuk variabel sedangka Ftabel 3,18 dengan taraf
kreativitas diperoleh thitung = 2,722 signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat
dengan taraf signifikan 0,008 Maka disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel (
dari hasil tersebut nilai thitung > ttabel 101,790 > 3,18). Dengan demikian
(2,722 > 1,991) dan nilai signifikan hipotesis diterima bahwa variabel
0.008 < 0,05. Dengan demikian indenpenden berpenngaruh simultan
hipotesis yang berbunyi terdapat dan signifikan terhadap variabel
pengaruh yang positif dan signifikan dependen.
antara Kreativitas terhadap Prestasi
Belajar Kewirausahaan Mahasiswa ANOVAb
Program Studi Pendidikan Bisnis Model Sum of Df Mean F Sig.
Squar Squar
Stambuk 2017 Universitas Negeri es e
Medan diterima. 1 Regr 507.73 2 253.8 101 .00
essio 7 69 .79 0a
Sementara dari variabel n 0
Intensitas Belajar thitung = 2,015 Resid 214.48 86 2.494
dengan taraf signifikan 0,047 Maka ual 7
Total 722.22 88
dari nilai thitung > ttabel (2,015 > 5
1,991) dan nilai signifikan 0,047 < a. Predictors: (Constant), intensitas belajar,
kreativitas
0,05. Dengan demikian hipotesis b. Dependent Variable: prestasi belajar
yang berbunyi terdapat pengaruh kewirausahaan

positif dan dan sigifikan antara


Intensitas Belajar terhadap Prestasi Masing – masing variabel bebas
Belajar Kewirausahaan mahasiswa juga memberikan pengaruh /
Program Studi Pendidikan Bisnis sumbangan terhadap variabel terikat
Stambuk 2017 Universitas Negeri dengan uji R2 (Uji Determinasi)
Medan diterima. sebesar 0,703 atau sebesar 70,3%.
Dapat dilihat dalam bentuk Dari data tersebut maka dapat
tabel di bawah ini: disimpulkan bahwa dalam penelitian
ini variabel Kreativitas (X1) dan
Intensitas Belajar (X2) memberikan

7
sumbangan pengaruh sebesar 70,3% kreatif tanpa ide yang dimiliki dan
terhadap Prestasi Belajar informasi yang didapat mahasiswa
Kewirausahaan (Y) dan sisanya tidak akan bisa memperluas cara
29,7% disumbangkan oleh faktor belajarnya. Mahasiswa harus mampu
lain diluar dari penelitian ini. menilai sendiri hasil belajarnya yaitu
harus percaya dan yakin terhadap
Kreativitas terhadap Prestasi tugas yang dikerjakan dan hasil yang
Belajar diperoleh nantinya.
Proses belajar tidak
Pengaruh kreativitas belajar
selamanya berjalan lancar sesuai
mahasiswa yang hanya sebesar 0,288
harapan, tetapi sering ditemui
ini bisa disebabkan karena
kesulitan dan hambatan sebagai
mahasiswa kurang mampu
permasalahan belajar. Mahasiswa
menghadapi masalah dalam belajar
yang kreatif dan menggunakan
dimana dapat dilihat kurang
berbagai pemikiran untuk mengatasi
mampunya mahasiswa mengerjakan
permasalahan belajarnya. Mahasiswa
soal atau tugas yang sulit, terkadang
yang terbiasa belajar secara kreatif
banyak mahasiswa tidak bisa
maka akan memiliki kemampuan
meyelesaikan masalah tersebut, oleh
menyelesaikan permasalahan secara
karena itu berpikir secara kreatif
tepat dan cepat. Melalui kreativitas
tentunya menjadi modal untuk
belajar juga mendorong kemandirian
kehidupan selanjutnya bagaimana
mahasiswa dalam bekerja serta dapat
memiliki kemampuan untuk
mengaktualisasikan ilmu dan sikap
menghadapi serta menyelesaikan
kreatif mereka peroleh nantiya
masalah terutama didalam belajar,
didalam dunia kerja.
secara tidak langsung berbagai
pelajaran dan tugas yang diberikan Intensitas Belajar terhadap
dapat melatih kemampuan untuk Prestasi Belajar Kewirausahaan
berpikir kreatif sekalipun itu sulit
dengan berdiskusi bersama teman variabel intensitas belajar
dan bantuan tutor les juga tentunya memiliki pengaruh yang positif dan
sudah membantu meyelesaikan tugas signifikan terhadap prestasi belajar
yang sulit. Kemampuan untuk kewirausahaan. Dimana koefisien
berkembang dalam belajar juga harus intensitas belajar sebesar 0.228
dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa Berarti jika variabel intensitas belajar
dalam hal ini adalahmahasiswa mengalami kenaikan sebesar 1%
membaca banyak buku atau referensi maka prestasi belajar kewirausahaan
sebagai sumber untuk belajar karena mahasiswa akan mengalami kenaikan
membaca buku dan referensi sebesar 0.228% dengan asumsi
sebanyak-banyaknya dapat variabel lainnya tetap. Koefisien
memperluas pengetahuan dan bernilai positif, artinya ada pengaruh
mendatangkan banyak pembelajaran positif antara variabel intensitas
baru yang pada kenyataannya pada terhadap prestasi belajar
saat ini mahasiswa masih kewirausahanan mahasiswa.
mengabaikannya. Kemudian berpikir Hal ini dapat diperkuat
luas dalam belajar yaitu menemukan dengan pendapat Sardiman (2011 :
ide-ide atau informasi yang diperoleh 85) bahwa Intensitas belajar sangat
ketika proses pembelajaran menentukan tingkat pencapaian
berlangsung memiliki cara berpikir tujuan belajarnya yakni tingkat hasil

8
belajar. Dengan demikian, dapat 70,3%) yang berarti bahwa variabel
disimpulkan bahwa teori tersebut bebas mempunyai kontribusi sebesar
mendukung penelitian ini sehingga 70,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
selanjutnya dapat bermanfaat bagi kemampuan variabel bebas dapat
banyak pihak dan memperoleh menjelaskan variabel terikat sebesar
kepuasan berupa prestasi belajar 70,3% Dengan demikian prestasi
kewirausahaan yang baik. belajar kewirausahaan mahasiswa
Temuan ini sejalan dengan dipengaruhi kreativitas (X1) dan
penelitian yang dilakukan oleh intensitas belajar (X2), secara
Mariyati pada tahun 2013 yang bersama-sama terhadap prestasi
menyatakan intensitas belajar belajar kewirausahaan (Y) sebesar
berpengaruh positif dan terhadap 70,3%.
prestasi belajar kewirausahaan Peneliti menyimpulkan
mahasiswa. semakin baik kreativitas dan semakin
Dengan diperkuat dari hasil baik intensitas belajar, maka semakin
penelitian terdahulu dan pendapat tinggi prestasi belajar kewirausahan
diatas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa. Berdasarkan penelitian
terdapat pengaruh positif dan tersebut disimpulkan bahwa terdapat
signifikan dari intensitas belajar pengaruh positif dn signifikan antara
terhadap prestasi belajar Kreativitas Dan Intensitas Belajar
kewirausahaan mahasiswa program Terhadap Prestasi Belajar
studi pendidikan bisnis stambuk Kewirausahaan Mahasiswa Program
2017 Universitas Negeri Medan. Studi Pendidikan Bisnis Stambuk
2017 Universitas Negeri Medan.
Kreativitas dan Intensitas Belajar .
terhadap Prestasi Belajar
Kewirausahaan KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis Ada Pengaruh positif dan
hipotesissecara simultan dimana signifikan Kreativitas terhadap
Fhitung < adalah sebesar 101,790 Prestasi Belajar Kewirausahaan
dengan taraf signifikan a 0.000 Mahasiswa Program Studi
Dengan nilai Fhitung> Ftabel (101,790 > Pendidikan Bisnis Stambuk 2017
3.18) dimana Ftabel diperoleh dengan Universitas Negeri Medan,
signifikan 95% dan a 5% dan df = n- ditunjukkan dengan hasil uji t
k-1 = 89-2-1=86 Karena nilai (parsial) nilai thitung > ttabel (2,722
signifikan a (0.000 < 0.05) dan >1,991 ).
Fhitung> Ftabel maka dapat disimpulkan
hipotesis ketiga diterima artinya ada Ada Pengaruh positif dan
pengaruh positif dan signifikan signifikan Intensitas Belajar terhadap
antara kreativitas, intensitas belajar Prestasi Belajar Kewirausahaan
dengan prestasi belajar Mahasiswa Pendidikan Bisnis
kewirausahaan mahasiswa program Stambuk 2017 Universitas Negeri
studi pendidikan bisnis stambuk Medan, ditunjukkan dengan hasil uji
2017 Universitas Negeri Medan. t (parsial) nilai thitung > ttabel (2,015
Pada pengujian Koefisien >1,991 )
determinasi menunjukkan bahwa R
square sebesar 0.703 yang berarti Ada Pengaruh positif dan
70,3% (R2 x 100% = 0.703 x 100 = signifikan Kreativitas dan Intensitas

9
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Negeri 20 Medan, Tahun
Kewirausahaan Mahasiswa Program Ajaran 2013/2014. Skripsi.
Studi Pendidikan Bisnis Stambuk Universitas Negeri Medan
2017 Universitas Negeri Medan,
ditunjukkan dengan hasil uji Nilai Hamdani. 2011. Strategi Belajar
Fhitung > Ftabel( 101,790> 3,18) dengan Mengajar. Bandung, CV
nilai signifikan a < 0,05 (0,000 < Pustaka Setia
0,05).
Hamida. 2013. Study Komparasi
Penggunaan Laboratorium
DAFTAR PUSTAKA Virtual Dan Laboratorium
Ahmad, Fauzan, 2012. “Pengaruh Rill Dalam Pembelajaran
Kreatifitas Belajar Dan Student Teams Achievement
Motivasi Berprestasi Division (STAD) Terhadap
Terhadap Prestasi Belajar Prestasi Belajar Ditinjau
Mata Pelajaran Dari Kreativitas Siswa Pada
Kewirausahaan Siswa Kelas Materi Pokok Sistem Koloid
XI SMK Negeri 1 Kisaran Kelas XI Semester Genap
Tahun Ajaran 2012/2013”. SMA Negeri 1 Bayundono
Medan. Universitas Negeri T.P 2011/2012. Jurnal
Medan pendidikan kimia ISSN:2337-
9995. Volume 2, No.2 Hal 9.
Alponsus, Sinabang, 2013.
“Pengaruh Kreativitas Mulyasa, 2002.Kurikulum Berbasis
Belajar dan Motivasi Kompetensi Konsep, Praktek,
Berprestasi Terhadap Hasil dan Implementasi. Bandung.
Belajar Siswa Mata Diklat Rosda Karya
Kewirausahaan Siswa Kelas
Munandar, Utama. 2009.
X SMK Swasta Eka Prasetya
Pengembangan Kreativitas
Medan Tahun Ajaran
Anak Berbakat. Jakarta:
2012/2013”. Medan.
Rineka Cipta
Universitas Negeri Medan
Nainggolan, Deslina, 2016.
Arikunto, Subarsimi. 2013. Prosedur
“Pengaruh Intensitas
Penelitian Studi Pendekatan
Menonton Tayangan Televisi
Praktik. Jakarta. PT Rineka
dan Penggunaan Gadget
Cipta
Terhadap Pestasi Mahasiswa
Dalyono, 2012.Psikologi Pendidikan. Prodi Pendidikan Tata Niaga
Jakarta. PT Rineka Cipta Universitas Negeri Medan”.
Medan. Universitas Negeri
Ghozali, Imam. 2011. Analisis Medan.
Multivariate menggunakan
SPSS.Semarang. BP UNDIP NovitaSari, Ninda Ayu. 2016.
“Pengaruh Intensitas Belajar
Ginting, Elsi Harefa. 2014. Terhadap Hasil Belajar
“Pengaruh Kreativitas Siswa Kelas V di SD Gugus
Belajar Dan Motivasi Belajar terampil Kecamatan Secang
Terhadap Prestasi Belajar Kabupaten Magelang”.
Ekonomi Siswa Kelas XI

10
Semarang. Universitas Negeri Kecerdasan Majemuk.
Malang Yogyakarta, Ar-ruzz Media.
Rahmadi, Faizal, 2011. “Pengaruh
Tingkat Intensitas Belajar
Terhadap Terjadinya Stres
Pada Mahasiswa PSPD 2011
FKIK UIN Syiah
Hidayatullah”.Jakarta. UIN
Syiah Hidayatullah
Sadirman. 2010. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sadirman. 2011. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Salfina, Lestari, 2015. “Pengaruh
Kebiasaan dan Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi Siswa Kelas
X SMA Swasta Budi Satrya
Medan Tahun Ajaran
2015”.Medan, Universitas
Negeri Medan
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-
faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudarma. 2013. Mengembangkan
Keterampilan Berfikir Kreatif
Sugiono. 2015. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung.
Alfabeta
Syah, Muhibbin, 2012. Psikologi
Belajar. Jakarta. PT Raja
Grafindo Persada
Ula, Shoimatul, 2013. Evolusi
Belajar Optimalisasi
Kecerdasan Melalui
Pembelajaran Berbasis

11

Anda mungkin juga menyukai