Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFESIENS PENGOLAHAN DANA BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DALAM RANGKA PENYAJIAN LAPORAN


PERTANGGUNG JAWABAN PADA MTS AL KHOLAFIYAH TEKUNG LUMAJANG
TAHUN 2020-2022

Ravenda Amalia Putri1, Moh Hudi Setyobakti2,Deni Juliasari3

ITB Widya Gama Lumajang1


ITB Widya Gama Lumajang2
ITB Widya Gama Lumajang3

Email: ravendaputri01@gmail.com
Email: indriana85@gmail.com2
Email: pradnyataj@gmail.com3

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kebijakan
dividen, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan kualitas laba terhadap nilai perusahaan yang
diukur menggunakan nilai PBV perusahaan manufaktur yang berjumlah 109 perusahaan.
Berdasarkan purposive sampling diketahui adanya 545 sampel perusahaan tahun pengamatan
2018-2022. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan (PBV), kemudian
variabel independen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen, profitabilitas, pertumbuhan
perusahaan, dan kualitas laba. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1)Kebijakan Dividen tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.2)Profitabilitas berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.3)Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.4)Kualitas laba tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci: Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Kualitas Laba, Nilai
Perusahaan.

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of dividend policy,
profitability, company growth and earnings quality on firm value as measured using the PBV
value of 109 manufacturing companies. Based on purposive sampling, it is known that there are
545 sample companies in the 2018-2022 observation year. The dependent variable in this study is
company value (PBV), then the independent variables in this study are dividend policy,
profitability, company growth, and earnings quality. Data analysis used in this study is multiple
linear regression analysis. The results of this study indicate that: 1) Dividend policy has no
significant effect on firm value. 2) Profitability has a significant positive effect on firm value. 3)
Firm growth has no significant effect on firm value. 4) Earnings quality has no significant effect
on firm value.

Keywords: Dividend Policy, Profitability, Company Growth, Profit Quality, Firm Value.

PENDAHULUAN

Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan dari
Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Upaya yang
dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan dari Pendidikan Nasional sebagaimana yang telah

12
disebutkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan UU No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah dengan meningkatkan kualitas dari pendidikan nasional.
Menurut Mardiasmo (2017: 134) Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya pencapaian tujuan
suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi mencapai tujuan maka organisasi
tersebut telah berjalan dengan efektif. Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan
dampak (outcome)dari keluaran(Output) program dalam mencapai tujuan program. Semakin besar
kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka
semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.Pengertian efisiensi berhubungan erat dengan
konsep produktivitas. Pengukuran etisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara
output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan (cost of output). Proses kegiatan
operasionai dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai
dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya (spending well).
Menurut petunjuk tekhnis Laporan Pertanggung Jawaban sebagai bentuk pertanggung jawaban
dalam pelaksanaan BOS,masing-masing pengelolaan program di tiap tingkatan (Pusat,Propinsi,
Kabupaten atau Kota Sekolah ) diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya terhadap pihak
terkait.Pada tingkat sekolah, dokumenl aporan pelaksanaan yang harus didokumentasi dan di
simpan oleh sekolah meliputi berkas-berka seperti, nama-nama siswa penerima BOS, nama-nama
siswa miskin yang dibebaskan dari segala pemunggutan biaya, jumlah dana yang dikelolah dan
catatan yang di kelola, lembar pencatatan pertanyaan /kritik /saran , dan lembar pencatatan
pengelolaan .
Masalah-masalah di ataslah yang menjadikan lokasi penelitian ini dilakukan di pada Mts Al
Kholafiyah dikarenakan sekolah ini masih sering mengalami banyak kekurangan dari segi
pengalaman manajer yang dipunyai oleh para pengeloladan juga kegiatannya ini masih diperlukan
kegiatan untuk belajar lebih keras lagi agar masalah teratasi. Penelitian ini berusaha
mengungkapkan fungsi dan peran antara pihak yang berkaitan sebagai analisis untuk melakukan
program bantuan akan melancarkan tugas pengolahan dana BOS di kabupaten Lumajang ini.
Berdasarkan PERMENDIKBUD no 1 tahun 2018 tentang alokasi pada danaBOS ini di jenjang
SMP/Mts sekitaran 1.000.000 bagi setiap individunya hal itu dipakai selama satu tahun. Pada
tahun 2019 juga besarnya alokasi dana tetap 1000.000 bagisetiap muridnya. Tetapi pada tahun
2019 hingga tahun 2020 dana BOS terus naik darisemua tingktan Pendidikan mulai dari SD,
program formal khususnya hinggatingkatan SMK atau SMA semuanya mendapatkan jatah dana
ini. Bahkan pemerintah juga mengeluarkan dana untuk Pendidikan nonformal seperti pemberian
Pendidikanpada beberapa program difabilitas. Pendidikan khusus ini adalah Pendidikan
untuksiswa yang mengidap keistimewaan karena cerdas luar biasa.
Adapun permasalahan yang sering terjadi pada sekolah dasar di Distrik Demta
Kabupaten Lumajang dalam proses pengelolaan dana bantuan tersebut yakni,
pembayaran gaji guru honor yang sering terlambat, pembangunan sarana dan
prasarana dikatakan belum maksimal dan penggunaan danaBOS untuk
kepentingan pribadi oleh pihak-pihak bersangkutan.Berdasarkan dari adanya
pembuatan latar belakang dan penjabaran secara jelas mengapa peneliti membuat
judul penelitian tentang dana BOS seperti pada informasi yang sudah tertera di
bagian atas maka peneliti memberikan konsep agar penelitian yang diharapkan
bisa teranalisis dan terdeskripsikan secara jelas tentang pelaksanaan program
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
METODE PENELITIAN l

Pada penelitian ini Jenis penelitian ini adalah penelitian mix methods, yaitu metode yang
l l l

menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif ya ng diperoleh dari data laporan
l l

pertanggung jawaban dana BOS Mts Al-Kholafiyah tahun 2020-2022. Obyek penelitian yang l l

digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pelaksanaan anggaran yang ada di Mts Al-
l l l l l l l l

Kholafiyah tekung tahun 2020-2022.Sumber data penelitian Sumber data adalah benda, hal, atau
l l l

orang tempat peneliti mengamati,membaca, atau bertanya tentang data (Suharsimi Arikunto,2015:
88). Sumber data penelitianmerupakan faktor penting sebagai pertimbangan penulis dalam
menentukan metode pengumpulan data. Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang merupakan data primer sesudah diolah dan data yang bersumber dari
laporan yang telah dibuat oleh pihak lain. Data sekunder yang dimaksud adalah data eksternal.
Data eksternal berasal dari jawaban atas pertanyaan mengenai pelaksanaan pemeriksaan laporan
pertanggung jawaban pengelolahan dana bantuan operasional sekolah untuk mengukur tingkat
efektifitas dan efesiensi pada sekolah tersebut.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kuantitatif
deskriptif. Analisis data kuantitatif deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,
2018:147). Teknik analisis data kuantitatif deskriptif digunakan dalam penelitian sebagai berikut:
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas dan efesiensi pengelolahan
dana batuan sekolah terhadap laporan pertanggung jawaban. Sebelum melakukan analisis peneliti
melakukan perhitungan dengan menggunakan formula dari efektifitas dan efesien yang di nilai
dari :
(realisasi belanja langsung)/(target belanja langsung) x 100%

kemudian persentase hasil tersebut dikategorikan kedalam beberapa tingkatan efektivitas


(Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900-327 Tahun 1996) :
a. Tingkat pencapaian diatas 100% : sangat efektif
b. Tingkat pencapaian antara 90% - 100% : efektif
c. Tingkat pencapaian antara 80% - 90% : cukup efektif
d. Tingkat pencapaian 60% - 80% : kurang efektif
e. Tingkat pencapaian dibawah 60% : tidak efektif
Formula Mengukur Tingkat Efesien :
(Realisasi Belanja Langsung)/(Realisasi Anggaran Belanja ) x 100%

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900-327 Tahun 1996, hasil
persentase dikategorikan kedalam beberapa tingkatan :
1) Jika diperoleh nilai 100% keatas berarti sangat efesien.
2) Jika diperoleh nilai 90% sampai 100% berarti efesien.
3) Jika diperoleh nilai 80% sampai 90% berarti cukup efesien.
4) Jika diperoleh nilai 60% sampai 80% berarti kurang efesien.
5) Jika diperoleh nilai kurang dari 60% berarti tidak efesienAnalisis statistik deskrptif digunakan
l l l l l

untuk memberikan gambaran tentang sampel penelitian dengan melihat nilai minimum, maximum,
l l l l l l l l l l l

rata rat (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian, dibawah ini hasil dari
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

statistik deskriptif:
l

4.2 Tabel Hasil Analisis Data


l

Pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data yang digunakan
untuk melakukan analisis. Adapun dalam skripsi ini , metode yang digunakan untuk mengumpulan
data menggunakan dua proses yakni menganalisis dan wawancara di lakukan oleh bendahara
sekolah Mts Al-Kholafiyah mengenai laporan pertanggung jawaban dana bantuan operasional
sekolah. Analisis di lakukan dengan menganalisis laporan pertanggung jawaban dana operasional
sekolah dengan cara menghitung menggunakan formula yang sudah di tentukan.
Tabel 4. 1. Rencana Kegiatan Anggaran Satuan ( RKAM) Biaya Operasional Penyelenggaraan
(BOP) Tahun Anggaran 2020
No Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Pengembangan kompentensi 2.750.000 2.750.000
lulusan
2 Pengembangan standar isi 4.300.000 4.300.000
3 Pengembangan proses 41.150.000 41.150.000
pembelajaran
4 Pengembangan tenaga pendidik dan 40.500.000 40.500.000
tenaga kependidikan
5 Pengembangan sarana dan 20.500.000 20.500.000
prasarana madrasah
6 Pengembangan standar pengelolaan 2.000.000 2.000.000
7 Pengembangan standar pembiayaan 12.900.000 12.900.000
8 Pengembangan dan implementasu 2.400.000 2.400.000
sistem penilaian
Pungut dan bayar ppn untuk 0 222.273
pembelian ATK
Total 126.500.000 126.722.273
Sumber : Laporan Pertanggung jawaban MTS Al-Kholafiyah Tahun 2020
Tabel 4. 3. Rencana Kegiatan Anggaran Satuan ( RKAM) Biaya Operasional Penyelenggaraan
(BOP) Tahun Anggaran 2021
No Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Pencapaian standard isi 2.775.000 2.775.000
2. Pencapaian standar proses 24.700.000 24.700.000
3. Pencapaian standard kompenensi 790.000 790.000
kelulusan
4. Pencapaian standar pendidik dan 1.600.000 1.600.000
tenaga kependidikan
5. Pencapaian standar sarana dan 17.850.000 17.850.000
prasarana
6. Pencapaian standard pengelolaan 66.750.000 66.750.000
7. Pencapaian standar pembiayaan 7.075.000 7.075.000
8. Pencapaian standard penilaian 11.560.000 11.560.000
pendidikan
Total 133.100.000 133.100.000
Sumber : Laporan Pertanggung jawaban MTS Al-Kholafiyah Tahun 2021

Tabel 4. 4. Rencana Kegiatan Anggaran Satuan ( RKAM) Biaya Operasional Penyelenggaraan


(BOP) Tahun Anggaran 2022
NO Kegiatan Anggaran Realisasi (Rp)
(Rp)
1. Pengelolaan 1.150.000 1.150.000
kurikulum
2. Pelaksanaan 250.000 250.000
kompentensi
sekolah
3. Pembinaan dan 480.000 480.000
peningkatan
kualitas pendidik

4. Pemeliharaan 26.900.000 26.900.000


sarana sekolah
5. Layanan daya 2.400.000 2.400.000
dan jasa
6. Pemeliharaan 1.865.000 1.865.000
dan perbaikan
gedung
7. Kegiatan 44.705.000 44.705.000
pengembangan
manajemen
sekolah
8. Kegiatan 625.000 625.000
hubungan
masyarakat
9. Kegiatan 40.000 40.000
supervise,
monitoring dan
evaluasi
10. Pengelolaan 9.790.000 9.790.000
kegiatan belajar
mengajar
11. Rumah tangga 4.800.000 4.800.000
sekolah daya dan
jasa
12. Penyusunan soal 175.000 175.000
ulangan dan
ujian
13. Pelaksanaan 1.435.000 1.435.000
penilaian soal
ulangan dan
ujian
14. Pengelolaan 3.175.000 3.175.000
program
kesiswaan
15. Kegiatan 950.000 950.000
perlombaan
16. Pengelolaan 1.800.000 1.800.000
ekstrakulikuler
sekolah
17. Kegiatan 3.175.000 3.175.000
pengelolaan
sekolah
18. Penyusunan 785.000 785.000
kriteria kelulusan
Total 104.500.000 104.500.000
Sumber : Laporan Pertanggung jawaban MTS Al-Kholafiyah Tahun 2022
Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Pendidikan Berdasarkan Laporan
Pertanggung jawaban tahun 2020-2022, maka selanjutnya akan disajikan Rencana Kegiatan
Anggaran Satuan dan Realisasi atau penggunaan Dana Bantuan Operasional Pendidikan tahun
2020-2022 pada MTS Al-Kholafiyah, guna untuk menghitung rasio efekivitas dan efesien dana
bantuan operasional pendidikan.
1. Perhitungan Efektivitas dan Efesien tahun 2020

Efektivitas = Realisasi Belanja Langsung X 100%

Target Belanja Langsung

= Rp. 126.722.273 X 100%

Rp. 126.722.273
= 100 %

Perhitungan Efesien = Realisasi Belanja Langsung X 100%

Realisasi Anggaran Belanja

= Rp. 126.500.00 X 100%

Rp. 126.722.273
= 99,824598 %

2. Perhitungan Efektivitas dan Efesiensi tahun 2021

Efektivitas = Realisasi Belanja Langsung X 100%

Target Belanja Langsung

= Rp. 133.100.000 X 100%

Rp. 133.100.000

= 100 %

Perhitungan Efesien = Realisasi Belanja Langsung X 100%

Realisasi Anggaran Belanja

= Rp. 133.100.00 X 100%

Rp. 133.100.000
= 100%
3. Perhitungan Efektivitas dan Efesien tahun 2022

Efektivitas = Realisasi Belanja Langsung X 100%

Target Belanja Langsung

= Rp. 104.500.000 X 100%

Rp. 104.500.000

= 100 %

Perhitungan Efesien = Realisasi Belanja Langsung X 100%

Realisasi Anggaran Belanja

= Rp. 104.500.000 X 100%

Rp. 104.500.000
= 100%
Tabel 4.5 Hasil Persentase Efektifitas dan Efesien
Tahun 2020-2022
No Variabel Presentase Presentase Presentase Keterangan
2020 (%) 2021 (%) 2022 (%)

1. Efektifitas 100 100 100 Efektif


Efesien 99,8 100 100 Efesien
2. Efektifitas 100 100 100 Efektif
Efesien 100 100 100 Efesien
3. Efektifitas 100 100 100 Efektif
Efesien 100 100 100 Efesien
Data diolah 2023
Hasil perhitungan rasio efektifitas dan efesien pada tahun 2020-2022 menunjukan hasil variabel
efektifitas tahun 2020-2022 100% dan variabel efesien tahun 2020 99,8 % dan tahun 2021-2022.
Berdasarkan perhitungan Rasio Efektivitas dan Efesien Pengelolaan dana bantuan operasional
pendidikan diatas,maka dapat diketahui gambaran mengenai tingkat efektivitas dan efesien
pengelolaan dana bantuan operasional pendidikan pada Al-Kholafiyah Tekung ini pada tahun
2020- 2022 di katakan sudah efektif dan efesien karena telah memenuhi kriteria menurut
Menurut Mardiasmo (2017: 134) efektifitas yaitu ukuran berhasil tidaknya pencapaian
tujuan suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi mencapai tujuan maka
organisasi tersebut telah berjalan dengan efektif. Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan
akibat dan dampak (outcome) dari keluaran (Output) program dalam mencapai tujuan program.
Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang
ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.
Kriteria efektivitas berdasarkan pada Kepmendagri Nomor 690.900.327 tahun 1996 tentang
Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan. adalah :
1) Jika diperoleh nilai 100% keatas berarti sangat efektif.
2) Jika diperoleh nilai 90% sampai 100% berarti efektif.
3) Jika diperoleh nilai 80% sampai 90% berarti cukup efektif.
4) Jika diperoleh nilai 60% sampai 80% berarti kurang efektif.
5) Jika diperoleh nilai kurang dari 60% berarti tidak efektif
Qurniawati (2018: 78) efesien yaitu apabila perbandingan antara kegiatan dengan hasil yang
saling berkaitan satu sama lain. Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas usahanya efisiensi
dapat dijadikan sebagai parameter kinerja suatu lembaga ataupun organisasi. Di dalam efisiensi
terdapat beberapa faktor yaitu ketika input yang dibutuhkan lebih kecil, dan dapat menghasilkan
output yang sama, atau juga dengan input yang sama dapat menghasilkan output output yang jauh
lebih besar juga.

Kriteria efisiensi berdasarkan pada Kepmendagri Nomor 690.900.327 tahun 1996 tentang
Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan. adalah :
1) Jika diperoleh nilai 100% keatas berarti sangat efesien.
2) Jika diperoleh nilai 90% sampai 100% berarti efesien.
3) Jika diperoleh nilai 80% sampai 90% berarti cukup efesien.
4) Jika diperoleh nilai 60% sampai 80% berarti kurang efesien.
5) Jika diperoleh nilai kurang dari 60% berarti tidak efesien.
Perbedaan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Mts Al-Kholafiyah
Tekung mengacu pada peraturan petunjuk teknis yang ada, Pada tahun 2020 seperti tahun tahun
sebelumnya penggunaan dana bantuan operasional pendidikan menggunakan presentase sesuai
peraturan petunjuk teknis yang ada yaitu dibagi menjadi 3 bagian, yang pertama sebesar 50%
untuk kegiatan pembelajaran, yang kedua sebesar 35% untuk kegiatan pendukung, yang terakhir
untuk kegiatan lain nya sebesar 15%. Tahun 2020 menunujukan hasil presentase tingkat efektifitas
100% dan efesien 99,8%, sebenarnya sudah di katakan efesien karena telah mencapai kriteria
namun terjadi kenada dalam realisasi yaitu membayaran PPN sehinnga antara anggaran dan
realisasi berbeda. Sedangkan pada tahun 2021 terjadi perubahan peraturan petunjuk teknis akibat
adanya pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia, sehingga peraturan petunjuk teknis dana
bantuan operasional pendidikan pada tahun 2021 mengalami perubahan diantaranya yaitu
penggunaan dana bantuan operasional pendidikan tidak terpaut dengan presentase seperti tahun-
tahun sebelumnya, tetapi mulai pada saat ini sejak adanya masa kedaruratan Covid-19 sudah tidak
diberlakukan lagi tingkatan presentasenya, akan tetapi untuk penggunaan dana bantuan operasional
pendidikan nya diserahkan kepada pihak sekolah masing – masing agar digunakan sesuai dengan
kebutuhan dan keperluan pihak sekolah. Selain itu pada peraturan terbaru petunjuk teknis juga
menekankan dana BOS digunakan untuk alokasi lain nya terkait Covid-19 pada masa pandemic
seperti pembelian alat protokol kesehatan dan juga pembelian paket data atau layanan daring
berbayar lain nya.
Berdasarkan tabel tingkat efektivitas dan efesien yang telah dibahas sebelumnya dapat
diketahui bahwa tingkat rasio efektivitas dan Efesien pengelolaan dana bantuan operasional
pendidikan di Mts Al-Kholafiyah Tekung pada tahun 2020-2022 memiliki kriteria efektivitas dan
efesien yang stabil,yang setiap tahun nya memiliki kriteria efektivitas dan efesien yang efektif dan
efesien. Salah satu hal yang menjadi stabilnya rasio efektivitas dan efesien dana bantuan
operasional pendidikan ini berkriteria efektif dan efesien yaitu dikarenakan pihak sekolah mampu
mengelola dana dengan baik sesuai dengan peraturan petunjuk teknis penggunaan nya meskipun
anggaran dana dan kebutuhan nya selalu berbeda setiap tahun nya dan karena adanya indikator
pengelolaan yang baik. untuk mengukur efektivitas dan efesien dana bantuan operasional
pendidikan pada Mts Al-Kholafiyah Tekung dapat diukur melalui perbandingan antara anggaran
yang di realisasikan dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Indikator pada
efektivitas dan efesien dana dana BOS yaitu berupa input, proses dan output, input yaitu meliputi
program,kegiatan tujuan,alokasi biaya,target yang diharapkan. Proses yaitu meliputi pelaksanaan
pengelolaan dana BOS dan output yaitu meliputi hasil pencapaian atau realisasi dari kegiatan yang
telah dilaksanakan dengan melihat laporan. Analisis efektivitas dan efesien pengelolaan dana
bantuan operasional pada Mts Al-Kholafiyah Pada tahun 2021 mencapai tingkat efektivitas dan
efesien 100% dan kriteria menunjukan kriteria efektif dan efesien. Sedangkan pada tahun 2022
sesuai dengan petunjuk teknis bahwa penggunaan nya diserahkan kepada pihak sekolah agar
dikelola sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan dan pada tahun 2022 Mts Al-Kholafiyah
Tekung mencapai tingkat efektivitas dan efesien 100% dan kriteria efektivitas dan efesien
menunjukan kriteria efektif dan efesien. jadi ada atau tidak adanya perubahan dalam peraturan
petunjuk teknis itu tidak menjadi masalah yang besar, karena tergantung bagaimana cara mengolah
dana tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang ada dan juga sesuai dengan
keperluan yang diperlukan agar penggunaan dana nya menjadi efektif dan efesien.
Pelaksanaannya dana BOS manajemen keuangan menganut asas pemisahan tugas antara
fungsi Otorisator, Ordonator, dan Bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang
untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Ordonator
adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala
tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan. bendaharawan adalah pejabat
yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang serta diwajibkan
membuat perhitungan dan pertanggung jawaban. Kepala sekolah, sebagai manajer, berfungsi
sebagai otorisator dan dilimpahi fungsi ordonator untuk memerintahkan pembayaran. Namun,
tidak dibenarkan melaksanakan fungsi bendaharawan karena berkewajiban melakukan
pengawasan ke dalam. Sedangkan Bendaharawan, di samping mempunyai fungsi-fungsi
bendaharawan, juga dilimpahi fungsi ordonator untuk menguji hak atas pembayaran. Managemen
keuangan sekolah berkewajiban untuk menentukan keuangan sekolah, cara mendapatkan dana
untuk infrastruktur sekolah serta penggunaan dana tersebut untuk membiayai kebutuhan sekolah.
Tugas manajer keuangan antara lain:
1. Manajemen untuk perencanaan perkiraan.
2. Manajemen memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaannya
3. Manajemen kerjasama dengan pihak lain
4. Penggunaan keuangan dan mencari sumber dananya
Seorang manajer keuangan harus mempunyai pikiran yang kreatif dan dinamis. Hal ini
penting karena pengelolaan yang dilakukan oleh seorang manajer keuangan berhubungan dengan
masalah keuangan yang sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah. Adapun yang
harus dimiliki oleh seorang manajer keuangan yaitu strategi keuangan. Strategi
tersebut antara lain:
1. Strategic Planning
Berpedoman keterkaitan antara tekanan internal dan kebutuhan ekternal yang datang dari luar.
Terkandung unsur analisis kebutuhan, proyeksi, peramalan, ekonomin dan financial.
2. Strategic Management
Upaya mengelolah proses perubahan, seperti: perencanaan, strategis, struktur organisasi, kontrol,
strategis dan kebutuhan primer.
3. Strategic Thinking
Sebagai kerangka dasar untuk merumuskan tujuan dan hasil secara berkesinambungan.

KESIMPULAN DAN SARAN


l l l l

Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas dan efesien pengelolaan dana bantuan
operasional pendidikan pada MTS Al-Kholafiyah Tekung tahun ajaran 2020-2022 dapat
disimpulkan bahwa :

Jika suatu anggaran pendapatan lebih rendah dari pada realisasi pendapatan maka akan
menghasilkan varian/selisih bertambah. Semakin besar realisasi pada pendapatan akan semakin
tinggi tingkat efektif dan efesien. Tingkat efektivitas anggaran pendapatan tahun 2020-2022 dapat
di katakana efektif dan efesien karena pendapatan BOS dan realisasi belanja sama sehingga
mendapat presentase 99,8%-100% tingkat efektif dan efesien.

Berdasarkan uraian kesimpulan dan pembahasan diatas, maka saran yang dapat diberikan
untuk meningkatkan tingkat efektivitas pengelolaan dana bantuan operasional di MTS Al-
Kholafiyah Tekung yaitu :

1. Bagi Pemerintah, Waktu penyaluran dana BOS harus tepat waktu, karena keterlambatan dana
BOS mempengaruhi operasional sekolah, dana BOS yang diberikan kepada sekolah harus
ditingkatkan jumlahnya, mengigat kegiatan operasional sekolah sangat banyak, dan diadakanya
penguatan kepada komite sekolah terutama yang menyangkut tugas dan fungsi komite.

2. MTS Al-Kholafiyah Tekung harus tetap mempertahankan cara pengelolaan BOS nya agar
penggunaan Dana BOP nya sesuai dengan anggaran dana yang ditetapkan sebelumnya pada
RKAM dan agar tingkat efektivitas dan efesien tetap stabil setiap tahun nya.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dibidang dana BOS diharapkan
mampu menganalisis subyek lain yang lebih luas, untuk dapat membandingkan efektivitas dan
efesien dana BOS secara lebih jelas. Selain itu, penelitian ini dapat dikembangkan karena setiap
tahun aturan-aturan yang berlaku dalam pengelolaan dana BOsS terus berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
l l l l

Darul, S., Nongsa, F., & Batam, K. (2018). Analisis Efisiensi Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sebelum dan Sesudah Penerapan
Sistem Non Tunai di SDIT Darul Falah Nongsa Kota Batam. 12(1), 10–18.

Fitri Ainul, Murniati, B. (2019). Manajemen Kepala Sekolah dalam Penelolaan


Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMP Negeri di Kota Banda
Aceh. 7(2012), 1–6.

Gita, K., Saisarani, P., & Sinarwati, N. K. (2021). Analisis Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah ( Bos ) di. 11(2), 340–348.
Kadek, N., Candra, D., Sinarwati, N. K., & Arie, M. (2017). Efektivitas
pengelolaan dana pada badan usaha milik desa kerta danu mandara di desa
songan a 1. 8, 2.

Lotong, Y., & Pasulu, I. (2022). Analisis Efektivitas Pengelolaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah ( Dana BOS ) Pada SMA Katolik Rantepao , Toraja
Utara. 2, 2.

Moerni, I. S., & Darmawan, A. (2021). Analisis Efektivitas Pengelolaan Dana


Bantuan Operasional ekolah (BOS) di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan
Manyar Kabupaten Gresik. 1(1), 51–58.

Mudhofar, M. M. M. W. W. M. (2017). Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak


Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ( PBB-P2 ) Serta
Kontribusinya Terhadap PajakDaerah Di Kabupaten Lumajang Tahun 2014
- 2017. 1, 88–95.

Nafsiah, M. S. dan S. N. (2020). Analisis Kesesuaian Rencana Kerja Anggaran


Sekolah (RKAS) terhadap Lap oran Pertanggungjawaban Tahun 2019 dan
2020 pada UPTD SMPN 2 Pangkalanbaru. 5, 124–134.

Nuryeti, Y. (2018). Pengaruh Implementasi Kebijakan terhadap Manajemen


Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah dalam Mewujudkan Efektivitas
Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran Keuangan Madrasah.
2(1), 94–104.

Setiawati, S. (2019). Evaluasi Prosedur Pengelolaan Dana Bantuan Oprasional


Sekolah ( BOS ) dalam Menilai Efektifitas Dana pada Sekolah Dasar Islam
Terpadu (SDIT) Bina Auladi Depok. 4.

Sim, P., Aplikasi, M., Sds, S., Pengelolaan, E., Smp, B. O. S., & Kota, D. I.
(2012). Pengaruh SIM Menggunakan Aplikasi Software SDS terhadap
Efektifitas Pengelolaan BOS SMP di Kota Magelang. 1(1).

Yusra, M. dkk. (2021). Efektivitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional


Sekolah ( BOS ) pada SD di Kecamatan Jambo Aye , Aceh Utara :
Partisipasi Stakeholder Sebagai Variabel Moderasi. 10, 79–86.

Anda mungkin juga menyukai