Anda di halaman 1dari 26

Similarity Report ID: oid:13990:21730674

PAPER NAME

5-Career Self-Efficacy Dan Kesiapan Kerj


a Pada Mahasiswa Semester Akhir.pdf

WORD COUNT CHARACTER COUNT

4678 Words 29973 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

14 Pages 438.4KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Sep 5, 2022 11:33 AM GMT+7 Sep 5, 2022 11:34 AM GMT+7

24% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
21% Internet database 10% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
16% Submitted Works database

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Quoted material
Cited material Small Matches (Less then 12 words)
Manually excluded sources

Summary
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

Career Self-Efficacy Dan Kesiapan Kerja Pada Mahasiswa Semester Akhir


Rizki Diah Baiti1, Sri Muliati Abdullah2, Novia Sinta Rochwidowati3
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta; Jl. Wates Km. 10 Yogyakarta, tlp.
(0274) 6498211/ 274-6498213
e-mail: rizkidiahbaiti@gmail.com1, muliatiyogya@gmail.com2, vedana22@gmail.com3
8
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara career self-efficacy
dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Hipotesis yang diajukan adalah ada
hubungan positif antara career self-efficacy dengan kesiapan kerja. Subjek pada penelitian
ini adalah mahasiswa semester akhir Universitas “X” dengan keseluruhan subjek 110.
Metode 31 pengumpulan data menggunakan skala Kesiapan Kerja dan skala CareerSelf
Efficacy. Hasil analisis dengan uji korelasi product momentdiperoleh (rxy) sebesar 0.772(p
= 0.000). Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara career self-efficacy
dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir, sehingga hipotesis 33 yang diajukan
dalam penelitian ini dapat diterima. Semakin tinggi career self-efficacy maka semakin tinggi
kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Sebaliknya semakin rendah career self-
efficacy maka semakin rendah kesiapan kerja pada mahasiswa semester 15
akhir.Koefisiendeterminasi (R2) sebesar 0,60 artinya variabel career self-efficacy dalam
penelitian ini mampu memberikan sumbangan sebesar 60% terhadap kesiapan kerja pada
mahasiswa semester akhir. Hal ini sekaligus menegaskan pengaruh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini sebesar 40%.
Kata Kunci: Career Self-Efficacy, Kesiapan Kerja, Mahasiswa Semester Akhir
10
Abstract. This study aims to determine the relationship
44
between career self-efficacy with
the readiness of work in the last semester students. The hypothesis proposed is that there is
a positive relationship between career self-efficacy and job readiness. Subjects in this study
were last semester students of “X” University Yogyakarta with the whole subject 110.
Methods of data collection using the scale of Work Readiness and scale Career Self Efficacy.
23
Results of analysis with product moment correlation test obtained (rxy) of 0.772 (p = 0.000).
This shows that there is a positive relationship between career self-efficacy with the readiness
of work in the last semester students, so the hypothesis proposed in this research is
acceptable. Higher the career self-efficacy followed higher the readiness of work in the final
semester students. On the contrary, lower the career self-efficacy followed lower the
readiness of work on the last semester students. Coefficient of determination (R 2) of 0.60
means that the career self-efficacy variable in26this study is able to contribute 60% to the
readiness of work to the last semester students. This at once confirms the influence of other
variables that are not examined in this study by 40%.
Keywords: Career self-efficacy, work readiness, last semester students
36
Pendidikan tidak hanya berorientasi akhir pada tingkat sarjana merupakan calon
pada masa sekarang, melainkan bersifat lulusan yang kemudian akan melanjutkan
dinamis dan antisipatif bagi terjadinya ke dunia kerja, mahasiswa dituntut untuk
setiap perubahan pola kehidupan dapat mengimbangi mutu dan kualitas yang
25
(Ningrum, 2009). Pendidikan diharapkan dibutuhkan oleh perusahaan, namun
mampu membantu seseorang melatih sayangnya mahasiswa lulusan Perguruan
dirinya agar dapat mempersiapkan diri Tinggi justru banyak yang tidak sesuai
menghadapi tuntutan dunia dan masyarakat dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
luas guna menghadapi dunia kerja. Bagi perusahaan (Agusta, 2015).
35
pendidikan tinggi, mahasiswa semester

128
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

Mahasiswa sebagai calon memperoleh dan menyesuaikan pekerjaan


14
angkatan kerja, merupakan suatu kelompok sesuai dengan apa yang dibutuhkan juga
9
dalam masyarakat yang memperoleh dikehendaki oleh individu tersebut (Ward
statusnya karena ikatan dengan perguruan & Riddle, 2002). Kesiapan kerja menurut
tinggi (Putri & Budiani, 2013). Mahasiswa Brady (2009) berfokus pada sifat-sifat
4
tingkat akhir khususnya, merupakan calon pribadi individu, seperti sifat siap bekerja
lulusan yang kemudian akan melanjutkan dan mekanisme pertahanan yang
masa depan ke dunia kerja, sebab pada dibutuhkan, bukan hanya untuk
umumnya mahasiswa tingkat akhir mulai mendapatkan pekerjaan, tetapi juga lebih
berpikir tentang masa depannya mengenai dari itu yaitu bagaimana cara untuk
pekerjaan di bidang yang dia tekuni setelah mempertahankan pekerjaan setelah
lulus dari Perguruan Tinggi. Calon sarjana pekerjaan itu didapatkan.
11
diharapkan memiliki kemampuan sesuai Pendapat lain, menurut Stevani
dengan bidangnya, mampu dan Yulhendri (2014) menyebutkan bahwa
mengembangkan pengetahuan, serta kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi
memiliki wawasan dan pengetahuan yang dari individu yang menunjukan keserasian
51
luas dengan harapan mahasiswa dapat antara kematangan fisik, mental dan
bersaing dengan sarjana lulusan lain dalam pengalaman serta adanya kemauan dan
dunia kerja (Agusta, 2015). Selain kemampuan untuk melaksanakan suatu
mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai pekerjaan atau kegiatan yang sedang atau
bidang akademiknya (hard skills), dirinya akan dihadapi. Kesiapan kerja perlu
juga dituntut untuk dapat mengimbangi dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir,
keahlian-keahlian yang ada pada dirinya karena diharapkan sebelum lulus dari
(soft skills), seperti berkomunikasi, sopan perkuliahan mahasiswa telah memiliki
santun, memiliki sikap kepemimpinan yang kompetensi yang sesuai dengan bidang
tinggi, serta dapat bertanggung jawab atas keahliannya yaitu mampu mengembangkan
50
dirinya dan orang lain. keterampilan dan pengetahuan yang
Kesiapan untuk menghadapi dunia dimiliki sebagai alat dalam menghadapi
kerja tersebut sering dikenal sebagai persaingan dunia kerja yang semakin ketat,
kesiapan kerja. Kesiapan kerja tidak hanya itu diharapkan setelah
didefinisikan sebagai kemampuan yang memperoleh pekerjaan nanti individu
38
dating dari diri sendiri dengan sedikit atau tersebut juga memiliki kemampuan untuk
tanpa bantuan dari luar untuk mencari, dapat terus mempertahankan pekerjaannya.

129
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

Seorang mahasiswa harus merasa mahasiswa tersebut memiliki aspek Career


yakin bahwa dalam mempersiapkan dunia Management Skills rendah, seperti ketika
kerja, dirinya telah siap dan mampu untuk mahasiswa dihadapkan pada tugas dan
menghadapi setiap tantangan maupun kewajiban yang memiliki standart lebih
kewajiban yang akan diberikan kepadanya. tinggi dibandingkan dengan apa yang
Menurut Pool dan Sewell (2007) seorang selama ini mahasiswa pelajari selama
mahasiswa dapat dikatakan siap dalam kuliah, mahasiswa merasa tidak dapat
menghadapi dunia kerja apabila dirinya melakukan tugas tersebut, atau bahkan
memiliki 4 aspek berikut: seperti memiliki tugas tersebut dianggap terlalu sulit untuk
keterampilan yang dibutuhkan untuk dikerjakan. Juga kurangnya bekal
melaksanakan beberapa tugas yang pemahaman akan pengetahuan yang selama
berkembang (Career Management Skills), ini telah mahasiswa pelajari, seperti sulit
ilmu pengetahuan yang sesuai dengan mengaplikasikan teori-teori yang
bidangnya (Knowledge), pemahaman akan didapatkan selama perkuliahan ke dalam
pengetahuan yang telah dipelajari kehidupan nyata di lingkungan masyarakat
(Presentation), serta atribut kepribadian luas, hal ini mencerminkan aspek
yang mendorong mahasiswa tersebut untuk Presentation yang rendah.
memunculkan potensi yang ada di dalam Kurangnyakesadaran diri akan tanggung
dirinya (Personal Circumstance). jawab yang dimiliki, seringkali membuat
Untuk menggali data lebih mahasiswa lupa akan apa yang menjadi
mendalam, peneliti melakukan wawancara kewajibannya sebagai pelajar, ketika tugas
berdasarkan aspek kesiapan kerja terhadap kuliah diberikan yang terjadi justru mereka
8 orang mahasiswa semester akhir hanya menunda untuk menyelesaikannya,
Universitas “X”, pada tanggal 15 hal ini terkait dengan aspek
September dan 19 September 2016, dari 8 PersonalCircumstance pada mahasiswa.
45
subjek mahasiswa 4 orang berjenis kelamin Fenomena sebagian mahasiswa
laki-laki dan 4 orang berjenis kelamin sebagaimana tersebut diatas dapat
perempuan. Berdasarkan hasil wawancara merugikan dirinya sendiri, bahkan hanya
yang telah dilakukan pada 8 orang akan menambah jumlah pengangguran
mahasiswa di Universitas “X”, 5 tenaga kerja dari tingkat Perguruan Tinggi.
diantaranya menunjukkan bahwa kesiapan Mahasiswa semestinya sudah memiliki
kerja yang dimiliki rendah. Hasil tujuan yang spesifik, serta kemampuan diri
wawancara menunjukkan bahwa yang lebih dari cukup terutama dalam

130
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

menentukan karir yang akan ditekuninya sehingga mahasiswa setelah lulus nanti
nanti jauh sebelum dirinya dinyatakan lulus dapat bersaing di dunia kerja. Hal yang
41
dari Universitas, karena tanpa tujuan yang mendukung kesiapan kerja seperti, sikap,
spesifik dan jelas kondisi seperti ini hanya pengetahuan, dan keterampilan di mana ini
akan menghambat dan menunda memungkinkan untuk mahasiswa tingkat
potensinya. Sehingga mahasiswa juga akan akhir semakin sadar, yakin akan peran dan
semakin tidak mengetahui siapa dirinya dan tanggung jawab (Agusta, 2015). Ketika
pekerjaan seperti apakah yang diabutuhkan mahasiswa sudah dikatakan siap dan
7
setelah lulus nanti. Berdasarkan kondisi mampu menghadapi dunia kerja,
tersebut, para mahasiswa perlu mendapat mahasiswa tersebut diasumsikan juga telah
bimbingan agar dapat mengeksplorasi mengerti tentang jenjang karir yang
minat dan bakatnya sesuai dengan harapan diinginkan dan akan dijalani nantinya.
24
dan cita-cita di masa depannya. Untuk Untuk sukses pada suatu karir, mahasiswa
mewujudkan suatu perencanaan di masa harus mendalami suatu bidang ilmu untuk
depan, selain mahasiswa perlu melakukan meningkatkan kemampuan pribadinya,
langkah-langkah yang membawa dirinya serta terbiasa mengerjakan kegiatan-
dalam kesiapan menghadapi setiap kegiatan yang berkaitan dengan karir itu
tantangan yang akan dihadapinya, sendiri.
diperlukan juga adanya suatu usaha yang Stevani dan Yulhendri (2014)
17
gigih untuk mendapatkan apa yang dia mengungkapkan faktor-faktor yang
inginkan. Usaha tersebut berguna sehingga mempengaruhi kesiapan kerja antara lain:
seorang mahasiswa telah melakukan faktor dari dalam diri (intern) yang meliputi
terobosan penting agar kesuksesan yang kecerdasan, keterampilan, kecakapan,
dicita-citakannya menjadi nyata (Agusta, kemampuan, minat, motivasi, kesehatan,
2015). Hal ini membuktikan, bahwa kebutuhan psikologis, kepribadian, dan cita-
kesiapan kerja dibutuhkan oleh mahasiswa cita. Dari keseluruhan faktor intern yang
untuk memahami dan menyikapi sesuatu dimiliki mahasiswa, akan memunculkan
sesuai dengan apa yang telah dia ketahui self-efficacy yang kuat di dalam dirinya
sebelumnya. untukmenghadapi setiap pekerjaan yang
16
Kesiapan kerja pada mahasiswa diberikan kepadanya. Seperti yang
20
perlu dimiliki sebagai upaya untuk disampaikan oleh Bandura (1997), self-
mempunyai keterampilan dan kecakapan efficacy merupakan kunci dari
yang dibutuhkan dalam dunia kerja, fungsimanusia yaitu tingkat motivasi,

131
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

perasaan, dan tindakan sebagai dasar kemampuannya terhadap bidang yang


keyakinan bahwa kemampuan yang diminati, kepastian dan prospek karirnya di
diyakini benar. Sedangkan faktor dari luar masa depan dan identitas diri yang
diri (ekstern) adalah lingkungan keluarga, dicarinya. Di mana untuk mengatasi
kesempatan mendapatkan kemajuan, rekan ketidakmampuan menilai kemampuannya
sejawat dan penghasilan. sendiri, individu tersebut harus memiliki
5
Career self-efficacy merupakan career self-efficacy. Career self-efficacy
salah satu yang dapat mempengaruhi dapat menuntun motivasi tingkah laku
kemantapan pengambilan keputusan karir karier. Career self-efficacy yang rendah
mahasiswa setelah lulus dari Perguruan dapat membuat individu menunda
34
Tinggi nanti. Mahasiswa harus memiliki membuat keputusan karir, dan mungkin
kemandirian serta keyakinan untuk berhasil juga menunda menyelesaikan keputusan
membuat pilihan pekerjaan yang sesuai yang telah dibuat. Semakin tinggi
dengan minat dan kemampuannya. careerself-efficacy yang dimiliki
Kemampuan digunakan untuk mengambil mahasiswa maka semakin tinggi pula
keputusan dan memahami diri tentang apa tujuan yang ditetapkan serta semakin kuat
yang menjadi tujuan hidupnya. komitmen pada tujuan karirnya. Semakin
Pengambilan keputusan disini lebih kepada rendah career self-efficacy yang dimiliki
saat mahasiswa tersebut memilih pekerjaan makaakan semakin rendah pula tujuan serta
yang sesuai dengan diri dan bidangnya. komitmen yang ditetapkan (Widyastuti &
Pengambilan keputusan yang rendah Pratiwi, 2013).
27
menunjukkan bahwa individu tidak siap Bandura (1997) mengemukakan
dalam menghadapi perencanaan karir yang bahwa self-efficacy individu dapat dilihat
akan dijalaninya. Lain halnya dengan dari tiga dimensi, yaitu : tingkat (level),
pengambilan keputusan yang tinggi, kekuatan (strength), dan keluasan
47
menunjukkan bahwa individu tersebut telah (generality). Ketiga dimensi ini mendorong
siap dalam menghadapi perencanaan karir mahasiswa untuk mengerjakan suatu tugas
yang akan dijalaninya (Widyastuti & yang tingkat kesukarannya sesuai dengan
Pratiwi, 2013). kemampuannya, menguasai beberapa
3
Menurut Bandura (1997) dalam bidang sekaligus untuk menyelesaikan
52
proses membuat keputusan mengenai tugasnya, juga untuk menunjukkan bahwa
pilihan karir, individu harus tindakan yang dilakukan akan memberikan
mempertimbangkan ketidakpastian akan hasil yang sesuai dengan yang

132
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

diharapkannya. Namun pada penelitian dengan harapan yang diinginkan dan


career self-efficacy peneliti hanya akan tentang kemampuan terhadap diri sendiri di
berfokus kepada dua dimensi saja, yaitu : mana kesemuanya berhubungan dengan
tingkat (level), dan kekuatan (strength) kesiapan dirinya dalam menghadapi dunia
dikarenakan variabel yang akan peneliti kerja yang akan dijalani.
teliti lebih berfokus pada career self- Berdasarkan uraian tersebut, dapat
efficacy bukan self-efficacy secara umum diketahui bahwa dengan memiliki career
(Lent & Hackett,1987). Lent dan Hackett self-efficacy tinggi maka kesiapansiswa
(1987) menyatakan bahwa career self- dalam memasuki dunia kerja akan semakin
efficacy merupakan implikasi langsung dari tinggi juga. Di mana career self-efficacy
adanya intervensi karir pada self-efficacy. mempunyai pengaruh yang besarterhadap
Intervensi yang dilakukan adalah sejauh kesiapan seseorang dalam menghadapi
mana mahasiswa meningkatkan self- dunia kerja. Dengan demikian,
efficacy sesuai dengan kemampuan permasalahan yang diajukan dalam
pengambilan keputusan karir yang penelitian ini adalah “apakah ada hubungan
diinginkan. antara career self-efficacy dengan kesiapan
Menurut Susantoputri, dkk (2014) kerja pada mahasiswa semester akhir?”
dalam proses mempersiapkan diri untuk Metode
menghadapi dunia kerja, seorang siswa Identifikasi Subjek
1
perlu mempunyai keyakinan tentang dirinya, Karakteristik subjek pada
yakin dengan ciri-ciri kepribadian yang penelitian ini, antara lain :
menonjol, yakin akan potensi intelektualnya, a. Mahasiswa aktif semester akhir
dan yakin dengan kelebihan yang dimiliki
yang belum bekerja, minimal
membedakannya dari remaja lain, serta dapat
semester VII yang telah
menerima perbedaan tersebut. Siswa harus
mengambil mata kuliah Skripsi.
menentukan dengan tepat bidang karir atau
b. Mahasiswa semester akhir usia 19 -
jenis pekerjaan yang sesuai dengan mereka
25 tahun, menurut Erik Erickson
jauh sebelum mereka dinyatakan lulus oleh
6
(dalam Sobur, 2003) seseorang
institusi. Hal inilah yang berhubungan
akan bekerja dan tahun-tahun
dengan career self-efficacy, yaitu
pertama dalam pekerjaan adalah
keyakinan dan kepercayaan yang ada dalam
sesuatu yang sangat penting.
diri seseorang akan kemampuan yang
Pendapat ini didukung oleh
dimiliki untuk melakukan sesuatu sehingga
Havighurst (dalam Sobur, 2003)
dapat membentuk perilaku yang sesuai

133
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

pada masa dewasa muda seseorang Pernyataan-pernyataan dalam skala


akan mulai membentuk keluarga ini bersifat favorable dan unfavorable.
dan mulai bekerja. Penyusunan skala didasarkan pada skala
Subjek penelitian pada penelitian likert, yaitu tiap pernyataan terdiri dari 4
22
ini berjumlah 180 orang mahasiswa aktif (empat) alternatif jawaban, yaitu: SS
Universitas “X” (70 orang sebagai sampel (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak
try out alat ukur dan 110 orang menjadi Sesuai), STS (Sangat Tidak
sampel penelitian). Sesuai).Pemberian skor tergantung dari
Instrumen Penelitian sifat pernyataan, yaitu pernyataan yang
Kesiapan kerja diukur bersifat favorable, skor akan bergerak dari
berdasarkan aspek-aspek yang mengacu 4-1. Pernyataan unfavorable akan bergerak
pada pendapat Pool dan Sewell (2007) dari 1-4. Cara mendapatkan skor kesiapan
7
meliputi career management skills, kerja adalah dengan menjumlahkan skor
knowledge, presentation, dan personal yang diperoleh dari masing-masing aitem.
circumstance. Career self-efficacy diukur Skor yang diperoleh menunjukkan tinggi
berdasarkan dimensi yang mengacu pada rendahnya kesiapan kerja, semakin tinggi
pendapat Lent dan Hackett (1987) meliputi total skor kesiapan kerja menunjukkan
tingkat (level), dan kekuatan (strength). semakin tingginya kesiapan kerja pada
Komposisi jumlah aitem per aspek dari dua sampel penelitian.
variabel di atas dapat dilihat pada tabel 1
dan 2 berikut.
Tabel 1.
Distribusi Sebaran AitemSkala Kesiapan Kerja Sebelum Uji Coba
Jumlah Aitem
No. Aspek Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Career Management Skill 2 4 6
2. Knowledge 3 4 7
3. Presentation 4 3 7
4. Personal Circumstance 4 4 8
Jumlah 13 15 28
Sumber : Data olahan peneliti

Hasil perhitungan menunjukkan bergerak dari 0,333 sampai dengan 0,668


bahwa dari 40 aitem terdapat 28 aitem yang dan koefisien reliabilitas alpha (ɑ) sebesar
memenuhi kriteria koefisien aitem total dan 0,893 yang menunjukan bahwa pengukuran
12 aitem sisanya gugur. Koefisien validitas kesiapan kerja mempunyai tingkat

134
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

kepercayaan 89,3% dengan variasi error dalam skala kesiapan kerja sebanyak 28
sebesar 10,7%. Jadi jumlah item yang valid aitem.
Tabel 2.
Distribusi Sebaran Aitem Skala Career Self-Efficacy Setelah Uji Coba
Jumlah Aitem
No. Dimensi Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Tingkat (level) 5 5 10
2. Kekuatan (strength) 5 5 10
Jumlah 10 10 20
Sumber : Data olahan peneliti
Hasil perhitungan SPSS versi 17 standar deviasi hipotetik, skor minimum
menunjukkan bahwa dari 20 aitem empirik, skor maksimum empirik, rerata
semuanya telah memenuhi kriteria empirik, dan standar deviasi empirik. Hasil
koefisien aitem-total, dan tidak terdapat tersebut digunakan sebagai dasar
aitem yang gugur. Koefisien validitas pembuatan kategori subjek.
14
bergerak dari 0,326 sampai dengan 0,773 Pada variabel Kesiapan kerja, skor
dan koefisien reliabilitas alpha (ɑ) sebesar minimal hipotetik adalah 28 dan skor
0,917 yang menunjukkan bahwa maksimal hipotetiknya adalah 112. Rerata
pengukuran career self-efficacy hipotetik (µ) sebesar 70 dengan standar
mempunyai tingkat kepercayaan 91,7% deviasi (σ) sebesar 14. Berdasarkan data
dengan variansi error sebesar 9,3%. Jadi empirik variabel kesiapan kerja diperoleh
jumlah aitem yang valid dalam skala career skor minimal sebesar 63 dan skor maksimal
self-efficacy sebanyak 20 aitem. sebesar 103 dengan rerata empirik 81,75
Metode Penelitian dan standar deviasi sebesar 7,245.
37
Metode pengumpulan data yang Pada variabel CareerSelf-
digunakan pada penelitian ini adalah skala. Efficacy sebanyak 20 butir. Skor minimal
39
Metode yang digunakan dalam penelitian hipotetik yang diperoleh adalah 20 dan
ini menggunakan skala model likert. skor maksimal hipotetiknya adalah 80.
Hasil Rerata hipotetiknya (µ) sebesar 50 dengan
Statistika Deskriptif standar deviasi (σ) sebesar 10.
Data yang diperoleh dari skala Berdasarkan data empirik variabel
kesiapan kerja dan skala career self- careerself-efficacy diperoleh skor
efficacy digunakan untuk minimalsebesar 47 dan skor maksimal
mendeskripsikanhasil penelitian yang sebesar 97 dengan rerata empirik 61,63
menunjukkan skor minimum hipotetik, dan standar deviasi sebesar 6,490. Hasil
skor maksimum hipotetik, rerata hipotetik,

135
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

deskripsi skor subjek selengkapnya


ditampilkan dalam tabel 3 berikut :
Tabel 3.
Deskripsi data Kesiapan Kerja dan Career Self-Efficacy (N = 110)
42 Skor Hipotetik Skor Empirik
Variabel
Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD
Kesiapan Kerja 28 112 70 14 63 103 81,75 7,245
Career Self-Efficacy 20 80 50 10 47 79 61,63 6,490
Keterangan :
N = jumlah subjek, Min = skor miimal; Maks = skor maksimal; mean = rerata; SD = Standar Deviasi
Kategorisasi skor jawaban subjek (Azwar, 2015). Hasil kategori dapat
dalam penelitian ini menggunakan tiga dilihat pada tabel di bawah 4 dan tabel 5 di
kriteria yaitu rendah sedang dan tinggi bawah ini :
Tabel 3.
Kategorisasi skor Kesiapan Kerja
No. Pedoman Skor Kategorisasi N %
32
1. X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ 84 Tinggi 49 44,55%
2. (µ - 1 σ) ≤ X ≤ (µ + 1 σ) 56 ≤ X ≤ 84 Sedang 61 55,45%
3. X ˂ (µ - 1 σ) X ˂ 56 Rendah 0 0%
Jumlah 100%
Keterangan : N = Jumlah Subjek, µ = Rerata Hipotetik, σ = Standar Deviasi Hipotetik; X = Skor Subjek

Berdasarkan kategori di atas, dapat (55,45%) memiliki kesiapan kerja sedang,


diketahui bahwa ada 49 subjek (44,55%) dan tidak ada subjek yang masuk pada
memiliki kesiapan kerja tinggi, 61 subjek kategori rendah.
Tabel 4.
Kategorisasi skor Career Self-Efficacy
No. Pedoman Skor Kategorisasi N %
1. X ≥ (µ + 1 σ) X ≥ 60 Tinggi 70 44,55%
(µ - 1 σ) ≤ X ≤ (µ +
2. Sedang 55,45%
1 σ) 40 ≤ X ≤ 60 40
3. X ˂ (µ - 1 σ) X ˂ 40 Rendah 0 0%
Jumlah 100%
Keterangan : N = Jumlah Subjek, µ = Rerata Hipotetik, σ = Standar Deviasi Hipotetik; X = Skor Subjek

Berdasarkan kategori di atas, dapat menunjukkan bahwa subjek dalam


diketahui bahwa ada 70 subjek (63,64%) penelitian ini sebagian besar mempunyai
memiliki career self-efficacy tinggi, 40 career self-efficacy pada taraf tinggi.
subjek (36,36%)memiliki career self- Hasil uji asusmi
48
efficacy sedang, dan tidak ada subjek yang Hasil uji normalitas sebaran data
masuk pada kategori rendah. Hal ini Kesiapan Kerja menunjukkan KS–Z

136
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

28
sebesar 0,069 dengan taraf signifikansi hubungan positif antara variabel career
sebesar 0,200 (p ˃ 0,05). Hal tersebut self-efficacy dengan kesiapan kerja pada
menunjukkan bahwa sebaran data mahasiswa semester akhir. Careerself-
Kesiapan Kerja terdistribusi normal. efficacy dalam penelitian initerbukti
Sedangkan hasil uji normalitas sebaran memberikan sumbangan sebesar 60%
43
data Career Self-Efficacy menunjukkan terhadap kesiapan kerja, sedangkan 40%
2
KS–Z sebesar 0,081 dengan taraf dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
signifikansi sebesar 0,074 (p ˃ 0,05). Hal dilakukan dalam penelitian ini, seperti
tersebut menunjukkan bahwa sebaran lingkungan keluarga, kesempatan
data Career Self-Efficacy mendapatkan kemajuan, rekan sejawat,
terdistribusinormal. dan penghasilan.
Hasil uji linearitas variabel Berdasarkan hasil analisis
career self-efficacy dan kesiapankerja korelasional terbukti bahwa ada
2
diperoleh nilai F sebesar 193,978 dengan hubungan positif antara career self-
taraf signifikansi 0,000 (p < 0,05). Hal efficacy dengan kesiapan kerja
30
ini berarti variabel career self-efficacy padamahasiswa semester akhir dengan
dan kesiapan kerja mempunyai korelasi sebesar rxy= 0,772 (p < 0,01).
hubungan yang linear. Berdasarkan Hal ini berarti bahwa hipotesis yang
10
kedua uji prasyarat tersebut, dapat menyatakan ada hubungan antara career
diketahui bahwa kedua data variabel self-efficacy dan kesiapan kerja pada
mempunyai distribusi normal dan mahasiswa semester akhir dapat
mempunyai hubungan yang linear. Hal diterima. Hubungan yang positif antara
tersebut berarti kedua data variabel careerself-efficacy dengan kesiapan
penelitian dapat memenuhi uji prasyarat kerjapada mahasiswa semester akhir
dan selanjutnya akan dilakukan uji menggambarkan bahwa semakin tinggi
korelasi (uji hipotesis). career self-efficacy maka akan diikuti
Hasil uji hipotesis dengan semakin tinggi tingkat kesiapan
Berdasarkan hasil analisis kerja pada mahasiswa semester akhir.
korelasi product moment diperoleh Diskusi
2
koefisien korelasi rxy= 0,772 dengan Beberapa penelitian di atas
taraf signifikansi 0,000 (p < 0,01) dan memperkuat bahwa kesiapan kerja

koefisien determinasi (R2) = 0,60. Hal dipengaruhi oleh adanya career self-
efficacy yang dimiliki. Mahasiswayang
tersebut menunjukan bahwa terdapat

137
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

paham akan kemampuan dirinya cenderung melakukan tugas sebagaimanapun sulitnya


akan memiliki kesiapan kerja yang tinggi. tugas yang diberikan (Lent & Hackett,
Pendapat ini didukung oleh Bozgeyikli, dkk 1987). Didukung oleh Pool dan Sewell
(2009) di mana dalam penelitiannya (2007) yang menyatakan bahwa mahasiswa
menyatakan bahwa career maturity dapat dikatakan siap menghadapi dunia
berkorelasi positif dengan latar belakang kerja ketika mampu melaksanakan tugas-
adanya career decisionmaking self efficacy tugas berkembang,tidakhanya
yang dimilikioleh mahasiswa. Studi yang menyelesaikannya, namun diharapkan
dilakukannya membuktikan bahwa self mahasiswa tersebut mampu menyesuaikan
efficacy mempengaruhi caraindividu dan menempatkan dirinya dengan baik
merasakan peluang yang dimiliki serta sesulit apapun situasi yang dihadapi, di
membentuk usaha untuk dirinya mana sikap tersebut mercerminkan
menemukan akses terhadap pengembangan knowledge mahasiswa yang kuat.
pendidikan dan kejuruan yang Berdasarkan studi penelitian yang
diperlukannya guna berkompetesi dilakukan oleh Gushue, et. al (2006)
memperebutkan lapangan pekerjaan. membuktikan bahwa ketika seorang
Career self-efficacy merupakan mahasiswa memiliki tingkat (level) yang
bentuk pengembangan dari teori self- tinggi pada career self-efficacy, mahasiswa
efficacy yang berkonsep tentang karir, di tersebut akan lebih mudah memperkirakan
mana dalam pengertiannya merupakan kesulitan apa yang akan dihadapinya
bentuk keyakinan atas kemampuan diri kedepan. Hal ini senada dengan Pool dan
seseorang terhadap dirinya untuk mengatur, Sewell (2007) yang menyatakan
melaksanakan, dan mendapatkan careermanagement skills dalam
keberhasilan sesuai dengan yang dirimahasiswa dapat terbentuk apabila
diharapkan dalam pilihan karir yang telah dirinya telah mampu memahami
direncanakan (Betz dan Hacket, 2006). pengetahuan yang dipelajari, serta mampu
Dimensi pertama,tingkat (level) menentukan, memperkirakan dan
yang ditandai ketika mahasiswa mempersiapkan masa depan. Mahasiswa
menunjukkan dirinya dapat melaksanakan yang mampu mengelola dirinya dengan
suatu tugas ditingkat (level) tertentu, hal ini baik, akan lebih mudahmenghadapidan
berarti mahasiswa telah percaya pada melaksanakan kewajiban yang dibebankan
kemampuan yang dimilikinya, di mana kepadanya.
mahasiswa mampu membuktikan dapat

138
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

Dimensi kedua yaitu kekuatan melaksanakan kewajiban sesulit apapun


(strength) di mana dalam melakukan usaha beban pekerjaan tersebut.
yang keras, mahasiswa memerlukan Dimensi kedua yaitu kekuatan
kekuatan untuk siap menghadapi tantangan (strength) di mana dalam melakukan usaha
yang diberikan olehnya, hal ini sejalan yang keras, mahasiswa memerlukan
dengan studi penelitian yang dilakukan oleh kekuatan untuk siap menghadapi tantangan
Maki, et. al (2015) di mana mahasiswa yang diberikan olehnya, hal ini sejalan
lulusan tehnik di Malaysia membutuhkan dengan studi penelitian yang dilakukan oleh
kekuatan (strength) tersendiri di dasar Maki, et. al (2015) di mana mahasiswa
dirinya untuk mampu melakukan usaha lulusan tehnik di Malaysia membutuhkan
yang keras bahkan ketika memui hambatan kekuatan (strength) tersendiri di dasar
sekalipun. Studi ini mengungkapkan bahwa dirinya untuk mampu melakukan usaha
sudah seharusnya seorang mahasiswa yang keras bahkan ketika memui hambatan
mempunyai bidang keterampilan tertentu sekalipun. Studi ini mengungkapkan bahwa
sebagai upaya prasyarat pemenuhan pasar sudah seharusnya seorang mahasiswa
tenaga kerja. Hal-hal yang mendukung mempunyai bidang keterampilan tertentu
seperti, sikap, pengetahuan, dan sebagai upaya prasyarat pemenuhan pasar
keterampilan, di mana ini memungkinkan tenaga kerja. Hal-hal yang mendukung
untuk mahasiswa tingkat akhir semakin seperti, sikap, pengetahuan, dan
sadar akan peran dan tanggung jawabnya keterampilan, di mana ini memungkinkan
kedepan. Potensi dan untuk mahasiswa tingkat akhir semakin
kemampuanmahasiswa perlu sadar akan peran dan tanggung jawabnya
dikembangkan terus-menerus, sehingga kedepan. Potensi dan
bermanfaat dan dapat terus meningkat agar kemampuanmahasiswaperlu
menciptakan kesiapan kerja (Agusta, 2015) dikembangkan terus-menerus, sehingga
pendapat ini mewakili aspek Personal bermanfaat dan dapat terus meningkat agar
Circumstance padamahasiswa yang sudah menciptakan kesiapan kerja (Agusta, 2015)
seharusnya terbentuk jauh sebelum pendapat ini mewakili aspek Personal
mahasiswa tersebut dinyatakan lulus. Maka Circumstance padamahasiswa yang sudah
harapannya dirinya mampu memiliki seharusnya terbentuk jauh sebelum
tanggung jawab baik lahir maupun batin, mahasiswa tersebut dinyatakan lulus. Maka
memiliki etika kerja, dan mampu harapannya dirinya mampu memiliki
tanggung jawab baik lahir maupun batin,

139
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

8
memiliki etika kerja, dan mampu semester akhir. Hal ini berarti bahwa
melaksanakan kewajiban sesulit apapun hipotesis sebelumnya yang menyatakan
beban pekerjaan tersebut. ada hubungan antara career self-efficacy
Hasil analisis korelasi dalam dengan kesiapankerja pada mahasiswa
12
penelitian ini menunjukkan bahwa semester akhir dapat diterima. Variabel
12
career self-efficacy terbukti memberikan career self-efficacy memberikan
sumbangan sebesar 60% terhadap sumbangansebesar 60% terhadap
tingginya kesiapan kerja pada variabel kesiapan kerja pada mahasiswa
mahasiswa semester akhir, sedangkan semester akhir, sedangkan 40% lainnya
40% dipengaruhi oleh faktor lain yang disebabkan oleh faktor lain yang tidak
tidak dilibatkan dalam penelitian ini. diteliti dalam penelitian ini.
49
Seperti yang dikemukakan oleh Stevani
dan Yulhendri (2014) bahwa faktor lain Kepustakaan
yang mempengaruhi kesiapan kerja yaitu Agusta, Y. (2015). Hubungan Antara
Orientasi Masa Depan dan Daya
faktor eksternal yang dimiliki oleh siswa Juang Terhadap Kesiapan Kerja
(lingkungan keluarga, kesempatan pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
mendapatkan kemajuan, rekan sejawat, Politik diUniversitas Mulawarman.
dan penghasilan). Jurnal Psikologi, 3(1), 369-381
21
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala
29
Kesimpulan Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan yang telah dilakukan, Bandura, A. (1997). Self Efficacy: The
Exercise Of Control. New
maka dapat disimpulkan bahwa ada York: Freemanand Company
hubungan positif antara career self- 18
Bozgeyikli, H., Eroglu, S. E., &
efficacy dengan kesiapan kerja pada Hamurcu, H. (2009). Career
Decision Making Self
mahasiswa semester akhir. Korelasi
Efficacy, Career Maturity and
positif tersebut mengandung pengertian Socioeconomic Status With
40 Turkish Youth. Georgian
bahwa semakin tinggi career self- Electronic Scientific Journal:
efficacy maka semakin tinggi Education Science and Psychology,
1(14), 5-24
kesiapankerja pada mahasiswa semester
19
akhir, sebaliknya semakin rendah career Brady, R. P. (2009). Work Readiness
InventoryAdministrator’s Guide.
self-efficacy maka semakin Diunduh dari
rendahkesiapan kerja pada mahasiswa http://www.jist.com/work-
readiness-inventory-

140
Jurnal Psikologi Integratif Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga
Vol. 5, Nomor 2, 2017
Halaman 128-141

administratorsguide_1.pdf.
24/05/16 Stevani & Yulhendri. (2014). Pengaruh
13
Praktek Kerja Industri (Prakerin),
Gushue, G. V., Scanlan, K. R. L., Pantzer, Keterampilan Siswa dan
K. M., & Clarke, C. P. (2006). The Academic self efficacy
Relationship Of Career Decision Terhadap Kesiapan Memasuki
Making Self Efficacy, Dunia Kerja Siswa Administrasi
VocationalIdentity, and Career Perkantoran SMK Negeri Bisnis
Exploration Behavior in African dan Manajemen Kota Padang.
American High School Students. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik 1(1),
Journal ofCareer Development, 53-61
33(1), 19-28
46 Susantoputri., Kristiana, M., & Gunawan,
Lent, R. W & Hackett, G. (1987). Career W. (2014). Hubungan
Self Efficacy: Empirical AntaraEfikasi Diri Karier Dengan
Status andFuture Directions. Kematangan Karier Pada Remaja
Journal ofVocational Behaviour, Di Daerah Kota Tangerang.
30(1), 347-382 Jurnal Psikologi Universitas
Kristen Krida Wacana, 10(1), 67-73
Ningrum, E. (2009). Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Ward, V. G & Riddle, D. I. (2002).
Bidang Pendidikan. Jurnal
Ensuring Effective Employment
Pendidikan Geografi Universitas
Services. Diunduh dari
Pendidikan Indonesia, 9 (1), 1-9
http://contactpoint.ca/natcon-
Putri, A., & Budiani, M. S. (2013). conat/2003/pdf, 24/05/16
Pengaruh Kelelahan
Emosional Terhadap Perilaku Widyastuti, R. J. Pratiwi T. I.(2013).
Belajar Pada Mahasiswa Yang Pengaruh Self Efiicacy dan
kerja. Jurnal Ilmiah Program Studi Dukungan Sosial Keluarga
Psikologi Universitas Negeri Terhadap Kemantapan
Surabaya 1(2),5-19 Pengambilan Keputusan Karir
Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling
Pool, L. D., & Sewell, P. (2007). The Key Unesa, 3(1), 231-238
To Employability: Developing
A Practical Model Of Graduate
Employability. Journal Education
And Training, 9(4), 277-289.
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum dalam
Lintasan Sejarah. Bandung:
Pustaka Setia.

141
Similarity Report ID: oid:13990:21730674

24% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
21% Internet database 10% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
16% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

jurnal.unimed.ac.id
1 <1%
Internet

jurnal.unissula.ac.id
2 <1%
Internet

Universitas Muhammadiyah Surakarta on 2014-12-20


3 <1%
Submitted works

journal.lppmunindra.ac.id
4 <1%
Internet

Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Jawa Timur on 2022-...


5 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2014-04-08


6 <1%
Submitted works

digilib.uinsby.ac.id
7 <1%
Internet

Kristiana Dwi Purnasari, Sri Muliati Abdullah. "HARGA DIRI DAN KEMA...
8 <1%
Crossref

Sources overview
Similarity Report ID: oid:13990:21730674

journal.uad.ac.id
9 <1%
Internet

ejournal.iainkerinci.ac.id
10 <1%
Internet

prosiding.upgris.ac.id
11 <1%
Internet

eprints.undip.ac.id
12 <1%
Internet

cjgc.guidance.org.tw
13 <1%
Internet

repository.unj.ac.id
14 <1%
Internet

fpsi.mercubuana-yogya.ac.id
15 <1%
Internet

e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id
16 <1%
Internet

eprints.umg.ac.id
17 <1%
Internet

acikbilim.yok.gov.tr
18 <1%
Internet

ojs.unm.ac.id
19 <1%
Internet

digilib.uinsgd.ac.id
20 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:13990:21730674

idealmathedu.p4tkmatematika.org
21 <1%
Internet

edoc.site
22 <1%
Internet

proskripsi.com
23 <1%
Internet

apaperbedaan.com
24 <1%
Internet

repository.ptiq.ac.id
25 <1%
Internet

Sofiyah Sofiyah. "Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Depresi P...


26 <1%
Crossref

Sopiyah, Juntika Nurikhsan, Anne Hafina. "Efektivitas Teknik Konseling...


27 <1%
Crossref

Universitas Diponegoro on 2022-08-12


28 <1%
Submitted works

digilib.uin-suka.ac.id
29 <1%
Internet

Universitas Gunadarma on 2020-04-29


30 <1%
Submitted works

Universitas Muhammadiyah Surakarta on 2016-04-25


31 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2014-06-02


32 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:13990:21730674

journal.uc.ac.id
33 <1%
Internet

jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id
34 <1%
Internet

Universitas Muria Kudus on 2017-09-09


35 <1%
Submitted works

adjatwiratma.wordpress.com
36 <1%
Internet

blogsyurika.blogspot.com
37 <1%
Internet

publikasi.mercubuana.ac.id
38 <1%
Internet

Sriwijaya University on 2019-10-02


39 <1%
Submitted works

Surabaya University on 2011-11-26


40 <1%
Submitted works

repository.upi.edu
41 <1%
Internet

akademik.uhn.ac.id
42 <1%
Internet

eprints.uny.ac.id
43 <1%
Internet

repository.setiabudi.ac.id
44 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:13990:21730674

repository.ubb.ac.id
45 <1%
Internet

Birkbeck College on 2014-09-30


46 <1%
Submitted works

IAIN Surakarta on 2020-04-07


47 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2021-03-02


48 <1%
Submitted works

Universitas PGRI Semarang on 2022-06-27


49 <1%
Submitted works

marieffauzi.wordpress.com
50 <1%
Internet

ojs.uho.ac.id
51 <1%
Internet

repository.ub.ac.id
52 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:13990:21730674

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Quoted material
Cited material Small Matches (Less then 12 words)
Manually excluded sources

EXCLUDED SOURCES

ejournal.uin-suka.ac.id
96%
Internet

eprints.mercubuana-yogya.ac.id
18%
Internet

123dok.com
15%
Internet

text-id.123dok.com
15%
Internet

core.ac.uk
14%
Internet

lib.unnes.ac.id
14%
Internet

adoc.pub
14%
Internet

scribd.com
12%
Internet

etheses.uin-malang.ac.id
12%
Internet

Excluded from Similarity Report


Similarity Report ID: oid:13990:21730674

repository.uinjkt.ac.id
10%
Internet

eprints.ums.ac.id
10%
Internet

e-journals.unmul.ac.id
8%
Internet

researchgate.net
8%
Internet

prosiding.arab-um.com
8%
Internet

repository.maranatha.edu
8%
Internet

id.123dok.com
8%
Internet

repository.yudharta.ac.id
7%
Internet

repository.usd.ac.id
7%
Internet

ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id
6%
Internet

docplayer.info
6%
Internet

garuda.ristekbrin.go.id
6%
Internet

Excluded from Similarity Report


Similarity Report ID: oid:13990:21730674

garuda.kemdikbud.go.id
6%
Internet

eprints.umm.ac.id
5%
Internet

Garuda.Kemdikbud.Go.Id
5%
Internet

idr.uin-antasari.ac.id
5%
Internet

es.scribd.com
5%
Internet

pt.scribd.com
5%
Internet

dspace.uii.ac.id
5%
Internet

Universitas Negeri Semarang on 2019-11-06


5%
Submitted works

Universitas Negeri Semarang on 2019-11-06


5%
Submitted works

Universitas Negeri Semarang on 2019-11-05


5%
Submitted works

id.scribd.com
5%
Internet

UIN Raden Intan Lampung on 2022-04-26


5%
Submitted works

Excluded from Similarity Report


Similarity Report ID: oid:13990:21730674

garuda.ristekdikti.go.id
5%
Internet

digilib.unimed.ac.id
4%
Internet

ojs.unm.ac.id
4%
Internet

repository.unja.ac.id
4%
Internet

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-17


4%
Submitted works

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-17


4%
Submitted works

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-17


4%
Submitted works

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-17


4%
Submitted works

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-17


4%
Submitted works

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-17


4%
Submitted works

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-17


4%
Submitted works

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-16


4%
Submitted works

Excluded from Similarity Report


Similarity Report ID: oid:13990:21730674

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta on 2019-01-16


4%
Submitted works

wisuda.unissula.ac.id
4%
Internet

ejournal.unesa.ac.id
3%
Internet

ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id
3%
Internet

journal.unj.ac.id
3%
Internet

repository.uinsu.ac.id
3%
Internet

jurnalmahasiswa.unesa.ac.id
3%
Internet

doc-pak.undip.ac.id
3%
Internet

dokumen.tips
3%
Internet

repository.aisyahuniversity.ac.id
2%
Internet

IAIN Tulungagung on 2020-06-27


2%
Submitted works

semanticscholar.org
2%
Internet

Excluded from Similarity Report


Similarity Report ID: oid:13990:21730674

ejournal.unp.ac.id
2%
Internet

psychology.uii.ac.id
2%
Internet

Universitas Negeri Jakarta on 2021-02-08


2%
Submitted works

ejournal.uinib.ac.id
2%
Internet

Ros Patriani Dewi. "HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPU...


2%
Crossref

docslides.net
1%
Internet

univ45sby.ac.id
1%
Internet

Excluded from Similarity Report

Anda mungkin juga menyukai